0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan27 halaman
Foto light painting atau lukisan cahaya adalah kreasi foto dengan merekam jejak cahaya menggunakan shutter speed lambat. Cara membuatnya adalah dengan mengatur kamera pada mode manual, shutter speed 10-30 detik, aperture f/8-f/11, ISO 100-200, lalu melukis dengan sumber cahaya seperti lampu LED sambil merekam jejak cahayanya. Eksperimen dengan berbagai pengaturan merupakan kunci untuk hasil yang diing
Foto light painting atau lukisan cahaya adalah kreasi foto dengan merekam jejak cahaya menggunakan shutter speed lambat. Cara membuatnya adalah dengan mengatur kamera pada mode manual, shutter speed 10-30 detik, aperture f/8-f/11, ISO 100-200, lalu melukis dengan sumber cahaya seperti lampu LED sambil merekam jejak cahayanya. Eksperimen dengan berbagai pengaturan merupakan kunci untuk hasil yang diing
Foto light painting atau lukisan cahaya adalah kreasi foto dengan merekam jejak cahaya menggunakan shutter speed lambat. Cara membuatnya adalah dengan mengatur kamera pada mode manual, shutter speed 10-30 detik, aperture f/8-f/11, ISO 100-200, lalu melukis dengan sumber cahaya seperti lampu LED sambil merekam jejak cahayanya. Eksperimen dengan berbagai pengaturan merupakan kunci untuk hasil yang diing
Ada sebuah kreasi menarik hasil olahan menggunakan
fitur shutter speed pada kamera DSLR. Yaitu foto light painting atau lukisan cahaya. Bagaimana cara membuat foto light painting yang kreatif menggunakan kamera DSLR? Pada kesempatan kali ini akan kami uraikan tahapannya. Sebelum membahas caranya, perlu diketahui bahwa foto light painting adalah suatu kreasi foto dengan memanfaatkan shutter speed lambat sehingga menhasilkan rekaman jejak cahaya yang indah. Jejak cahaya ini kadang berbentuk kata atau simbol romantis Cara Membuat Foto Light Painting Menggunakan Kamera DSLR Persiapkan Peralatannya Settingan kamera Atur Bukaan Kamera Shutter Speed Pengaturan ISO Mulailah Melukis Dengan Cahaya Persiapkan Peralatannya
Kamera dan Tripod
Pada kesempatan kali ini kita akan buat light painting menggunakan kamera DSLR. Agar lebih mudah jangan lupa gunakan tripod untuk menyangga kamera agar tidak kerepotan dan tidak terjadi goyangan saat perekaman gambar. Tripod sangat membantu bagi kamu yang memotret cuma sendirian. Selain itu persiapkan juga sumber cahaya yang akan digunakan melukis. Paling baik adalah lampu LED warna- warni. Namun smartphone juga bisa, aturlah agar layarnya mengeluarkan cahaya paling maksimal. Siapkan juga konsep lukisan yang ingin Anda buat. Settingan kamera di Mode Manual Selanjutnya pastikan settingan kamera di mode manual. Tujuannya agar kita mudah mengatur shutter speed dan aperture yang diinginkan. Jika Anda belum menguasai teknik pengaturan shutter speed, aperture pelajarilah lagi lebih teliti. Atur Bukaan Kamera
aturlah bukaan kamera pada f/8- f/11. Tujuannya supaya semua foto dari ujung ke ujung akan tampil tajam. Shutter Speed
Untuk merekam jejak cahaya yang ditinggalkan oleh alat
sumber cahaya, maka kamera harus menggunakan shutter speed lambat, 10-30 detik. Semakin rumit model yang Anda buat maka membutuhkan shutter speed makin lama agar kamera mampu merekam semua jejak cahaya yang Anda lukis. Selain itu, shutter speed yang makin lama akan menghasilkan foto akhir yang semakin terang. Ini juga berlaku saat ketika background tempat memotret juga akan Anda ambil. Jika tidak ada yang menemani Anda membuat light painting, maka jangan lupa menggunakan shutter remote agar bisa shutter bisa lama. Shutter Speed Pengaturan ISO
ISO 100 atau 200
Tujuannya adalah agar kualitas foto yang dihasilkan maksimal dan tidak ada noise yang mengurangi kesempurnaan gambar. Mulailah Melukis Dengan Cahaya Tips Foto: Light Painting Alias Melukis Dengan Cahaya Gunakan mode shutter priority Bereksperimanlah dengan shutter speed Jangan gunakan flash! Atur tingkat ISO ke angka terendah Jangan aktifkan fitur High ISO Reduction! Wajib perhatikan komposisi foto! Gunakan manual fokus saat memotret light trails Bulb mode Blub Mode
adalah salah satu setting khusus, dimana kita
bisa menggunakan shutter speeddiatas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum dikamera DSLR biasanya mentok diangka 30 detik, nah dengan mode Bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed jauh diatas itu. Cari tempat yang gelap. Anda bisa mencobanya dikamar dengan lampu dimatikan. Jika anda mencobanya di luar ruangan, usahakan tidak ada sumber cahaya lain yang masuk ke foto (memang tdak harus tapi untuk awal agar lebih mudah) Tentukan obyek foto yang akan anda sinari, lalu tentukan bagaimana anda akan menyinarinya Alternatif lain adalah memotret pola sumber cahaya: anda bisa menggunakan lampu senter untuk menulis kata atau meniru bentuk tertentu Set kamera di posisi bulb mode, artikel ini membahas mode bulb secara tuntas Gunakan aperture yang moderat. Antara f/4 sampai F/8 adalah pilihan awal yang bagus Gunakan kabel release shutter lalu kunci di posisi lock, kalau anda tidak memiliki kabel release cari teman yang mau memencetkan tombol shutter sesuai waktu exposure yang dibutuhkan Sekarang mulailah gunakan sumber cahaya untuk menerangi beberapa titik/area obyek foto atau mulailah membuat bentuk sesuai keinginan anda tadi Usahakan anda tidak berdiri antara sumber cahaya dan lensa, kalau cahaya dari lampu ke lensa terhalang oleh badan anda maka hasil foto akan tampak ada siluetnya Usahakan lama penyinaran antara satu titik ke titik lain sama waktunya agar hasil foto tampak lebih halus Setelah selesai ‘melukis”, lepaskan tombol shutter (atau kabel release) Lihat hasil akhir foto, kalau anda belum puas dengan foto akhir, ulangi lagi. Kadang diperlukan beberapa kali usaha untuk menentukan waktu exposure yang bagus sesuai dengan kekuatan sumber cahaya anda Eksperimen Adalah Kunci Agak susah untuk mengetahui waktu exposure yang pas di mode bulb hanya dengan sekali percobaan, maka jika foto pertama terlihat jelek ulangi lagi dan sesuaikan waktu. Anda bisa menggunakan timer untuk menentukan waktu bulb yang paling pas. Jangan lupa juga cobalah sumber cahaya yang bervariasi. Cobalah beberapa warna sumber cahaya: merah, biru, kuning dll. Cobalah variasikan obyek foto. Kreatifitas itu menyenangkan bukan?