Anda di halaman 1dari 27

Skenario

Keluarga ibu Suparmi tinggal dilingkungan yang ruang lingkup kesehatan


lingkungannya tidak terjaga dengan baik, sehingga disana banyak ditemukan
penyakit penyakit berbasis lingkungan. Simpul patogenesis penyakit terjalin
dengan baik dilingkungan Keluarga Ibu Suparmi Karena minimnya informasi,
Keluarga Ibu Sari juga tidak mengetahui bahwa kesehatan lingkungan diatur
dalam Undang-undang kesehatan no. 36 tahun 2009. Anak ibu Suparmi
mengalami penyimpangan pertumbuhan dan memiliki status gizi yang
memprihatinkan jika dilihat dari KMS. Keluarga ibu Suti tidak mengetahui
tentang konsep gizi seimbang dan pesan umum gizi seimbang (PUGS). Apakah
keluarga ibu Suti termasuk Keluarga Mandiri Sadar Gizi (KADARZI)
Keyword : KMS, gizi seimbang, PUGS, KADARZI

1
Klarifikasi Istilah
1. KMS: media pencatatan perkembangan melalui kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut
umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

2. Gizi seimbang: Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi


dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku
hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

2
Klarifikasi Istilah

3. PUGS: Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalah pedoman dasar


tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku
konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar. Terdapat 13
Pedoman yaitu:

3
Klarifikasi Istilah
4. KADARZI: Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) merupakan program pemerintah yang
diterapkan untuk mengatasi masalah gizi. KADARZI adalah keluarga yang mengenal
masalah gizi dan mampu mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Lima indikator
KADARSI yaitu:
a. menimbang berat badan secara teratur,
b. memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI
Eksklusif),
c. makan beraneka ragam,
d. menggunakan garam beryodium,
e. minum suplemen gizi (tablet tambah darah, kapsul vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.

5
Rumusan Masalah
1. Pengertian program kesehatan lingkungan ?
2. Apakah indikator kesehatan lingkungan ?
3. Apakah masalah-masalah pada lingkup kesehatan lingkungan agromedis ?
4. Masalah pencemaran air dan pelaksanaan hygiene sanitasinya
5. Masalah pencemaran sampah dan pelaksanaan hygiene sanitasinya
6. Masalah pencemaran limbah dan pelaksanaan hygiene sanitasinya
7. Masalah pencemaran makanan dan pelaksanaan hygiene sanitasinya
8. Masalah yang ditimbulkan oleh vektor penyakit dan penanggulangannya
9. Program di Puskesmas tentang kesehatan lingkungan

6
Kerangka Konsep
Dasar kesehatan Lingkungan

Pengendalian artropoda dan vector


KESEHATAN
Masalah pestisida
LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan

PHBS

7
PEMBAHASAN
1. Pengertian program kesehatan lingkungan?

Menurut World Health Organization (WHO)


kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada
antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari
manusia.
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu kondisi lingkungan
yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara
manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia.

8 8
Program kesehatan lingkungan menitikberatkan pada
penggalakan perilaku hidup bersih. Berbagai kegiatan dapat
dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, seperti
melaksanakan inspeksi ke sekolah-sekolah sarana air bersih, kamar
mandi/ WC, tempat-tempat pengelolaan makanan/ minuman,
pembuangan sampah, pengawasan dan pemberian pada kelompok
masyarakat mengenai pemakaian air, tempat pengelolaan
makanan/ minuman, serta pembinaan tempat-tempat umum.

9
2. Apakah indikator kesehatan lingkungan?
Kesehatan lingkungan memiliki beberapa indikator,
antara lain:
1) Penggunaan air bersih,
2) Rumah sehat,
3) Kepemilikan sarana sanitasi dasar,
4) Tempat umum dan pengolahan makanan.

10 10
3. Apakah masalah-masalah pada lingkup kesehatan
lingkungan agromedis ?

• Vektor dan Arthropoda


• Penggunaan Pestisida
• Pencemaran Air dan Tanah
• PHBS

11 11
4. Masalah pencemaran air dan pelaksanaan hygiene
sanitasinya
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN
2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

12 12
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
diselenggarakan secara terpadu dengan pendekatan ekosistem.
• Pengelolaan kualitas air dilakukan untuk menjamin kualitas air yang
diinginkan sesuai peruntukannya agar tetap dalam kondisi
alamiahnya.
• Pengendalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin kualitas air
agar sesuai dengan baku mutu air melalui upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitasair.

