Anda di halaman 1dari 7

HIPERTENSI

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

30 Januari
2020
Gambaran Umum

Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih


besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit
dalam keadaan cukup istirahat (tenang).7 Hipertensi
didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai
tekanan yang lebih tinggi dari 140 / 90 mmHg.
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya
2
interaksi berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang.
Epidemiologi
Prevalensi hipertensi lebih besar ditemukan pada pria, daerah
perkotaan, daerah pantai dan orang gemuk. Pada usia setengah
baya dan muda, hipertensi ini lebih banyak menyerang pria
daripada wanita. Pada golongan umur 55-64 tahun, penderita
hipertensi pada pria dan wanita sama banyak. Pada usia 65 tahun
keatas, penderita hipertensi wanita lebih banyak daripada pria
(Depkes, 2006). Penelitian epidemiologi membuktikan bahwa
tingginya tekanan darah berhubungan erat dengan kejadian
penyakit jantung. Sehingga pengamatan pada populasi
menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah dapat menurunkan
terjadinya penyakit jantung (Depkes, 2006). Seseorang penderita
hipertensi mempunyai resiko terserang penyakit jantung koroner
5 kali lebih besar (Depkes, 2006) 3
Perubahan anatomi dan fisiologi
pembuluh darah
Patofisiologi
Tubuh memiliki sistem yang berfungsi
Sistem renin-angiotensin
mencegah perubahan tekanan darah
secara akut yang disebabkan oleh
gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk
mempertahankan kestabilan tekanan
darah dalam jangka panjang reflek
kardiovaskular melalui sistem saraf
Sistem saraf simpatis termasuk sistem kontrol yang bereaksi
segera.
4
Faktor Resiko

Usia

Ras/etnik

Jenis Kelamin

Kebiasaan Gaya Hidup tidak Sehat


5
Ada beberapa pencegahan penyakit menular utamanya
pada penyakit hipertensi, diantaranya :
1. Pengendalian berat badan

Pencegahan 2. Pengurangan asupan natrium klorida


3. Mengurangi konsumsi alcohol
4. Meningkatkan aktifitas fisik
5. Pengendalian stress
6. Menjaga pola makan
7. Modifikasi gaya hidup
8. Diet rendah garam / kolesterol/lemak jenuh
9. Mengurangi asupan garam dalam tubuh
10. Batasi konsumsi daging dan keju
11. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti
sayuran hijau, pisang dan wortel. 6
THANK
YOU!

Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai