NO. BP 2020412003
BIOKIMIA LANJUTAN
SEL PROKARIOT DAN SEL EUKARIOT
Kromosom merupakan unit genetik yang ditemukan dalam tiap sel makhluk hidup. Bentuknya berderet
panjang yang tersusun dari DNA dan protein-protein. Kromosom berfungsi menyimpan materi genetik pada
organisme. Artinya, sifat fisik kita, seperti warna rambut, bentuk wajah, dan bentuk mata tersimpan dalam
kromosom.
Karena peran kromosom yang sangat penting bagi tubuh, kelainan pada kromosom berdampak pada fisik.
Kelainan tersebut dapat berupa jumlah kromosom yang abnormal. Berikut ini adalah beberapa kelainan yang
disebabkan oleh kromosom yang tidak normal
• Sindrom down
Sindrom down disebabkan oleh kromosom tambahan pada kromosom ke-21. Sindrom ini ditandai dengan ciri-
ciri fisik seperti dahi yang lebar, leher yang pendek, dan tangan yang rata. Selain itu, mulut penderita sindrom
down juga memiliki mulut yang terbuka secara permanen, bibir bagian bawah yang agak membengkak, dan
lidah panjang yang berkerut.
• Sindrom turner
Sindrom turner diakibatkan oleh hilangnya satu kromosom X pada pasangan kromosom ke-23. Artinya,
penderita sindrom turner memiliki kariotipe 45 kromosom. Kelainan genetik ini menyebabkan penderitanya
bertubuh pendek dan mengalami gangguan kesuburan. Kondisi ini secara medis dikenal juga sebagai
disgenesis gonad perempuan.
• Sindrom klinefelter
Sindrom klinefelter terjadi karena adanya ekstra X kromosom pada laki-laki, sehingga menghasilkan kariotipe
dengan 47 kromosom. Beberapa ciri-cirinya adalah penampilan karakter seksual feminin, tereduksinya ciri-ciri
fisik laki-laki, dan kemandulan.
• Sindrom wanita super
Sindrom yang dikenal juga sebagai sindrom XXX ini disebabkan oleh kromosom X tambahan pada
perempuan. Akibatnya, penderitanya memiliki kariotipe 47 kromosom. Penderita sindrom wanita super
mengalami perkembangan karakter seksual yang abnormal dan steril pada perempuan. Mereka juga memiliki
tubuh yang lebih tinggi dari wanita pada umumnya dan mengalami kesulitan berbicara. Sindrom ini diketahui
hanya dimiliki oleh 1 dari 1000 wanita, sehingga jarang ditemui.
Pemecahan sel (lisis) merupakan tahapan dari awal isolasi DNA yang bertujuan untuk mengeluarkan isi
sel Tahap penghancuran sel atau jaringan memiliki beberapa cara yakni dengan cara fisik seperti
menggerus sampel dengan menggunakan mortar dan pestle dalam nitrogen cair atau dengan menggunakan
metode freezing-thawing, iradiasi, dapat pula dilakukan dengan cara sonikasi, pemberian tekanan tinggi,
Penghancuran dengan menggunakan kimiawi seperti penggunaan detergen yang dapat melarutkan lipid
pada membran sel sehingga terjadi destabilisasi membran sel . Sementara cara enzimatik seperti
menggunakan proteinase K seperti untuk melisiskan membran pada sel darah serta mendegradasi
protein globular maupun rantai polipeptida dalam komponen sel
TAHAP
PENGLISISAN
Bahan yang digunakan
1.Deterjen berperan dalam melisiskan membran sel juga dapat berperan dalam
mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi DNA
Setelah 15 menit, tube dikeluarkan dari centrifuge. Akan terlihat 3 lapisan dari hasil
centrifuge. Karena DNA bersifat ringan, maka DNA berada di lapisan paling atas
(supernatant). Lapisan kedua berbentuk padatan, berisi material padat hasil lisis sel
(debris). Misalnya serpihan dinding sel yang rusak. Sedangkan lapisan paling bawah
adalah klorofil yang larut dengan kloroform (warnanya hijau).
3. TAHAP EKSTRAKSI
• Tahap selanjutnya yaitu tabung di sentrifugasi kembali pada kecepatan 6.000 rpm selama
15 menit. Hasil yang didapat yaitu berupa supernatan yang bening dan pelet (endapan
DNA murni) yang berwarna putih terdapat pada dasar tabung dan penambahan senyawa
etanol. Etanol memiliki sifat hidroilik.
• Kemudian supernatan tersebut dibuang karena DNA berada pada bagian natan. DNA
murni yang dihasilkan adalah DNA yang terbebas dari campuran material dan komponen
intraceluler yang mengandung larutan kompleks berupa RNA, protein, lemak dan
karbohidrat.
TAHAP PREPITASI
Bakteri Larutan II
(NaOH & SDS)
Larutan I NaOH : merusak membran Larutan III
(glucose) sel SDS : sabun untuk (netralisasi)
menghancurkan membran sel
- sentrifuge
Jika ada larutan
berkonsentrasi tinggi Menggumpal & menyatu
masuk ke dalam
sel, dengan sendirinya Indikator untuk melihat lendir-
membran sel akan lendir dimulut tabung yang
rusak menandakan bahwa bahwa Supernatan
membran sel telah terpecah (berisi DNA)
Pengendapan
- Inkubasi
- Cuci dengan EtOH 70%
- Keringkan
DNA murni
Metoda
Isolasi pada
Darah
Melisiskan sel darah merah yang
tidak mengandung DNA genom bahan pengawet DNA yaitu,
agar dapat dipisahkan dari sel deterjen anionik yang dapat RNAse
darah putih lisiskan melarutkan komponen selular
tambahkan
dengan