Anda di halaman 1dari 53

PERAN ORGANISASI PROFESI HAKLI

DALAM PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN


LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Dr. Imam Khambali,ST., MPPM


Ketua Pengurus HAKLI Provinsi Jawa Timur
Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Surabaya
Pengamat, peneliti dan Konsultan Manajemen dan Perekayasaan Sanitasi Lingkungan
Webinar Kesehatan Lingkungan Series Rumah Sakit #2
“PENGELOLAAN LIMBAH DI FASYANKES DALAM ADAPTASI KEBIASAAN BARU”
RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, 05 September 2020
CURICULUME VITAE
Nama : Dr. I. Khambali, ST., MPPM.

Reg. Number : 16 12 6 1111- 000 2192

Tempat / tanggal Lahir : Lamongan, 03 Maret 1962

Riwayat Pendidikan : 1. SPPH Surabaya : Hygiene Sanitasi


2. AKL Depkes Surabaya : Sanitasi/ Kesehatan Lingkungan
3. S1 : Teknik Penyehatan Lingkungan
4. S2 : Master Of Public Policy and Management,
School of Planning and Development - University
of Southern California, Los Angeles, USA
5. S3 - Doktor : Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Brawijaya
Malang
Pelatihan yg diikuti: 1. Fasilitator Tenaga Kesehatan Penanggulangan
Krisis Kesehatan
2. Manajemen Penanggulangan Bencana
3. Pelatihan Legal Drafting
4. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
5. Manajemen Risiko Lingkungan
6. Dasar-Dasar AMDAL
7. AMDAL (Penyusun)
8. Aspek Kesmas dalam AMDAL
9. Course of Human Resources Management
10. Kursus Pengelolaan sumber daya lahan dan Air Berkelanjutan
11. Manajemen Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun
12. Training of Trainer Communication Planning Process (P-Process Communication)
13. Course of Planning Management
14. Training of Trainer in Water Resources Management
15. Penguji Kompetensi Tenaga Kesehatan Lingkungan
16. Participatory Rural Appraisal / MPHAST
17. Asesor Kinerja ASN/ dosen
Riwayat Pekerjaan : 1. Guru pada SPPH Depkes Surabaya
2. Dosen pada AKL/Poltekkes Depkes Sby.
3. Dosen Luar Biasa pada UIN Sun. Ampel Surabaya, ITATS Surabaya, Unisla Lamongan.
4. Konsultan Manajemen & Kerekayasaan Kesehatan social dan sanitasi Lingkungan

Organisasi Profesi : 1. Ketua Pengprov HAKLI Provinsi Jawa Timur


2. Member of Asia Pacific Water and Sanitation Association.

HP : (081331782331, 08175263883)

Email Address : khambali007@yahoo.com


khambali2014@gmail.com
Alamat Kantor : Jl. Pucang Jajar Tengah No. 56 Surabaya
Jl. Patmosusastro No. 39 Surabaya
Alamat Rumah : Jl. Pucang Jajar Timur 3/ 7
RT 01 RW 01 Kelurahan Kertajaya,
Kec. Gubeng, Kota Surabaya : 60282
OUTLINE
1 ●
Latar belakang

2 Konsep dan Terminologi Profesi


Kesehatan Lingkungan/ Sanitarian

3 Pengaturan Tenaga Kesehatan


Lingkungan/ Sanitarian

Lokakarya“ P2KBTKL dan Latihan Evaluasi Kemampuan Sanitarian”


Surabaya, 10 September 2016 5
OUTLINE
4 Pokok-Pokok Kegiatan Profesi Tenaga

Kesehatan Lingkungan/ Sanitarian

5 Peran OP HAKLI dalam Pengembangan Profesionalisme


Tenaga Kesehatan Lingkungan/ Sanitarian

6 Pola Pengembangan SDM Tenaga


Kesehatan Lingkungan/Sanitarian

Lokakarya“ P2KBTKL dan Latihan Evaluasi Kemampuan Sanitarian”


Surabaya, 10 September 2016 6
Latar

1
belakang
PERMASALAHAN TENAGA KESEHATAN
LINGKUNGAN / SANITARIAN (MAKRO)

Jumlah Tenaga KesLing/ Sanitarian masih


kurang
Distribusi Tenaga KesLing/ Sanitarian yang
tidak merata
Mutu atau kualitas yang belum memadai

Kualifikasi Tenaga Kesehatan masih banyak


yang belum D III
PERMASALAHAN TENAGA KESEHATAN
LINGKUNGAN/ SANITARIAN (MIKRO)

Regulasi
Pedoman Pengembangan Keprofesian Tenaga
Kesehatan Lingkungan / Sanitarian --- BARU

Pemahaman Keprofesian --- KURANG

Kesadaran Menjaga dan Mengembangkan


Keprofesian Kesehatan Lingkungan /
Sanitarian--- KURANG

Konsep dan Terminologi
2 Profesi Kesehatan
Lingkungan/ Sanitarian
ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN
mempelajari interaksi manusia dengan
lingkungan yang berdampak pada
kesehatan.
aspek kesehatan manusia dipengaruhi
berbagai faktor fisik, kimia, biologis,
genetika, perilaku, upaya kesehatan.
diperlukan teori dan praktek menilai,
menanggulangi, mengawasi, dan mencegah.
UU NO. 36 TAHUN 2009 TTG KESEHATAN
BAB XI KESEHATAN LINGKUNGAN
Pasal 162 :
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pasal 163
(1) Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan
lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi kesehatan.
(2) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup
lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan
fasilitas umum.
(3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-
unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain: a. limbah cair;
b. limbah padat; limbah gas; d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan pemerintah;
Pasal 163 ………(3)

e. Binatang pembawa penyakit;


f. Zat kimia yang berbahaya;
g. Kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. Radiasi sinar pengion dan non pengion;
i. Air yang tercemar;
j. Udara yang tercemar; dan
k. Makanan yang terkontaminasi.

(4) Ketentuan mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan


dan proses pengolahan limbah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), dan ayat (3), ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Courses cover key environmental health areas:
1. Biology, Chemistry, Physics, Geology
2. Toxicology
3. Epidemiology and Biostatistics
4. Environmental Health
5. Occupational Health & Safety
6. Vector-borne & Zoonotic Diseases
7. Built Environment
8. Institutional & Recreational Facilities
9. Air, Water, Food, Wastewater, Soil, Hazardous Waste, & Toxicology
10. Risk Assessment
11. Administration and Enforcement of Health & Safety Laws
12. etc
Careers in Environmental Health
Science
1. Environmental Health Specialist
2. Toxicologist
3. Industrial Hygiene Specialist
4. Environmental Consultant
5. Environmental Scientist
6. Environmental Auditor
7. Hazardous Waste Manager
8. Environmental Enforcement Officer
9. Environmental Protection Specialist
10. Health and Safety Officer
11. Environmental Education Specialist
12. Environmental Risk Assessor
13. Ecological Risk Assessor
14. Bioremediation Specialist
15. Water Treatment Manager
16. Wastewater Treatment Manager
TENAGA KESEHATAN

 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri


dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu, memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan (UU No. 36 Tahun 2014).

 Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan


diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
Keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah
jenjang Diploma Tiga.
TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
 Tenaga kesehatan Lingkungan adalah Jenis tenaga kesehatan yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui upaya pendidikan di bidang Kesehatan
Lingkungan yang untuk jenis tertentu, memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan (PMK No. 32 Tahun 2013).

TENAGA SANITARIAN
 Tenaga Sanitarian adalah Jenis tenaga kesehatan Lingkungan yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui upaya pendidikan di bidang Kesehatan
Lingkungan yang untuk jenis tertentu, memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan (UU No. 36 Tahun 2009).
PROFESI SANITARIAN
o KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
o K. BERTENS
Profesi suatu moral community (masyarakat moral) yang
memiliki cita- cita dan nilai-nilai bersama.
o SITI NAFSIAH
Profesi suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk
mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi
kepada kepentingan orang lain (orang banyak) yang harus
diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan
tanggung jawab’
o DONI KOESOEMA
Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai
jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut
keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan
tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat
o Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
(Wikipedia)
o Profesi adalah
bidang pekerjaan yg memiliki kompetensi tertentu yg diakui oleh
masyarakat (Perpres 08/2012 ttg KKNI).
PROFESIONALITAS TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
Profesionalitas tenaga kesehatan lingkungan berbasis pada :
1. Kompetensi Manajerial (soft competency yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap sesuai tugas dan fungsi jabatan);
2. Kompetensi Teknis (kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas jabatannya); dan
3. Kompetensi Sosiokultural (kemampuan yang diukur dari pengalaman kerja yang berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan).

PROFESIONAL SANITARIAN
Seseorang yg menawarkan jasa atau memberikan layanan KESEHATAN
LINGKUNGAN yang sesuai dg protokol dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.
o Profesi Sanitarian adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui upaya pendidikan di bidang Kesehatan
Lingkungan.

Kode etik profesi, Standar Profesi, Standar Kompetensi


(sertifikasi – Regestrasi - lisensi ),
Standar Pelayanan.

21
TIGA HAL YANG HARUS DIPENUHI
TENAGA PROFESI
-Penerapan disiplin
ilmu /Kompetensi
-Standar Profesi
Norma -SPO
Perilaku Disiplin

Aturan Hukum/
PerUU-an
Hukum
Etika Termasuk di
dalamnya
Perizinan

Pengaturan
3
Tenaga Kesehatan
Lingkungan/
Sanitarian

Lokakarya“ P2KBTKL dan Latihan Evaluasi Kemampuan Sanitarian”


Surabaya, 10 September 2016 23
PASAL 1 24

1. Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah


lulus pendidikan di bidang KL sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.
3. STRTS adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
Pemerintah kepada TS yang telah memiliki Serkom
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Guest Lecture STIKES WGH Malang 15 Januari 2014


PASAL 1 25

4. SIKTS adalah bukti tertulis pemberian


kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di bidang
KL pada Fasyankes.
5. Standar Profesi Tenaga Sanitarian adalah batasan
kemampuan minimal yang harus dimiliki/ dikuasai
oleh Tenaga Sanitarian untuk dapat melaksanakan
pekerjaan sanitarian secara profesional yang diatur
oleh OP.
9. OP adalah HAKLI.

Guest Lecture STIKES WGH Malang 15 Januari 2014


PASAL 2 26

Dalam Peraturan Menteri ini diatur segala


sesuatu yang berkaitan dengan tindakan
yang harus dilaksanakan oleh tenaga
sanitarian dalam melaksanakan
pekerjaannya.

Guest Lecture STIKES WGH Malang 15 Januari 2014


27
KUALIFIKASI SEBUTAN PROFESI IJAZAH

ADVISOR/Sp 2 Dr(T) KESEHATAN LINGKUNGAN


9
SPESIALIS/Sp 1 Mg (T) KESEHATAN LINGKUNGAN
8 PENDIDIKAN PROFESI KESLING (S1
SANITARIAN/KL KESLING + PENDIDIKAN PROFESI),
7
DIV Kesehatan Lingkungan/
TEKNISI UTAMA S1 Kesehatan Lingkungan,
6
TEKNISI MADYA DIII Kesehatan Lingkungan,
5
4
TEKNISI PRATAMA DI Kesehatan Lingkungan, SPPH
3
Asisten Teknisi SMK
2
1
Guest Lecture STIKES WGH Malang 15 Januari 2014

Pokok-Pokok
Kegiatan Profesi
4 Tenaga Kesehatan
Lingkungan/
Sanitarian
Lokakarya“ P2KBTKL dan Latihan Evaluasi Kemampuan Sanitarian”
Surabaya, 10 September 2016 28
KONSEP KINERJA KESEHATAN LINGKUNGAN

S1 S2 S3 S4
Lingkungan Perumahan Media Lingkungan Biomarker Dampak Risiko
& Permukiman (Environ -Pathways) (Population At Risk)
- TTU -Sakit
- Industri Air - Udara -Komunitas/Masyarakat berisiko -Cacat
- Lingk Instit. Pendidikan Makanan - Vektor -Carrier -Sembuh / Sehat
- Lingk. Institusi Khusus - Material - Manusia
- Tanah

LH KESLING YANKES

· ADKL -ARKL • Lab.Diagnostik


Baku Mutu • Therapy Treatment
· Surv. Epid Berbasis Lab
· Lebih bersifat UKM Lebih bersifat UKP

GREY AREA GREY AREA

Pemr. Pr.meter Lingk -Dose Respons ·CO dalam Hb ·Pemr. Path An.
- Fisik -NOAEL / LOAEL ·Pb dalam darah ·Pemr. Path Klinik
Nilai Ambang - Kimia -Risk Quotient ·Pemr. Hg ·Pemeriksaan
Batas (NAB)  Biologi -OR / RR SGOT, SGPT, dll
 Radioaktif -Incidens Rate
-Prevalens Rate
KOMPETENSI TEKNIS SANITARIAN
Kompetensi Teknis Sanitarian meliputi:
Penyehatan adalah upaya pencegahan penurunan kualitas
Penyehatan; media lingkungan dan upaya peningkatan media lingkungan,
berupa air, udara,tanah, pangan, serta sarana dan bangunan

Pengamanan adalah upaya perlindungan thdp kesehatan


Pengamanan; masyarakat dari faktor risiko /gangguan kesehatan

Pengendalian adalah upaya mengurangi atau melenyapkan


Pengendalian; faktor risiko penyakit dan/atau gangguan kesehatan

Penyelenggaraan Sanitarian di samping melaksanakan kegiatan penyehatan,


kesehatan pengamanan, dan pengendalian sebagaimana diuraikan di
lingkungan dalam atas, juga dituntut untuk mampu menyelenggarakan upaya
keadaan tertentu kesehatan lingkungan dalam kondisi tertentu
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
DALAM MITIGASI RISIKO

PENYEHATAN PENGAMANAN PENGENDALIAN

VEKTOR DAN
MEDIA SAMPAH DAN
BINATANG PEMBAWA
LINGKUNGAN LIMBAH PENYAKIT

Analisis Risiko, Manajemen Risiko, dan


Komunikasi Risiko
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

PENYEHATAN PENGAMANAN PENGENDALIAN PENGAWASAN

LIMBAH DAN VEKTOR DAN


MEDIA
RADIASI
BINATANG PEMBAWA LINEN
LINGKUNGAN PENYAKIT

Pengamanan Limbah Pengendalian scr fisik Proses Dekontaminasi


Penyehatan Air (Salinitas, pH, Radiasi,
Padat, Cair, Gas Melalui Disinfeksi
Perangkap) dan Sterilisasi
Penyehatan Udara Pengamanan Limbah
Domistik Pengendalian scr Kimia Kegiatan Konstruksi/
(bahan kimia tertentu) Renovasi Bangunan
Penyehatan Tanah Pengamanan Bahan Rumah Sakit
/Limbah B3 Pengendalian scr
Penyehatan Pangan Siap Biologi (predator)
Rumah Sakit Ramah
Saji Pengendalian
Pengamanan Radiasi/ Lingkungan
zat Pengion Lingkungan (rekayasa
Penyehatan Sarana habitat)
Bangunan
Pengendalian
terintegrasi/ Terpadu
PASAL 14
Uraian setiap lingkup pelayanan KL sebagaimana dimaksud
33

dalam Pasal 13:


1. Lingkup pelayanan pengelolaan limbah cair sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, meliputi:
a. pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi limbah
cair dan tinja;
b. perlindungan kesehatan masyarakat dari pencemaran
dan/atau pajanan kandungan unsur dari proses pengolahan
limbah; dan
c. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah cair
dan tinja.
PASAL 15 34

Selain ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


13, setiap TS yang menjalankan program Pemerintah berwenang
melakukan pelayanan KL tertentu, meliputi:
a. melakukan pemantauan dan manajemen risiko pelaksanaan
ARKL;
b. melakukan pemantauan pelaksanaan ADKL;
c. melakukan pemantauan pelaksanaan RKL dan RPL;
c. melakukan pemantauan pelaksanaan UKL dan UPL;
d. melakukan pemeriksaan dan tindakan sanitasi kapal dan pesawat
sesuai dengan IHR; dan
e. melakukan pemantauan pelaksanaan Klinik Sanitasi dan STBM.
PASAL 16 35

Kewenangan/kompetensi yang dimiliki Sanitarian meliputi:


a. merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung
jawabnya;
b. mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi
organisasi yang menjadi tanggung jawabnya;
c. memecahkan permasalahan berkaitan dengan bidang sains,
teknologi dan atau seni KL melalui pendekatan multidisipliner; dan
d. melakukan riset, mengambil keputusan strategis dan
mengomunikasikan atas semua aspek yang terkait dengan KL dan
berada di bawah tanggung jawabnya.
PASAL 23 36

Dalam melaksanakan pekerjaannya TS mempunyai hak:


a. memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan Standar Profesi TS;
b. memperoleh akses atas informasi dan sumber daya sesuai
kewenangan yang dimiliki;
c. melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi;
d. menerima imbalan jasa profesi; dan
e. memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja
yang berkaitan dengan tugasnya.
PASAL 24 37

Dalam melaksanakan pekerjaannya TS mempunyai


kewajiban:
a. meningkatkan profesionalisme sesuai dengan
perkembangan IPTEK;
b. memelihara peralatan yang disediakan oleh pemberi
pekerjaan;
c. membantu program Pemerintah dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; dan
d. mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar
prosedur operasional TS.
Peran OP HAKLI

dalam Pengembangan
Profesionalisme
5 Tenaga Kesehatan
Lingkungan/
Sanitarian
Menjaga Mutu dan
Memperjuangkan
Penjaminan
dan mengembangkan
Kompetensi Tenaga
Regulasi/ Per-UU-an
Kesling/Sanitarian

Memantapkan Standar
Pelayanan Profesi Melindungi dan
Kesehatan PERAN Memberikan
Lingkungan/ Bantuan Hukum
Sanitarian
OP
HAKLI

Pembinaan dan Memberikan


Pengembangan SDM / Kepastian Karier
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan
Lingkungan/ Lingkungan /
Sanitarian Sanitarian

Pola Pengembangan SDM
6 Tenaga Kesehatan
Lingkungan/Sanitarian

Lokakarya“ P2KBTKL dan Latihan Evaluasi Kemampuan Sanitarian”


Surabaya, 10 September 2016 40
N:
A
I K S3 A

DU ER TAN AL
I D A R IS

K BA ION
9

NI A
D EL EM

JA GS
FU
N

A
PE
G D

J
A S1
8 T
A K

7
D1
O
6

5
A
Sp

Z-
4

th
S
TS 3
:

y-
PR RT HL ON

th
SE EA SI

A N
O IFIK IAN AL

2 D M A
I
K FE
PR

FE A

D LA IAN
O

SI

TO GA HL US

X-
1
:

th
O E N A US
T

P E
K KH
POLA PENGEMBANGAN KEPROFESIAN SDM
KESEHATAN LINGKUNGAN/ SANITARIAN

PELATIHA
N S
T
A
PENGALAMAN N
D
PROFESIONAL A
R
KEWENANGAN
PENDIDIKAN BERDASARKAN
LEVEL CAPAIAN
P STANDAR
R
FORMAL PEMBELAJARAN O PELAYANAN
(LO) F
E
S
OTODIDAK I

PENGEMBANGAN
PENGEMBANGANKEPROFESIAN
KEPROFESIANTNG
TNGSL
SL
POLA

POLA PENGEMBANGAN SDM

SERTIFIKAT
REGISTRASI KEAHLIAN
KHUSUS
PENDIDIKAN
AKADEMIS

SANITARIAN
STR
PENDIDIKAN SERTIFIKAT REGIS REGIS- PROFESIONAL
SANITARIAN TERREGISTER
PROFESI KOMPETENSI TRASI TRASI
ULANG
ULANG

PENDIDIKAN PENGAKUAN
VOKASI PENGALAMAN
SANITARIAN
PROFESIONAL

Gb.2. Pola Pengembangan Keprofesian Tenaga Sanitarian Berkelanjutan (PPKT)


POKOK-POKOK
KEGIATAN PROFESI SANITARIAN

Pengembangan keprofesian dan peningkatan


kompetensi tenaga Sanitarian disusun ke dalam
pokok-pokok kegiatan Sanitarian .

 Pembelajaran,
 Keprofesian,
 Pengabdian masyarakat,
 Publikasi ilmiah,
 Pengembangan IPTEK.
PEMBELAJARAN

• PEMBELAJARAN Pembelajaran meliputi pendidikan


formal dan pelatihan baik formal ataupun non formal.
• Pendidikan formal adalah proses pembelajaran yang
diselenggarakan oleh institusi/lembaga pendidikan
formal dan memperoleh gelar yang telah memiliki
sekurang-kurangnya akreditasi B dari lembaga yang
berwenang.
• Pelatihan formal adalah proses pembelajaran yang
diselenggarakan oleh institusi/lembaga pendidikan tanpa
memperoleh gelar namun tetap memperoleh sertifikat.

• Pelatihan non formal adalah proses pembelajaran secara


mandiri, berkelompok, baik terorganisir ataupun tidak,
langsung ataupun tidak langsung yang dibuktikan dengan
pembuatan abstrak/ringkasan/rangkuman serta
menyebutkan referensinya. Penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan sebagaimana diuraikan di atas tetap
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
PROFESIONALITAS

• Profesionalitas adalah uraian pekerjaan yang relevan berkenaan


dengan tugas pokok dan fungsi serta peran tambahan yang
bersangkutan dalam instansi/institusi tempat kerja beserta hasil
kerja.

• Di samping itu, profesionalitas juga dapat merupakan hasil kerja


dari kegiatan mandiri, praktek kerja, konsultasi, wirausaha,
advokator, fasilitator, motivator, dan promotor dalam lingkup
kesehatan lingkungan.
PENGABDIAN MASYARAKAT

• Pengabdian masyarakat adalah serangkaian kegiatan masyarakat dalam


meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan:
Pendampingan, bimbingan, pembinaan, pemicuan, inspirasi, percontohan,
dan hal-hal relevan termasuk pengabdian dari tenaga Sanitarian baik secara
individu maupun kelompok.
PUBLIKASI ILMIAH

• Publikasi ilmiah meliputi kegiatan dalam bentuk karya


tulis maupun karya ilmiah lain di bidang kesehatan
lingkungan yang dipublikasikan dalam berbagai bentuk
yang dideseminasikan secara internal maupun eksternal.
PENGEMBANGAN ILMU DAN
TEKNOLOGI
• PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI Pengembangan
Pengembangan ilmu dan teknologi adalah
serangkaian kegiatan pengembangan yang dilakukan
melalui penelitian, kajian, uji coba, pengembangan
model/desain, penapisan, pemanfaatan media
lingkungan maupun hasil produksi baik secara fisik,
biologi, kimia, maupun sosial terkait dengan potensi
risiko kesehatan yang dapat berawal dari gagasan,
konsep, dan praktek.
BAGAIMANA UPAYA SANITARIAN
PENINGKATAN PROFESIONALISME????

PERLU KITA
DISKUSIKAN
• JENJANG
• AKREDITASI
• KUALIFIKASI IJAZAH

PENDIDIKAN

Penelitian
KEGIATA
dan
N
Publikasi
PROFESI
Ilmiah
SANI
TARIAN
BENCH
PENGAB
MARKIN
MAS
G

PELATIHAN
• SERTIFIKASI
• STANDAR KOMPETENSI
Thank you

Terima Ksasih

53

Anda mungkin juga menyukai