Dibagi 2:
◦ Obat generik berlogo (OGB)
◦ Obat generik bermerek/bernama dagang
Obat generik
Obat Generik Berlogo Obat generik bermerek
Nama sesuai dg zat aktif Mencatumkan perusahaan
Harga lebih murah farmasi yg memproduksi
ditentukan oleh pemerintah, nama obat ditentukan oleh
agar terjangkau oleh perusahaan farmasi
masyarakat luas Harga lebih mahal
ditentukan oleh kebijakan
perusahaan farmasi
(mencakup biaya produksi,
transportasi, dan promosi)
Obat Paten
Obat paten obat yg masih memiliki hak
paten
◦ Paten hak eksklusif yg diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil penemuannya di bidang teknologi, yg
untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada
pihak lain untuk melaksanakannya.
hak paten obat 20 tahun (UU no 14
tahun 2001)
Penggolongan obat berdasarkan
penggunaan pada kehamilan
Dibagi menjadi 5 kategori:
◦ Kategori A
◦ Kategori B
◦ Kategori C
◦ Kategori D
◦ Kategori X
Kategori A
Studi berpembanding (uji klinik pd
manusia) menunjukkan tidak ada
risiko menimbulkan efek yg merugikan
fetus pada trimester ke-1, 2, 3
Contoh: paracetamol, asam askorbat
Kategori B
Tidak ada bukti risiko pada manusia
(belum terbukti obat ini aman pada
janin)
Efekmerugikan pada janin tetap ada
meskipun kemungkinannya kecil
Contoh etambutol, loperamide
Kategori C
Risiko menimbulkan efek merugikan
pada janin tidak dapat disingkirkan.
Ada kemungkinan terjadi efek merugikan
pada fetus jika obat diberikan selama
kehamilan; tetapi potensial
keuntungannya melebihi potensial
risikonya.
Contoh prednison, rifampisin
Kategori D
Terdapat bukti bahwa obat dapat
menimbulkan efek merugikan pada
janin
Obat dg kategori D dapat diberikan pada
situasi yang mengancam jiwa atau
penyakit serius di mana obat yang lebih
aman tidak dapat digunakan atau tidak
efektif.
Contoh metimazol, kanamisin
Kategori X
Kontraindikasi pada kehamilan.
Risiko menimbulkan efek merugikan pd
janin lebih besar daripada keuntungannya
Contoh warfarin, thalidomide