Anda di halaman 1dari 13

FASE

PENGORGANISASIA
N
Wahyu Yusuf Rio, S.T., M.T.
Fungsi pengorganisasian (organizing) dalam
manajemen adalah proses mengatur tugas, wewenang,
dan tanggung jawab setiap individu dalam manajemen.
Fungsi
Menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian bukan hanya mengatur orang.
Tapi semua sumber daya yang dimiliki. Termasuk uang,
mesin, waktu, dan semuanya. Tanpa terkecuali
Fungi Perencanaan (Planning)
P

Fungsi Pengorganisasian

4
O (Organizing)
FUNGSI
MANAJEMEN
(POAC) Fungsi Pengarahan (Actuating)
A

• Fungsi Pengawasan (Controlling)


C
3
FUNGSI
ORGANIZIN
Adanya pembagian
G tugas yang jelas

Manajer puncak
bisa
mengkoordinasi
semua kegiatan

Pendelegasian
wewenang dari
manajemen puncak
kepada manajemen
pelaksana
1.Mempermudah koordinasi antar pihak
dalam kelompok
2.Pembagian tugas sesuai dengan kondisi
Manfaat Fungsi kekinian perusahaan
Pengorganisasian 3.Setiap individu mengetahui apa yang akan
dilakukan
4.Mempermudah pengawasan
5.Memaksimalkan manfaat spesialisasi
6.Efisiensi biaya
7.Hubungan antara individu semakin rukun
1

5
Mengacu pada Rencana dan Tujuan

2 Merinci Tugas Utama


Proses
Fungsi
Pengorganisasian
3 Membagi Tugas kepada Individu

4 Mengalokasikan Sumber Daya

5 Evaluasi Strategi Pengorganisasian


Proses pengorganisasian dalam manajemen
berangkat dari sini, ini adalah tahap awal
dalam usaha merealisasikan rencana
#1 Mengacu pada manajemen. Desain fungsi pengorganisasian
Rencana dan dipengaruhi dan disesuaikan dengan
Tujuan perencanaan.
Manajemen Setiap personil harus memahami tujuan
manajemen, tanpa terkecuali. Agar arahnya
bener, bisa efektif, dan biaya yang
dikeluarkan sedikit.
Saatnya menentukan dan merinci tugas
utama pengorganisasian. Manajemen punya
banyak level dan memiliki sub-sub bagian.
Pada tahap ini, tugas utama setiap bagian
#2 Menentukan manajemen ditentukan. Tugas yang
Tugas Utama diberikan berbeda sesuai dengan bidangnya.
Intinya menetapkan struktur perusahaan
supaya garisnya jelas, kewenangannya jelas,
dan tanggung jawabnya juga jelas.
Tahap ini krusial, eksekutor rencana tadi
adalah individu. Keberhasilannya ditentukan
oleh individu yang menjalankan. Salah
menentukan orang akan memberikan resiko
#3 Membagi gagal lebih besar. Setiap pekerjaan harus
Tugas kepada diserahkan kepada ahlinya, yang sudah
Individu terbukti rekam jejaknya dan juga
pengalamannya.
Ini juga berarti mendelegasikan kewenangan
kepada individu yang dianggap mampu
mengerjakan tugas yang diberikan.
Tugas beserta orangnya sudah ditentukan.
Tahap selanjutnya adalah mengalokasikan
sumber daya untuk dimanfaatkan,
digunakan, dan memberikan manfaat yang
#4 Mengalokasikan maksimal. Semuanya diperhitunhkan,
Sumber Daya digunakan, dan dialokasikan secara tepat
untuk memberikan keuntungan bagi
perusahaan sesuai dengan perencanaan,
sesuai dengan tugas, dan dapat
menghasilkan. Dan yang menggunakan
sumber daya adalah personel individu yang
ditunjuk pada tahap sebelumnya.
Evaluasi adalah tahap terakhir.apakah
strategi pengorganisasian berjalan sesuai
harapan atau ada penyimpangan dan
perubahan, bahkan apakah strategi
pengorganisasian yang disusun justru
#5 Evaluasi Strategi menjadi sumber masalah itu sendiri.
Gunanya evaluasi adalah untuk melihat
Pengorganisasian
kembali yang terjadi dan mengantisipasi
yang akan terjadi. Semua hal buruk bisa saja
terjadi kapan saja. Perubahan tidak
mengenal waktu. Kadang tanpa disertai
alasan. Yang artinya strategi
pengorganisasian tidak sesuai dengan
#1 Kekuasaan dan Tanggung Jawab

#2 Disiplin

#3 Keterpaduan Arah
1
3
#4 Kesatuan Perintah
Prinsip
#5 Sub-Ordinasi Kepentingan Pengorganisasian
#6 Sentralisasi

#7 Remunerasi

#8 Keteraturan

#9 Inisiatif

#10 Rantai Kekuasaan

#11 Stabilitas Hubungan Kerja

#12 Keadilan

#13 Team Work


Jika ada pertanyaan bisa

Thanks melalui forum chat di BLP


atau langsung personal
chat whatsapp ke saya

Anda mungkin juga menyukai