Proses Pengolahan Air (TM 6)
Proses Pengolahan Air (TM 6)
AIR
Pengolahan ??
◦ Adalah usaha teknis yang dilakukan untuk
mengubah sifat-sifat suatu zat.
◦ Dibagi menjadi 2
Pengolahan lengkap dan pengolahan sebagian
Pengolahan lengkap
◦ Pengolahan fisik
◦ Pengolahan yang bertujuan mengurangi atau
menghilangkan kotoran-kotoran yang kasar,
penyisihanlumpur dan pasir, serta mengurangi
kadar zat0zat organik yang ada dalam air yang
akan diolah
◦ Pengolahan kimia
◦ Pengolahan dengan menggunakan zat-zat kimia
untuk membantu proses pengolahan selanjutnya
• Pengolahan bakteriologik
Pengolahan untuk membunuh atau memusnahkan
bakteri-bakteri yang terkandung dalam air minum,
dengan menggunakan kaporit
◦ Pengolahan sebagian
Pengolahan air dengan sebagian metodologi saja
Misal hanya mengutamakan pengolahan kimiawi atau
bakteriologis saja
Cara perbaikan kualitas air
Netralisasi Ph
◦ upaya agar PH air menjadi normal. Setelah Ph
mendekati normal maka baru akan bisa di lakukan
proses pengolahan air
◦ Fungsi pengaturan Ph pada air minum adalah untuk
mengendalikan korosif perpipaan dalam sistem
distribusi. Jika PH kurang dari 6,5 atau lebih dari
9,5 maka akan menimbulkan efek racun
◦ Diskusikan metode-metode yang dapat digunakan
untuk menetralkan Ph
Sedimentasi
◦ Proses pengendapan partikel-partikel padat yang
tersuspensi dalam cairan atau zat padat karena
pengaruh gravitasi secara alami.
◦ Fungsi sendimentasi adalah : mereduksi bahan-bahan
tersuspensi(kekeruhan ) dari dalam air dan dapat
berfungsi untuk mereduksi kandungan organisme
(patogen) tertentu dalam air.
Dibedakan menjadi 2,
◦ Sedimentasi alamiah
Jika bahan-bahan terlarut mengendap dengan sendirinya
karena gravitasi bumi, tanpa penambahan bahan-bahan
kimia.
Lanjut, Sedimentasi alamiah
terjadi pada danua, waduk atau air sungai yang tidak
terlalu deras
Sedimentasi dengan bahan kimia
Penambahan bahan kimia untuk menghilangkan partikel-
partikel padat yang telah menjadi padat karena penambahan
bahan kimia, dan karena pengaruh gaya gravitasi
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Diameter butiran
Berat jenis butiran
Berat jenis zat cair
Kekentalan/viskositas
Kecepatan cairan
Koagulasi /flokulasi
◦ Fungsi Proses pengumpulan partikel-partikel halus
yang tidak dapat diendapkan secara gravitasi,
menjadi partikel yang lebih besar sehingga dapat
diendapkan secara gravitasi, menjadi partikel yang
lebih besar sehingga dapat dengan mudah
menambahkan bahan koagulan.
◦ penambahan bahan koagulan akan menyebabkan
partikel-partikel yang tidak mengendap saling
berdekatan dan membentuk flok-flok mikro (yang
ukuranya lebih besar dari ukuran aslinya.)
Pembentukan mikroflokulasi dipengaruhi
moleh :
◦ Pengadukan, Ph, alkalinitas, kekeruhan, dan suhu
air.
◦ Bahan yang dapat digunakan :
Tawas,
Ferro sulfat atau ferreo klorida
Natrium aluminat
Kapur
Coagulantaid
Aerasi
◦ Merupakan proses pengolahan air dengan cara
mengontakkan ke udara.
