Anda di halaman 1dari 45

GLAUKOMA

 Definisi :
 Merupakan kelompok penyakit dengan
karakteristik neuropati optik yang berhubungan
dengan hilangnya lapangan pandang dengan
peninggian Tekanan Intra Okuler ( TIO ) sebagai
faktor resiko utama.
 Peninggian TIO bisa timbul karena tidak
seimbangnya antara produksi akuos dan aliran akuos
keluar bola mata (outflow ) atau tingginya tekanan
vena episklera
 EPIDEMIOLOGI
Secara global, Glaukoma mengenai 2% penduduk berusia
diatas 40 thn, dan 10% penduduk berusia diatas 80 thn.
50% diantaranya mungkin tidak terdiagnosa.
Glaukoma primer sudut terbuka terbanyak pada orang
turunan Eropa dan Afrika.
Glaukoma primer sudut tertutup terbanyak pada orang
Asia Timur.
Penyebab utama kebutaan irreversibel di seluruh dunia.
Prevalensi meningkat dengan meningkatnya umur.
Indonesia :
Angka kebutaan 1,5%

Glaukoma pada rangking ke-2 setelah katarak.


KLASIFIKASI
 Glaukoma primer
 Sudut gerbuka
 Sudut tertutup

 Glaukoma sekunder

 Glaukoma kongenital

 Glaukoma absolut
 SEKRESI AKUOS
 Produksi akuos humor melalui 2 langkah:
 Pembentukan filtrasi plasma dalam stroma corpus siliar
 Pembentukan akuos dari filtrasi plasma melewati blood-
aqueous barrier
Mekanismenya meliputi :
1. Sekresi aktif oleh epitel siliar non pigmented
melibatkan proses metabolik yg tergantung dgn
beberapa sistem enzim khususnya pompa Na/K
ATPase yg mensekresi ion sodium ke COA.
(mayoritas)

2. Sekresi pasif melalui ultrafiltrasi dan difusi, yg


tergantung pada tekanan hidrostatik kapiler,
tekanan oncotic dan level TIO (minoritas)
Fisiologi akuos humor

 Cairan jernih yang mengisi COA dan COP


 Volume 250 µL, laju produksi 2 µL/menit
 Tekanan osmotik sedikit lebih tinggi dari plasma.
 Komposisi akuos sama dengan plasma kecuali kadar
ascorbate, pyruvate, dan lactate sedikit lebih tinggi.
 Sedangkan konsentrasi protein, urea dan glukosa sedikit
lebih rendah
 APLIKASI ANATOMI DAN FISIOLOGI
 Organ yang berperan pada outflow akuos
1. Trabekula (conventional)
Kira-kira 90% dari outflow akuos. Dapat
ditingkatkan dgn obat2an spt miotikum,
simpatomimetik, laser dan operasi filtrasi.
Pressure-dependent outflow

2. Uveoskleral (unconventional)
Kira-kira 10% dari outflow akuos. Bisa menurun
dgn miotikum dan meningkat dgn obat atropin,
simpatomimetik dan prostaglandin analog.
Pressure-independent outflow
Trabekula
 Struktur seperti ayakan
 Terdiri dari tiga bagian :
 uveal meshwork
 korneoskleral meshwork
 endothelial meshwork (juxta canalicullar)
Sirkulasi akuos
 STRUKTUR ORGAN UNTUK OUTFLOW
AKUOS :

Trabekula

Kanal Schlem

Kanal Konektor

Vena Episkleral
 PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSTIK:
 Tonometri
 Gonioskopi
 Funduskopi/oftalmoskopi
 Perimetri
TONOMETRI
 Applanasi :
 Goldman tonometer

 (GOLD STANDARD)
 Perkin tonometer
 Non Contact tonometer
 Tonopen tonometer
 Pneumatic tonometer

 Indentasi :
 Schiotz tonometer
GONIOSCOPY
 Menentukan struktur sudut
 Memperkirakan lebar sudut
 Melihat sudut selama prosedur;
 Laser
 goniotomi

 Struktur yang dilihat


1. Garis Schwalbe
2. Trabekula
3. Scleral Spur
4. Prosesus Iris

Sudut terbuka : poin 2,3,4 terlihat


Sudut tertutup : hanya 1 terlihat
PEMERIKSAAN OPTIC DISC
 Oftalmoskop direk/indirek
 Slit lamp kombinasi dgn Hruby
lens, lensa 60,78 atau 90D
 Foto Optik disk
 Pemeriksaan optik disc utk kelainan dini:
 Confocal Scanning Laser Ophthalmoscopy

 Scanning Laser Polarimetry

 Optical Coherence Tomography

 Heidelberg Retina Tomography (HRT)


 Teori kerusakkan optic disc pada glaukoma:
 Mekanik
 Iskemik

Teori lain :
Gangguan autoregulasi, Exitotoxicity, Apoptosis, Deprivasi
neurotrophin, Autoimun
PEMERIKSAAAN VISUAL FIELD

 Teknik Konfrontasi
 Kinetik Perimetri
 Statik Perimetri
 Manual / Automatik
OBAT-OBAT ANTI GLAUKOMA:

 Parasimpatomimetik: Pilocarpin tetes mata


 Beta blocker: Timolol maleat tetes mata
 Carbonic anhidrase inhibitor:
Acetazolamide ( oral )
Dorzolamid tetes mata
 Derivat prostaglandin: Latanaprost tetes mata
 Hiperosmotik agent: manitol ( parenteral )
gliserol ( oral )
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA :
secara umum mengenai kedua mata pada org
dewasa dgn karakteristik:
 Khronik
 Slowly progresif
 Tidak sakit
 Terbanyak
 Bilateral tapi bisa tidak simetris
 TIO >21 mmhg
 Sudut COA terbuka
 Kerusakkan nervus optikus glaucomatous
 Kehilangan lapang pandang yang karakteristik
 Tidak ada tanda glaukoma sekunder atau penyakit
lain yg menyebabkan optik neuropati
N. Opticus yang glaucomatous:
 Pucat
 Ekscavatio
 Cup Disc ratio membesar >0.6
 Nasal displacement pembuluh darah
 Bayonet sign.
FAKTOR RESIKO :

 TIO tinggi
 Umur, riwayat keluarga, bangsa
 Miopia, diabetes
 Penyakit vascular sistemik
 Ukuran dan bentuk cup optik.
Untuk Menegakkan Diagnosa ( 3 faktor) :
 Level TIO ( Normal 10-21 mmhg )
 Kelainan N.Optik
 Visual field Loss

Dua dari 3 gejala diatas, harus ada :


 TIO ↑ dan perobahan optik disc
 Kelainan optik disk dan perubahan visual field
tanpa adanya TIO ↑
 Manajemen Glaukoma primer sudut terbuka;
1. Medikamentosa : First line drugs; timolol,
latanaprost
2. laser prosedure : Laser trabekuloplasty
3. Operasi Filtrasi : trabekulektomi
4. Glaucoma Drainage Device
5. Siklodestruksi
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP :

 Ditandai oleh kontak iris perifer dengan trabekulum


sementara atau permanen
 Akibatnya terhambat aliran akuos
 Bisa akut, subakut, kronik
 Mekanisme yang paling lazim  blok pupil
Faktor resiko

 Umur
 Jenis kelamin
 Ras
 Riwayat keluarga
 Hipermetropia
 Axial length bola mata pendek
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP AKUT

 Keluhan : sakit kepala, muntah, kabur, mata


merah

Sesudah Pengobatan
 Pemeriksaan :
 Visus menurun
 Hiperemis konjungtiva
 Kornea udema
 COA dangkal, flare(+), mata sebelah COA
juga dangkal
 Sudut tertutup
 Pupil lebar, reflek lambat
 Lensa : keruh pada kapsul anterior
(glaucoma flecken)
 Optic disc mungkin normal atau hiperemis
selama serangan
 TIO sangat tinggi ( 50-100mmhg)
 Terapi :
 Hentikan serangan biasanya dengan terapi obat
maksimal, yaitu:
 Oral atau IV acetazolamid 500 mg
 Topical akuos supresant , timolol 0,5%
 Pilokarpin 2-4% tiap 30 menit
 Hiperosmotik agent, mannitol 20% IV 1-2 g/kgbb,
glyserol 50% 1g/kgbb
 Topikal kortiko steroid
 Tanda serangan berhenti :
 Sudut terbuka
 Pupil mengecil
 TIO ↓
Operasi merupakan terapi definitif berupa:
Iridotomi ( Laser atau surgical )
GLAUKOMA SEKUNDER
 Karena perubahan lensa

a. Dislokasi lensa
b. Lensa membesar (intumescent of the lens)
c. Phacolytic glaucoma : katarak hipermatur
 Uveitis
Biasanya TIO dibawah normal
TIO tinggi juga bisa terjadi :
 Trabekula tersumbat oleh sel inflamasi
 Udema
 Inflamasi trabekula
 Kronik / recurrent uveitis
 Sinekia anterior perifer
 Kadang - kadang neovaskular sudut
 Seklusio pupillae
 Trauma
 Hifema
 Trabekula tertutup darah segar, sel radang, debris
 Trabekula terkena trauma
 Angle recess

Terapi :
Medical dan surgery
 Operasi Intraokuler :
Malignant glaucoma ( ciliary block glaucoma)

Terapi :
Sikloplegik
Midriatik
Akuos suppresant
Hiperosmotic agent
Posterior sclerotomi, vitrectomi, ekstraksi lensa
 Neovaskular
 Rubeosis iridis
 Diabetic retinopathy
 Ischemic Central Retinal Venous Occlusion
(Trombosis vena retina sentralis)
 Sudut ditutup oleh fibrovaskular, membran
 Steroid induced glaucoma
Karena pemakaian steroid
yang lama
 Peninggian tekanan vena episklera
 Sturge Weber Syndrome
 Hemangioma of the skin

 Tumor
Glaukoma eksfoliasi

 TIO meninggi kemungkinan akibat sumbatan pada


trabekula oleh materi exfoliasi yg berasal dari sel epitel
lensa , iris, corpus siliar
Glaukoma kongenital

 Patogenesis
 Gangguan outflow akuos pada glaukoma kongenital karena
gangguan perkembangan struktur COA (trabeculodysgenesis).
 Klasifikasi
 1. True congenital glaucoma
 TIO meningkat iwaktu intrauterine
 2. Infantile glaucoma
 Manifestasi klinis biasanya muncul sebelum umur 3 tahun
 3. Juvenile glaucoma
 TIO meningkat setelah umur 3 tahun sampai 16 tahun.
 Tanda –Tanda
 TIO meninggi
 Pembesaran kornea
 Kekeruhan kornea
 Fotofobia
 Hydrophthalmica ( Buphthalmos )
 Cupping
 Sudut terbuka
 COA lebih dalam
Patogenesis
Adanya membran Balkan

Pengobatan
Miotikum
Aquous Supresi

Operasi
Goniotomi (Operation of Choice )
Trabekulotomi

Anda mungkin juga menyukai