Anda di halaman 1dari 40

INDIKATOR PELAYANAN

KEFARMASIAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

TAHUN 2020
INDIKATOR MANAJEMEN
PELAYANAN KEFARMASIAN
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
TAHUN 2020
Skala
Jenis
Definisi Operasional
Variabel Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
SOP SOP pengelolaan sediaan Tidak ada Ada SOP, Ada SOP, Ada SOP,
Pelayanan farmasi (perencanaan, SOP tidak leng- lengkap lengkap,
Kefarmasian permintaan / pengadaan, kap ada
penerimaan, penyimpanan, dokumen-
distribusi, pencatatan, tasi
pelaporan, dll) dan pelayanan pelaksa-
farmasi klinik (pengkajian dan naan SOP
pelayanan resep, penyiapan
obat, penyerahan obat,
pemberian informasi obat,
konseling, evaluasi
penggunaan obat,
pemantauan terapi obat, visite
khusus untuk puskesmas
rawat inap, dll)
Skala
Jenis
Definisi Operasional
Variabel Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
Sarana Sarana prasarana yang Tidak ada Ada sarana Ada sarana Ada sarana
Prasarana terstandar dalam pengelolaan sarana prasarana, prasarana, prasarana,
Pelayanan sediaan farmasi (adanya prasarana tidak lengkap lengkap lengkap
Kefarmasian pallet, rak obat, lemari obat, sesuai sesuai sesuai
lemari narkotika psikotropika, kebutuhan kebutuhan kebutuhan,
lemari es untuk penyimpanan penggunaan
obat, APAR, pengatur suhu, sesuai SOP
thermohigrometer, kartu stok, (kondisi
dll) dan sarana pendukung terawat,
farmasi klinik (alat peracikan bersih)
obat, perkamen, etiket, dll)
Skala
Jenis
Definisi Operasional
Variabel Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
Data dan Data dan informasi terkait Tidak ada Data tidak Data lengkap, Data ada,
informasi pengelolaan sediaan farmasi data lengkap, terarsip terarsip
pelayanan (pencatatan kartu stok / sistem tidak ada dengan baik, dengan
kefarmasian informasi data stok obat, analisa, tidak tidak ada baik, analisa
laporan narkotika psikotropika, terarsip analisa, tidak lengkap
LPLPO, laporan ketersediaan dengan baik, ada tindak dengan
obat) maupun pelayanan rencana lanjut dan rencana
farmasi klinik (dokumentasi tindak lanjut evaluasi tindak lanjut
verifikasi resep, PIO, dan evaluasi dan
konseling, EPO, PTO (khusus belum ada evaluasi
untuk Puskesmas rawat inap),
MESO, laporan POR,
kesesuaian obat dengan
Fornas) secara lengkap, rutin
dan tepat waktu
Skala
Jenis
Definisi Operasional
Variabel Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
Kegiatan Dokumen kegiatan UKM mulai Tidak ada Data tidak Data lengkap, Data ada,
Edukasi dan dari perencanaan (Rencana data lengkap, terarsip terarsip
Pemberdaya Usulan Kegiatan dan Rencana tidak ada dengan baik, dengan
an Pelaksanaan Kegiatan), hasil dokumen tidak ada baik, analisa
masyarakat pelaksanaan, monitoring dan hasil analisa, tidak lengkap
tentang obat evaluasi kegiatan gema pelaksanaan ada tindak dengan
pada cermat , monitoring lanjut dan rencana
Gerakan evaluasi, evaluasi tindak lanjut
masyarakat tidak terarsip dan
cerdas dengan baik, evaluasi
mengguna- rencana
kan obat tindak lanjut
dan evaluasi
belum ada
Indikator UKP Pelayanan Kefarmasian
Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2020

1.Kesesuaian item obat yang tersedia


dalam Fornas
2.Ketersediaan obat dan vaksin terhadap
40 obat indikator
3.Penggunaan obat rasional
Indikator : Kesesuaian item obat yang
tersedia dalam Fornas

Definisi : Evaluasi kesesuaian item obat yang tersedia


di Puskesmas terhadap Fornas FKTP

Perhitungan : Jumlah item obat yang tersedia di


Puskesmas yang sesuai dengan Fornas FKTP dibagi
Jumlah item obat yang tersedia di Puskesmas dikali
100 %

Periode perhitungan : Setiap bulan

Target tahun 2020 : 80 %


Contoh :
 Jumlah obat Puskesmas yang sesuai
dengan fornas 297 item
 Jumlah obat yang tersedia di Puskesmas

513 item
 Maka % kesesuaian fornas = 297/513 x

100 % = 57,89 %
Indikator : Ketersediaan obat dan vaksin
terhadap 40 obat indikator

Definisi : Tersedianya obat dan vaksin untuk


pelayanan kesehatan dasar terhadap 40 item obat
indikator

Perhitungan : Jumlah kumulatif item obat indikator


yang tersedia di Puskesmas dibagi 40 dikali 100%

Periode perhitungan : Setiap bulan

Target tahun 2020 : 85 %


Ketersediaan Obat dan Vaksin 40 Item

 Obat yang dipilih dalam indikator obat dan


vaksin :
 Obat pendukung program Kesbu - Kesnak
 Obat pendukung program P2
 Obat pendukung program Gizi
 Obat pelayanan dasar esensial dan yang

ada dalam Fornas


Ketersediaan Obat dan Vaksin 40 Item

Albendazol /Pirantel Pamoat, Alopurinol, Amlodipin/Kaptopril,


Amoksisilin 500 mg, Amoksisilin sirup, Antasida tablet kunyah/antasida
suspensi, Asam Askorbat (Vitamin C), Asiklovir, Betametason salep,
Deksametason tablet/deksametason injeksi, Diazepam injeksi 5 mg/ml,
Diazepam, Dihidroartemsin+piperakuin (DHP) dan primaquin,
Difenhidramin Inj. 10 mg/ml, Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 % (sebagai
HCl), Fitomenadion (Vitamin K) injeksi, Furosemid 40
mg/Hidroklorotiazid (HCT), Garam Oralit serbuk,
Glibenklamid/Metformin, Hidrokortison krim/salep, Kotrimoksazol
(dewasa) kombinasi tablet/Kotrimoksazol suspensi, Lidokain inj,
Magnesium Sulfat injeksi, Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg-1 ml,
Natrium Diklofenak, OAT FDC Kat 1, Oksitosin injeksi, Parasetamol sirup
120 mg / 5 ml, Parasetamol 500 mg, Prednison 5 mg, Ranitidin 150 mg,
Retinol 100.000/200.000 IU, Salbutamol, Salep Mata/Tetes Mata
Antibiotik, Simvastatin, Siprofloksasin, Tablet Tambah Darah,
Triheksifenidil, Vitamin B6 (Piridoksin), Zinc 20 mg
Catatan tambahan :

Jika obat yang tertulis di form Indikator 20 item


tidak dimiliki oleh Puskesmas disebabkan
karena Puskesmas memang tidak
membutuhkan obat tersebut, maka Puskesmas
dapat menuliskan N/A (bukan diisi angka 0)
pada item obat tersebut dan dalam perhitungan
nilai ketersediaannya dianggap mendapatkan
nilai 1
JAWA TIMUR
NO. NAMA OBAT SATUAN KOTA SURABAYA
PKM A PKM B PKM C PKM D dst …
1 Albendazol /Pirantel Pamoat Tablet 1 1      
2 Alopurinol Tablet 1 1      
3 Amlodipin/Kaptopril Tablet 1 1      
4 Amoksisilin 500 mg Tablet 1 1      
5 Amoksisilin Sirup Botol 1 1      
6 Antasida tablet kunyah/ antasida Tablet / Botol 0 N/A      
suspensi
7 Asam Askorbat (Vitamin C) Tablet 1 1      
8 Asiklovir Tablet 1 1      
9 Betametason salep Tube 1 1      
Deksametason tablet/deksametason Tablet / Vial /
10 injeksi Ampul 1 1      
11 Diazepam injeksi 5 mg/ml Ampul 1 1      
12 Diazepam Tablet 0 0      
13 Dihidroartemsin+piperakuin (DHP) Tablet 1 N/A      
dan primaquin
14 Difenhidramin Inj. 10 mg/ml Ampul 1 1      
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 %
15 Ampul 0 0      
(sebagai HCl)
16 1 1      
17 1 1      
18 1 1      
Dst Dst …. (sesuai daftar) Dst … 1 1      
40 Zinc 20 mg Vial 1 1      
Cara Perhitungan :

1. Puskesmas A
Ketersediaan Obat dan Vaksin = (37/40) x 100 %
= 92,5 %

2. Puskesmas B
Ketersediaan Obat dan Vaksin = (38/40) x 100 %
= 95 %

dst…
Indikator : Penggunaan obat rasional

Definisi : Persentase penggunaan antibiotika pada


penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni,
penggunaan antibiotika pada kasus diare non
spesifik, injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia
dan rerata item obat per lembar resep terhadap
seluruh kasus tersebut di atas

Periode perhitungan : Setiap bulan

Target tahun 2020 : 68 %


INDIKATOR KINERJA
PROGRAM POR NASIONAL
% AB ISPA Batas
INDIKATOR
KINERJA Non toleransi
PROGRAM Pneumonia 20 %
POR % AB pada Batas
NASIONAL
Diare Non toleransi
Spesifik 8%
% Injeksi Batas
INDIKATOR Pada Myalgia
PERESEPAN
toleransi 1 %
DI % Rerata Batas
PUSKESMAS
Jumlah Item toleransi
Obat/Resep 2,6 item
*Indikator WHO lainnya tetap diukur, tapi tidak mjd indikator POR Nasional
FORM-1
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN ISPA NON PNEUMONIA

Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Provinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………

Lama Sesuai
Jumlah Antibiotik Dosis
Tgl No. Nama Umur Nama Obat Pemakaian Pedoman
Item Obat Ya/Tidak Obat
(hari) Ya/Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ( 10 )
          a.      
        b.      
1
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
2
          c.      
          d.      
        a.      
          b.      
3
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
4
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
dst
          c.      
          d.      
  Total Item Obat A B
Rerata Item Obat/
N=   A/N
Lembar Resep  
B / N x 100
  Persentase AB   %
           
PETUNJUK PENGISIAN
• Kolom 1 : diisi dengan tanggal-bulan-tahun yang tertulis pada resep
• Kolom 2 : diisi sesuai dengan nomor urut data resep
• Kolom 3 : diisi sesuai dengan inisial nama pasien
• Kolom 4 : diisi sesuai dengan umur pasien dalam tahun atau bulan (untuk bayi)
• Kolom 5 : diisi sesuai dengan jumlah zat aktif obat yang tercantum pada setiap lembar
resep
• Kolom 6 : diisi dengan ya atau tidak untuk menyatakan penggunaan antibiotik pada
lembar resep
• Kolom 7 : diisi sesuai dengan nama obat yang tertulis dalam setiap lembar resep
• Kolom 8 : diisi sesuai dengan dosis pemakaian yang tercantum pada lembar resep
• Kolom 9 : diisi sesuai dengan lama pemakaian yang tercantum dalam lembar resep/hari,
misal 3 x 1
• Kolom 10 : diisi oleh petugas supervisor saat kunjungan supervisi, mengacu pada standar
pengobatan
• N : Jumlah lembar resep
• A : Jumlah Item Obat pada semua lembar resep
• B : Jumlah pasien yang mendapatkan Antibiotik
• AB : Antibiotik
INDIKATOR PERESEPAN
ISPA NON PNEUMONIA

% Jumlah Pasien
Yang
Penggunaan
AB Mendapatkan AB Rerata  Item Obat
pada ISPA = ------------------- Item Obat = -------------------
Non Jumlah Lembar Jumlah
Pneumonia Resep Lembar Resep

% AB = B / N x R=A/N
100 %
FORM-2
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN DIARE NON SPESIFIK

Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Propinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………

Jumlah Lama
Antibiotik Sesuai Pedoman
Tgl No. Nama Umur Item Nama Obat Dosis Pemakaian
Ya/Tidak Ya/Tidak
Obat (hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) ( 10 ) ( 11 )
          a.      
        b.      
1
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
2
          c.      
          d.      
        a.      
          b.      
3
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
4
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
dst
          c.      
          d.      
  Total Item Obat A B
Rerata Item Obat/
N=   A/ N
Lembar Resep  
B / N x 100
 
    Persentase AB   %
INDIKATOR PERESEPAN
DIARE NON SPESIFIK

Jumlah Pasien
%
Yang Mendapatkan
Penggunaan
AB Rerata  Item Obat
AB = ------------------- Item Obat = -------------------
pada Diare Jumlah Lembar
Non Spesifik
Jumlah
Resep Lembar Resep

% AB = B / N x R=A/N
100 %
FORM-3
FORMULIR PELAPORAN INDIKATOR PERESEPAN MYALGIA

Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Bulan : …………………………
Propinsi : ………………………………………………………….. Tahun : …………………………

Lama Sesuai
Jumlah Injeksi
Tgl No. Nama Umur Nama Obat Dosis Pemakaian Pedoman
Item Obat Ya/Tidak
(hari) Ya/Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) ( 9) ( 10 ) ( 11 )
          a.      
        b.      
1
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
2
          c.      
          d.      
        a.      
          b.      
3
          c.      
          d.      
          a.      
          b.      
dst
          c.      
          d.      
  Total Item Obat A B
N=   Rerata A/N  
B / N x 100
 
    Persentase Injeksi   %
INDIKATOR PERESEPAN MYALGIA

Jumlah Pasien
% Yang Mendapatkan
Penggunaan Injeksi Rerata  Item Obat
Ijeksi Pada = ------------------- Item Obat = -------------------
Myalgia Jumlah Lembar Jumlah
Resep Lembar Resep

% AB = B / N x R=A/N
100 %
LAPORAN INDIKATOR PERESEPAN
DI PUSKESMAS FORM 4

Nama Puskesmas : Bulan: ………………………


Jenis Puskesmas : Perawatan/Bukan Perawatan Tahun: ..............................
Jumlah Apoteker :
Jumlah AA/D3 Farmasi :
Jumlah Dokter :
Kabupaten/Kota :
Provinsi : :

% Penggunaan %
% Penggunaan Antibiotik pada % Penggunaan Rerata Item / lembar Resep Capaian
Antibiotik pada ISPA Diare Injeksi pada POR
Non-Pneumonia Non- Myalgia
ISPA Diare Myalgia Rata- rata
Pneumonia
  (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
     

Petugas,

............................................
NIP.

Keterangan :

Bulan : bulan periode waktu pengambilan data


Tahun : tahun pengambilan data
Kolom 1 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis ISPA Non-Pneumonia (Form.1)
Kolom 2 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis Diare Non-Spesifik (Form.2)
Kolom 3 : diisi dari hasil perhitungan Persentase Penggunaan Antibiotik pada diagnosis Myalgia (Form.3)
Kolom 4 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis ISPA Non-Pneumonia (Form.1)
Kolom 5 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis Diare Non-Spesifik (Form.2)
Kolom 6 : diisi dari hasil perhitungan Rerata Item Obat per lembar Resep pada diagnosis Myalgia (Form.3)
Kolom 7 : merupakan nilai rerata item obat /lembar resep dari ke 3 diagnosis yang diisi dengan rumus sebagai berikut :
R = kolom (4) + kolom (5) + kolom (6)
3
Perhitungan : Jumlah % capaian masing-masing indikator
peresepan dibagi jumlah komponen indikator peresepan
{[(100-a)x100/80]+[(100-b)x100/92]+[(100-
c)x100/99]+[(100-d)x4/1,4]}/4
1) a = % Pengg. AB pada ISPA non Pneumonia = Jumlah
Pengg. AB pada ISPA non Pneumonia / Jumlah kasus ISPA
non Pneumonia x 100 %
2) b = % Pengg. AB pada Diare non Spesifik = Jumlah
Pengg. AB pd diare non spesifik / Jumlah kasus diare non
spesifik x 100 %
3) c = % Pengg. Injeksi pada Myalgia = Jumlah Pengg.
Injeksi pada myalgia / Jumlah kasus myalgia x 100 %
4) Rerata item obat yang diresepkan = Jumlah item obat /
jumlah lembar resep
Untuk menghitung d = hasil rerata item obat yang diresepkan
/ 4 x 100 %
Catatan :

a) Bila % Pengg. AB pada ISPA non Pneumonia ≤ 20 %


maka capaian POR = 100 %
b) Bila % Pengg. AB pada Diare non Spesifik ≤ 8 % maka
capaian POR = 100 %
c) Bila % Pengg. Injeksi pada Myalgia ≤ 1 % maka capaian
POR = 100 %
d) Bila Rerata item obat yang diresepkan ≤ 2,6 maka capaian
POR = 100 %
Bila Rerata item obat yang diresepkan ≥ 4 maka capaian
POR = 0 %
Catatan :

a) Catatan kinerja Puskesmas untuk sub variabel % Pengg. AB


pada ISPA non Pneumonia : ≤ 20 % = 100 % ; 21-40 % =
75% ; 41-60 % = 50% ; 61-80 % = 25% ; > 80 % = 0%
b) Catatan kinerja Puskesmas untuk sub variabel % Pengg. AB
pada Diare non Spesifik : ≤ 8 % = 100 % ; 9-20 % = 75% ;
21-40 % = 50% ; 41-60 % = 25% ; > 60 % = 0 %
c) Catatan kinerja Puskesmas untuk sub variabel % Pengg.
Injeksi pada Myalgia : ≤ 1 % = 100 % ; 2-10 % = 75% ; 11-
20 % = 50% ; 21-30 % = 25% ; > 30 % = 0 %
d) Catatan kinerja Puskesmas untuk sub variabel Rerata item
obat yang diresepkan : ≤ 2,6 % = 100 % ; 2,7-4 % = 75% ;
5-7 % = 50% ; 8-9 % = 25% ; > 9 % = 0 %
No Upaya Pelayanan Target Satuan Total Target Penca- %Caku % Kinerja Puskesmas Capai Analisa Rencana
Kesehatan/ Tahun sasaran Sasaran Sasaran paian pan Riil an Akar Tindak
Program/Variabel 2020 (T) (S) (Tx (dalam Sub Variabel Rata2 Kiner- Penyebab Lanjut
/Sub Variabel dalam % S) satuan Variabel /Rata2 Progra ja Masalah
Program sasa- variabel m (Terca
ran) pai/ti-
dak)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2.3.3. Pelayanan 86,3
Kefarmasian

1.Kesesuaian 80 % Item 530 424 250 47,2 - 59


item obat yang obat
tersedia dalam
Fornas

2 .Ketersediaan 85% obat 20 17 18 90.0 - 100.0


obat dan vaksin
terhadap 20
obat indikator
3. Penggunaan 68% resep - - - 71 - 100
obat rasional
% Kinerja Puskesmas
Capai
Penca-
Upaya Pelayanan an
Target Target paian Analisa
Kesehatan/ Satuan Kiner- Rencana
Tahun Total Sasaran (dalam %Caku Variabel Rata2 Akar
No Program/Variabel sasaran Sub ja Tindak
2019 (T) Sasaran (Tx satuan pan Riil /Rata2 Progra Penyebab
/Sub Variabel (S) Variabel (Terca Lanjut
dalam % S) sasa- variabel m Masalah
Program pai/ti-
ran)
dak)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
a. Penggunaan 20% resep 25 5 3 12.0 100.0
antibiotika
pada
penatalaksanaa
n ISPA non
pneumonia
b..Penggunaan 8% resep 25 2 5 20.0 75.0
antibiotika
pada
penatalaksanaa
n kasus diare
non spesifik
c.Penggunaan 1% resep 25 0 1 3.6 75.0
Injeksi pada
Myalgia

d. Rerata item 3 resep 25 65 125 5.0 50.0


obat yang
diresepkan
Indikator Mutu Pelayanan Kefarmasian
Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2020

Keamanan obat yang perlu diwaspadai :


pengelolaan obat-obat yang perlu
diwaspadai berupa pelabelan obat High
Alert, LASA dan pelabelan kadaluarsa di
ruang farmasi dan gudang obat

Dihitung compliance rate petugas


Untuk Keamanan obat yang perlu
diwaspadai : pengelolaan obat-obat
yang perlu diwaspadai
Pembaginya adalah jumlah
petugas yg diamati bu
Difile terbaru masih tertulis

obat...harusnya orang...
Indikator UKM Pengembangan
Pelayanan Kefarmasian
Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2020
Edukasi dan pemberdayaan masyarakat tentang
obat pada Gema Cermat

Perhitungan : Jumlah % capaian masing-masing


indikator pelaksanaan kegiatan gema cermat
dibagi jumlah komponen indikator gema cermat

Target 2020 : 25 %
Catatan :
a) % Kader aktif pada kegiatan Edukasi dan
Pemberdayaan masyarakat tentang obat pada Gerakan
masyarakat cerdas menggunakan obat = Jumlah kader
aktif yang telah tersosialisasikan gema cermat dibagi
jumlah kader yang mengikuti sosialisasi x 100%
b) % Jumlah wilayah yang dilakukan Kegiatan Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat = Jumlah desa
atau kelurahan yang telah tersosialisasikan gema cermat
dibagi jumlah desa kelurahan di wilayah kerja x 100%
c) % Jumlah masyarakat yang telah tersosialisasikan gema
cermat = Jumlah masyarakat yang telah tersosialisasikan
gema cermat dibagi jumlah masyarakat (usia>15 tahun)
yang ditargetkan di wilayah kerja dikali 100%
Penjelasan terkait dengan Gema Cermat

 ukm pengembangan satuannya desa, orang


 Jadi 3 indikator dirata rata dgn target 25% Misal:
1. Capaian wilayah : 25%
2. Capaian kader aktif :50%
3. Capaiana masyarakat tersosialisasi : 50%
Capaian gema cermat = (25%+50%+50%)/3 = 41%.
Itu sdh tercapai dr target 25%...
 Jadi nanti outputnya supaya apoteker puskesmas itu punya
kader khusus gema cermat pengalaman kab kota kalo gak ada
kader dulu 2016-2018 gema cermatnya tidak
berkesinambungan...kita butuh peran kader sebagai fasilitator
antara kita dan masyarakat di wilayahnya...
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai