Anda di halaman 1dari 16

PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK

Pertemuan 3

Dr.M.A.Rahawarin,MS

1
Paradigma New Public Administration

• Berkembang mulai awal tahun 1970


• Tokoh : Frank Marini, George Frederickson -
“Toward A New Public Administration ; The
Minnowbrook Perspective“ :

• Kinerja administrasi publik tidak hanya


dinilai dari pencapaian nilai ekonomi
,efisiensi, dan efektivitas ,tapi juga pada nilai
“social equity” (disebut sebagai pilar ketiga
setelah nilai efisiensi dan efektivitas)
• Public administration is not merely the instrument
for executing public policy.The public bureaucracies
in modern society impact political system in any way
• Not only are important issues decided within the
bureaucracy,, public organizations direct the
attention of the public and play a significnt role in
setting the public agenda
• The study of public dministration must be drawn
away from narrow studies of administrative
procedures to broders concern for the way in which
policies are shaped, confirmed, and managed in a
democratic society.
 Kontinuum Politik Administrasi
Old Public Administration New Public Administration

Orientasi Tujuan - Orientasi internal - Orientasi eksternal


- Pengutamaan pada -Pengutamaan pada
tujuan organisasi tujuan individu dan sosial
- Manusia sbg makhluk - Manusia sbg mahkluk
mekanistik yg humanistik
Nilai Rasionalitas ekonomis: Humanism :
Efisiensi Relevansi
Ekonomi Social equity
Efektivitas Orientasi pada klien
Struktur organisasi Birokratis Non Birokratis
Hirarkis Partisipatif

Proses Manajemen tradisional Distributif


Integratif
Boundary-exchange
Socio-emotional
• Mulai muncul tahun 1980-an dan menguat
tahun 1990-an sampai sekarang
• Istilah lain : managerialism, reinventing
government, administrasi publik sbg
governance, public-private partnership, dsb

Prinsip :
Run government like a business
Market as solution to the ills in public sector
Karakteristik New Public Management
• Lebih terfokus pada hasil (kinerja, output, outcome)
• Perubahan dari birokrasi klasik ke birokrasi yang lebih
fleksibel dan berorientasi pasar (market-based)
• Tujuan organisasi dan individu ditetapkan secara jelas
sehingga menjadi dasar penilaian hasil dan indikator kinerja
• Fungsi pemerintah lebih ramah pada pasar (market-
friendly state), lebih bersifat mengarahkan dan
menfasilitasi (steering) daripada menjalankan atau
melaksanakan pelayanan publik secara langsung (rowing)
• kecenderungan mengurangi fungsi-
fungsi pemerintah melalui privatisasi
Old Public Administration New Public Management
• Steer not Row, birokrasi tidak
• Administrasi publik sebagai mesti menjalankan sendiri tugas
penyedia layanan. Pelayanan pelayanan publik, tetapi dapat
publik secara langsung melalui melimpahkan tugas tersebut ke
badan-badan pemerintah -negara pihak lain melalui sistem kontrak
sebagai aktor utama  Rowing atau swastanisasi.

• Publik dianggap sebagai ‘client” • Publik sebagai “customer”. Relasi


atau pihak yang tergantung pada birokrasi dan pengguna jasa
layanan negara dipahami sebagaimana transaksi
bisnis.
• Manusia sbg makhluk mekanistik
yang perlu diarahkan, • Publik pengguna layanan publik
dikendalikan dan dilayani sebagai “customer” (konsep
ekonomi liberal “economic
man”)yang tindakannya
dimotivasi dorongan utk
memaksimalkan pemenuhan
kebutuhan material
New Public Service

• Konsep yang dimunculkan dalam tulisan Janet V.


Dernhart dan Robert B. Dernhart berjudul “ The
New Public Service : Serving ,not Steering.
• Tujuan :
Meng’counter’ paradigma administrasi yang
menjadi arus utama (mainstream) saat ini - New
Public Management

• Prinsip :
Government shouldn’t be run like a business, it
should be run like a democracy
New Public Service

• Serve citizen,not customer • The focal point of public management is


to best serve the citizenry rather than
meet the need of the customer
• Seek the public interest • The greater good of public management
is pursuit of public interest
• Citizenship rather than entrepreneurship
• Value citizen over
is rooted in democratic pluralism which
entrepreneurship is a key feature of public service
• Democratic principles and processes
rather than business purposes is the key
• Think strategically act to sound strategic thinking.
democratically
New Public Service
• Recognize that • Accountability is difficult to
accountability is not attain because it requires hard
simple work and commitment on the
part of the servant and on the
served.
• Serve rather than
steer • The best public manager is the
servant manager
• Value people not just
productivity • The ultimate end of of a public
manager is respect the people
who he serves rather than
focusing on output and
productivity measures.
New Public Management New Public Service
Publik pengguna layanan publik Publik sebagai “citizen” atau
sebagai “customer” (konsep warga negara yang mempunyai
ekonomi liberal “economic hak dan kewajiban publik yang
man”)yang tindakannya sama.
dimotivasi dorongan utk
memaksimalkan pemenuhan Citizen adalah pengguna layan-
kebutuhan material. an publik dan juga subyek
berbagai kewajiban publik.

Karena itu, adm. Publik


tidak hanya responsif pada
“customer”, tapi juga pada
pemenuhan hak-hak publik
Relasi Birokrasi dan Publik/Masyarakat
Old Public Administration Publik sbg “client” =
dependent/follower yang
menerima layanan

New Public Management Publik sbg “customer” =


individu yg otonom Relasi :
sukarela; rational choice

Publik sbg “citizen” = warga


New Public Service negara dgn hak dan
kewajiban yg sama ; Relasi :
tidak semata sukarela tapi
juga “coercive”
Bagaimana kepentingan publik dirumuskan ?
Old Public Administration Formulasi kebijakan monopoli
dari legislatif/politisi- Dikotomi
Politik dan Administrasi.

New Public Management Pilihan/keputusan individu


(customer) lebih diutamakan drpd
keputusan/pilihan kolektif

New Public Service Peran negara membantu


warganegara mengartikulasikan
kepentingan publik; menyediakan
forum bagi dialog publik

Anda mungkin juga menyukai