Anda di halaman 1dari 22

SPACE MAINTAINER

Presented by : Sarinah
Perseptor : drg. Welly Anggraini., Sp.KGA
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. XX
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 9 Maret 2013
Usia : 7 tahun
Alamat : Ngaliyan Indah XX, Semarang
PROBLEM
Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan gigi bawah belakang sisa akar.

Anamnesa
Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung dengan
keluhan gigi bawah belakang sisa akar. Gigi tersebut memiliki
permukaan yang tajam, sehingga sering melukai lidah. Pasien ingin
dilakukan penanganan pada gigi tersebut.
Pemeriksaan Subyektif
 Riwayat kesehatan umum : t.a.k
 Riwayat kesehatan gigi : t.a.k
 Kondisi umum : t.a.k
 Kooperatif : kooperatif

1. Pemeriksaan Klinis Ekstra Oral : t.a.k


2. Pemeriksaan Klinis Intra Oral : t.a.k
PEMERIKSAAN PANORAMIK
GAMBARAN KLINIS
Diagnosis Dental
 55, 53, 65 : pulpitis reversibel
 64 : nekrosis pulpa
 75 : gangren radiks

1. Relasi Molar tetap pertama


( ) Kelas I
(■) End to End
2. Relasi Insisivus
(■) Baik
PERHITUNGAN RAHANG ATAS
Tempat yang tersedia ( maksila )
a. Dengan lengkung kawat : 82,0 mm
b. Dengan pengukuran : 79,8 mm

Tempat yang dibutuhkan ( maksila )


21 12 diukur : 31 mm KANAN KIRI

543 345 perkiraan : (22,6x 2) = 45,2 mm + 17,0 a 16,6


Jumlah yang dibutuhkan : 76,2 mm
7,3 b 6,3
Jumlah yang tersedia : 79,8 mm -
16,2 c 16,4
Kelebihan : 3,6 mm
40,5 TOTAL 39,3

Kesimpulan maksila : pada rahang atas tempat yang tersedia lebih besar daripada
tempat yang di butuhkan, sehingga pada rahang atas terdapat kelebihan ruang sebesar
3,6 mm untuk erupsi gigi permanen.
PERHITUNGAN RAHANG BAWAH
Tempat yang tersedia ( mandibula )
a. Dengan lengkung kawat : 74,0 mm
b. Dengan pengukuran : 70,0 mm

Tempat yang dibutuhkan ( mandibula )


21 12 diukur : 23,2 mm
543 345 perkiraan : (22,2x 2) = 44,4 mm + KANAN KIRI

Jumlah yang dibutuhkan : 67,6 mm 18,5 a 15,5


Jumlah yang tersedia : 70,0 mm -
6,1 b 6,8
Kelebihan : 2,4 mm
11,5 c 11,6

36,1 TOTAL 33,9

Kesimpulan maksila : pada rahang atas tempat yang tersedia lebih besar daripada
tempat yang di butuhkan, sehingga pada rahang atas terdapat kelebihan ruang sebesar
2,4 mm untuk erupsi gigi permanen.
KESIMPULAN
 Rahang atas terdapat kelebihan ruang sebesar 3,6 mm untuk
erupsi gigi permanen.
 Pada rahang bawah dari perhitungan didapatkan adanya
kelebihan ruang sebesar 2,4 mm untuk erupsi gigi permanen.
 adanya keluhan sisa akar pada posterior rahang bawah kiri
merupakan salah satu indikasi dilakukannya tindakan ekstraksi
pada gigi tersebut. Apabila di perkirakan gigi pengganti masih
lama erupsi, maka sebaiknya dibuatkan space maintainer.
Diagnosis :
 gigi 75  ekstraksi  premature loss

Rencana perawatan :
Pembuatan space maintainer untuk rahang bawah
1. Labial bow pada gigi anterior 73-83 untuk mempertahankan
lengkung gigi
2. Adam klamer pada gigi 36, 46 untuk retensi
3. Plat akrilik sebagai konektor
4. Pontik pada gigi 75
DESAIN ALAT

1
Keterangan gambar :
1. Labial arch 0,7 3 4
2. Adam klamer 0,7
3. Plat akrilik
4. Pontik gigi 75
Prosedur perawatan :

 Penumpatan pada gigi 55, 53, 65


 Pencabutan gigi 75
 Pencetakan rahang atas dan bawah untuk perencanaan dan
pembuatan alat space maintainer
 Insersi alat space maintainer
 Pulpektomi gigi 64
 Kontrol dan evaluasi ruang

Prognosa : baik (pasien kooperatif)


KUNJUNGAN I

S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung dengan Keluhan gigi atasnya ada
beberapa yang berlubang dan gigi bawah belakang sisa akar. Gigi yang tinggal sisa akar
tersebut memiliki permukaan yang tajam, sehingga sering melukai lidah. Pasien ingin
dilakukan penanganan pada gigi tersebut.
O: Gigi 55 Gigi 53 Gigi 65
Kedalaman Superfisial Superfisial Superfisial
perkusi - - -
palpasi - - -
Mobilitas - - -
vitalitas + + +

A : Pulpitis reversible gigi 55, 53, 65


P : gigi 55  tumpat kompomer
Gigi 53  tumpat GIC
Gigi 65  tumpat kompomer
KUNJUNGAN II

S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung dengan


keluhan gigi bawah belakang sisa akar. Gigi tersebut memiliki permukaan
yang tajam, sehingga sering melukai lidah. Pasien ingin dilakukan
penanganan pada gigi tersebut.
O : terdapat sisa akar pada gigi 75
Perkusi: (-)
Palpasi: (-)
Mobilitas: (0)
CE (-)
A : gangren radix pada regio 75
P : eksodonsi infiltrasi pada gigi 75
KUNJUNGAN III
S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung untuk memeriksakan kembali keadaan
giginya pasca dilakukan pencabutan 1 minggu yang lalu dan ingin melanjutkan perawatan
lanjutan.

O : Terdapat area edentulous gigi 75 dengan soket yang sudah menutup sempurna
 KU : baik
 Tumor (-)
 Rubor (-)
 Dolor (-)
 Kalor (-)
 Fungsiolaesa (-)

A : Premature loss 75

P : - cetak RA, RB untuk pembuatan alat space maintainer


- melakukan perhitungan SM
- membuat desain SM
KUNJUNGAN IV
S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung dengan keluhan
gigi bawah belakang yang sudah dicabut dan ingin dilakukan perawatan lanjutan. Pasien 1 minggu yang lalu
dilakukan cetak untuk proses pembuatan alat.

O : Terdapat missing teeth pada gigi 75, palpasi (-)


Terdapat karies kedalaman pulpa di cusp distal gigi 64
 Perkusi (-)
 Palpasi (-)

 Mobilitas (-)

 Vitalitas (-)

A : premature loss gigi 75


Nekrosis pulpa gigi 64

P : Indikasi pulpektomi gigi 64


Insersi alat space maintainer
KIE kepada pasien :
 alat SM dipakai setiap hari.
 menjaga oral hygine.
 menjaga kebersihan alat, setiap mandi dilepas dan dibersihkan.
 pasien di edukasi untuk cara melepas dan memasang alat SM sendiri.
 kontrol 2 minggu lagi.
KUNJUNGAN V (KONTROL KE-1)
S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung untuk memeriksakan kembali keadaan gigi anaknya pasca 2 minggu yang lalu
dipasangkan alat kawat.

O : Pada pemeriksaan klinis didapatkan ruang pada gigi 75, belum tampak adanya kemunculan gigi
permanen 35, terdapat space maintainer yang terpasang disertai pontik di regio 75 yang masih
utuh.
Terdapat karies kedalaman pulpa di cusp distal gigi 64
 Perkusi (-)
 Palpasi (-)
 Mobilitas (-)
 Vitalitas (-)

A : 75 : premature loss
64 : nekrosis pulpa

P : 64 : open aksespreparasiekstirpasihitung panjang kerjasterilisasi I dengan CHKMtumpat sementara


kontrol I alat space maintainer
 Cek Oklusi : Oklusi tidak terganggu
 Cek retainer : Adam Klammer retentive
- pasien di intruksikan untuk melepas dan memasang alat SM sendiri ( untuk mengetahui apakah pasien benar benar memakai alat
tersebut dan melaksanakan instruksi yang sudah diberikan oleh operator.
- alat SM dipakai setiap hari
- mejaga oral hygine
- menjaga kebersihan alat, setiap mandi dilepas dan dibersihkan
- pasien di edukasi cara melepas dan memasang alat SM
- kontrol kembali 1 minggu selanjutnya
KUNJUNGAN VI (KONTROL KE-2)
S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung setelah sebelumnya dilakukan dilakukan kontrol space maintainer 1
minggu yang lalu.

O : Pada pemeriksaan klinis didapatkan ruang pada gigi 75, belum tampak adanya
kemunculan gigi permanen 35. Palpasi (-), terdapat space maintainer yang terpasang disertai pontik di regio 75 yang masih utuh.
64 : Terdapat gigi nonvital
 Perkusi (-)
 Palpasi (-)
 Mobilitas (-)
 Vitalitas (-)

A : 75 : premature loss
64 : Gigi nonvital

P : 64 : sterilisasi II dengan cresophen  tumpat sementara


kontrol II alat space maintainer :
 Cek Oklusi : Oklusi tidak terganggu
 Cek retainer : Adam Klammer retentive
KIE kepada pasien :
- alat SM dipakai setiap hari
- mejaga oral hygine
- menjaga kebersihan alat, setiap mandi dilepas dan dibersihkan
- kontrol kembali 1 minggu selanjutnya.
KUNJUNGAN VII (KONTROL KE-3)
S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung setelah sebelumnya dilakukan dilakukan kontrol space
maintainer 1 minggu yang lalu.

O : Pada pemeriksaan klinis didapatkan ruang pada gigi 75, terdapat space maintainer yang terpasang disertai pontik di
regio 75 yang masih utuh.
64 : Terdapat gigi nonvital
 Perkusi (-)
 Palpasi (-)
 Mobilitas (-)
 Vitalitas (-)

A : 75 : premature loss
64 : Gigi nonvital

P : 64 : Obturasi obturasi dengan metapex (CaOH+iodoform)  basis semen dengan zink forfattumpat kompomer
kontrol III alat space maintainer :
 Cek Oklusi : Oklusi tidak terganggu
 Cek retainer : Adam Klammer retentive
 Cek radiografi panoramic untuk mngetahui perkembangan erupsi gigi
KIE kepada pasien :
- alat SM dipakai setiap hari
- mejaga oral hygine
- menjaga kebersihan alat, setiap mandi dilepas dan dibersihkan
- kontrol kembali 3 minggu selanjutnya.
KUNJUNGAN VIII (KONTROL KE-4)
S : Pasien datang bersama ibunya ke RSIGM Sultan Agung setelah sebelumnya dilakukan dilakukan kontrol piranti space
maintainer 2 minggu yang lalu.

O : Pada pemeriksaan klinis didapatkan ruang pada gigi 75, terdapat space maintainer yang terpasang disertai pontik di
regio 75 yang masih utuh.
64 : Terdapat gigi nonvital dengan tumpatan kompomer
 Perkusi (-)
 Palpasi (-)
 Mobilitas (-)
 Vitalitas (-)

A : 75 : premature loss
64 : Gigi nonvital pasca pulpektomi dengan tumpatan kompomer

P : 64 : Kontrol pulpektomi
Kontrol IV alat space maintainer :
 Tidak tampak adanya tanda tanda inflamasi di sekeliling gigi
 Cek Oklusi : Oklusi tidak terganggu
 Cek retainer : Adam Klammer retentive
KIE kepada pasien :
- alat SM dipakai setiap hari
- mejaga oral hygine
- menjaga kebersihan alat, setiap mandi dilepas dan dibersihkan
- kontrol kembali 3 minggu selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai