Anda di halaman 1dari 39

EVALUASI RAD MDGs

Bidang Kesehatan
Dasar pelaksanaan
1. Hasil resolusi dari Majelis Umum PBB yang dideklarasikan oleh 189
negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi tahun 2000;

2. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program


Pembangunan yang Berkeadilan;

3. PERGUB Nomor 85 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Daerah


Percepatan Pencapaian Target Millenium Development Goals Provinsi
Jawa Timur Tahun 2011-2015.
SURAT EDARAN BERSAMA
BAPPENAS DAN KEMENDAGRI

 Surat Edaran Nomor : 0068/M.PPN/02/2012; Nomor :


050/583/SJ tentang Percepatan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Millenium Tahun 2011 – 2015;
ISI SURAT EDARAN :

• Segera melakukan percepatan pencapaian 7 tujuan, 15 target dan 41 indikator


MDGs;
• Dalam menyusun program/kegiatan serta pengalokasian anggaran dalam
RKPD, Rencana Kerja SKPD dan RKA SKPD agar mengacu pada RAD
MDGs di masing2 provinsi untuk percepatan pencapaian tujuan target dan
indikator MDGs;
• Melakukan pengendalian dan evaluasi percepatan pencapaian tujuan, target
dan indikator MDGs;
• Melakukan sosialisasi kpd masyarakat dan dunia usaha terkait dg program
percepatan pencapaian tujuan, target dan indikator MDGs;
• Melaporkan pencapaian percepatan MDGs kepada Menteri BAPPENAS
dengan tembusan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan Deputy
Bidang SDM dan Kebudayaan Kementerian BAPPENAS.
DAFTAR INDIKATOR SASARAN PEMBANGUNAN MILLENIUM (MDGs)

Target 1 A : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan


tingkat pendapatan kurang dari US $ 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu
dalam kurun waktu 1990-2015

• Proporsi pddk dg pendapatan kurang dari US$1,00 (PPP)


per kapita per hari;
• Rasio kesenjangan kemiskinan;
• Proporsi kuantil termiskin dalam konsumsi nasional.

Tujuan 1 Target 1 B : Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan


Menanggulangi pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda;
Kemiskinan &
Kelaparan
• Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja;
• Rasio kesempatan kerja terhadap pddk usia 15 th ke atas;
• Proporsi tenaga kerja yg berusaha sendiri, pekerja bebas
dan pekerja keluarga thd total kesempatan kerja

Target 1 C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yg


menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015

• Prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan


gizi;
• Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat
konsumsi minimum
Lanjutan..

• Angka Kematian Balita


per 1000 kelahiran hidup;
• Angka Kematian Bayi
Tujuan 4 Target 4A : Menurunkan Angka (AKB) per 1000 kelahiran
Menurunkan Kematian Balita (AKBA) hingga hidup;
dua per tiga dalam kurun waktu • Persentase anak usia 1
Angka Kematian tahun yang diimunisasi
1990-2015
Anak campak
Lanjutan..

Target 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per


empat dalam kurun waktu 1990-2015

• Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup;


• Proporsi kelahiran yg ditolong tenaga kesehatan terlatih

Tujuan 5
Meningkatkan
Kesehatan Ibu

Target 5B : Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua


pada tahun 2015

• Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan


menikah usia 15-49, semua cara;
• Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 th) per
1000 perempuan usia 15-19 th;
• Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali
kunjungan dan empat kali kunjungan);
• Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yg tdk
terpenuhi)
Lanjutan..
Target 6A : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015

• Prevalensi HIV/AIDS (persen) fari total populasi;


• Penggunaan kondom pd hubungan seks beresiko tinggi
terakhir;
• Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 th yg memiliki
pengetahuan komprehensif ttg HIV/AIDS

Tujuan 6 Memerangi Target 6B : Mewujudkan akses thd pengobatan HIV/AIDS bagi


HIV/AIDS, Malaria semua yg membutuhkan sampai dengan th 2010
& Penyakit Menular
Lainnya
• Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yg memiliki akses
pada obat-obatan antriretroviral

Target 6C : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan


jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga
tahun 2015

• Angka kejadian dan tingkat kematian Malaria;


• Proporsi anak balita yg tidur dg kelambu berinsektisida;
• Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat
Tuberkulosis;
• Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yg terdeteksi dan
diobati dlm program DOTS
Lanjutan..
Target 7A : Memadukan prinsip2 pembangunan yg berkesinambungan dlm
kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pd sumber
daya lingkungan

• Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil


pemotretan citra satelit dan survei foto udara thd luas
daratan;
• Jumlah emisi karbon dioksida (CO2);
• Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO);

Tujuan 7 :
Memastikan Target 7B : Menanggulangi kerusakan keanekaragaman hayati dan mencapai
Kelestarian penurunan tingkat kerusakan yg signifikan pd tahun 2010.
Lingkungan
Hidup • Proporsi tangkapan ikan yg berada dlm batasan biologis
yg aman;
• Rasio luas kawasan lindung utk menjaga kelestarian
keanekaragaman hayati thd total luas kawasan hutan;
• Rasio kawasan lindung perairan thd total luas perairan
teritorial;
• Proporsi spesies yg hampir punah

Target 7C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa


akses berkelanjutan thd air minum layak dan sanitasi dasar hingga th 2015

• Proporsi rumah tangga dg akses berkelanjutan thd air


minum layak, perkotaan dan perdesaan;
• Proporsi rumah tangga dg akses berkelanjutan thd sanitasi
dasar, perkotaan dan perdesaan
Target 7D : Mencapai peningkatan yg signifikan dalam
kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal
Tujuan 7 : 100 juta) pada tahun 2020
Memastikan
Kelestarian
Lingkungan
Hidup
• Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
BIDANG
KESEHATAN
Tujuan 1.
Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan

Target
SKPD YG
Indikator Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 MENDUKUNG
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN  
Target 1A : menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang  
dari $ 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015

Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam  
kurun waktu 1990 – 2015
1.8 Pravalensi balita dengan berat badan rendah/ kekurangan gizi  
  Dinkes, Bapemas,
 Prevalenzi balita gizi
2,5% 2.4 2.3 2.2 2.0 BPPKB, PKK,
buruk 2.1
(2010) Bappeda, BPS
  Dinkes, Bapemas,
 Prevalenzi balita gizi BKP, BPPKB,
kurang 9,2 % 9.0 8.8 8.6 8.4 8.2 PKK, Bappeda,
(2010) BPS
1.9 Proporsi penduduk dengan asupan kalori dibawah tingkat konsumsi minimum:  
  Dinkes, Bapemas,
15,33% BKP, BPPKB,
 1.400 Kkal/kapita/hari 14.19 13.06 11.92 10.78 9.64
(2009) PKK, Bappeda,
BPS
  Dinkes, Bapemas,
67,72 % BKP, BPPKB,
 2.000 Kkal/kapita/hari 67.72 62.32 56.92 51.52 46.12
(2009) PKK, Bappeda,
BPS
• Prevalensi balita gizi buruk
Kegiatan
Kegiatan yang
yang mendukung
mendukung :: •
2011: 2,4 dan 2012 : 2,3
Prevalensi balita gizi kurang
2011 :9 dan 2012 8,8
• Asupan kalori 1.400 kkal/kapita/hari
2011 : 14,19 dan 2012 : 13,06
Pelatihan tatalaksana
• Asupan kalori 2000 Kkal/kapita/hari
gizi buruk bagi 2011 : 67,72 dan 2012 :62,32
Puskesmas perawatan
dan RSUD

Penyediaan obat gizi


buruk
PEM.
PEM. PUSAT
PUSAT
Pendampingan gizi (APBN)
(APBN)
buruk oleh kader

Pembinaan gizi masyarakat; Pelatihan pemantauan PEM.


PEM. PROV
PROV
pertumbuhan bagi
petugas puskesmas dan (APBD
(APBD PROV)
PROV)
kabupaten kota

Pelatihan ulang kader


posyandu PEM.
PEM. KAB/KOTA
KAB/KOTA
Pembinaan kader
(APBD
(APBD KAB/KOTA)
KAB/KOTA)
posyandu

Penyediaan sarana dan LSM/ORG.


LSM/ORG.
prasarana kader
posyandu
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
Penyediaan dana
operasional posyandu
4
Tujuan 4.
Menurunkan Angka Kematian Anak

Indikator Capaian Target SKPD YG


MENDUKUNG
    2011 2012 2013 2014 2015

 
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK

 
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua pertiga dalam kurun
waktu 1990-2015
  Dinkes, Bappeda, BPS
Angka Kematian Balita per 40
4.1        
1.000 kelahiran hidup (2005)
Dinkes, Bappeda, BPS
Angka Kematian Bayi (AKB) 29
4.2 28 27 26 26 26
per 1.000 kelahiran hidup (2010)
92 Dinkes, Bappeda, BPS
Presentase anak usia 1 tahun 91,40%
4.3 93 97 98 98
yang diimunisasi campak (2010)
Target :
Kegiatan
Kegiatan yang
yang mendukung
mendukung :: • Angka Kematian Bayi (AKB)
per 1.000 kelahiran hidup,
2011 : 28 dan 2012 : 27;
1. Pemenuhan kebutuhan
perawat dan bidan di
• Presentase anak usia 1
tahun yang diimunisasi
desa dan faskes ( PKM campak, 2011 : 92 dan
Pemberian asuhan bayi
baru lahir sesuai standar
dan RS) 2012 : 93

Pelatihan Manajemen
Asfiksia dan Manajemen
BBLR bagi
perawat/bidan di
Puskesmas
PEM. PUSAT
Distribusi Vaksin HB O
(APBN)
PEM. PROV
Pembinaan Pelayanan Penyediaan perinatologi
set bagi Puskesmas (APBD PROV)
Kesehatan Neonatal perawatan dan RS
Kab/kota

Pemberdayaan PEM. KAB/KOTA


masyarakat tentang
perawatan BBL
(APBD KAB/KOTA)

Pelaksanaan Audit LSM/ORG.


maternal perinatal
(AMP) di Kab/Kota INTERNASIONAL

Capaian
Capaian target
target 2011
2011 ::
AKB
AKB per
per 1.000
1.000 kelahiran
kelahiran hidup
hidup :: 29,24
29,24
2.
Sosialisasi pencegahan
HIV/AIDS dari ibu
terinfeksi HIV/AIDS ke
anak
Pemberian pelayanan
kesehatan pada bayi
sesuai standar

Peningkatan jumlah
Puskesmas dengan
rantai dingin yang
efektif

Pelatihan Pemberian
Pembinaan Imunisasi Sesuai Standar

Pelayanan Kesehatan Pemberian imunisasi


Bayi campak pada bayi

Distribusi Vaksinasi
Dasar (BCG, DPT/HB1-
3, Polio 1-4, Campak)

Pemberian imunisasi
dasar lengkap

Pemberian vit A 100.000


IU bagi Bayi (6-11 bulan)

Pelatihan SDIDTK bagi


petugas kesehatan
3.

Desa yang memiliki


kelompok peminat KIA

Penyediaan Buku KIA

Penyediaan oralit dan


zink di Posyandu

Pemberian pelayanan
kesehatan pada anak
Pembinaan Pelayanan balita sesuai standar

Kesehatan Anak Balita Pemberian Vitamin A


200.000 IU bagi Anak
Balita

Pelaksanaan sistem Pelayanan MTBS di


rujukan secara Puskesmas untuk balita
berjenjang sakit sesuai standar
Pelaksanaan PWS KIA di Pelatihan MTBS bagi
puskesmas perawat dan Bidan

Pemenuhan kecukupan Pemenuhan kecukupan


tenaga dokter spesialis obat, alat dan form
anak di RS Kab/Kota MTBS/MTBM di
puskesmas
Pemenuhan kecukupan
obat dan alat di Pelayanan Balita sakit di
puskesmas perawatan Puskesmas Perawatan
dan RS Kab/Kota sesuai dan RS Kab/Kota sesuai
dengan Buku Saku standar
Target SKPD YG
Indikator Capaian 2011 MENDUKUNG
2012 2013 2014 2015

TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU  


Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990 – 2015  
Dinkes, Bappeda, BPS
Angka kematian ibu per
5.1 -          
100.000 kelahiran hidup

67,80%
Proporsi kelahiran yang
(2001)
5.2 ditolong oleh petugas 91 93.2 95.5 97.8 100 Dinkes, Bappeda, BPS
 
kesehatan
88,77% (2010)
   
Angka pemakaian
kontrasepsi/ CPR bagi 64,16% Dinkes,BKKBN, BPPKB,
5.3 65.28 66.5 67.8 69 70
perempuan menikah usia (2010) Bappeda, BPS
15-49, semua cara.
Angka kelahiran remaja
(perempuan usia 15 – 19
63 Dinkes,BKKBN, BPPKB,
5.4 tahun) per 1.000 62 61 60 59 58
(2010) Bappeda, BPS
perempuan usia 15 – 19
tahun.
   
Dinkes, Bappeda, BPS
 1 kunjungan 81,5% (2010) 86.43 91.36 96.29 100 100
5.5
 4 kunjungan 74,6% Dinkes, Bappeda, BPS
79.53 84.46 89.39 94.32 99
(2010)
8,2%
Unmet need (kebutuhan
(2007)* Dinkes,BKKBN,
keluarga berencana/KB
5.6   BPPKB, Bappeda,
yang tidak terpenuhi) BPS
12,1%
 
(2010)** 10 8 7 6 5
Kegiatan yang mendukung :
1. Target :
• AKI
• Proporsi kelahiran yang ditolong
Capaian
Capaian 2011
2011 :: oleh petugas kesehatan, 2011 : 91
dan 2012 :93,2
AKI
AKI :: 105,07
105,07 • Angka pemakaian kontrasepsi,
2011 :65,28 dan 2012 :66,5
Pelatihan APN dan Evaluasi • Angka kelahiran remaja, 2011 :62
Pasca Latih Kunjungan rumah untuk dan 2012: 61
meningkatkan cakupan ibu • Unmet need (kebutuhan keluarga
nifas
berencana/KB , 2011 :10 dan 2012 :
8
Advokasi pembentukan Rumah
Tunggu bagi bumil risti dan seluruh
bumil di daerah geografis sulit tanpa
fasilitas kesehatan di Kabupaten

Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan PEM. PUSAT
Orientasi dan peningkatan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan pelaksanaan Kemitraan Bidan dan (APBN)
Dukun
Reproduksi
Reproduksi PEM. PROV
Penyediaan fasilitas pertolongan
persalinan di Puskesmas
(APBD PROV)
Fasilitasi Pembuatan SK Bupati PEM. KAB/KOTA
Walikota/ Perda Persalinan, rumah
tunggu dan PONED (APBD
KAB/KOTA)
Kampanye KIE persalinan di
fasilitas kesehatan dan kesiapan
Pembinaan Puskesmas dalam menghadapi komplikasi persalinan LSM/ORG.
Orientasi Bikor dalam
pelaksanaan Pemantauan Wilayah melaksanakan Supervisi INTERNASIONAL
Setempat (PWS) termasuk layanan Fasilitatif
swasta
2.

Pembinaan Puskesmas dalam


pemanfaatan Buku KIA

Pendataan Ibu Hamil

Pengadaan Paket Kelas Ibu untuk


Puskesmas

Orientasi pembentukan kelas Ibu di


Puskesmas
Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan Orientasi ANC terpadu bagi
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan puskesmas PONED

Reproduksi
Reproduksi
Fasilitasi perencanaan terpadu
kab/kota dalam pecepatan
penurunan angka kematian ibu yang
responsif gender (DTPS)

Pembentukan mobile team untuk


memberikan pelayanan kesehatan
ibu di DTPK
3.

Penyediaan Kit pelayanan


KB di faskes dasar yang
memberikan pelayanan
KB

Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan Update (pemutakhiran)
keterampilan pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan KB bagi Dokter dan
Reproduksi
Reproduksi Bidan di tingkat
pelayanan dasar

Orientasi ABPK bagi


Bidan
Pustu/Poskesdes
4.

Orientasi Pelayanan
KB pasca persalinan

Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan Pengadaan buffer
Reproduksi
Reproduksi stock alokon di tingkat
Provinsi

Sweeping pelayanan
KB bagi kab/kota
dengan unmet need
tinggi.
5.

Orientasi/pelatihan
fasilitas pelayanan yang
ramah remaja bagi
Puskesmas di Kab/Kota

Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan
Reproduksi
Reproduksi
Pembinaan di
sekolah lanjutan oleh
puskesmas
6.

Pelatihan PONED termasuk evaluasi


pasca latih bagi tim PONED di
puskesmas

Pelatihan pelayanan pasca


keguguran untuk tim PONED

Penyediaan sarana & prasarana


untuk PONED , KB, Pelayanan
pasca keguguran
Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan
Penyediaan Ambulans PONED
untuk mendukung rujukan PONED
Reproduksi
Reproduksi
Orientasi PKRE terpadu di
Puskesmas PONED

Orientasi PP-KtP terpadu di


Puskesmas PONED

Orientasi Surveilans kematian ibu


dan AMP bagi tim AMP di kab/kota

Pengolahan data kematian ibu di


kab/kota
7.

Bintek Tim PONEK RS di Kab/Kota

Evaluasi pasca pelatihan tim


PONEK RS (On the Job Training)

Pembinaan 4 Puskesmas oleh Tim


PONEK RS (minimal 4 kali setahun
per PKM)
Pembinaan
Pembinaan Pelayanan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Ibu
Ibu dan
dan
Pelatihan klinis pelayanan KB di RS
kab/kota
Reproduksi
Reproduksi Pembinaan RS dan klinik swasta
oleh RS PONEK (RS dan klinik
yang ada di sekitar PONEK)

Pemenuhan standar sarana dan


peralatan RS PONEK di kab/kota

Pembuatan SK Tim PONEK


Kab/kota
Regional sistem rujukan maternal
neonatal di kab/kota
6 Tujuan 6.
Memerangi HIV dan AIDS, Malaria dan
Penyakit Menular Lainnya
Target SKPD YG
Indikator Capaian 2011 MENDUKUNG
2012 2013 2014 2015
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA  
 
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015
Pravalensi HIV/AIDS (persen) dari total Dinkes, KPA, RSU
populasi 0,01 %
6.1 < 01 < 01 < 01 < 01 < 01 milik Pemprov,
(2010)
Bappeda, BPS
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi terakhir  
   Perempuan -            
   
   Laki-laki
-
         

Dinkes, KPA, Disdik,


Dispora, Dishub,
Satpol PP, Disbudpar,
Kominfo, BNP,
6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15 – 24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS Bapemas, Dinsos,
BPPKB, RSU
Pemprov, Disperindag,
Bappeda, BPS,
Kemenag

   
 Perempuan Menikah 7,02 % (2010) 8.02 9.02 10.02 11.02 12.02
   
 Laki-Laki Menikah 5,65 % (2010) 6.65 7.65 8.65 9.65 10.65
   
 Perempuan Belum Menikah 9,77 % (2010) 10.77 11.77 12.77 13.77 14.77
   
 Laki-laki Belum Menikah 9,00 % (2010) 10 11 12 13 14
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan  
 
sampai dengan tahun 2010
Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut Dinkes, KPA, RSU
yang memiliki akses pada obat-obatan 49 % milik Pemprov,
6.5 49.02 49.04 49.06 49.08 49.10
(2010)
anti retroviral Bappeda, BPS
•• P
Prreevvaalen T Taarggeet :
Kegiatan lenssii HIrV
Kegiatan yang
yang mendukung
mendukung :: •• P HIV//AID
t:
A
Prrooppoorsi 22001122 : <0IDS S : 20
rsi jjuumla : <0,,11 : 201111& &
– ml h p
ppeenge– 2244 ttaahhunayh peenndduudduk
ngettaahua un yaanng m uk uussia 1
huann kom g meemil ia 155
•• P komppreh miliikki
Prrooppoorsi H
HIIV reheennsif i
V //A I sif tteentan
llaanju i pennddudu ID
r s p e A DSS ntangg
t
njut yyang udukk teri
oobbat- ang m em terinnfeks
at-oobbatamnemiilliikkii aksfeksii H IIV
atan aanti akseess paH d
V
nti rreetrov padaa
troviirral
al
1. Prevalensi kasus HIV
2.  Persentase penduduk 15 tahun
ke atas menurut pengetahuan
tentang HIV dan AIDS

PEM.
PEM. PUSAT
PUSAT
3. Jumlah orang yang berumur 15 (APBN)
(APBN)
Pengendalian Penyakit tahun atau lebih yang menerima
konseling dan testing HIV
PEM.
PEM. PROV
Menular Langsung PROV
4. Persentase kabupaten/kota yang
(APBD PROV))
(APBD PROV
melaksanakan pencegahan
penularan HIV sesuai pedoman PEM.
PEM. KAB/KOTA
KAB/KOTA
(APBD
(APBD
KAB/KOTA)
KAB/KOTA)
5. Penggunaan kondom pada
kelompok hubungan seks berisiko LSM/ORG.
LSM/ORG.
tinggi (berdasarkan pengakuan INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
pemakai)
Penyediaan Layanan
(manajemen IMS, konseling
dan tes HIV, PMTCT<
Keamanan darah donor, PPP,
Kewaspadaan universal,
injeksi aman)

Populasi Umum (remaja,


program di tempat kerja,
media
media massa)
massa)

Layanan berbasis RS
(Perawatan paliatif, uji
diagnosa, pengobatan IO,
profilaksis utk IO, terapi
ARV, tes Lab utk terapi
ARV)
Pelatihan CST
bagi petugas di
sarana kesehatan Dukungan sarana dan
operasional
operasional untuk
pembentukan layanan
CST

Pengadaan
Pengendalian Penyakit mesin CD4
Menular Langsung
Pengadaan
Reagen CD4

Pemeriksa
an Viral
Load
Target SKPD YG
Indikator Capaian MENDUKUNG
2011 2012 2013 2014 2015
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA  

Target 6C:Menegendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015  

Dinkes, RSU milik


Pemprov, Bappeda,
6.6 Angka kejadian dan tingkat kamatian akibat Malaria
BPS

 Angka kejadian Malaria (per 1.000 0,17 %


  0.16 0.15 0.14 0.13 0.12  
penduduk) (2010)
   Tingkat kematian akibat Malaria -            
Proporsi anak balita yang tidur dengan Dinkes, RSU milik
kelambu berinsektisida 0,4 % Pemprov, Bappeda,
6.7 0.8 0.9 0.10 0.11 0.12
(2007) BPS

Proporsi anak balita dengan demam yang    


6.8 diobati dgn obat anti malaria yang tepat          

6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat tuberkolosis  


   Angka kejadian tuberkolosis (per Dinkes, RSU milik
100.000 penduduk/ tahun) 99 pemprov, Bappeda,
95 91 87 83 79
(2010) BPS

   Tingkat pravalensi tuberkolosis (per Dinkes, RSU milik


1.107
100.000 penduduk) pemprov, Bappeda,
(2010) 1.100 1.093 1.086 1.079 1.072
BPS
 
   Tingkat kematian karena Dinkes, RSU milik
Tuberkolosis (per 100.000 penduduk) 39 pemprov, Bappeda,
38 37 36 35 34
(2010) BPS

6.10 Proporsi jumlah kasus Tuberkolosis yang terdeteksi dan diobatii dalam program DOTS  
   Proporsi jumlah kasus Tuberkolosis Dinkes, RSU milik
yang terdeteksi dalam program 73% pemprov, Bappeda,
72.5 72 71.5 71 70
DOTS (2010) BPS

   Proporsi kasus Tuberkolosis yang Dinkes, RSU milik


diobati dalam program DOTS 85 % pemprov, Bappeda,
85.5 86 86.5 87 87.5
(2010) BPS
Kegiatan
Kegiatan yang
yang mendukung
mendukung ::

Pertemuan jejaring
internal dan eksternal
Advokasi RS dalam
Pelatihan Pengawas Pengendalian implementasi strategi
Minum Obat (PMO) Penyakit TB melalui DOTS
dalam rangka Gerdunas/ wadah
Pelatihan Petugas memantau Kepatuhan koordinasi lain yang
Pasien TB Ketersediaan
Kesehatan di sudah ada mikroskop dan bahan
Lapas/rutan dalam
Monitoring dan laboratorium yang
pelayanan TB DOTS
surveilens penyakit sesuai standard
(reagen, pot sputum,
slide, box slide)
untuk pemeriksaan
sputum
Terlaksananya
diagnostik TB anak
Pengendalian Penyakit dengan tuberkulin test

Menular Langsung Fasilitas Pelayanan


Penyediaan Obat TB Kesehatan yang
dengan Strategi melaksanakan layanan
DOTS TB DOTS

Pelatihan pengelola
Program TB (wasor)
Pengadaan Sarana dan Ruang kab/ kota
Pelatihan tenaga Prasarana Pelayanan Isolasi
laboratorium dalam TB sesuai standar untuk
Pelatihan Teknis
pasien
meningkatkan kualitas Pelayanan TB di RS
TB-HIV
diagnostik TB dengan Strategi
dan MDR-
DOTS
TB

Advokasi manajemen Rumah Sakit


untuk membangun komitmen dalam Pelaksanaan
strategi DOTS melalui Lokakarya pengendalian infeksi
pelayanan TB oleh Tim DOTS RS di RS dalam
implementasi DOTS.
Pelatihan pengelola
malaria dalam
manajemen Kampanye
program malaria Pengadaan
Pembagian
Kelambu
Kelambu Massal
berinsektisida di
daerah endemis
kab/kota endemis
Pengembangan model malaria tinggi
malaria
intervensi lintas sektor
(seperti Larvaciding, Pembagian kelambu
biological berinsektisida ibu
control/penebaran ikan hamil dan bayi
pemakan jentik, source
reduction, dll)
Pengambilan darah
massal (sero survey)
Pengendalian Penyakit (MBS, MFS, MSE,

Pengendalian Penyakit TMC, dll)


Bersumber Binatang
Bersumber Binatang
Pelatihan medis
Pengadaan Rapid
diagnostic test
dan paramedis (RDT) (terutama
dalam tatalaksana untuk Daerah
kasus malaria Terpencil
Perbatasan dan
Pelatihan tenaga Kepulauan)
mikroskopist
malaria Pengobatan (MBS,
MFS, MSE, TMC,
dll)
Pengadaan alat
semprot (spraycan)
dan perlengkapan Penyemprotan
alat penyemprot rumah pd desa
dengan malaria
Pengadaan tinggi
insektisida
 
 

Tujuan
Tujuan 7
7 :: Memastikan
Memastikan Kelestarian
Kelestarian Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup

Target
SKPD YG
Indikator Capaian 2011 2012 2013 2014 2015 MENDUKUNG

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP  

Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi  
layak hingga tahun 2015

Proporsi rumah tangga


PU Cipta Karya,
dengan akses berkelanjutan
54,60 % BLH, ESDM,
terhadap air minum layak, 58.28 61.96 65.54 69.32 73
(2010) Dinkes, Bappeda,
perkotan dan perdesaan
BPS
 
7.8

 Perkotaan 40,20 %  
44.16 48.12 52.08 56.04 60
  (2010)
 Perdesaan
67,05 %
 
  70.84 74.63 78.42 82.21 86
(2010)
Propori rumah tangga dengan PU Cipta Karya,
akses berkelanjutan terhadap BLH, ESDM,
sanitasi layak, perkotaan dan 53,43 % Dinkes, Bappeda,
perdesaan 55.74 58.06 60.42 62.69 65 BPS
(2010)
7.9

 Perkotaan 70,34 %  
72.32 74.20 76.14 78.07 80
  (2010)
 Perdesaan 38,81 %  
41.05 43.36 45.52 47.76 50
  (2010)
Target SKPD YG
MENDUKUN
Indikator Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 G

TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP  

Target 7D: mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman  
kumuh pada tahun 2020
Proporsi rumah tangga PU Cipta Karya,
kumuh perkotaan 3,02 % BLH, ESDM,
7.10 3.01 3 2.99 2.98 2.97
(2010) Dinkes,
Bappeda, BPS
Kegiatan yang mendukung :

Pembangunan sarana air minum


berkualitas

Inspeksi sanitasi sarana air


minum
Advokasi penyediaan air minum PEM. PUSAT
berkualitas
(APBN)
Pengawasan kualitas air minum
PEM. PROV
Penyehatan perpipaan.
(APBD PROV)
Lingkungan Penyediaan water test kita untuk
setiap puskesmas. PEM. KAB/KOTA
(APBD
Advokasi dan kampanye STOP BABS
(buang air besar sembarangan) KAB/KOTA)
Advokasi pelaksanaan STBM (sanitasi LSM/ORG.
total berbasis masyarakat)
INTERNASIONAL
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL

Indikator pencapaian hasil menentukan :


• Apakah kegiatan dan masukan program
percepatan pencapaian target MDGs
menghasilkan keluaran/output yang diharapkan;
• Apakah keluaran atau hasil program percepatan
pencapaian target MDGs mencapai
maksud/manfaat program;
• Apakah maksud/manfaat program ini
memberikan sumbangan kepada tujuan
keseluruhan program percepatan pencapaian
target MDGs
LANGKAH DAN TINDAK LANJUT

Hasil dari pemantauan dan evaluasi dimaksud, akan


dijadikan dasar untuk perencanaan pembangunan
selanjutnya yang tertuang di dalam RPJMD dan
kemudian dijabarkan dalam perencanaan tahunan
RKPD dan RENJA SKPD.
PE
R
CE
PA
TA
N

PERLU
PERHATIAN
KHUSUS
1. ANGKA KEMATIAN
BAYI (AKB)
2. ANGKA KEMATIAN
IBU (AKI)
TERima kasih

YUNIARTI, SH, M.Si


Kabid Penmas Bappeda Jatim

Anda mungkin juga menyukai