Anda di halaman 1dari 37

GLAUKOMA

dr. Aphin Dili


PENGERTIAN
 Glaukos (Yunani): hijau kebiruan

 Penyakit yg ditandai dgn


MENINGKATNYA TIO,
ATROFI PAPIL N.II, dan
MENCIUTNYA LAPANGAN PANDANG
EPIDEMIOLOGI
 Penyebab kebutaan terbanyak kedua pd
negara berkembang
 Sekitar 60jt penduduk dunia menderita
glaukoma
 15-20% org buta di dunia akibat glaukoma
 Di Jerman, 10% populasi >40 thn mengalami
peningkatan TIO
ETIOLOGI
 Bertambahnya produksi cairan mata oleh
badan siliar
 Berkurangnya pengeluaran cairan mata di
daerah sudut bilik mata atau di celah pupil
PRODUKSI HUMOR
AQUOS
INFLOW
Pupil (Blok pupil)
Sudut BMD (Tertutup)
Hambatan Trabekular meshwork
(Rongga sempit)
Bendungan
Vena Episklera (tek
)

Pembuangan
Outflow
TIO 
FISIOLOGI
SIRKULASI HUMOR AQUOS
PENGUKURAN TIO
 Cara langsung & tak langsung
 Cara tidak langsung :dengan 2 metode

1. Tanpa alat (finger tension)


2. Dengan alat Tonometer : kontak dan non
kontak.
a. Tonometer tipe kontak (menyentuh kornea
pasien)
b. Tonometer tipe non kontak (tidak menyentuh
kornea memberikan pendataran kornea
melalui perantara)
PENGUKURAN TIO
 TIO Normal
 Berkisar :10,5 – 20,5 mmHg
 Rata-rata :15,5 + 2,75 mmHg
 TIO Tinggi
 > 21 mmHg
 Hipotoni
 < 6,5 – 7 mmHg
DEFEK LAPANGAN PANDANG
ATROFI PAPIL N.II
PEMERIKSAAN KEDALAMAN
BILIK MATA DEPAN
FAKTOR RISIKO
 Riw.keluarga
 DM
 HT
 Kulit berwarna
 Pemakaian kortikosteroid jangka panjang
 Miopi tinggi & progresif
KLASIFIKASI

Glaukoma sudut Primer


tertutup Sekunder

Glaukoma
Glaukoma sudut Primer
Terbuka
Sekunder
GLAUKOMA SUDUT
TERBUKA
EPIDEMIOLOGI
 Penyebab pasti tdk diketahui
 Ditandai dengan sudut mata terbuka
 Usia > 40 thn, puncaknya usia 60-70 thn
 Prevalensi pd usia 40 thn 0,9% sedangkan pd
usia 50 thn 4,7%
 Org dgn riw.keluarga (+)  risiko lbh besar
menderita glaukoma sudut terbuka
 Sex : tidak ada perbedaan
 Ras : prevalensi tinggi pada kulit hitam
MANIFESTASI KLINIS
Pd awal penyakit tdk bergejala. Memburuk
scr progresif
 Mata sebelah terasa berat
 Sakit kepala
 Penglihatan kabur
 Penciutan lapangan pandang
 Melihat lingkaran warna di sekitar sumber
cahaya pd mlm hari
 Kornea jernih
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Tonometri  21-25 mmHg


 Funduskopi  cekungan papil lebar & dalam,
warna memucat, perdarahan papil
 Lapang pandang  menyempit, depresi
bagian nasal
PENATALAKSANAAN
1. Obat seumur hidup u/ mencegah kebutaan
Pilokarpin 1-4% + asetazolamid
Tujuan pengobatan:
Memperlancar pengeluaran humor aquos
Mengurangi produksi humor aquos

Kontrol tiap 6 bln  nilai lapang pandang&TIO


2. Pembedahan  trabekulektomi
Anjuran pada penderita glaukoma sudut
terbuka:
 Penyakit tdk nyata dipengaruhi oleh emosi
 Olahraga dapat menurunkan sedikit TIO
 Minum tdk boleh sekaligus banyak krn dpt
menaikkan TIO
 TD yg naik scr cepat dpt menaikkan TIO
PROGNOSIS
 Tergantung deteksi dini & pengobatan
 Pembedahan tidak menjamin kesembuhan
mata
 Usia >40 thn harus periksa TIO secara teratur
GLAUKOMA SUDUT
TERTUTUP
EPIDEMIOLOGI
 Sex
 Wanita 3X pria krn BMD wanita > dangkal
 Ras
 Kulit putih: GSTP < GSBP = 1: 4
 Kulit hitam : GSTP sedikit ok lensa > tipis
 Asia : Cina, Birma, Singapura : GSTP 4x GSBP
PATOFISIOLOGI
Perubahan
diameter
Predisposisi Pencetus pupil
BMD dangkal
Posisi lensa
ke depan

Blok pupil primer

Akuos >>> di BMB

Tekan iris perifer Sudut tertutup


ke TM Sudut
tertutup
TIO  primer
Iris bombans
MANIFESTASI KLINIS
 TIO 
 Kornea edema 
 Visus , halo
 Suram
 BMD dangkal
 Pupil lebar, lonjong
 Papil saraf optik: normal atau edema
PENATALAKSANAAN
Pertolongan pertama : Turunkan TIO
 Hiperosmotik  bila TIO sangat tinggi
 Gliserin : 1gr/kg BB dalam 50% larutan
 Mannitol : 1- 1.5 gr/kg bb i.v
 Kurangi produksi humor akuos :
 Accetazolamide 500 mg per oal
 Timolol 0,5% topikal 2 dd
 Brinzolamide 1% topikal 2 dd
 Dorzolamide 2% topikal 2dd
 Brimonnidine 0,15% - 1,2% topikal 2 dd

Pertolongan selanjutnya : pembedahan


GLAUKOMA
KONGENITAL
• Termasuk Penyakit Mata Yang Jarang
• Bersifat Bilateral + 75%
• Insiden Tinggi + 65% Anak Laki-laki
• > 80% Muncul Pada Usia < 1 Tahun
• + 10% Bersifat Autosomal Resesif
 Glaukoma Kongenital Primer
Glaukoma pada bayi/anak akibat kondisi
primer pada sudut BMD
 kelainan pembentukan sudut
 Glaukoma Kongenital Sekunder
Glaukoma pada bayi/anak akibat kondisi
sekunder yang terjadi pada mata
 gangguan pada struktur sudut BMD
PATOFISIOLOGI
Terdapat 2 Teori :
 Sudut BMD Tidak Terbentuk
 Sudut BMD Terbentuk Tetapi Permukaan
Trabekulum Tertutup Membran
MANIFESTASI KLINIS
 Kornea suram
 Kornea membesar (>12 mm)
 Bola mata membesar
 Fotofobia
 Epifora
 Blepharospasme
PENATALAKSANAAN
 Pembedahan
 Obat2an diberikan hanya pada masa
prabedah
GLAUKOMA
ABSOLUT
 Merupakan stadium akhir glaukoma
 Terjadi kebutaan total akibat TIO tinggi
 Kornea keruh, bilik mata dangkal, papil
atrofi, mata keras seperti batu, rasa sakit
 Kadang terjadi neovaskularisasi pd iris 
nyeri
PENATALAKSANAAN
 Sinar beta pd badan siliar  menekan fungsi
badan siliar
 Pengangkatan / Pengeluaran bola mata
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai