GASTROINTESTINAL,

HEPATOBILIER, DAN The Queen

INFESTASI CACING
dr. Dhini Utami Adiningsih
SCHISIS
UNILATERAL vs BILATERAL
Komplit: Sampai hidung
Inkomplit: ga sampai hidung
Labio: bibir, gnato: gusi/rahang, palate: langit-langit
KLASIFIKASI MENURUT VEAU
1. Celah di palatum mole
2. Palatum durum
3. Sampai bibir unilateral
4. Labiopalatoskisis bilateral
TATALAKSANA SKHISIS
RULE OF 10
Labioplasti: 3 bulan
Palatoplasti: 9-12 bulan
gnatoplasti: 8-9tahun
 MIGROGNATIA VS
MAKROGNATIA

Strawberry chin: Dagu kecil, lidah terdorong ke belakang,

Akromegali, paget disease
obstuksi jalan nafas
ORAL TRUSH/ KANDIDIASIS
ORAL
• Pseudomembran, selaput putih diangkat TIDAK berdarah
• Imunodefisiensi, gigi palsu, antibiotic lama, neonatus
• PP: KOH 10%: pseudohifa, blastospora
• T/: neonates: nystatin 500.000 U 3x1, klotrimazol

Leukoplakia
RIWAYAT MEROKOK, PLAK PUTIH GABISA DILEPAS
PA: hyperplasia kertarin
ULKUS MULUT : LUKA, NYERI
Ulkus aftosa / sariawan Herpes simpleks HSV1
Riw trauma, luka dangkal pseudomembran Vesikel berkelompok
abu/kuning Tzanck tes: datia inti banyak
T/ steroid topical. Triamsinolon acetonid 0,1% 2x1 Acyclovir 5x200 7 hari
Hidrokortison krim Acyclovir 3x400 7 hari
Valasiklovir 2x500 7 hari
Kalo rekuren jadi 5 hari
GLOSSITIS (BURNING MOUTH
SYNDROME)
Glositis atropik: papilla lidah hilang (def vit B, as folat, ADB)
Benign migratory glossitis/ geographic tongue: no gejala subjektif
Median rhomboid glossitis: kandidiasis
Stawberry tongue: papil hyperplasia kaya strawberry. Kawasaki disease, scarlet fever
LEHER BENGKAK
Angina Ludwig
Abses submandibular
Parotitis
ANGINA LUDWIG ABSES SUBMANDIBULA PAROTITIS

Palpasi keras, bengkak merah, riw Fluktuatif, Riwayat karies gigi, Bengkak di bawah telinga
karies palpasi lunak Infeksi mumps virus
Demam, malaise, myalgia, nyeri saat
mengunyah makanan asam

T/ antibiotik klindamisin T/ insisi drainase T/ suportif

Pencegahan vaksin MMR 18 bulan
KELAINAN KONGENITAL GIT
 KELAINAN ESOFAGUS
Atresia
Akalasia : progresif, bird beak app
Esofagitis refluks / GERD: endoskopi ada radang, T/ PPI 1 bulan
Lesi korosif (asam basa) : pasang NGT, antibiotic broad spectrum. JANGAN
KUMBAH LAMBUNG
Asam: lesi korosif koagulatif, hitam mengeras
Basa: saponifikasi, licin bersabun
Varises esofagus , rupture varises: hematemesis
VARISES DAN RUPTUR
ESOFAGUS
Ada Riwayat sirosis hepatis : SEKASIH
Pp endoskopi
Cegah ruptur: ligase, propranolol
Kalo dah ruptur: NGT, kumbah lambung, somatostatin
 RUPTUR ESOFAGUS /
BOERHAAVE SYNDROME
Nyeri dada bawah, perut kaku, takipneu, emfisema subkutis
DISPEPSIA. 3 BULAN NYERI
EPIGASTRIUM
Organik: GERD, gastriris, ulkus peptikum
Fungsional : epigastric pain, post prandial distress

T/ dyspepsia fungsional
- Tipe epigastric pain: PPI +/- prokinetic
- Tipe postprandial distress: prokinetic +/- PPI
Evaluasi sebulan lagi, kalo ga mempan kasih antidepresan
GERD
GERD Q
Gold standard: endoskopi ada mucosal break
Th/ PPI dosis tinggi 7-14 hari (OMZ 2x20mg atau lansoprazole 2x30mg). Kalo
respon baik lanjutkan sampe sebulan 1x1
Komplikasi: barret esofagus
 GASTRITIS
Gold standar: endoskopi dan PA
Erosif : NSAID, alcohol, stress, radiasi
T/ pantoprazole 80 mg IV, lanjutkan 8 mg/jam pake pump 2-5hari lalu oral. Stop NSAID

Non erosif: Helicobacter pylori (urea breath test positif)

T/ PAC
PBMT
 ULKUS PEPTIKUM
Ulkusduodenum
Ulkus gaster
Pain food release,Pain
terbangun
foodmalam
painhari karena nyeri

Endoskopi: hilang epitel superfisial atau lebih dalam >5mm

 ILEUS
Tatalaksana: FIDA
Obstruktif
PARALITIK
Nyeri,BUmual
turun, ga nyeri, ada riwayat operasi, xray: airfluid sound,
muntah, BU meningkat, metallic darm
level panjang steifung
panjang dan
disemua countour,
regio abdomen xray
stepladder, herring bone app

Letak tinggi: usus halus. Di sentral tampak valvula koniventes

Letak rendah: kolon. Di perifer tampak haustra
 APENDISITIS
- nyeri titik mc burney, psoas sign, rovsing sign,
dunpy sign, obturator sign
- USG: doughnut sign
- T/apendektomi
Komplikasi: apendisitis perforasi, abses apendiks
(ab,insisi drainase abses pake usg)

1-4 bukan apendisitis

5-7 pastikan dg USG
>8 operasi
 PERITONITIS
PRIMER: SBP pada sirosis (Th/ ceftriaxon 2gr IV/8 jam)
peritonitis TB (fenomena papan catur): OAT 9 bulan

SEKUNDER: karena perforasi usus (xray abdomen 3 posisi ada pneumoperitoneum dibawah
diafragma)

PF: tenderness, rebound tenderness (Blumberg sign) di seluruh regio abdomen

T/ Pasang NGT
Laparotomi
GASTROENTERITIS/DIA
RE
DIARE Diare cair (sekretorik dan Diare lender darah/disentri
osmotik) -Shigella disentri
<7hari: - Rotavirus Batang gram negative
Anak kotrimoksazol, cefixime.
akut - Kolera (cucian beras):
Dewasa: quinolone
Coma gram negatif - Entamoeba histolotica
7-14 hari: tetrasiklin 4x500mg Tertelan kista. Bau busuk!, ada
prolonged - ETEC, EPEC EAEC : trofozoit isi eritrosit,
Kultur E.coli hijau mekanik komplikasinya abses hepar,
14-21 anak kotrimoksazol, trofozoidnya invasif
hari: cefixime,amox Metronidazol3x500 5 hari
persisten Dewasa quinolon -EHEC EIEC
Kultur E.coli hijau mekanik
>21 hari: Anak kotri, dewasa quinolon
kronik
PRINSIP TERAPI DIARE : Atasi dehidrasi, Zinc 10 hari,
Antibiotik kalo penyebabnya bakteri atau parasite

Zinc: <6bulan 10 mg.

>6bulan 20mg
KOLITIS
Diare, lender, darah.
Kolitis
pseudomembran:
Kolitis infeksi
diare setelah (ameboik, TB,
minum AB lama. Shigellosis)
Oleh C.difficale
T/ metronidazol

Kolitis non-infeksi
(colitis ulseratif,
chron disease,
iskemik)
DIARE KRONIS. >21 HARI Flouroskopi: lead pipe app, collar button ulcer
USG:target sign, pseudokidney/pseudopolips
sign

Diare kronis Flouroskopi: cobblestone, string

sign, skip sign
CT scan: comb sign, halo sign
Tipe D, tipe C, tipe M

Kanke
IBD IBS HIV r kolon
Darah samar, apple core
 POLIP KOLON
Asimptomatik, BAB berdarah
Barium enema: filling defect. Kolonoskopi ada massa bertangkai

PROKTITIS
Inflamasi rectum
Riwayat anal sex
Rektum penuh, diare lender darah dari anus
 KANKER KOLORECTAL
Konstipasi kronik, BAB tahi Obstruksi,
kambing, feses berdarah, BB konstipasi
turun
Feses
Pp/ Guaiac test, radiologi apple normal
core/ napkin ring Kolitis diare
Jarang
Kolonoskopi KU buruk dispepsia
s
k titi
Tumor marker: CEA, CA 242 Anemia Pro smus
ne
Te iar
e si
dispepsia d i pa
No o nst bah
k u
No s ber
se
Fe ntuk kros
be h ma
ra
Da
 HEMOROID
EKSTERNA NYERI
INTERNA GA NYERI
Linea dentata
Varises plexus hemoroidalis

Tatalaksana :
Derajat 1, 2: medikamentosa, Sitz-Bath (merendam bokong dengan air hangat);
Derajat 3-4: operasi.
 ABSES
FISURA ANI PERIANAL
Nyeri hebat di anus, demam menggigil
Robek mukosa canalis ani
Pf: bengkak, fluktuasi
Hematokezia, nyeri pasca BAB
Komplikasi: fistula ani (terhubung ke
Anoskopi: tampak robek kulit anus)

PROLAPS REKTI
Rektum keluar dari anus, jelas kalo valsava
T/ diet serat, kegel, bedah rectopexy atau reseksi kalo ga mempan
 GIT BLEEDING
Atas: hematemesis, melena
Pp/ endoskopi
Bawah: hematokezia
Pp/kolonoskopi, barium enema tes guaiac

Tatalaksana: transfusi kalo hb<7, PPI

 INTOKSIKASI
Racun Antidotum
Sianida Sodium tiosulfat, nitrit
Metanol Etanol dalam jus jeruk
Organofosfat Atropin
Amfetamin Lorazepam
Opioid Naloxon
PCT N-asetilsistein
Jengkol Na bikarbonat
MALABSORBSI, INTOLERANSI,
ALERGI
- malabsorbsi: gagal absorbs
Lemak: steatore, feses mengapung (ggn sekresi bilier, def lipase pancreas), beri susu MCT
Protein: rambut merah, edem
KH: intoleransi laktosa=malabsorbsi laktosa

- intoloreansi : fruktosa dan laktosa. Diare, BAB bau asam, kembung, kentut, kram perut. T/ susu low lactose

- alergi : gold standard: food challange

IgE: urtikaria-anafilaksis.
Non IgE: hipersensitivitas III dan IV: mual muntah diare, no gejala urtikaria

T/ hindari makan
antihistamin + steroid. Kalo berat epinefrin
 BOTULISM
Riwayat makan makanan kaleng
4D: DIPLOPIA DISARTRIA DISFONIA DISFAGIA
T/ bilas lambung dg kalium permanganate atau karbonat
Antitoksin polivalen ABE
DIVERTIKULOSIS
Ada divertikel di usus: BAB berdarah, ga nyeri, konstipasi, diet kurang serat
Pp/ barium xray: outpouching colon
T/ diet tinggi serat

Divertikulitis: radang, demam tinggi menggigil, nyeri perut bawah

Pp/ USG dan CT Scan: bowel bright ears
radiologi : centipede sign atau comma sign
T/makanan cair
cipro 2x500 mg 10 hari, anak kotrimoxazole

ANAK: DIVERTIKULUM MECKEL. Ada hotspot di periumbilkus dari pemeriksaan skintigrafi

radiologi ada kantong buntu di ileum. Biasanya asimptomatik, kalo ada gejala: mirip divertikulosis
HERNIA
HERNIA
BEDAIN HIM DAN HIL
Finger test
Thumb test
Ziemen test
TERAPI HERNIA
HIM HIL
-Reponibel ireponibel: anak herniotomy, dewasa herniorapphy/hernioplasty
-Stragulata inkaserata: operasi CITO
Hernia umbilikal
Tunggu sampe usia sekolah, kalo tetap ada operasi herniotomi
HERNIA HIATAL
Engga progresif
Cardiac lambung masuk ke hiatus esofagus
SCHATZI B RING
OMFALITIS
Staphyloccocus aureus
T/
-Ringan <1cm: antiseptic + ab topical gentamisin
-Berat >1cm ada demam: ab oral amox
 REYE SYNDROME

