Anda di halaman 1dari 12

BAKTERI

Fadhila Amelia Azhari


19160046
2 Farmasi 2

Mikrobiologi Farmasi
Struktur dinding sel bakteri

Dinding sel pada bakteri umumnya tersusun dari peptidoglikan polisakarida


yang berpori, jadi molekul kecil dapat melewatinya. Pada bakteri, dinding
sel dan membran sel disebut dengan selubung sel. Dinding sel merupakan
bagian terpenting guna kelangsungan hidup bakteri, sebab mempunyai
fungsi untuk melindungi sel bakteri dari tekanan turgor internal dan
mempersiapkan struktur mekanik untuk bakteri, yang bersel tunggal.

dinding sel pada bakteri bisa menghentikan air mengalir ke dalam sel.
Dinding sel pada bakteri mempunyai ketebalan yang beragam yang dapat
memungkinkan pewarnaan gram. Pewarnaan gram ini memiliki fungsi untuk
identifikasi umum bakteri seperti bakteri dengan dinding sel tipis ialah gram
negatif, sedangkan bakteri dengan dinding sel tebal adalah gram positif.
Fungsi dinding sel bakteri

Dinding sel terdiri dari peptidoglikan dan


kaku
Menyediakan bentuk pada sel
 Membantu menjaga organel dalam sel
 Tidak membiarkan sel meledak karena
perubahan tekanan osmotik
Perbedaan bakteri gram positif
dan gram negatif
Karakteristik Bakteri Gram (+) Bakteri Gram (-)
Peptidoglikan Lapisan tebal Lapisan tipis
Asam Teikoat Sering dijumpai Tidak ada
Membran Luar Tidak ada Ada
Ruang Periplasmik Tidak ada Ada
Bentuk Sel Kaku Kaku dan fleksibel
Hasil Pencernaan Protoplas Spheroplast
Enzim
Sensitivitas terhadap Paling sensitif Kurang sensitif
Warna dan Antibiotik
Media Perbenihan Bakteri
selain NA
A. Lactose Broth
Lactose broth digunakan sebagai media untuk
mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan
produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment
broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari
fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya.
B. EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)
Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan
mengandung laktosa dan berfungsi untuk memilah
mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S.
aureus, P. aerugenosa, dan Salmonella.
C. Nutrient Agar
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk
dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian
mikroorganisme heterotrof

D. Nutrient Broth
Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang
berbentuk cair. Intinya sama dengan nutrient agar.

E. MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)


MRSA merupakan media yang diperkenalkan oleh De Mann,
Rogosa, dan Shape (1960) untuk memperkaya, menumbuhkan,
dan mengisolasi jenis Lactobacillus dari seluruh jenis bahan.
MRS agar mengandung polysorbat, asetat, magnesium, dan
mangan yang diketahui untuk beraksi/bertindak sebagai faktor
pertumbuhan bagi Lactobacillus, sebaik nutrien diperkaya.
F. Trypticase Soy Broth (TSB)
TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk
isolasi, dan penumbuhan bermacam mikroorganism

G. Plate Count Agar (PCA)


PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik
dengan inokulasi di atas permukaan. Media PCA ini baik
untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba)
karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic
hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi
nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai
vitamin B kompleks.

H. Potato Dextrose Agar (PDA)


PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi
yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi
yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk
makanan. PDA cocok untuk pertumbuhan jamur
Pengukuran Pertumbuhan
Bakteri
1.Memantau Bakteri Secara Langsung.
 Siapkan bahan-bahan.
 Gunakan metode tuang (pour plate) atau
metode sebar (spread plate).
 Pastikan takaran konsentrasinya tepat.
 Hitung bakteri.
2.Mengukur Massa Kering dan Basah.
 Pastikan Anda memiliki perlengkapan yang tepat.
 Pastikan kultur berada di dalam labu.
 Keringkan wadah penimbang aluminum di dalam oven
lab.
 Aduk kultur di dalam labu sehingga bercampur merata.
 Gunakan centrifuge untuk memisahkan sel bakteri dari
broth.
 Kikis pasta di labu dan masukkan ke wadah penimbang.
 Bilas centrifuge dan tuang air bilasan ke dalam wadah.
 Temukan berat kering. Untuk mengukur berat kering.
3 Mengukur Turbiditas.
 Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
 Sinari sampel.
 Catat hasilnya.
Link jurnal

• ..\Downloads\369-738-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai