Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1 :

1.PEGGY HELPRI H. GEA (P07524417066)


2.RANI ANDRIYANI (P07524417067)
3.DELI SESILIA MARBUN
4.OVI OLIVIA
5.DINDA SRI RIZKY
6.ELOVENIA BR. TARIGAN
1B D-IV KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
2017
SEL DARAH
DAN
SISTEM LIMFATIK

BY : KELOMPOK 1
ANATOMI FISIOLOGI
SEL DARAH
Darah terdiri atas bagian-bagian atau komposisi
darah  yang memiliki fungsi dan fungsi dari
bagian-bagian sel darah pula, Darah terdiri atas
dua komponen utama, yaitu plasma darah dan sel-
sel darah.
Sel-Sel darah merupakan bagian yang padat
dikarnakan Sel-Sel darah terdiri atas sel darah
merah, sel darah putih, dan keping-keping
darah sehingga bagian-bagian se darah yakni :
Plasma Darah, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih,
dan Keping-Keping Darah di ke 4 bagian-bagian
sel darah, memiliki penjelasan serta fungsi-
fungsinya masing-masing karna di ke 4 bagian-
bagian sel Darah berbeda satu sama lain tetapi ke
4 bagain-bagian sel darah tersebut merupakan satu
kesatuan dalam darah.
Plasma darah merupakan cairan yang berwama
kuning jernih. Plasma darah mengandung 90% air
dan larutan bermacam-macam zat sejumlah 7—10%.
Zat-zat yang terkandung di dalam plasma darah,
antara lain sari makanan, hormon, enzim, mineral,
antibodi, dan zat-zat sisa (misalnya CO2 dan sisa
pembongkaran protein). Sisa-sisa makanan tersebut
diseráp dan usus halus. Mineral-mineral di dalam
plasma darah terdapat dalam bentuk garam mineral.
Fungsi garam-garam mineral ialah untuk
mengatur tekanan osmotik dan pH darah. Protein
yang terdapat dalam darah (protein darah) terdiri atas
albumin, globulin, dan fibrinogen.
Sel darah merah disebut juga eritrosit.
Eritrosit sendiri berasal dari Bahasa Yunani,
yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti
selubung sel. Sel darah merah adalah jenis sel
darah yang paling banyak. Bentuknya seperti
cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran
diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat
bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3
(41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena
didalamnya mengandung suatu zat yang disebut
hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di
dalamnya banyak mengandung oksigen.
Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah
biomolekul yang dapat mengikat
oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen
dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan
dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari
warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah
zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat
disumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan
bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak
terdapat nukleus. Sel darah merah akan aktif selama
120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.
Sel darah putih disebut juga Leukosit
merupakan unit sistem pertahanan
tubuh yang bergerak aktif. Sel darah
Putih (leukosit) sebagian dibentuk di
sumsum tulang (granulosit, monosit,
serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi
di jaringan limfe (limfosit dan sel-sel
plasma). setelah dibentuk, sel-sel ini
diangkut dalam darah menuju ke bagian
tubuh yang membutuhkannya.
Sel Darah Pembeku
(Trombosit)
Sel trombosit adalah sel tak berinti yang
diproduksi oleh sumsum tulang, yang berbentuk
cakram dengan diameter 2-5 μm. Trombosit
dalam darah tersusun atas substansi fosfolipid
yang berfungsi sebagai faktor pembeku darah
dan hemostasis (menghentikan perdarahan).
Jumlahnya dalam darah dalam keadaan normal
sekitar 150.000 sampai dengan 300.000 /ml
darah dan mempunyai masa hidup sekitar 1
sampai 2 minggu atau kira-kira 8 hari.
Sistem LIMFATIK
APAKAH ITU
SISTEM
LIMFATIK ???
Sistem Limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang
berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan
limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke
dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem
sirkulasi
Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting, yaitu pembuluh llimfa serta
berbagai macam jaringan dan organ limfoid di seluruh tubuh. Pembuluh limfa
berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah. Organ limfoid
berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan limfosit yang berperan penting
untuk melawan penyakit.
PENGERTIAN SISTEM
LIMFATIK

Limfa berasal dari plasma darah yang merembes keluar dari


pembuluh kapiler di sistem peredaran darah. Cairan yang
keluar tersebut menjadi cairan intersisial yang mengisi ruang
antara sel-sel di jaringan. Setelah beredar ke seluruh tubuh,
cairan tersebut dikumpulkan dan dikembalikan ke sistem
peredaran darah melalui sistem limfa.
Fungsi Sistem Limfatik
1.Mengangkut limfosit.
2.Mengembalikan cairan dan protein dari
jaringan ke sirkulasi darah.
3.Membawa lemak emulsi dari jaringan
sekitar usus halus ke darah .
4.Menyaring dan menghancurkan
mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran.
5.Apabila ada infeksi, kelenjar limfe
menghasilkan zat imun (antibodi) untuk
melindungi tubuh terhadap mikroorganisme
Anatomi Sistem Limfatik
1.  Pembuluh Limfatik
1. Pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus
dekster) : Pembuluh limfa kanan terbentuk dari cairan limfa
yang berasal dari daerah kepala dan leher bagian kanan, dada
kanan, lengan kanan, jantung dan paru-paru yang terkumpul
dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa kanan bermuara di
pembuluh balik (vena) di bawah selangka kanan.
2. Pembuluh limfa kiri (duktus limfatikus
toraksikus) : Pembuluh limfa kiri disebut juga pembuluh dada.
Pembuluh limfa kiri terbentuk dari cairan limfa yang berasal
dari kepala dan leher bagian kiri dan dada kiri, lengan kiri, dan
tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara di vena
bagian bawah selangka kiri.
2.  Jaringan / Organ Limfatik

Organ Limfatik Primer

 Sumsum Tulang Merah : merupakan jaringan penghasil


limfosit. Sel-sel limfosit yang dihasilkan tersebut akan
mengalami perkembangan. Limfosit yang berkembang di dalam
sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkan limfosit
yang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi
limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk
melawan penyakit.
 Kelenjar Timus : memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat
perkembangan limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah
untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan dalam
memerangi antigen secara langsung seperti pada organorgan
limfoid yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit
T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin.
ORGAN LIMFATIK
SEKUNDER
 Nodus Limfe : berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang
dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Nodus limfa terbagi
menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus.
Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang
disebut sinus.
 Limpa : Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar.
Kelenjar yang dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa
terletak di belakang lambung. Fungsi limpa antara
lain: membunuh kuman penyakit; membentuk sel darah putih
(leukosit) dan antibodi; menghancurkan sel darah merah yang
sudah tua.
 Nodulus Limfatikus : merupakan sekumpulan jaringan
limfatik yang tersebar di sepanjang jaringan ikat yang terdapat
pada membran mukus yang membatasi dinding saluran
KELAINAN PADA
SITEM LIMFATIK
1. Radang amandel (tonsillitis) : adalah infeksi pada
amandel yang kadang-kadang mengakibatkan sakit
tenggorokan dan demam. Secara klinis peradangan ini ada
yang akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan
(odinofagi), dan tidak jarang disertai demam.

2. Bovine Leukosis : adalah suatu penyakit yang ditandai


dengan meningkatnya sel-sel leukosit dalam darah terutama
sel leukosit berinti 1 (leukosit). Hal ini terjadi karena
adanya rangsangan oleh agen penyakit ini pada jaringan
sehingga sel-sel jaringan tersebut mengalami hipertropi
(pembengkakan).
3. Obstruksi limfatik : adalah penyumbatan
kelenjar getah bening, pembuluh yang mengalirkan
cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi
limfatik juga disebut lymphedema, yang berarti
pembengkakan pada bagian kelenjar getah.

4. Filariasis limfatik (FL) : merupakan salah


satu penyakit yang paling melemahkan dan merusak
penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan oleh tiga
cacing helmintik – Wucheraria bancrofti, Brugia
malayi dan Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk
yang termasuk dalam 4 kelompok vector – Culex,
Anopheles, Aedine dan Mansonia.

Anda mungkin juga menyukai