Gejala bingung, ptekie, mual muntah, koma, penurunan kesadaran

ADA RIWAYAT INFEKSI VIRUS BEROBAT PAKE ASPIRIN/ ASETIL SALISILAT,
bodrexin
HEPATOBILIER DAN The Queen
PANKREAS
Yg bisa kronik : Hepatitis B dan C (IgG positif)
Yg bisa jadi fulminan: Hepatitis A. gagal hati, terjadi ensefalopati uremikum
Hep A: Flaviviridae
Hep B: Hepadnavirus
 FATTY LIVER
Non-
Alcoholic alcoholic
●
Riwayat konsumsi
●
NASH (non alcoholic
steatohepatitis): ada tanda inflamasi
alkohol ●
NAFL (non-alcoholic fatty liver):
●
Gejala: kontraktur tanpa tanda inflamasi
●
Risk fac: obese, DM, dislipid, riw
dupuytren kolesistektomi

GOLD STANDARD: BIOPSI HEPAR

TERAPI: OBATI DM, DISLIPIDEMI, DLL
 SIROSIS HEPATITIS
Penyebab: HBV, HCV, Fatty liver, alcohol, aflatoksin
SEKASIH
(Spider navy, eritem palmar, kolateral vein, ascites, splenomegaly, inversed albumin
globulin, hematemesis melena)
Komplikasi: varises esofagus, ulkus lambung
HEPATOMA/ HEPATOSELULER
KARSINOMA
Tumor >2cm, riw penyakit hepar kronis
Hepar teraba membesar
AFP >400 ng
USG mozaik, formasi septum ‘halo’
BILIER
 IKTERUS NEONATORUM
Prehepatik: hemolisis
Hepatik: hepatitis
Posthepatik :obstruksi bilier

Fisiologis: muncul setelah 24 jam, bertahan 1 minggu pd bayi cukup bulan, 2minggu
pada premature. Kadar bilirubin <5mg/dl (breast feeding jaundice, breastmilk
jaundice)
Patologis: dalam 24 jam pertama, bertahan dalam 2 minggu
Kernikterus: kejang karena bilirubin direk numpuk di otak
PANKREATITIS
Cullen sign(+), grey turner sign (+), alkoholisme
Amilase lipase meningkat
T/ FIDA
CA PANKREAS
BB turun, ikterik, nyeri perut, Courvoisier sign (icterus+pembesaran kandung
empedu), nodul periumbilkus (sister mary joseph nodule), migratory tromboflebitis
(trosseaus syndrome)
Marker: CA 19-9
Radio: filling defect
GIST (GASTROINTESTINAL
STROMAL TUMOR/ TUMOR
SEL KAJAL)
Tumor dari mesenkim tractus GIT (lambung)
PA: sel spindel
LIMFOMA
Hodgkin : red stendberg
Non-Hodgkin : Burkitt limfoma, starry sky
Serologi : CD 45
INFESTASI CACING The Queen
 nematoda trematoda cestoda

USUS: ascaris, necator

americanus, ancylostoma,
trichuris, strongiloides,
enterobius, oxyuris Schistostoma
vermicularis
japonicum, mansoni, Taenia solium,
JARINGAN/DARAH:
hematobium, Fasciola saginata
brugia malayi, brugia hepatica
timori, wucheria
bancrofti, loa-loa

Prazikuantel (S. hematobium, Taeniasis: prazikuantel 15-25

USUS: albendazole 400
mg SD, kecuali trikuriasis
dan strongiloides 3 hari
JARINGAN: DEC 6
mg/kgbb 10-14 hari atau
ivermectin 400ug/kgbb
S.mansoni 40 mg/kg dibagi 2 mg/kgbb SD + larutan garam
dosis; S. japonium 60 mg/kg inggris MgSO4
dibagi 3 dosis) Sistiserkosis: albendazole atau
mebendazole
Nematoda pada ibu hamil: pyrantel pamoat 10 mg/kgbb SD
NEMATODA USUS

Stadium infektif TELUR : EAT (Enterobius, Ascaris, Trikuris)

Stadium infektif LARVA : SAND (Strongiloides, ancylostoma, necator americanus)
NEMATODA

Ascaris lumbricoides Trikuris trichiura

Enterobius vermikularis
Bisa bikin prolaps recti
NEMATODA (SAND)

Strongiloides stercolaris
Ancylostoma duodenale, Necator
americanus
 Stadium infektif: serkaria
SCHISTOSOMIASIS
Stadium diagnostik: telur

S. mansoni S. hematobium S. japonicum

 T. saginata

TAENIASI
Stadium infektif: onkosfer
Stadium diagnostic: telur atau proglottid

Solium:proglottid gravid jumlah uterus 7-13

 Larva: sistiserkus selulose

Saginata: jumlah uterus 14-32 T. solium

 Larva: sistiserkus bovis