Anda di halaman 1dari 13

TINGKAT

KESUBURAN
1. Astri Noviani Amin ( 201802004 )
2. Nurul Annisa Mukarrama ( 201802011)
3. Indira Gandi ( 201802007)
DOSEN PEMBIMBING : 4. Reski ( 201802013)
S.t.Hasriani,S.Tr.keb,.M.
Keb
A. DEFINISI
Infertilitas merupakan ketidakmampuan untuk mengandung sampai
melahirkan bayi hidup setelah satu tahun melakukan hubungan seksual yang
teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun/setelah memutuskan
untuk mempunyai anak.

Infertilitas (kemandulan) adalah ketidakmampuan atau penurunan


kemampuan dalam menghasilkan keturunan (Elizbeth,2013)
B.
KLASIFIKAS
I a. Infertilitas primer b. infertilitas sekunder
Infertilitas primer adalah jika seorang wanita infertilitas sekunder tidak terdapat kehamilan
yang telah berkeluarga belum pernah mengalami dalam waktu 1 tahun atau lebih pada seorang wanita
kehamilan meskipun hubungan seksual dilakukan secara yang telah berkeluarga dengan berusaha berhubungan
teratur tanpa perlindungan kontrasepsi untuk selang seksual secara teratur tanpa perlindungan kontrasepsi,
waktu paling kurang 12 bulan 4,8 tidak terdapat tetapi sebelumnya pernah hamil.
kehamilan dalam waktu 1 tahun atau lebih pada seorang
wanita yang telah berkeluarga dengan berusaha
berhubungan seksual secara teratur tanpa perlindungan
kontrasepsi, tetapi sebelumnya pernah hamil.
C. ETIOLOGI
Infertilitas dapat disebabkan oleh pihak wanita,
pria, maupun keduanya akan tetapi dari jumlah pasangan
infertil yang ada, sebagian besar penyebabnya berasal
dari faktor wanita. Penelitian yang dilakukan oleh
Oktarina et al., (2014) menyebutkan bahwa kondisi yang
menyebabkan infertilitas dari faktor wanita sebesar 65%,
faktor pria 20%, kondisi lain-lain dan tidak diketahui
15%.
 D. RESIKO
Faktor risiko infertilas sekunder pada
wanita adalah usia, faktor kelainan anatomi
dan infeksi alat reproduksi yang terletak pada
serviks,uterus, tuba fallopi, serta gangguan
hormon pada wanita. Siklus haid yang tidak
teratur bisa merupakan salah satu penyebab
infertilas sekunder pada wanita (Wiknjosastro,
2008).
Faktor Resiko Infertilitas Sekunder

1.Faktor usia
Faktor usia sangat berpengaruh pada
kesuburan seorang wanita. Selama wanita
tersebut masih dalam masa reproduksi yang
berarti mengalami haid yang teratur,
kemungkinan mengalami kehamilan sangat
besar. Akan tetapi seiring dengan
bertambahnya usia maka kemampuan indung
telur untuk menghasilkan sel telur akan
mengalami penurunan.
2.Masalah Reproduksi

Masalah pada sistem reproduksi


menyebabkan masalah yang mengarah pada
infertilitas sekunder, seperti pada perempuan
yang melahirkan dengan operasi caesar yang
dapat menyebabkan jaringan parut yang
mengarah pada penyumbatan tuba.
3.Faktor
gaya hidup
Wanita Dengan berat badan yang
berlebihan sering mengalami gangguan
ovulasi, karena kelebihan berat badan
dapat mempengaruhi estrogen dalam
tubuh dan mengurangi kemampuan
untuk hamil. Pria yang gemar
mengenakan celana ketat juga dapat
mengalami ganguan pada motilitas
sperma.
4. faktor gizi
kedua pasangan Faktor gizi ini mempunyai peran
sangat penting dalam mendukung
kesuburan. Kekurangan nutrisi pada
seseorang akan berdampak pada
penurunan fungsi reproduksi, hal ini
dapatdi ketahui apabila seseorang
dapat mengalami anoreksia nervosa,
maka akan terlihat perubahan
perubahan hormonal tertentu, yang
ditandai dengan penurunan berat
badan yang mencolok.
E.
PENANGANA
Fertilitas atau kesuburan pada wanita
N
akan menurun secara bertahap hingga usia
37 tahun, setelah kondisi sebelumnya
mengalami naik turun (Evers, 2002). Data
dari Himpunan Endokrinologi Reproduksi
dan Fertilitas Indonesia (HIFERI),
Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia
(PERFITRI), Ikatan Ahli Urologi Indonesia
(IAUI), dan Perkumpulan Obstetri dan
Ginekologi Indonesia (POGI) tahun 2013
dalam konsensus penanganan infertilitas
menunjukkan usia pasangan yang
melakukan kunjungan ke klinik fertilitas,
sebesar 21% wanita berumur di bawah 35
tahun dan 26% perempuan berumur di atas
35 tahun (Kamath M, et al, 2012).
PENCEGAHAN
● Upaya preventif dapat dilakukan oleh para calon pengantin dengan menjalani
pemeriksaan kesehatan reproduksi pranikah atau menyamakan visi pernikahan,
terutama berkaitan dengan mutlak tidaknya keberadaan anak dalam pernikahan.

● Selain itu upaya preventif disarankan kepada calon suami menimbulkan gangguan
dalamhubungan suami istri dan mengurangi kepuasan perkawinan.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar Aidil.2020. Gambaran Faktor Penyebab Infertilitas Pria Di
Indonesia.2(1):66-74.
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/4433-8805-1-PB.p
df
Indrawati Ika dkk.2017. Analysis Of Factors Influencing Female
Infertility. Maternal And Child Health . 2(2):150-161.
https://media.neliti.com/media/publications/235324-analysis-of
-factors-influencing-female-i-5b07ddfd.pdf
Saraswati Andini.2015. Infertility.Majority.4(5):5-9.
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/601-1184-1-SM.pdf
Wulandari Rini, F Angelina Christin.2017.Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Kejadian Infertilitas Sekunder Pada Wanita Usia
(Wus) Di Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang
Bawang.Dunia Kesmas.6(1):30-35.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/vi
ewFile/476/411

Anda mungkin juga menyukai