Anda di halaman 1dari 21

GLAUKO

MA
 Definisi
• Tekanan bola mata tinggi
• Papil nervus optikus rusak
• Lapang pandang menyempit

 Tekanan Intra Okuler (TIO)


 TIO tinggi  > 21 mmHg
Cara pemeriksaan TIO :
 Tonometer applanasi
- Kontak
- Non Kontak
 Tonometer indentasi Sciotz
 Digital

• Tonometer Applanasi
 menunjukkan mmHg
• Tonometer Schiotz
 menunjukkan skala  konversi ke
• Digital
- perkiraan
- dibandingkan mata kanan dan kiri
- Cara
pemeriksaan  menekan bola mata
secara bergantian dengan dua jari telunjuk
KLASIFIKASI GLAUKOMA
A. Glaukoma Primer
1. Glaukoma sudut terbuka / Glaukoma kronis
simplek 2. Glaukoma sudut tertutup / Glaukoma
akut kongestif  berdasarkan Goneoskopi
B. Glaukoma Sekunder
1. Katarak
2. Uveitis
3. Iridio hifema
4. Rubeosis
C. Glaukoma Kongenital

D. Glaukoma Absolut  penglihatannya nol / LP –


A. Glaukoma Primer

Insiden
- usia > 36 tahun + 1.5 %
-
glaukoma primer sudut terbuka > pada kulit putih
glaukoma primer sudut tertutup > pada
orang asia
(Faktor genetik)
1. Glaukoma sudut terbuka
- kronis
- progresif

Gejala :
- mata putih dan kabur
- melihat seperti dalam
terowongan/tunnel vision
Tanda – tanda :
- TIO > 22 mmHg
- sudut terbuka
- penyempitan lapang
pandang
Pengobatan :

A. Pemberian obat-obatan

- Tetes Pilokarpin 1- 4%  4 – 6 kali/hari


- Tetes Timolol 0.25% - 0.50% ( Beta
Adrenaque Blocking Agent  2 kali/hari )
- Tetes Betaksolol 0.20% -
0.50% ( Selektif Reseptor B1)  2 kali/hari
- Tablet Aseta
Zolamid (Diamox) Anhidrase carbon inhibitor
125 – 250 mg  4 kali/hari
B. Laser Trabekuloplasti
- Jika dengan obat-obatan gagal

C. Tindakan bedah
- Jika dengan obat-obatan dan
laser Trabekuloplasti gagal
- Tersering 
Trabekulektomi

Syarat anatomi masih baik


Risiko tinggi yang harus segera diobati:
1. IOP > 30 mm Hg
2. Riwayat glaukoma pada keluarga
3. Tinggal satu mata
4. Riwayat kencing manis
5. Riwayat kelainan darah  hipertensi
6. Pendarahan pada papil nervus optikus
2. Glaukoma Primer Sudut Tertutup (PCAG)

Patofisiologi

- Blok pupil
- Tanpa blok pupil / blok silier
 Tersering oleh karena blok pupil
Blok pupil
1. Faktor Predesposisi
- Sudut sempit
- Bilik mata depan
dangkal -
Aksial length pendek
- Diameter kornea kecil
- Usia
2. Faktor Pencetus
- Mid midriasis
-
Pembengkakan Lensa
Gejala – gejala :
- Nyeri
- Kabur
- Pusing, mual, muntah

Tanda – tanda :
- TIO
- Kornea edema
- Bilik mata depan dangkal
- Atropi iris
- Glaukomflecken (katarak oleh karena TIO )
Terapi definitif :
- Iridektomi / laser iridotomi
- Trabekulektomi

Penatalaksanaan :
- Medikal terapi untuk perorangan terapi definitif
- Terapi definitif
- < 48 – 72 jam  iridektomi / laser iridotomi
- > 48 – 72 jam  trabekulektomi
- Fellow eye  iridektomi / laser iridotomi preventif
Medikal Terapi :

- Glyserin p.o. 1ml/KgBB dalam larutan 50%


dicampur air
- Diamox, initial dose 500mg  4 x 250 mg
- Pilocarpin 2%  4 – 6 x 1 tetes
- Timolol 0.5%  2 x 1 tetes
- Hilangkan nyeri  analgesik
- Manitol IV 1 – 2 g/KgBB
B. Glaukoma Sekunder

1. Dislokasi Lensa

2. Katarak  ada 2 patogenesis :


1. Fako morfik
- katarak intumesen
 blok
pupil  glaukoma sudut tertutup
2. Fako litik
- katarak
hipermatur
3. Hifema
 partikel pendarahan  sumbat trabekuler meshwork
 glaukoma sudut terbuka

4. Uveitis  ada 2 patogenesis :


1. Seklusi pupil  iris bomban
 PAS  glaukoma sudut tertutup
2. Sel-sel
inflamasi  menghambat trabekuler meshwork
 glaukoma sudut terbuka
5. Pemakaian Kortikosteroid
- Kerusakan trabekuler meshwork

6. Rubeosis iridis
- Terjadi fibrovaskuler pada sudut bilik mata depan

Anda mungkin juga menyukai