Anda di halaman 1dari 17

Sistem Statistik

Nasional (SSN)
M. Ari Nugraha, M.Sc
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik

Jakarta, 19 Oktober 2020


1
SSN
adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur kebutuhan data statistik, sumber daya, metode, sarana dan
prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi, perangkat hukum, dan masukan dari Forum Masyarakat Statistik yang
secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
Tujuan
Sistem Statistik Nasional

1 Agar para penyelenggara kegiatan statistik memanfaatkan sumber daya


yang tersedia secara optimal

Menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh para


2 penyelenggara kegiatan statistik

3 Terciptanya suatu Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien
3 JENIS STATISTIK
UU Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik Statistik Statistik Statistik
Dasar Sektoral Khusus

Penyelenggara: Penyelenggara: Penyelenggara:


BPS K/L/OPD Perorangan/Masyarakat
untuk keperluan yang bersifat luas, untuk memenuhi kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan
baik bagi pemerintah maupun instansi tertentu dalam rangka spesifik dunia usaha, pendidikan,
masyarakat, lintas sektoral, penyelenggaraan tugas-tugas sosial budaya, dan kepentingan
berskala nasional, makro pemerintahan dan pembangunan lain dalam kehidupan masyarakat

PRINSIP SATU
DATA Standar Data
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019
standar yang mendasari data tertentu
Kode Referensi
Tentang Satu Data Indonesia tanda berisi karakter yang mengandung atau
menggambarkan makna, maksud, atau norma tertentu
sebagai rujukan identitas data yang bersifat unik

Metadata
informasi dalam bentuk struktur dan format yang baku untuk Interoperabilitas
menggambarkan data, menjelaskan data, serta memudahkan kemampuan data untuk dibagipakaikan antar sistem
pencarian, penggunaan, dan pengelolaan informasi data elektronik yang saling berinteraksi

4
Satu Data Indonesia Sistem Statistik Nasional
(SDI) (SSN)
Forum SDI Koordinasi

Interoperabilitas Integrasi

Kode Referensi
dan/data induk
Sinkronisasi

Standar Data dan Standarisasi


Metadata Baku

SDI mendukung terciptanya SSN yang


andal, efektif, dan efisien 5
Tindak
TindakLanjut
LanjutSDI
SDIyang
yangTelah
TelahDilakukan
DilakukanBPS
BPS
01 Penyusunan Standar Data Statistik 03 Pembinaan Statistik Sektoral

 Penjelasan tentang komponen standar data


statistik Rakor Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi
 Tata cara dan alur pengajuan/pengusulan standar dan Kab/Kota (2019)
data statistik
 Tata cara dan alur penetapan standar data
statistik Diklat Statistik Sektoral
• Tingkat Provinsi (2019)
• Tingkat Kab/Kota (2020) -> Jambi dan Sulawesi
02 Penyusunan Metadata Baku Selatan telah dilakukan di awal tahun 2020.
Provinsi selebihnya akan dilakukan dengan e-
learning
 Penyusunan instrumen metadata:
− Kuesioner Metadata Kegiatan Statistik Rakor Satu Data Indonesia Tingkat K/L
− Kuesioner Metadata Indikator (2020)
− Kuesioner Metadata Variabel
− Pedoman Metadata Statistik Sektoral
 Pengembangan Sistem Metadata yang mengacu
pada standar Internasional GSIM, DDI dan SDMX
Tindak Lanjut SDI yang Telah Dilakukan BPS (2)
Memberikan Rekomendasi dalam Proses
04 Perencanaan Pengumpulan Data 05 Penggunaan Kode Referensi

Kepka BPS No 7/2000 mengatur tatacara pengajuan  Kode wilayah Master File Desa
rancangan kegiatan statistik sektoral ke BPS
 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
K/L/OPD mengajukan BPS melakukan
 Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia
rancangan kegiatan penelitian dan  Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia
statistik 1 2 pemeriksaan terhadap
ke BPS melalui kelayakan rancangan
romantik.bps.go.id kegiatan statistik
PROSES
BISNIS Kode referensi yang
digunakan BPS dalam
pengumpulan data, merujuk
Surat rekomendasi
4 3 BPS 4mengeluarkan surat pada standar internasional
ditembuskan ke rekomendasi ke K/L/OPD
Bappenas/Bappeda, sebagai
dasar dalam perencanaan
kegiatan statistik agar tidak duplikasi

06 Uji Coba Implementasi JukNis beberapa


K/L
Statistik Indonesia dan Daerah Dalam Angka
• Statistik Indonesia (SI) dan Daerah Dalam Angka (DDA) merupakan publikasi tahunan BPS yang memuat
data-data yang dihasilkan oleh BPS maupun luar BPS.
• Indikator-indikator yang digunakan pada perencanaan dan evaluasi pembangunan terkandung pada
publikasi Statistik Indonesia (SI) dan Daerah Dalam Angka (DDA)

SI 2020: DDA 2020:


Level Penyajian : Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan
Sumber data BPS:
53% Persentase Jumlah Tabel pada Beberapa DDA 2020 menurut Provinsi dan
Sumber Data
Gorontalo 63.16% 36.84%
Sumber data dari
Luar BPS: 47%
Jawa Tengah 67.05% 32.95%

Level Kalimantan Barat 66.96% 33.04%


Penyajian:
Nasional Lampung 54.45% 45.55%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
BPS Ext. BPS
Implementasi Prinsip SDI Pada Website BPS
1. STANDAR DATA
Klasifikasi perkotaan dan
pedesaan, klasifikasi menurut 4
jenjang pendidikan 3
2. METADATA
Informasi tentang indikator dan 1 • Kode referensi BPS dalam tata kelola
kegiatan penghasil indikator basis data dan interoperabilitas
• Kode Indikator SDGs yang mengacu
3. INTEROPERABILITAS pada buku metadata SDGs nasional
Penyajian data dalam format data dalam tata kelola di dalam basis data
terbuka seperti excel, csv dan
JSON. 4
Seluruh metadata yang ada di
SIRUSA juga support API untuk 2
dibagipakaikan

4. KODE REFERENSI
Penggunaan kode referensi yang
telah disepakati secara nasional
Peran Institusi
Dalam Kerangka
SDI
(Perpres No 39/2019)
PEMBINA DATA WALIDATA PRODUSEN DATA
BPS : Pembina Data Statistik K/L/D K/L/D
BIG : Pembina Data Spasial
Kemenkeu : Pembina Data Keuangan

10
Tugas Pembina Data

Menetapkan Menetapkan Memberikan Melakukan Melakukan


standar data yang struktur yang rekomendasi pemeriksaan pembinaan
berlaku lintas baku dan format dalam proses ulang terhadap penyelenggaraan
instansi pusat dan baku dari perencanaan data prioritas SDI sesuai
atau daerah metadata yang pengumpulan dengan
berlaku lintas data oleh K/L/D/I ketentuan
instansi pusat dan peraturan
atau daerah perundang-
undangan
Walidata
Tahapan Penyelenggaraan yang dilakukan
Walidata di tingkat daerah memiliki tugas :
Walidata dalam SDI:

Memeriksa data yang dihasilkan oleh


a. Memeriksa kesesuaian data yang disampaikan oleh produsen
data tingkat daerah sesuai dengan prinsip Satu Data Produsen Data 1
Indonesia
b. Menyebarluaskan data dan metadata di Portal Satu Data Data yang tidak sesuai dikembalikan ke
Indonesia produsen data untuk diperbaiki 2
c. Membantu Pembina Data tingkat daerah dalam membina
Produsen Data tingkat daerah
Menyebarluaskan data dan metadata
3

Setiap Pemerintah Daerah hanya memiliki 1 (satu) Walidata tingkat daerah


Walidata tingkat daerah dibantu oleh Walidata Pendukung
Produsen Data
Produsen data tingkat daerah mempunyai tugas:

Memberikan masukan Menghasilkan Menyampaikan data


kepada pembina data data sesuai dan metadata
tingkat daerah mengenai dengan prinsip kepada Walidata
standar data, metadata dan Satu Data tingkat daerah.
interoperabilitas data; Indonesia;
Forum Satu Data Indonesia tingkat Daerah

1 Forum Satu Data Daerah “ Pembina data tingkat daerah dan


a. Koordinator : Kepala Bappeda Walidata tingkat daerah dan walidata
b. Pembina Data : BPS & BIG/JIGN
c. Walidata : Diskominfo (PP 18/2016)
pendukung berkomunikasi dan
d. Walidata Pendukung : Unit kerja pengelola data di
berkoordinasi melalui Forum SDI
masing-masing OPD Tingkat Daerah”

2 Produsen Data: OPD (Organisasi “ Forum Satu Data tingkat daerah


Perangkat Daerah) terdiri atas Forum Satu Data Indonesia
tingkat provinsi dan Forum Satu Data
Indonesia tingkat kabupaten/kota”

14
Tahapan Penyelenggaraan SDI untuk Produsen
Data
Tahapan Penyelenggaraan SDI untuk Produsen Data tingkat Daerah:

1 2 3 4
Mengusulkan daftar Meminta Melakukan kegiatan Menyerahkan data
data yang akan rekomendasi ke BPS pengumpulan data disertai dengan
dikumpulkan untuk sebelum (survei/ kompilasi metadata ke Walidata
tahun berikutnya menyelenggarakan produk administrasi)
kegiatan
pengumpulan data

15
Kolaborasi bersama antara pembina data, walidata, dan
produsen data sangat diperlukan untuk menghasilkan data yang
berkualitas
Mari Bersama
#Membangun SDI

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai