Anda di halaman 1dari 25

SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN

Oleh :

Eci Lindasari
205130067P
DEFINISI BIAYA

Biaya sering diartikan sebagai nilai suatu


pengorbanan untuk memperoleh suatu
output tertentu. Pengorbanan ini dapat
berupa uang, barang, tenaga, waktu
maupun kesempatan
AN
HULU
Proses pelayanan kesehatan tidak bisa
dipisahkan dengan pembiayaan kesehatan.
Biaya kesehatan ialah besarnya dana yang
harus disediakan untuk menyelenggarakan
dan atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,

A
TEXT HERE keluarga, kelompok dan masyarakat.
Ex quaeque volumus definitiones vel, dolore
feugiat reprehendunt nec an. Omnis noster
ad vis, dicta scaevola perfecto eu pri, eam cu
possim aliquam maiorum. Sumo ludus
noluisse vel no. Sea id quot vide offendit. Qui
PEND
movet putant in..
DEFINISI

Pembiayaan kesehatan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya
dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh
perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat
Pengertian pembiayaan tersebut
merujuk pada dua sudut pandang
berikut:
Penyelenggara pelayanan kesehatan
(health provider)
Pemakai jasa pelayanan (health
consumer)
Biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu :

1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider),

Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider), adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.

2. Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer

Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer), adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan.

Syarat penyelenggaraan pelayanan kesehatan harus memenuhi 9 syarat yaitu :


Tersedia (available), menyeluruh (comprehensive), berkesinambungan (countinues), terpadu (integrated), wajar
(appropiate), dapat diterima (acceptable), bermutu (quality), tercapai (accessible) serta terjangkau (affordable). (Azwar
azrul ,1999).
SUMBER PEMBIAYAAN KESEHATAN
Perlu adanya identifikasi sumber-sumber pembiayaan kesehatan, hal ini
dilatar belakangi oleh kesehatan yang saat ini menjadi barang yang
bernilai sangat mahal, perlu adanya kombinasi dan kerja sama yang
saling mendukung dari berbagai sumber dana.

Sumber dana biaya kesehatan berasal dari:

1. Anggaran pemerintah.
2. Anggaran masyarakat.
3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri.
4. Gabungan anggaran pemerintah dan
masyarakat.

TEXT HERE
JENIS PEMBIAYAAN KESEHATAN

Biaya Pelayanan Biaya Pelayanan


Kedokteran Kesehatan
Masyarakat

 Untuk upaya  Untuk upaya


kuratif dan promotif dan
rehabilitatif preventif
 Secara tunai  Disediakan
atau pre paid pemerintah
(asuransi dalam bentuk
kesehatan) anggaran
program
kesehatan
MODEL SISTEM PEMBIAYAA

1. Direct Payments by Patients


Ciri utama model direct payment adalah
setiap individu menanggung secara
langsung besaran biaya pelayanan
kesehatan sesuai dengan tingkat
penggunaannya

2. User payments
Dalam model ini, pasien membayar
secara langsung biaya pelayanan
kesehatan baik pelayanan kesehatan
pemerintah maupun swasta.
MODEL SISTEM PEMBIAYAA

3. Saving based
Model biaya kesehatan langsung, akan ditanggung oleh individu
sesuai dengan tingkat penggunaannya, namun individu tersebut
mendapatkan bantuan dalam mengelola pengumpulan dana
(saving) dan penggunaannya bilamana membutuhkan pelayanan
kesehatan.

4. Informal
Pembayaran yang dilakukan oleh individu pada provider
kesehatan formal misalnya dokter, bidan tetapi juga pada provider
kesehatan lain misalnya: mantri, dan pengobatan tradisional; tidak
dilakukan secara formal atau tidak diatur besaran, jenis dan
mekanisme pembayarannya
MODEL SISTEM PEMBIAYAA

5. Insurance Based
Sistem pembiayaan dengan pendekatan asuransi, Keseluruhan biaya
pelayanan kesehatan sesuai yang diperhitungkan akan ditanggung
dari dana yang telah dikumpulkan bersama. Besaran premi dan jenis
pelayanan yang ditanggung serta mekanime pembayaran ditentukan
oleh organisasi pengelola dana asuransi.
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Indonesia menurut Health for Indonesia
Sistem Pembiayaan Kelebihan Kekurangan
Fee For Service Penanganan yang diberikan dokter cendrung lebih Sering terjadi moral hazard dimana
maksimal dan tidak terkesan terbatas – batas provider akan sengaja secara berlebihan
member layanan kesehatan dengan tujuan
meningkatkan pendapatan dari layanan tersebut
Kapitasi 1. Kepastian adanya pasien 1. Sering terjadi underutilisasi (pengurangan
2. Jaminan pendapatan di awal tahun / bulan layanan yang diberikan)
3. Semakin efisien layanan, semakin banyak 2. Kebanyakan dokter merasa dirugikan
pendapatan 3. Bila peserta sedikit, dapat merugikan
4. Dokter lebih taat prosedur dokter
5. Lebih menekankan pada pencegahan dan promosi
kesehatan
Gaji Dokter memperoleh pendapatan yang tetap tiap 1. Sering terjadi kerjasama antara pihak
provider dengan bagian lain untuk
bulannya berdasar upah minimal yang telah ditentukan
memperoleh pendapatan yang lebih banyak
2. Dokter cendrung melakukan pelayanan
kesehatan seadanya dan kurang optimal
Reimbursement 1. Dokter akan melakukan penangan dengan maksimal 1. Sering terjadi pemalsuan identitas dan
2. Biaya kesehatan datang dari pihak perusahaan dimanfaatkan oleh pihak lain
sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan biaya 2. Sering terjadi adanya overutilisasi dari
selain premi (bila ada premi) penyedia layanan kesehatan
STRATEGI PEMBIAYAAN
KESEHATAN
1.Kecukupan/adekuasi & kesinambungan pembiayaan kesehatan pada Tingkat
pusat dan daerah dg langkah

• Mobilisasi sumber2 pembiayaan baik sumber2 tradisional


maupun non tradisional

• Kesinambungan fiscal space dalam anggaran kesehatan

• Peningkatan kolaborasi intersektoral utk mendukung


pembiayaan kesehatan
STRATEGI PEMBIAYAAN
KESEHATAN

• 2. Pengurangan pembiayaan kesh dg Pembiayaan Out of Pocket & meniadakan


hambatan pembiayaan utk mendapatkan pelayanan kesh bg kel miskin dan rentan
(pengembangan ASKES sosial)

• Promosi pemerataan akses dan pembiayaan & utilisasi


pelayanan

• Pencapaian universal coverage & penguatan jaminan kesmas


miskin & rentan
STRATEGI PEMBIAYAAN
KESEHATAN
3. Peningkatan efisiensi & efektifitas pembiayaan kesehatan:

• Kesesuaian tujuan nasional dg reformasi pembiayaan yg


diterjemahkan dalam anggaran operasional & rencana
pembiayaan

• Penguatan kapasitas manajemen perencanaan anggaran &


pemberi yankes (provider)

• Pengembangan best practice


FUNGSI PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Penggalian Dana
 Penggalian dana untuk Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)
 Penggalian dana untuk Untuk
Kesehatan Perorangan (UKP)

2. Pembelanjaan

 Pembiayaan kesehatan dari pemerintah dan public


private patnership digunakan untuk membiayai UKM.
 Pembiayaan kesehatan yang terkumpul dari dana sehat
dan dana sosial keagamaan digunakan untk membiayai
UKM.
 Pembelanjaan untuk pemeliharaan kesehatan keluarga
iskin dilaksanakan melalui Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan wajib.
FUNGSI PEMBIAYAAN KESEHATAN

3. . Pengalokasian Dana

 Alokasi dana dari pemerintah yakni alokasi dana


yang berasal dari pemerintah untuk UKM dan UKP
yang dilakukan melalui penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja baik pusat maupun daerah
sekurang-kurangnya 5% PDB atau 15% total
anggaran pendapatan dan belanja setiap tahunnya.
 Alokasi dana dari masyarakat yakni alokasi dana dari
masyarakat untuk UKM dilaksanakan berdasarkan
atas asas gotong royong sesuai dengan kemampuan
masing-masing orang. Sedangkan untuk UKP
dilakukan melalui kepersertaan dalam program
jaminan pemeliharaan kesehatan wajib dan atau
sukarela.
PRINSIP PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Revenue
2. Pooling
collecting

Mengumpulkan dana kesehatan Pengumpulan dana dibagikan


yang cukup dan berkesinambungan kepada anggota yang mempunyai
untuk membiayai pelayanan risiko kesehatan, di antara
kesehatan dasar dan perlindungan anggota/pengumpul dana. Dana
risiko sakit/kecelakaan yang bisa yang dikumpulkan akan
membuat kebangkrutan dibayarkan kepada provider
(katastropik). kesehatan. Tempat penampungan
Melalui pemerintah atau lembaga (pooling) dana:
asuransi Anggaran pemerintah pusat/daerah
(APBN atau APBD)
Asuransi kesehatan publik atau
swasta
Asuransi berbasis kesehatan
masyarakat
PRINSIP PEMBIAYAAN KESEHATAN

3.Purchasing and
Payment

Menjamin pembelian dan


pembayaran pelayanan
kesehatan yang efisien secara
teknis dan alokatif. Mekanisme
pembayaran ke fasilitas
kesehatan dan provider
layanan kesehatan. Komponen
purchasing adalah sebagai
berikut:
Alokasi sumber daya
Paket manfaat
Mekanisme pembayaran
provider
SYARAT POKOK BIAYA KESEHATAN

 Jumlah harus memadai untuk menyelenggarakan


pelayanan kesehatan dan tidak menyulitkan masyarakat
yang memanfaatkannya.
 Penyebaran harus sesuai dengan kebutuhan untuk
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan masyarakat.
 Pemanfaatan harus diatur setepat mungkin agar tercapai
efektifitas dan efisiensi pembiayaan kesehatan.
PERATURAN PEMBIAYAAN JAMINAN
KESEHATAN

1. Pembiayaan jaminan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan


jaminan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil
guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya
2. Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5%
(lima persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara di luar gaji,
besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota
dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan
dan belanja daerah di luar gaji (pasal 171).
PERATURAN PEMBIAYAAN JAMINAN
KESEHATAN

4. Alokasi pembiayaan jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 171 ayat (3) ditujukan untuk pelayanan kesehatan di bidang
pelayanan publik, terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut
usia, dan anak terlantar (pasal 172).
5. Alokasi pembiayaan jaminan kesehatan yang bersumber dari swasta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 ayat (3) dimobilisasi melalui
sistem jaminan sosial nasional dan/atau asuransi kesehatan komersial
(pasal 173).
ASURANSI KESEHATAN

Dalam kamus atau perbendaharaan kata


bangsa Indonesia, tidak dikenal kata
asuransi, yang dikenal adalah istilah
“jaminan” atau “tanggungan”. Dalam
konteks asuransi kesehatan, pengertian
asuransi adalah memastikan seseorang
yang menderita sakit akan mendapatkan
pelayanan yang dibutuhkannya tanpa
harus mempertimbangkan keadaan
ekonominya.
Sifat asuransi

A. Asuransi B. Asuransi bersifat


bersifat umum khusus

 1). General taxation General taxation merupakan


model dimana sumber pembiayaan diambil dari  Dibandingkan dengan sistem umum,
pajak pendapatan secara proporsional dari seluruh asuransi selektif mempunyai
populasi yang kemudian dialokasikan untuk berbagai perbedaan dalam hal kontribusi dan
sektor (tidak terbatas pelayanan kesehatan) tanggungan hanya ditujukan pada
suatu kelompok tertentu dengan paket
 2). Earmarked Payroll tax Sistem ini memiliki pelayanan yang telah ditetapkan.
karakteristik yang hampir serupa dengan general
taxation hanya saja penarikan pajak dialokasikan
langsung bagi pelayanan kesehatan sehingga lebih
bersifat transparan dan dapat mendorong kesadaran
pembayaran pajak karena kejelasan penggunaan.
KESIMPULAN

Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang Terdapat beberapa fungsi pembiayaan
harus disediakan untuk kesehatan, meliputi penggalian dana,
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai pengalokasian dana, dan pembelanjaan dana.
upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat
KESIMPULAN

Peningkatan biaya pelayanan kesehatan yang makin


tidak terkendali serta mengantisipasi Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pembiayaan
kesehatan antara lain kurangnya dana yang tersedia akibat dari
ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses
rendahnya alokasi anggaran, penyebaran dana yang tidak,
pelayanan kesehatan sehingga perkembangan pemanfaatan dana yang tidak tepat, pengelolaan dana yang belum
penyakit semakin tidak terkendali, maka pilihan yang sempurna, biaya kesehatan yang makin meningkat
tepat untuk pembiayaan kesehatan adalah asuransi
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai