KELOMPOK V
CINDY LUMINTANG
CLARISA OEDANG
CHRISTIN ASUMBAK
DELLA PONTOH
PENGERTIAN PALPASI ABDOMINAL
Palpasi merupakan suatu metode pemeriksaan dalam dunia medis
yang dilakukan dengan cara perabaan untuk mengetahui beberapa
kondisi tubuh seperti bentuk, ukuran, kontur, serta konsistensi
organ yang terdapat di dalam abdomen. Sementara abdomen
adalah bagian tubuh kita yang berupa rongga perut, di mana di
dalamnya terdapat berbagai organ pencernaan. Kondisi abdomen
sendiri bisa dicek dengan manfaat usg kehamilan. Jadi, palpasi
abdomen merupakan salah satu metode pemeriksaan kesehatan
yang diterapkan dengan cara melakukan perabaan di bagian
abdomen. Salah satu penerapan metode medis ini adalah untuk
mengetahui beberapa hal yang terkait dengan kondisi kehamilan
seorang wanita, seperti letak dan posisi bayi, usia kehamilan,
pertumbuhan janin dalam kandungan, kehamilan ganda, kontraksi
rahim, serta terjadinya kelainan pada kehamilan.
Kapan Palpasi Abdomen pada kehamilan
dilakukan?
Pada kehamilan yang normal, metode ini umumnya diterapkan
ketika usia kehamilan telah mencapai 36 minggu. Karena di usia
tersebut, janin telah memenuhi rongga rahim, dan bisa dikatakan
bahwa tumbuh kembang janin dalam kandungan sudah bisa
dikatakan optimal.
Selain itu, pada kehamilan yang telah memasuki usia 36 minggu,
posisi janin sudah menetap di rongga uterus dan tidak akan
memungkinkan terjadinya perubahan, dan kepala bayi mulai turun
memasuki pintu atas panggul. Jadi, sebelum usia kehamilan
mencapai 36 minggu, metode ini pada umumnya tidak dilakukan.
Hal itu dikarenakan posisi, letak, serta presentasi janin kala itu
masih berubah-ubah. Presentasi janin sendiri bisa memperlihatkan
adakah risiko bahaya melahirkan bayi sungsang.
Tujuan dilakukannya palpasi abdomen
Palpasi abdomen sangat penting dilakukan pada masa kehamilan, terutama ketika
usia kehamilan telah mencapai 36 minggu. Ada beberapa tujuan dari dilakukannya
metode palpasi ini, seperti :
Untuk menentukan besarnya ukuran rahim sesuai dengan umur kehamilan.
Untuk mengetahui letak dan posisi janin dalam kandungan.
Untuk memantau denyut jantung janin dan memastikan tidak ada kelainan jantung
pada bayi baru lahir.
Untuk memperkirakan berat janin dan menyiapkan kondisi ibu hamil cepat lelah.
Untuk memastikan usia kehamilan. Hal ini diperlukan untuk memutuskan gizi ibu
hamil berdasarkan trimester kehamilan, aktivitas berbahaya untuk ibu hamil, bahkan
posisi tidur ibu hamil berdasarkan trimester.
Untuk memindahkan bagian-bagian tertentu dari janin jika terdapat kelainan, seperti
posisi bayi yang tidak tepat dan memastikan kesehatan bumil.
Untuk mendeteksi terjadinya kehamilan kembar yang bisa dipadukan dengan data
ciri-ciri hamil anak kembar dan gejala hamil anak kembar yang terlihat.
Metode Palpasi Abdomen Pada Kehamilan