Nur Azizeh 1230019005 Hidayatul Ilmiyah 1230019014 Wildani Thoyyibah 1230019018 Ika Wahyu Wahidah 1230019036 Amalia Ramadhani 1230019040 Hipertensi Pada Kehamilan
• Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis, tetapi ada beberapa
keadaan yang dapat menyebabkan kehamilan penuh dengan ancaman. Diawali dari hasil bertemunya sperma dan ovum yang tidak mibuenempel dengan sempurna ke rahim, kemungkinan pertumbuhan janin yang terhambat, berbagai penyakit ibu yang mengancam kehamilan, hingga proses kelahiran yang juga mempunyai resiko tersendiri. Salah satu penyakit yang sering mengancam kehamilan adalah hipertensi dalam kehamilan. Lanjutan...
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi medis
dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam waktu yang lama) yang mengakibatkan angka kesakitan dan kematian. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi yaitu apabila tekanan darah sistolik >140 mmHg. Dan diastolik >90 mmHg Lanjutan... • Di Indonesia, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) menduduki peringkat kedua tertinggi penyebab kematian ibu setelah perdarahan. Dalam hal ini preeklampsia berat merupakan penyebab terbesar dalam kelompok HDK yang menimbulkan komplikasi hingga menyebabkan kematian ibu. Proporsi hipertensi dalam kehamilan di Indonesia semakin meningkat, hampir 30% kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh HDK. • Faktor keturunan dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orangtuanya adalah penderita hipertensi. Ciri perseorangan yang mempengaruhi hipertensi adalah usia (jika usia bertambah maka tekanan darah meningkat), jenis kelamin (pria lebih tinggi dari perempuan), ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah : konsumsi garam yang tinggi (lebih dari 30 g), kegemukan atau makan berlebihan, stres, merokok, minum alkohol, minum obat-obatan (ephedrine, prednison, epinefrin) HASIL dan PEMBAHASAN • Artikel pertama merupakan Penelitian yang dilakukan oleh Nur Islamiah (2013) di wilayah kerja Puskesmas Mapane dengan judul “ GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III”. Desain yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consequtive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang. Hasil penelitian menyatakan hipertensi dalam kehamilan pada ibu hamil trimester III paling banyak didapatkan pada ibu hamil yang berumur 20-35 tahun, pada Multipara, berperndidikan PT/Diploma, ibu hamil yang mempunyai riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan ibu hamil yang mempunyai riwayat hipertensi keluarga. Lanjutan... • Artikel Kedua Merupakan penelitian yang dilakukan oleh Nelawati Radjamuda dan Agnes Montolalu di Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Kota Manado dengan judul “ Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Kota Manado”. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan April 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan hipertensi kehamilan yang berjumlah 207 ibu hamil. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil Penelitian menyatakan ibu hamil yang mengalami hipertensi yaitu pada umur <20 tahun 56,5%, primipara 52,7%, dan ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi (preeklamsi-eklamsi) 55,6%. Lanjutan... • Artikel Ketiga Merupakan penelitian yang dilakukan oleh Novia Sopherah Makmur dan Enny Fitriahadi di Puskesmas X dengan judul “ Faktor-faktor terjadinya hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas X”. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas X dengan riwayat keluarga hipertensi sebanyak 106 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu total sampling dengan jumlah sampel 160 responden. Analisis data menggunakan Chi-Square dan Uji Regresi Logistik. Hasil Penelitian Menyatakan bahwa ada hubungan riwayat keluarga hipertensi, paritas, usia ibu sebagai faktor yang memengaruhi hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas X tahun 2017. tetapi usia ibu memiliki hubungan yang signifikan atau paling dominan berpengaruh dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas X tahun 2017 dengan nilai B Expected atau faktor risiko paling besar (15,424). Lanjutan... • Artikel Keempat Merupakan penelitian yang dilakukan oleh Putri Diah Pemiliana, Pratiwi Nasution dan Arsah di puskesmas Setabu Kalimantan Utara dengan judul “ HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SETABU PROVINSI KALIMANTAN UTARA” Desain penelitian yang digunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total population dimana seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 55 orang, analisa bivariat dibuktikan dengan uji analisis chi-square dengan p-value < α (0,05) maka dikatakan ada hubungan antara ariabel independen dan variabel dependen. Hasil Penelitian menyatakan dari 55 ibu hamil (100%) yang ada riwayat hipertensi sebanyak 30 ibu hamil (54,4%), yang mengalami hipetensi kronik sebanyak 18 ibu hamil (32,7%) dan yang mengalami hipertensi gestasional sebanyak 12 ibu hamil (21,8%). Yang tidak ada riwayat hipertensi sebanyak 25 ibu hamil (45,5%), yang mengalami hipertensi kronik sebanyak 5 ibu hamil (9,1%) dan yang mengalami hipertensi gestasional sebanyak 20 ibu hamil (36,4%). Berdasarkan dari hasil uji statistik chi-square dengan batas kemaknaan sig α 0,05, diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0,007 < sig α (0,05), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi ibu hamil dengan hipertensi pada kehamilan di Puskesmas Setabu Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018. Lanjutan... • Artikel Kelima Merupakan penelitian yang dilakukan oleh Haidar Alatas yang berjudul “ Hipertensi pada Kehamilan “. Hasil Penelitian Menyatakan Hipertensi pada kehamilan sering terjadi (6- 10 %) dan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan perinatal. Pre-eklampsia/eklampsia dan hipertensi berat pada kehamilan risikonya lebih besar. Hipertensi pada kehamilan dapat digolongkan menjadi pre-eklampsia/ eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational. Kesimpulan • Berdasarkan analisis yang penulis lakukan terhadap 5 jurnal yang relevan dan penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan : bahwa hipertensi pada kehamilan bisa dikarenakan beberapa faktor yaitu Usia, Paritas, Riwayat Keluarga hipertensi. hipertensi dalam kehamilan pada ibu hamil trimester III paling banyak didapatkan pada ibu hamil yang berumur 20-35 tahun, pada Multipara, berperndidikan PT/Diploma, ibu hamil yang mempunyai riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan ibu hamil yang mempunyai riwayat hipertensi keluarga. Tetapi usia ibu memiliki hubungan yang signifikan atau paling dominan berpengaruh dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Saran • Setelah diketahui faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil, maka yang menjadi saran yaitu : 1. Tenaga kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan kwalitas Ante Natal Care (ANC) pada ibu hamil, menggiatkan penyuluhan tentang Hipertensi, resiko tinggi kehamilan, dan gizi seimbang. Kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan atau sesuai dengan kondisi ibu hamil, pemeriksaan tekanandarah secara teratur dan baca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan.