Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih
besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat (tenang).7 Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140 / 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya 2 interaksi berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Epidemiologi Prevalensi hipertensi lebih besar ditemukan pada pria, daerah perkotaan, daerah pantai dan orang gemuk. Pada usia setengah baya dan muda, hipertensi ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Pada golongan umur 55-64 tahun, penderita hipertensi pada pria dan wanita sama banyak. Pada usia 65 tahun keatas, penderita hipertensi wanita lebih banyak daripada pria (Depkes, 2006). Penelitian epidemiologi membuktikan bahwa tingginya tekanan darah berhubungan erat dengan kejadian penyakit jantung. Sehingga pengamatan pada populasi menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah dapat menurunkan terjadinya penyakit jantung (Depkes, 2006). Seseorang penderita hipertensi mempunyai resiko terserang penyakit jantung koroner 5 kali lebih besar (Depkes, 2006) 3 Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah Patofisiologi Tubuh memiliki sistem yang berfungsi Sistem renin-angiotensin mencegah perubahan tekanan darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang reflek kardiovaskular melalui sistem saraf Sistem saraf simpatis termasuk sistem kontrol yang bereaksi segera. 4 Faktor Resiko
Usia
Ras/etnik
Jenis Kelamin
Kebiasaan Gaya Hidup tidak Sehat
5 Ada beberapa pencegahan penyakit menular utamanya pada penyakit hipertensi, diantaranya : 1. Pengendalian berat badan
Pencegahan 2. Pengurangan asupan natrium klorida
3. Mengurangi konsumsi alcohol 4. Meningkatkan aktifitas fisik 5. Pengendalian stress 6. Menjaga pola makan 7. Modifikasi gaya hidup 8. Diet rendah garam / kolesterol/lemak jenuh 9. Mengurangi asupan garam dalam tubuh 10. Batasi konsumsi daging dan keju 11. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang dan wortel. 6 THANK YOU!