dengan KPI adalah salah satu jenis Pengukuran Kinerja yang digunakan untuk mengukur seberapa baik suatu perusahaan/organisasi, proyek, unit kerja, departemen ataupun individu mencapai sasaran dan tujuan strategis yang telah ditetapkannya. Manajemen Perusahaan pada umumnya menggunakan Key Performance Indicators (KPI) ini untuk melacak dan menganalisis faktor yang dianggap penting untuk keberhasilan organisasinya. 1. Pengertian KPI (Key Performance Indicators) Menurut Para Ahli
Pengertian KPI (Key Performance Indicator)
menurut Iveta (2012), key performance indicator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi. Pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut Warren (2011), key performance indicator merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh. 2. Pengertian KPI (Key Performance Indicator) Rumah Sakit
Key performance indicator pada
umumnya berisikan angka – angka yang mutlak. Angka atau hasil penjumlahan dari angka – angka atau bisa dibilang skor tersebut akan menunjukkan kinerja seorang pegawai atau karyawan yang bekerja, dalam hal ini di rumah sakit tersebut. Key Performance Indicators (KPI) juga merupakan metrik utama yang dimaksudkan sebagai prediktor kesehatan operasional dari organisasi rumah sakit. Pengelola rumah sakit dapat melihat secara obyektif bagian-bagian mana yang sudah berjalan baik dan mana yang belum berjalan dengan baik melalui KPI sebagai media pengukuran kinerja organisasi. Dengan mekanisme pengukuran ini, pengelola rumah sakit juga akan dapat menentukan sistem reward dan belajar dari praktek-praktek terbaik yang telah dijalankannya. KPI juga akan memberikan perspektif terukur bagi pengelola rumah sakit untuk menerapkan inisiatif manajemen perubahan dan sebagai media diagnostik untuk mengidentifikasi area-area perbaikan atau prioritas kerja rumah sakit. B. Manfaat KPI Bagi Karyawan KPI dapat memberikan referensi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya karena terdapat pegangan baik bagi setiap karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Lebih mudah untuk mengukur atau mengevaluasi kinerja karyawan, serta dapat mengurangi unsur subyektivitas karena penilaian kinerja karyawan diukur secara lebih obyektif Karyawan menjadi lebih mengerti mengenai apa yang diharapkan manajemen terhadap dirinya. Hal tersebut juga dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih optimal untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. Hasil kinerja yang menjadi lebih terukur dapat dijadikan sebagai acuan untuk memberikan penghargaan atau reward bagi karyawan yang kinerjanya lebih bagus, begitu juga sebaliknya. Manfaat KPI Bagi Perusahaan
Setelah membahas manfaat KPI bagi
karyawan, kini saatnya membahas apasih manfaat bagi perusahaan itu sendiri. Memudahkan HRD untuk membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Menjadi parameter berharga bagi perusahaan untuk membuat sistem reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) yang lebih obyektif. Membuat karyawan menjadi lebih paham ekpektasi manajemen atau perusahaan. C. Cara Menyusun KPI atau Key Performance Indicators untuk Rumah Sakit Perancangan kerangka diawali dengan penerjemahan visi dan misi serta tujuan berdirinya rumah sakit tersebut. Dalam tahapan ini, dibutuhkan adanya data yang mencakup visi, misi, tujuan serta strategi dari rumah sakit terkait yang semuanya telah disusun oleh pihak manajemen. Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan visi, misi serta strategi tersebut untuk menjadi sasaran strategis pada keempat perspektif tersebut di atas. Sasaran strategis sendiri adalah target – target yang ingin diraih oleh pihak rumah sakit ke depannya. Sasaran strategis yang telah diterjemahkan ke dalam balanced scorecard kemudian diaplikasikan dengan membuat perencanaan strategis yang pada umumnya terdiri atas tiga komponen penting, yakni ukuran, target dan inisiatif strategis. Ukuran strategis yang dibuat harus sesuai dengan sasaran atau target pada masing – masing perspektif. Kemudian, langkah selanjutnya adalah dengan membuat target strategis yang merupakan indikator keberhasilan strategis. Terakhir adalah membuat inisiatif strategis yang berfungsi mewujudkan target strategis rumah sakit tersebut. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat perhitungan terhadap bobot dari masing – masing perspektif beserta target dan ukuran strategisnya. Pengukuran tersebut dilakukan terhadap aspek kinerja yang dapat diukur yang secara umum akan menunjukkan kinerja rumah sakit. Hasil yang didapat dari pengukuran tersebut akan menjadi bahan masukan atau pertimbangan bagi rumah sakit untuk memperbaiki kinerja agar dapat bersaing dengan yang lain. D. Parameter KPI yang berjalan baik adalah seperti
Memberikan bukti objektif untuk kemajuan mencapai
hasil yang diinginkan. Pengukuran hal-hal yang relevan menghasilkan informasi berguna sebagai pengambilan keputusan yang lebih baik. Menawarkan perbandingan untuk mengukur tingkat perubahan kinerja dari waktu ke waktu. Dapat melacak efisiensi, efektivitas, kualitas, ketepatan waktu, tata kelola, kepatuhan, perilaku, ekonomi, kinerja proyek, kinerja personel atau pemanfaatan sumber daya. Seimbang antara Leading Indicator dan lagging indikator. Didefinisikan dan dapat dikomunikasikan dengan baik oleh seluruh organisasi atau departemen Anda. TERIMA KASIH