Anda di halaman 1dari 8

INSULIN

( Pembuatan Beras Insulin Melalui Rekayasa


Genetika Sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit
Diabetes Melitus )

KELOMPOK 6
Megawati Aulia Putri // 20180311055
Ade Novitasari // 20180311056
Dina Ratna Sari // 20180311057
Yulia K R K // 2018031061
Muh Dias Ismawan // 20180311073
INSULIN

Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen dan


berfungsi sebagai pengatur kadar gula dalam darah.
Insulin diproduksi oleh organ pankreas ysng dilepaskan kedalam aliran
darah oleh beta sel yang ditemukan didaerah langerhans.
Insulin dibentuk dari proinsulin yang bila dikemudian distimulasi terutama
oleh peningkatan kadar glukosa darah akan terbela untuk menghasilkan
insulin dan peptide penghubung ( C – peptide ) yang masuk kedalam aliran
daeah dalam jumlah ekuimolar.
Rekayasa genetik adalah suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk
mendapatkan organsime yang unggul, rekayasa genetik memanipulasi genetik
atau perubahan dalam susunan genetik dari suatu orgnasime.

Rekayasa genetik merupakan proses buatan/sintesis dengan menggunakan


teknologi DNA rekombinan. Hasil dari rekayasa genetik adalah sebuah
organisme yang memiliki sifat yang diinginkan atau organisme dengan sifat
unggul , organisme tersebut sering disebut sebagai organisme transgenik.
Pembuatan Beras Insulin Melalui Rekayasa Genetika Sebagai
Alternatif Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus

Padi merupakan tanaman pangan yang sangat


Bioteknologi pertanian merupakan salah satu
penting didunia, terutama di Indonesia. Hal ini
cabang ilmu yang penting dalam pengembangan
disebabkan karena padi merupakan sumber
bioteknologi yang diarahkan untuk pemenuhan
karbohidrat utama. Karbohidrat didalam tubuh
kebutuhan manusia akan pangan, salah satunya
akan berubah menjadi glukosa didalam tubuh.
adalah melalui rekayasa genetik yang
Glukosa yang tidak digunakan akan
merekombinasi gen Escherichia Coli dengan gen
menyebabkan kandungan gula dalam darah akan
tanaman padi sehingga dihasilkan varietas baru
meningkat dan menyebabkan kadar gula tinggi
berupa beras insulin.
atau biasa disebut penyakit diabetes melitus.
Pada pembuatan beras insulin adapaun tahapan tahapan yaitu isolasi DNA kromosom yang akan diklon ,
pemotongan molekul DNA menjadi sejumlah fragmen dengan berbagai ikuran, isolasi DNA vektor penyisipan
fragmen DNA Ke dalam vektor untuk menghasilkan molekul DNA rekombinan, transformasi sel inang
menggunakan molekul DNA rekombian dari sel iang, dan analisis DNA rekombinan.

Dalam menghasilkan beras insulin, digunakan tahapan tahapan seperti rekayasa genetik
yang perlu dibantu dengan adanya bakteri yaitu E. Coli. bakteri E. Coli dipilih karena
pertumbuhannya snagat cepat dan mudah dalam penangannanya. Melalui bakteri tersebut
insulin dapat dihasilkan sehingga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes melitus.
Langkah-langkah menghasilkan beras insulin yaitu :
• Mengisolasi plasmid dari bakteri E. Coli lalu memotong plasmid yang telah diisolir
dengan enzim restriksi.
• DNA yang dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen pengkodean insulin
• DNA rekombinan yang terbentuk lalu disisipkan ke bakteri E. Coli
• Setelah disisipkan proses ini selesai lalu menyisipkan gen DNA insulin dari bakteri
E. Coli ke bakteri Agribacterium tumefaciens sehingga bakteri tersebut mempunyai
gen insulin
• Selanjutnya menginfeksikan bakteri dengan gen berinsulin ini kedalaam sel tanaman
sehingga akan menghasilkan varietas tanaman baru.
Kelebihan Kelemahan

Bagi penderita diabetes melitus Hasil dari produk beras berinsulin


dapat memanfaatkan beras ini belum bisa dipasarkan secara
menyeluruh dimasyarakat dan
berinsulin ini sebagai alternatif pada penderita diabetes melitus
untuk dikonsumsi setiap hari. hanya dapat mengonsumsi dalam
jumlah yang dua tentukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai