M a n a j e m e n Tr a n s p o r t a s i P e r ke r e t a a p i a n
Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
Add a Footer 2
PROYEKSI PERSPEKTIF
3
PERSPEKTIF
1 TITIK LENYAP
Add a Footer 4
1 TITIK LENYAP
• Sistem perspektif ini digunakan untuk menggambar obyek
(benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena
letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki
sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas
benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar
dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang
demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab
banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon
dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada
gambar rancang bangun (desain) interior.
Add a Footer 5
6
7
8
9
10
11
PERSPEKTIF
2 TITIK LENYAP
Add a Footer 12
2 TITIK LENYAP
• Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-
benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar
(serong) terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat
jauh dengan obyek maka sudut pandang mata melebar,
akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik lenyap
sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk
desain eksterior.
Add a Footer 13
14
2 TITIK LENYAP
• Mata Cacing
Benda terlihat dari bawah – Garis horisontal imajiner (Garis
khatulistiwa) berada di sebelah bawah;
• Mata Normal
Benda terlihat sejajar mata – Garis horisontal imajiner(Garis
khatulistiwa) berada sejajar mata pengamat;
• Mata Burung
Benda terlihat dari atas – Garis horisontal imajiner (Garis
khatulistiwa) berada di atas.
Add a Footer 15
16
17
18
PERSPEKTIF
3 TITIK LENYAP
Add a Footer 19
3 TITIK LENYAP
• Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang
diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya
sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini
banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan
yang serba tinggi.
Add a Footer 20
21
22
TITLE:
TUGAS PERSPEKTIF
Add a Footer 23
https://www.youtube.com/watch?v=iL1N0avBDR8&ab_channel=CandyBrush 24
THANK YOU
Add a Footer 25