Anda di halaman 1dari 27

MELUKIS CAHAYA

 Ada sebuah kreasi menarik hasil olahan menggunakan


fitur shutter speed pada kamera DSLR. Yaitu foto light
painting atau lukisan cahaya. Bagaimana cara membuat
foto light painting yang kreatif menggunakan kamera
DSLR? Pada kesempatan kali ini akan kami uraikan
tahapannya.
 Sebelum membahas caranya, perlu diketahui bahwa
foto light painting adalah suatu kreasi foto dengan
memanfaatkan shutter speed lambat sehingga
menhasilkan rekaman jejak cahaya yang indah. Jejak
cahaya ini kadang berbentuk kata atau simbol romantis
Cara Membuat Foto Light Painting
Menggunakan Kamera DSLR
 Persiapkan Peralatannya
 Settingan kamera
 Atur Bukaan Kamera
 Shutter Speed
 Pengaturan ISO
 Mulailah Melukis Dengan Cahaya
Persiapkan Peralatannya

 Kamera dan Tripod


 Pada kesempatan kali ini kita akan buat light painting
menggunakan kamera DSLR. Agar lebih mudah jangan
lupa gunakan tripod untuk menyangga kamera agar
tidak kerepotan dan tidak terjadi goyangan saat
perekaman gambar. Tripod sangat membantu bagi kamu
yang memotret cuma sendirian.
 Selain itu persiapkan juga sumber cahaya yang akan
digunakan melukis. Paling baik adalah lampu LED warna-
warni. Namun smartphone juga bisa, aturlah agar
layarnya mengeluarkan cahaya paling maksimal. Siapkan
juga konsep lukisan yang ingin Anda buat.
Settingan kamera di Mode
Manual
 Selanjutnya pastikan
settingan kamera di
mode manual. Tujuannya
agar kita mudah
mengatur shutter speed
dan aperture yang
diinginkan. Jika Anda
belum menguasai teknik
pengaturan shutter
speed, aperture
pelajarilah lagi lebih teliti.
Atur Bukaan Kamera

 aturlah bukaan
kamera pada f/8-
f/11. Tujuannya
supaya semua foto
dari ujung ke ujung
akan tampil tajam.
Shutter Speed

 Untuk merekam jejak cahaya yang ditinggalkan oleh alat


sumber cahaya, maka kamera harus menggunakan shutter
speed lambat, 10-30 detik. Semakin rumit model yang
Anda buat maka membutuhkan shutter speed makin lama
agar kamera mampu merekam semua jejak cahaya yang
Anda lukis.
 Selain itu, shutter speed yang makin lama akan
menghasilkan foto akhir yang semakin terang. Ini juga
berlaku saat ketika background tempat memotret juga
akan Anda ambil. Jika tidak ada yang menemani Anda
membuat light painting, maka jangan lupa menggunakan
shutter remote agar bisa shutter bisa lama.
Shutter Speed
Pengaturan ISO

 ISO 100 atau 200


 Tujuannya adalah
agar kualitas foto
yang dihasilkan
maksimal dan tidak
ada noise yang
mengurangi
kesempurnaan
gambar.
Mulailah Melukis Dengan
Cahaya
Tips Foto: Light Painting
Alias Melukis Dengan Cahaya
 Gunakan mode shutter priority
 Bereksperimanlah dengan shutter speed
 Jangan gunakan flash!
 Atur tingkat ISO ke angka terendah
 Jangan aktifkan fitur High ISO Reduction!
 Wajib perhatikan komposisi foto!
 Gunakan manual fokus saat memotret light trails
 Bulb mode
Blub Mode

 adalah salah satu setting khusus, dimana kita


bisa menggunakan shutter speeddiatas 30
detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter
speed selama yang kita mau. Rentang shutter
speed maksimum dikamera DSLR biasanya
mentok diangka 30 detik, nah dengan mode
Bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed
jauh diatas itu.
 Cari tempat yang gelap. Anda bisa mencobanya dikamar dengan lampu dimatikan. Jika anda
mencobanya di luar ruangan, usahakan tidak ada sumber cahaya lain yang masuk ke foto (memang tdak
harus tapi untuk awal agar lebih mudah)
 Tentukan obyek foto yang akan anda sinari, lalu tentukan bagaimana anda akan menyinarinya
 Alternatif lain adalah memotret pola sumber cahaya: anda bisa menggunakan lampu senter untuk
menulis kata atau meniru bentuk tertentu
 Set kamera di posisi bulb mode, artikel ini membahas mode bulb secara tuntas
 Gunakan aperture yang moderat. Antara f/4 sampai F/8 adalah pilihan awal yang bagus
 Gunakan kabel release shutter lalu kunci di posisi lock, kalau anda tidak memiliki kabel release cari teman
yang mau memencetkan tombol shutter sesuai waktu exposure yang dibutuhkan
 Sekarang mulailah gunakan sumber cahaya untuk menerangi beberapa titik/area obyek foto atau
mulailah membuat bentuk sesuai keinginan anda tadi
 Usahakan anda tidak berdiri antara sumber cahaya dan lensa, kalau cahaya dari lampu ke lensa terhalang
oleh badan anda maka hasil foto akan tampak ada siluetnya
 Usahakan lama penyinaran antara satu titik ke titik lain sama waktunya agar hasil foto tampak lebih halus
 Setelah selesai ‘melukis”, lepaskan tombol shutter (atau kabel release)
 Lihat hasil akhir foto, kalau anda belum puas dengan foto akhir, ulangi lagi. Kadang diperlukan beberapa
kali usaha untuk menentukan waktu exposure yang bagus sesuai dengan kekuatan sumber cahaya anda
 Eksperimen Adalah Kunci
 Agak susah untuk mengetahui waktu exposure yang
pas di mode bulb hanya dengan sekali percobaan,
maka jika foto pertama terlihat jelek ulangi lagi dan
sesuaikan waktu. Anda bisa menggunakan timer
untuk menentukan waktu bulb yang paling pas.
Jangan lupa juga cobalah sumber cahaya yang
bervariasi. Cobalah beberapa warna sumber cahaya:
merah, biru, kuning dll. Cobalah variasikan obyek
foto. Kreatifitas itu menyenangkan bukan? 

Anda mungkin juga menyukai