13
Konsep Pengendalian Pencemaran Air
1. Mengurangi atau menghilangkan sumber-sumber polusi.
contoh: pengurangan jumlah penggunaan pupuk
2. Me-recycle buangan
3. Mencari bahan-bahan pengganti yang ramah lingkungan.
contoh: penggantian phosphat pada deterjen laundry
4. Mengembalikan secara alami, fungsi air sebagai pembersih,
contoh, menghidupkan kembali wetlands
5. Meniru fungsi air sebagai pembersih alami dengan cara
mengontrol saluran pengolahan buangan, Septik tank

14
5. Masalah pencemaran sampah dan pelaksanaan hygiene
sanitasinya

Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan (refuse)


sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang
dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi,
atau harus dibuang, sehingga tidak sampai mengganggu
kelangsungan hidup

15 15
Macam-macam sampah, dikenal beberapa cara pembagian.
Ada yang membaginya atas dasar zat pembentuk, yaitu :
1. sampah organik; dan
2. sampah in organik.

Ada pula yang membaginya atas dasar sifat, yaitu :


3. sampah yang mudah membusuk;
4. sampah yang tidak mudah membusuk;
5. sampah yang mudah terbakar;
6. sampah yang tidak mudah terbakar.

16 16
Sumber sampah dapat berasal dari rumah tangga,
pemukiman, perdagangan, industri, peternakan, pertanian,
pertambangan, jalan dan lain sebagainya. jumlah sampah pada
umumnya ditentukan oleh :
1. Kebiasaan hidup masyarakat;
2. Musim atau waktu;
3. Standart hidup;
4. Macam masyarakat; dan
5. Cara pengelolaan sampah.

17
Pengelolaan sampah meliputi 3 hal pokok, yaitu :
1. Penyimpanan sampah (refuse storage)
2. Pengumpulan sampah (refuse collection)
3. Pembuangan sampah (refuse dispossal),

18
6. Masalah pencemaran limbah dan higiene
sanitasinya

✢ Limbah = bahan/barang sisa atau bekas dari


suatu kegiatan atau proses produksi yang
fungsinya sudah berubah dari aslinya.
✢ Menimbulkan masalah pada lingkungan.
✢ Terdiri dari beberapa jenis (bentuk, sumber,
senyawa).
✢ Harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang.

19
Manajemen Limbah
✢ Mengurangi produksi limbah
✢ Daur ulang limbah
✢ Pengolahan limbah
- Fisika (Filtrasi, Pengendapan, dkk)
- Kimia (Bleaching, Redoks)
- Biologi (Fermentasi)
- Campuran
✢ Pembuangan

20
7. Masalah pencemaran makanan dan
pelaksanaan hygiene sanitasinya

✢ Makanan dapat tercermar oleh karena suatu


sebab.
✢ Makanan dapat terkontaminasi secara fisik,
kimia, atau biologi
✢ Kontrol terhadap kontaminasi menjadi hal
penting dalam mencegah keracunan
makanan.
21
Pencegahan
✢ Produksi (mencuci tangan, memakai APD)
✢ Distribusi (menggunakan kemasan yang steril,
bersih)
✢ Penyimpanan (Tempat, kadaluarsa makanan, cara
pengawetan)
✢ Konsumsi (mencuci tangan sebelum konsumsi)

22
8. Masalah Verktor penyakit dan pencegahannya

✢ Vektor = Hewan yang menyebarkan penyakit


menular.
✢ Menimbulkan kerugian baik secara psikis
(perasaan tidak enak saat sakit) ataupun material
(izin kerja)
✢ Dapat cepat menyebarkan penyakit

23
Pencegahan
✢ Kontrol dewasa
- Fisik = membunuh hewan / merubah lingkungan
secara langsung.
- Kimia = menggunakan substans yang berbahaya bagi
vektor.
- Biologi = menggunakan predator alami, sterilisasi.
✢ Kontrol larva

24
9. Kesehatan lingkungan di puskesmas
PMK no 13 tahun 2015

✢ Setiap Puskesmas wajib menyelenggarakan Pelayanan


Kesehatan Lingkungan (ps. 2)
✢ Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan dilakukan
dalam bentuk: Konseling; Inspeksi Kesehatan
Lingkungan; dan/atau Intervensi Kesehatan Lingkungan.
(ps. 3)
✢ Konseling terintegrasi dengan pelayanan medis.
✢ Inspeksi dan Intervensi dilakukan dengan terjun ke
lapangan langsung.
25
Kesimpulan
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas terdiri dari program upaya
wajib puskesmas dan upaya pengembangan. Agar upaya kesehatan dapat berjalan
optimal diperlukan manajemen puskesmas yang baik. Salah satu metode yang dapat
digunakan yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controling). Sering terjadi
permasalahan manajemen obat di puskesmas. Untuk itu, perlu diterapkan alur
manajemen yang baik serta pengetahuan yang mendalam mengenai permasalahan
tersebut.

26
Thanks!
27

Anda mungkin juga menyukai