Anda di halaman 1dari 35

Glaukoma

dr. Nur Isnaeni Risna., Sp.M


Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma
2021
Outline

01 02 03
Pendahuluan Humor Aquous Glaukoma

04 05
Terapi Glaukoma Simpulan
01 Pendahuluan

• Glaukoma = Pencuri penglihatan


• Penyebab kebutaan ke-2 di Indonesia
setelah Katarak
• Kebutaan yang terjadi à irreversible

• Dapat terjadi pada segala umur à


• Usia Tua menjadi faktor risiko
02 Humor Aquous
Aliran Normal Humor Aquous
03 Glaukoma
Kumpulan penyakit : Neuropati optik (papil glaucomatous) dan defek
(kelaianan) lapang pandang yang khas, dengan faktor risiko : Tekanan Intra
Okular yang tinggi (relative)

u Keluhan :
u Gangguan penurunan tajam penglihatan (Perlahan/mendadak)
u Dengan atau Tanpa mata merah à dapat bersifat primer atau sekunder

u Pada pemeriksaan :
u Tonometri à Tekanan Intra Okular >> 21 mmHg
u Gonioskopi à Sudut Iridocorneal à saluran drainage (Terbuka / Tertutup)
u Funduscopy / Oftalmoscopy à Papil glaukomatus
u Perimetri à Lapang pandang (defek/ scotoma perifer)
Bagaimana Glaukoma Bisa Terjadi ?

Tekanan Bola mata Defek Lapang


(TIO) Tinggi pandang

Produksi - drainage
Humor aquous tidak Nervus Optikus (Papil)
seimbang Terdesak
01 Glaukoma Primer Sudut Terbuka

Jenis 02 Glaukoma Primer Sudut Tertutup

Glaukoma 03 Glaukoma Sekunder Sudut Terbuka


Terbagi menjadi :
1. Akut atau Kronis
2. Primer atau Sekunder
3. Sudut Bilik Mata Depan
04 Glaukoma Sekunder Sudut Tertutup
terbuka atau tertutup

05 Glaukoma Kongenital
Aliran Humor aquous pada POAG
Aliran Humor aquous pada PCAG
Nervus optikus pada Glaukoma
Funduscopy
Papil Glaukomatus
Lapang Pandang penderita Glaukoma
Glaukoma
Primer
Kelainan hanya pada mata
tersebut, tidak didahului
kelainan mata yang lain

1.Glaukoma primer sudut


terbuka
2.Glaukoma primer sudut
tertutup
Glaukoma Primer Sudut Terbuka
Primary Open Angle Glaucoma / POAG

Gejala
• Cenderung Asimptomatik Mengenai kedua mata,
• (Ringan / tanpa gejala)
• Fase awal visus baik
• Lapang pandang menyempit
à sulit berjalan
• Lebih lanjut à Buta permanen

Pemeriksaan
• Visus bisa 6/6 (sentral)
• Tonometri = TIO > 21 mmHg
• Mata Tenang
• Gonioscopy = Sudut Bilik
• Defek lapang pandang (scotoma)
mata depan terbuka
perifer
• Funduscopy = Papil
• Kondisi berat = Tunnel Vission
glaucomatous
Tatalaksana

Jika diperlukan :
Turunkan TIO à 20 – 50 % Periksa Lapang Pandang Operasi Filtrasi
(Medikamentosa) setiap 6 bulan – 12 bulan (membuat saluran langsung
: COA à Konjungtiva)
Glaukoma Primer Sudut Tertutup
Primary Closed Angle Glaucoma / PCAG

Dapat mengenai satu mata


pada awalnya à serangan Manifestasi Klinis
berikutnya pada mata yang
sama atau mata yang lain • Palpebra Spasme
• Konjungtiva Hiperemis
• Kornea edema
• COA dangkal
• Pupil mid/dilatasi
Gejala • TIO > 21 mmHg
• Mendadak
• Mata Merah
• #berulang = lensa
• Penglihatan menurun tampak bercak
• Melihat Pelangi / Halo • Papil pucat
• Sakit Kepala
• Mual / Muntah
Tatalaksana

Rawat Inap • Segera Turunkan TIO Evaluasi Sudut Iridocornea


(Medikamentosa) (bilik mata depan)
• Iridektomi (Terbuka / Tertutup)
• Opersi Filtrasi
Glaukoma
Sekunder
Disebabkan oleh penyakit mata lain
sebelumnya

1.Glaukoma sekunder sudut


terbuka
2.Glaukoma sekunder sudut
tertutup
Glaukoma Sekunder Sudut Terbuka

Penyakit sebelumnya Tatalaksana


• Uveitis • Turunkan TIO
• Lensa Hipermatur • Terapi kelainan mata
• Steroid penyebab
• Trauma

Gejala
• Gejala & Tanda penyakit
etiologi
• TIO >>
• Bilik mata depan = dalam
(Sudut iridocorneal terbuka)
Glaukoma Sekunder Sudut Tertutup
01 Penyakit mata sebelumnya
• Uveitis
• Katarak (Saat lensa membesar dan maju
kedepan)
• Ektopia Lentis
• Tumor intra okuler
• Neovaskularisasi di sudut iridocorneal

02 Gejala
• Seperti PCAG
• Gejala & Tanda penyakit Etiologi

03 Tatalaksana
• Seperti PCAG
• Terapi Etiologi
Glaukoma
kongenital
Glaukoma yang terjadi pada anak-anak
(sejak lahir)

Gejala :
- Buftalmos, Megalokornea Haabstriae
- Blefarospasme, Fotofobia, Epifora
04 Terapi Glaukoma
Tujuan :
• Mempertahankan Fungsi penglihatan
• Menurunkan TIO
• Efek samping obat & biaya <<

Prinsip :
1. Semakin tinggi TIO à Kerusakan Syaraf >>
2. Adanya faktor lain selain TIO
3. Follow up Rutin
4. Cek Efek samping dan biaya

01 02
Medikamentosa Operatif
Menurunkan Produksi Merusak badan silier
(Cyclocryotherapi =
Humor Aquous Cyclodestruksi)
(Medikamentosa)

Cara menurunkan TIO ??

Meningkatkan Membuang Humor aquous ke


pembuangan Humor tempat lain
Aquous (operasi filtrasi – Trabekulektomi /

Medikamentosa / ImplantasiGlaucima drainage device)


Laser = trabekuloplasti
Obat Anti Glaukoma
Beta Blocker Carbonic Anhidrase Inhibitor
= Menurunkan produksi HA = Menurunkan produksi HA
Timolol, Betaxolol Dorsolamide, Brinzolam id

Kholinergik Prostramide
= Meningkatkan outflow = Meningkatkan outflow
trabecular meshwork uveoscleral & trabekular
Pilocarpin Bimatoprost

Analog prostaglandin Diuretik


= Meningkatkan outflow = Menarik air dari Vitreous
uveoscleral Manitol (IV); Gliserol (Oral)
Latanoprost, Travoprost
Agonis ⍺ Adrenergik Obat-obat Kombinasi
= Menurunkan produksi HA • Analog Prostaglandin +
= Meningkatkan outflow Betablocker
uveoscleral Latanoprost + Timolol
Brimonidin, Apraclonidine
Oprasi Glaukoma
Trabekulektomi

• Membuat lubang yang menghubungkan COA – Subkonjungtiva

Trabekuloplasti (Laser)

• membuat sikatrik pada trabekulum à lebih terbuka

Gonioplasti / Iridoplasti

• membuat sikatriks di iris perifer shg sudut menjadi terbuka

Implantasi Glaucoma Drainage Device

• Ahmed Impant, Virna Implant, Baerveldt implant,dll

Cyclodestruksi

• merusak badan silier à produksi HA <<


Jika penderita tidak rutin
berobat ??

TIO à Naik tidak


BUTA
Papil semakin Rusak
terkontrol Lapang pandang semakin sempit
permanen
05 Simpulan

• Glaukoma à kerusakan nervus optik


• Deteksi dini berperan penting
• Turunkan TIO
• Penggunaan obat seumur hidup à
kontrol teratur untuk mencegah
kebutaan
Terimakasih

Selamat belajar
Quiz
u Nyonya G, berusia 54 tahun, datang ke Unit Gawat
Darurat RS. Gunadarma dengan keluhan; mata kiri
terasa sakit, disertai dengan penglihatan kabur dan
mata merah, dan seperti melihat pelangi.
u Keluhan dirasakan tiba-tiba saat sedang menonton
TV.
u Pasien juga mengeluh adanya sakit kepala hebat
disertai dengan mual.
Mata Kanan Mata Kiri

6/30 : Visus 1/60


CC = S+ 1,50 D = 6/6 tidak dapat dikoreksi
Normal Palpebra spasme
Jernih Konjungtiva Hiperemis, injeksi
konjungtiva (+), injeksi
cilier (+)
Jernih Kornea Edema
Dangkal Bilik Mata Depan Dangkal
Normal, Coklat Iris Normal, Coklat
Bulat diameter 3 mm., Pupil Middilatasi (diameter
sentral pupil 5 mm), sentral
Refleks Cahaya +/+ Refleks Cahaya -/-
Jernih Lensa Keruh tipis
Refleks fundus normal Segmen posterior Refleks fundus tidak
dapat dinilai
17 Tekanan Intra 59,1 mmHg
Okular
bebas ke segala arah Gerak bola mata bebas ke segala arah
u Apa Diagnosa Pasien tersebut
u Apa penanganan yang dapat diberikan ?

Anda mungkin juga menyukai