Anda di halaman 1dari 14

Saskia, Perempuan 35 th adalah karyawan di perusahaan swasta di Jember.

Saat ini Ia telah


melakukan perjalanan keluar jember selama 5 hari di daerah zona merah dengan transmisi
lokal (Surabaya) untuk merawat ayahnya yang telah sakit di RS. Ayah saskia telah lama
mengidap penyakit diabetes melitus. Saskia menggunakan moda transportasi darat (Bus)
dalam perjalanan ke Surabaya. Selama perjalanan ke Surabaya, Ia membawa serta anaknya
yang masih berumur 12 bln. Setelah tiba di jember, ia merasa khawatir dan cemas untuk
kembali beraktifitas ke kantor dan melaporkan riwayat perjalanannya kepada atasannya. Ia
disarankan oleh atasannya untuk segera melaporkan riwayat perjalanan dan memeriksakan
kondisinya ke Puskesmas X. Anda sebagai dokter jaga yang bertugas di Puskesmas X saat ini.

Skenario 1
• Zona Merah: negara atau daerah yang telah mempertahankan
transmisi komunitas. Daerah dengan resiko tinggi penularan. Dari
perhitungan gugus tugas menggunakan 15 indikator mendapatkan
skor 0-1,8\
• Transmisi Lokal: Transmisi penyakit yang terjadi secara lokal (di
dalam daerah)
• Riwayat perjalanan: Suatu riwayat tentang daftar daerah dan tempat
yang dikunjungi untuk memudahkan tracing

Klarifikasi Istilah 2
1. Anamnesis apa yang perlu digali pada pasien diatas? sebutkan minimal 5 pertanyaan ?
Anamnesis gejala pada pasien?
2. Jika didalam anamnesis didapatkan bahwa saskia tidak mengeluh panas, batuk dan flu akan
tetapi tidak disertai panas, hasil pemeriksaan fisik t: 37 C, lain-lain masih dalam batas normal
? termasuk kategori kasus apakah saskia? Kasus suspek? probable? Comfirm simptomtis?
Comfirm asimtomatis? Kontak Erat? pelaku perjalanan? Discarded? Jelaskan alasannya ?
3. Apakah saskia perlu melakukan Rapid-Test? Berikan Alasan.
4. Apakah saskia perlu melakukan isolasi mandiri? Berikan Alasan?
5. Edukasi apa yang Anda berikan pada saskia?

Rumusan Masalah 3
Kerangka Konsep
Surveilans
Epidemiologi
COVID-19

Anamnesis Skrinning/Rapid Test

Keluhan Riwayat Riwayat Penyakit Riwayat


utama perjalanan kontak penyerta pengobatan

Suspect Confirm Kontak Erat Pelaku Perjalanan Discarded Selesai Isolasi Kematian

4
• Anamnesis merupakan proses penggalian informasi histori medis
pasien.
• Anamnesis yang perlu ditanyakan di skenario antara lain:
- Keluhan utama
- Riwayat perjalanan
- Riwayat kontak
- Penyakit penyerta
- Riwayat pengobatan

Anamnesis apa yang perlu digali pada pasien diatas? sebutkan


minimal 5 pertanyaan ? 5
• Surveilans covid membagi kasus covid menjadi Suspect, Probable, Confirm, Kontak Erat, Pelaku
Perjalanan, Discarded, Selesai Isolasi, dan Kematian.
• Suspect adalah
a) Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) DAN pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal.
b) Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probableCOVID-19.
c) Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Jika didalam anamnesis didapatkan bahwa saskia tidak mengeluh panas, batuk
dan flu akan tetapi tidak disertai panas, hasil pemeriksaan fisik t: 37 C, lain-lain
masih dalam batas normal ? termasuk kategori kasus apakah saskia? 6
• Kasus probable adalah kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***/meninggal dengan
gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasilpemeriksaan
laboratorium RT-PCR.
• Kasus Konfirmasi adalah orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19
yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
• Kontak Erat adalah Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau
konfirmasi COVID-19.
• Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri
(domestik) maupun luar negeri pada 14 hari terakhir.

7
• Discarded
a) Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2kali
negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam.
b) Seseorang dengan status kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina
selama 14 hari
• Selesai Isolasi
a) Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan
follow up RT-PCR dengan ditambah 10 hari isolasi mandiri sejak pengambilan
spesimen diagnosis konfirmasi.
b) Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang tidak
dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak tanggal onset
dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan
gangguan pernapasan.
c) Kasus probable/kasus konfirmasidengan gejala (simptomatik) yang mendapatkan
hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif, dengan ditambah minimal 3
hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan 8
Apakah saskia perlu melakukan Rapid Test? Berikan
alasan
• Penggunaan Rapid Test tidak digunakan untuk diagnostik
• Rapid Test dapat digunakan untuk skrining pada populasi spesifik dan
situasi khusus, seperti pada pelaku perjalanan (termasuk kedatangan Pekerja
Migran Indonesia, terutama di wilayah Pos Lintas Batas Darat Negara
(PLBDN), serta untuk penguatan pelacakan kontak seperti di lapas, panti
jompo, panti rehabilitasi, asrama, pondok pesantren, dan pada kelompok-
kelompok rentan. (Pada kondisi dengan keterbatasan kapasitas pemeriksaan
RT-PCR). 9
• Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan rapid test
hanya untuk tujuan penelitian epidemiologi, atau penelitian lainnya yang
berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian virus Corona.
• Saskia memiliki riwayat perjalanan dari zona merah dengan transmisi lokal
(Pelaku Perjalanan), sempat merawat ayahnya di RS, riwayat menggunakan
angkutan umum (Bus). Sehingga, saskia harus menjalani rapid test sebagai
skrining
10
Apakah saskia perlu melakukan isolasi mandiri? Berikan
alasan!
• Saskia termasuk Pelaku Perjalanan
• Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik)
maupun luar negeri pada 14 hari terakhir.
• Karantina/ isolasi dapat dilakukan dengan mandiri (di rumah masing-
masing) atau di tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah/
gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 dengan tetap
11
berkoordinasi dengan petugas puskesmas di wilayah.
• Kriteria untuk karantina/ isolasi mandiri: pendatang/
pemudik dan keluarganya dinyatakan mampu melaksanakan
ketentuan pelaksanaan karantina/ isolasi mandiri dan
masyarakat mau menerima dan menyetujui pelaksanaan
karantina mandiri dan secara medis memenuhi syarat untuk
karantina/ isolasi mandiri.
• Kriteria karantina/ isolasi di fasilitas khusus: jika dinilai tidak
mampu memenuhi kriteria pelaksanaan karantina/ isolasi
mandiri.
12
Edukasi apa yang anda berikan pada sakia?

• Edukasi terkait COVID-19 dapat meliputi:


• Penyebab
• Cara penularan
• Pencegahan baik berupa edukasi tentang cara-cara pencegahan
COVID-19 (etika batuk, cara CTPS, cara menggunakan masker)
13
Thanks
14

Anda mungkin juga menyukai