◦ Fungsinya adalah :
Penambahan jumlah oksigen
Penurunan jumlah CO2
Menghilangkan H2S, metana, dan berbagai sistem
senyawa organik yang bersifat volatil (menguap) yang
berkaitan dengan rasa dan bau
III. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN PROSES FISIK
III.1. SCREENING
Guna melindungi peralatan (pompa dan lainnya)
Saringan Kasar (Bar Screen) jarak antar bar 23 – 75 mm
Saringan Halus (Microstrainer) 15 – 64 micrometer
III.2. AERASI
Tujuan memperbesar (luas & waktu) kontak air baku dan udara, untuk
menghilangkan senyawa volatil, untuk proses biologi dan untuk DO
Jenis aerator air terjun (Spray, Cascade, Multiple tray)
aerator difusi udara (difuser porous/non porous, U-tube)
aerator mekanik (impeler)
III.3. MIXING
Tujuan proses pencampuran (konsentrasi, reaksi dan temperatur)
pencampuran koagulan atau disnfektan
proses biologi
Jenis turbin/padle, propeler, pneumatic, hydraulic, static
III.4. FLOKULASI
Proses penggabungan partikel kecil menjadi lebih besar (hidrodinamik)
Variabel karakteristik air, koagulan, keasaman, temperatur
Perencanaan mencegah short circuit (pecah flok)
waktu tinggal > 30 menit
0,5 < V < 1,5 ft/mnt
kecepatan padle = 0,5 – 2,5 ft/sec
kecepatan aliran = 0,5 – 1,5 ft/sec
III.5. SEDIMENTASI & RANCANGAN BAK SEDIMENTASI
Kriteria beban permukaan, kedalaman bak, waktu tinggal
Q
Vo = td = 24 V/Q
A
III.7. ADSORPSI
Tujuan penghilangan senyawa yang tidak dikehendaki dengan proses
penyerapan pada interface
Adsorbent karbon aktif (luas permukaan 500 – 1500 m2/gr)
Kurva Distribusi pada suatu granular bed
Distribusi tekanan dalam suatu filter bed
Kurva tekanan dalam media homogen
III.8. GAS STRIPPING
Tujuan menghilangkan senyawa atau gas yang tidak diinginkan
Media unggun tetap
Proses cairan mengalir ke bawah – udara bersih ke atas (kontak)
Efisiensi distribusi cairan / stripping gas pada media
luas interface
kemurnian stripping gas
III.9. FLOTASI
Proses pemisahan padatan-cairan / cairan-cairan dengan pengapungan
alamiah, dibantu, terdorong
Hukum Stokes
V = g/18 . ( l - g) . d2
IV.1. DISINFEKSI
Tujuan pembunuhan organisme pathogen
Jenis kimia, fisik (panas dan cahaya), mekanik, elektromagnetik
Kimia khlorinasi , ozon
Khlorinasi untuk air limbah 40 – 60 gr/l, sisa khlor (0,5 – 1 ppm)
hidrolisa (HOCl) dan ionisasi (OCl- )
khloramin
IV.1.2. OZONISASI
Ozon tidak stabil, biru, racun, bau, oksidator kuat
dapat menghilangkan warna, oksidasi non-biodegradable
IV.1.3. RADIASI ULTRAVIOLET
UV = 254 nm, kekeruhan rendah
Energi 10 = 20 watt/m3/jam
Kerugian biaya mahal, tidak ada residu, air baku harus bagus
Keuntungan tidak bau/rasa, pemeliharaan minim, tidak overdosis
IV.2. PRESIPITASI
Prinsip pemisahan senyawa anorganik melalui
pengendapan
Variabel nilai kelarutan, pH, temperatur
Reaksi presipitasi Ksp
Guna pemisahan metal, pengurangan kesadahan / phosphat
Proses Kapur Soda
asam
Tempat sampah penampungan sementara
11 meter
Perbaikan dari tingkah laku
◦ Tahap pengambilan air bersih
◦ Jika menggunakan timba, timba yang dipakai harus
khusus untuk sumur
◦ Talinya digantungkan pada tempat tertentu, jangan
diletakkan di lantai sumur
◦ Tahap pengangkut Air
◦ Pengangkutan air dapat memakai menggunakan
tempat yang bersih, dan tertutup.
◦ Tahap penyimpanan
◦ Tempat penyimpanan /gentong harus tertutup rapat
Tahap pemasakan
Tahap pemasakan berfungsi untuk membunuh
kuman patogen , tidak mudah berkarat serta
tahan api
Penyimpanan air minum
Tempat penyimpanan harus selalu tertutup,
bersih dan tidak mudah tercapai oleh serangga
atau binatang.
Tahap penyajian
Jangan mengambil air dengan cara di ciduk, tetapi
harus dituangkan.
Kualitas air kemasan dan air isi ulang
Tugas, untuk presentasi hari kamis