DISUSUN OLEH:
S A R A H I N G R I T H D I R E S I A B r. S U R B A K T I
19010026
PEMBIMBING :
dr . Fernando Silalahi, Sp.B
KSM Bedah
RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
2020
PENDAHULUAN
KEGANASAN
pada jaringan payudara yang dapat berasal
dari epitel duktus maupun lobulusnya.
CARSINOMA
MAMMAE
WHO
INDONESIA
KANKER
Carsinoma Mammae
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
CARSINOMA MAMMAE
Jenis Kelamin : Wanita
Faktor Resiko
Riwayat Keluarga
adalah paparan terhadap mutagen.
Mutagen ini bisa berupa mutagen endogen Riwayat Menstruasi
yaitu radikal bebas juga mutagen eksogen
yaitu radiasi. Reproduksi
Faktor Hormonal
Radiasi
PATOGENESIS & KLASIFIKASI
CARSINOMA MAMMAE
Klasifikasi
a. Status Generalis
Pemeriksaan Fisik b. Status Lokalis Regionalis
a. Mammografi
Pemeriksaan Penunjang
b. USG Payudara
c. MRI Payudara
d. Pemeriksaan Patologi
e. Pemeriksaan Triple Diagnostic
ANAMNESIS
Keluhan Utama
1. Benjolan di payudara
Keluhan Tambahan
Mammografi
USG Payudara
MRI Payudara
Pemeriksaan Patologi
Pemeriksaan Triple
Diagnostic
MANIFESTASI KLINIS
CARSINOMA MAMMAE
Gejala-gejala yang menandakan adanya serangan kanker yang umum dapat dilihat dan dirasakan :
Muncul benjolan di payudara yang permanen, terdapat perubahan bentuk dan ukuran payudara,
benjolan di sekitar ketiak. benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama
benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan. Timbul benjolan kecil dibawah ketiak
Kelainan kulit berupa ruam pada kulit di sekitar payudara, areola atau puting terlihat bersisik,
memerah, dan bengkak
Kelainan puting, yakni keluar cairan dari puting susu, puting susu menjadi lunak.
Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah.
Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam
Staging Carsinoma Mammae
TERAPI
CARSINOMA MAMMAE
Terapi Radiasi
Terapi
Pembedahan &
Hormonal
Kemoterapi
DIAGNOSIS BANDING
CARSINOMA MAMMAE
Penyakit
Fibroadenoma Fibrokistik
Galactocele Mastitis
PROGNOSIS
CARSINOMA MAMMAE
Stadium 5 tahun 10 tahun KGB aksila 5 tahun 10 tahun Ukuran tumor 10 tahun
Klinik (%) (%) (%) (%) (cm) (%)
0 > 90 90 Tidak ada 80 65 <1 80
I 80 65
1-3 KGB 65 40 3-4 55
II 60 45
IIIA 50 40 > 3 KGB 30 15 5-7,5 45
IIIB 35 20
IV 10 5
SCREENING & DETEKSI AWAL
CARSINOMA MAMMAE
Skrinning kanker payudara American Cancer Society merekomendasikan pemeriksaan Breast Self Examination secara
rutin setiap bulan mulai usia 20 tahun,
Setiap 3 tahun untuk wanita usia antara 20-39 tahun
Setiap tahunnya setelah usia 40 tahun,
Mammografi dilakukan setiap tahunnya untuk usia 40 tahun ke atas.
Untuk wanita yang termasuk risiko tinggi, disarankan untuk melakukan mamografi saat usia 35 atau 40 tahun,
kemudian tiap 2- 3 tahun sampai usia 50 tahun.
Untuk wanita usia 50-69 tahun, mamografi dan CBE dianjurkan setiap 1-2 tahun. Setelah usia 70
tahun,keuntungan mamografi sedikit sekali dilaporkan.
Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan untuk membedakan apakah Benjolan merupakan lesi nodular atau kistik
Skrining kanker payudara berupa :
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
Pemeriksaan payudara klinis oleh petugas
yang terlatih
Mammografi skrining
Prevensi dan skrining bertujuan
menemukan kemungkinan adanya kanker
payudara dalam stadium dini dan
diharapkan akan menurunkan mortalitas.
KESIMPULAN Untuk menegakkan diagnosis kanker payudara dapat dilakukan
serangkaian pemeriksaan yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Apabila didapati adanya manifestasi
klinis yang mengarah kepada kanker payudara maka akan di
tetapkan stadiumnya berdasarkan staging TNM.