Anda di halaman 1dari 11

KPI (KEY

PERFORMANCE
INDICATORS)
ISMAIL SYAMSUDDIN
201701029
A. PENGERTIAN KPI (KEY PERFORMANCE INDICATORS)

Key Performance Indicators atau disingkat


dengan KPI adalah salah satu jenis Pengukuran
Kinerja yang digunakan untuk mengukur
seberapa baik suatu perusahaan/organisasi,
proyek, unit kerja, departemen ataupun individu
mencapai sasaran dan tujuan strategis yang telah
ditetapkannya. Manajemen Perusahaan pada
umumnya menggunakan Key Performance
Indicators (KPI) ini untuk melacak dan
menganalisis faktor yang dianggap penting
untuk keberhasilan organisasinya.
1. Pengertian KPI (Key Performance Indicators) Menurut Para Ahli

 Pengertian KPI (Key Performance Indicator)


menurut Iveta (2012), key performance indicator
adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap
bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan
berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal
penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi.
 Pengertian KPI (Key Performance Indicator)
menurut Warren (2011), key performance indicator
merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana
sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi
strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana
strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam
strategi organisasi secara menyeluruh.
2. Pengertian KPI (Key Performance Indicator)
Rumah Sakit

Key performance indicator pada


umumnya berisikan angka – angka yang
mutlak. Angka atau hasil penjumlahan dari
angka – angka atau bisa dibilang skor
tersebut akan menunjukkan kinerja
seorang pegawai atau karyawan yang
bekerja, dalam hal ini di rumah sakit
tersebut.
Key Performance Indicators (KPI) juga merupakan
metrik utama yang dimaksudkan sebagai prediktor
kesehatan operasional dari organisasi rumah sakit.
Pengelola rumah sakit dapat melihat secara obyektif
bagian-bagian mana yang sudah berjalan baik dan mana
yang belum berjalan dengan baik melalui KPI sebagai
media pengukuran kinerja organisasi. Dengan mekanisme
pengukuran ini, pengelola rumah sakit juga akan dapat
menentukan sistem reward dan belajar dari praktek-praktek
terbaik yang telah dijalankannya. KPI juga akan
memberikan perspektif terukur bagi pengelola rumah sakit
untuk menerapkan inisiatif manajemen perubahan dan
sebagai media diagnostik untuk mengidentifikasi area-area
perbaikan atau prioritas kerja rumah sakit.
B. Manfaat KPI Bagi Karyawan
 KPI dapat memberikan referensi sebuah perusahaan untuk
mencapai tujuannya karena terdapat pegangan baik bagi setiap
karyawan maupun perusahaan itu sendiri.
 Lebih mudah untuk mengukur atau mengevaluasi kinerja
karyawan, serta dapat mengurangi unsur subyektivitas karena
penilaian kinerja karyawan diukur secara lebih obyektif
 Karyawan menjadi lebih mengerti mengenai apa yang
diharapkan manajemen terhadap dirinya. Hal tersebut juga
dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih
optimal untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.
 Hasil kinerja yang menjadi lebih terukur dapat dijadikan
sebagai acuan untuk memberikan penghargaan atau reward bagi
karyawan yang kinerjanya lebih bagus, begitu juga sebaliknya.
Manfaat KPI Bagi Perusahaan

Setelah membahas manfaat KPI bagi


karyawan, kini saatnya membahas apasih manfaat
bagi perusahaan itu sendiri.
 Memudahkan HRD untuk membuat pengukuran
dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya
terhadap kinerja perusahaan.
 Menjadi parameter berharga bagi perusahaan
untuk membuat sistem reward (penghargaan)
dan punishment (hukuman) yang lebih obyektif.
 Membuat karyawan menjadi lebih paham
ekpektasi manajemen atau perusahaan.
C. Cara Menyusun KPI atau Key Performance Indicators
untuk Rumah Sakit
 Perancangan kerangka diawali dengan penerjemahan visi dan misi
serta tujuan berdirinya rumah sakit tersebut. Dalam tahapan ini,
dibutuhkan adanya data yang mencakup visi, misi, tujuan serta
strategi dari rumah sakit terkait yang semuanya telah disusun oleh
pihak manajemen. Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan visi,
misi serta strategi tersebut untuk menjadi sasaran strategis pada
keempat perspektif tersebut di atas.
 Sasaran strategis sendiri adalah target – target yang ingin diraih
oleh pihak rumah sakit ke depannya. Sasaran strategis yang telah
diterjemahkan ke dalam balanced scorecard kemudian
diaplikasikan dengan membuat perencanaan strategis yang pada
umumnya terdiri atas tiga komponen penting, yakni ukuran, target
dan inisiatif strategis. Ukuran strategis yang dibuat harus sesuai
dengan sasaran atau target pada masing – masing perspektif.
 Kemudian, langkah selanjutnya adalah dengan membuat
target strategis yang merupakan indikator keberhasilan
strategis. Terakhir adalah membuat inisiatif strategis
yang berfungsi mewujudkan target strategis rumah sakit
tersebut.
 Langkah selanjutnya adalah dengan membuat
perhitungan terhadap bobot dari masing – masing
perspektif beserta target dan ukuran strategisnya.
Pengukuran tersebut dilakukan terhadap aspek kinerja
yang dapat diukur yang secara umum akan
menunjukkan kinerja rumah sakit. Hasil yang didapat
dari pengukuran tersebut akan menjadi bahan masukan
atau pertimbangan bagi rumah sakit untuk memperbaiki
kinerja agar dapat bersaing dengan yang lain.
D. Parameter KPI yang berjalan baik adalah seperti

 Memberikan bukti objektif untuk kemajuan mencapai


hasil yang diinginkan.
 Pengukuran hal-hal yang relevan menghasilkan informasi
berguna sebagai pengambilan keputusan yang lebih baik.
 Menawarkan perbandingan untuk mengukur tingkat
perubahan kinerja dari waktu ke waktu.
 Dapat melacak efisiensi, efektivitas, kualitas, ketepatan
waktu, tata kelola, kepatuhan, perilaku, ekonomi, kinerja
proyek, kinerja personel atau pemanfaatan sumber daya.
 Seimbang antara Leading Indicator dan lagging indikator.
 Didefinisikan dan dapat dikomunikasikan dengan baik
oleh seluruh organisasi atau departemen Anda.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai