Jurnal Reading - Glaukoma Fakomorfik
Jurnal Reading - Glaukoma Fakomorfik
Pendahuluan
• Glaukoma Kelainan neuropati saraf progresif dengan defek lapang
pandang irreversibel yang berhubungan dengan TIO
• Glaukoma fakomorfik termasuk jenis glaukoma sekunder sudut
tertutup karena pembengkakan lensa
• Glaukoma fakolitik glaukoma sekunder sudut terbuka dengan
kebocoran protein lensa ke BMD
• Glaukoma fakotopik disebabkan karena lensa katarak hipermatur
yang mengalami subluksasi
3
• Keterlambatan ekstraksi katarak matur dapat menyebabkan glaukoma
fakomorfik karena pembengkakan lensa
• Tatalaksana:
1. Mengontrol TIO
2. Laser iridotomy
3. Ekstraksi katarak implantasi PCIOL
• Insidensi glaukoma fakomorfik tinggi keterlambatan ekstraksi
katarak.
4
Metode
• Metode penelitian : case control
• Tempat dan waktu penelitian : Departement of Ophtalmology,
Government Medical College/Government General Hospital
Ananthapuramu, India tahun 2015
• Sampel
1. Total 80 sampel dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1:
glaukoma fakomorfik dan kelompok 2: katarak matur tanpa
glaukoma fakomorfik
2. Sampel diperiksa TIO, axial length, BMD, dan visus.
• Analisis statistik: software Pad Graph dengan p value siginifikan
<0,05.
5
Hasil dan Pembahasan
6
• Pemeriksaan visus menunjukkan tajam penglihatan yang lebih rendah
pada sampel dengan glaukoma fakomorfik dibandingkan dengan
katarak matur.
7
• Glaukoma fakomorfik glaukoma terinduksi lensa (lens induced
glaucoma) karena pembentukan katarak hipermatur.
• Faktor risiko:
1. Usia >60 tahun
2. Jenis kelamin perempuan
3. Axial length <23,7 mm
4. BMD sempit
• Tatalaksana glaukoma fakomorfik:
1. Bedah ekstraksi lensa katarak
2. Argon Laser Peripheral Iridoplasty
3. Medikamentosa beta bloker, agonis alfa, inhibitor karbonik
anhidrase, manitol
8
Kesimpulan
• Glaukoma fakomorfik biasanya terjadi pada usia lanjut, axial length
yang pendek atau BMD yang dangkal. Dengan salah satu gejala
yaitu peningkatan TIO
• Dibutuhkan edukasi kesehatan mengenai komplikasi katarak dan
skrining pada usia lanjut untuk mengurangi insidensi glaukoma
fakomorfik
9
Terimakasih
10