2. Faisal Imam Rifai 415182100 3. Fahni Dian Pratama 41518210058 4. Immanuel 415182100 5. Muhammad Reza Saputra 415182100 6. Novianto Puji 41518210046 PENGERTIAN Mikro Kernel Mikrokernel merupakan seperangkat perangkat lunak dalam jumlah minimum yang meyediakan beragam mekanisme dasar yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai sebuah sistem operasi, seperti halnya manajemen pengalamatan ruang tingkat rendah, manajemen thread, dan komunikasi antar proses. Dalam implementasinya mikrokernel merupakan satu-satunya perangkat lunak yang berjalan dengan tingkat kewenangan tertinggi (umumnya disebut sebagai modus supervisor atau modus kernel) dari serangkaian level kewenangan yang tersedia pada perangkat kerasnya. Fungsi utama Mikrokernel Fungsi utama mikrokernel adalah mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user space. Salah satu keuntungan mikrokernel adalah ketika layanan baru akan ditambahkan ke user space, kernel tidak perlu dimodifikasi. Kalau pun harus, perubahan akan lebih sedikit. Hasil sistem operasinya lebih mudah untuk ditempatkan pada suatu desain perangkat keras ke desain lainnya. Mikrokernel juga mendukung keamanan reliabilitas lebih, karena kebanyakan layanan berjalan sebagai pengguna proses. Jika layanan gagal, sistem operasi lainnya tetap terjaga. Komunikasi Antarproses Komunikasi antarproses (IPC) merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan beberapa proses yang terpisah untuk saling berkomunikasi satu dengan lainnya, umumnya hal ini dilakukan dengan memanfaatkan mekanisme pengiriman pesan. Selain itu ingatan berbagi (shared memory) secara spesifik juga sering pula digunakan sebagai salah satu mekanisme komunikasi antarproses, tetapi demikian, umumnya makna IPC lebih mengarah pada komunikasi memanfaatkan mekanisme pengiriman pesan, dan lebih lanjut menjadi relevan terhadap mekanisme yang digunakan pada mikrokernel. IPC dapat pula berjalan secara sinkronis, dan asinkronis. Analogi IPC asinkronis pada komunikasi jaringan, contohnya: pesan dikirim oleh program pengirim dan melanjutkan proses tanpa menunggu pesan baliknya. Program penerima menampung/mengecek keberadaan pesan yang harus diproses baik secara inisialisasi mandiri, atau diingatkan oleh suatu mekanisme notifikasi. Peladen Peladen mikrokernel pada dasarnya merupakan program jurik biasa seperti umumnya, dengan pengecualian kernel memberikan sejumlah kewenangan untuk berinteraksi dengan sebagian dari ingatan fisik yang biasanya dibatasi untuk program pada umumnya. Dengan cara demikian, hal ini memungkinkan para peladen, khususnya device driver, bisa berinteraksi secara langsung dengan perangkat keras. Seperangkat peladen pada mikrokernel untuk kebutuhan umum melingkupi peladen sistem berkas, peladen device driver, peladen jaringan, pelanden tampilan, dan peladen antar muka pengguna. Seperangkat peladen tersebut secara kasar adalah menyediakan sejumlah layanan yang sama yang diberikan pada kernel monolitik UNIX. Device Driver Device driver secara frekuentif melakukan akses pengingat langsung (DMA), dengan demikian device driver bisa melakukan pennulisan dan relokasi atas ingatan fisik, termasuk pula struktur data kernel, oleh karena itu terhadap driver tersebut perlu diberikan kewenangan khusus (trusted). Kekeliruan konsepsi yang terjadi menganggap bahwa untuk device driver seperti itu haruslah merupakan bagian dari kernel. Padahal faktanya, driver tidak selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kernel. Komponen-komponen Mendasar dan Minimalitas Karena sebuah mikrokernal harus dapat meletakkan layanan-layanan sistem operasi pada level teratas, fungsionalitas yang harus dimiliki oleh mikrokernel setidaknya melingkupi : • Mekanisme pengaturan pengalamatan ruang, dibutuhkan untuk mengatur proteksi ingatan. • Mekanisme eksekusi secara abstrak untuk mengatur alokasi CPU, biasanya adalah thread atau pengaktifan penjadwalan. • Komunikasi antarproses dibutuhkan untuk menyediakan mekanisme pemanggilan peladen yang berjalan pada alamat ruang spesifik. Hal terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah mikrokernel adalah keberadaan mekanisme Komunikasi antarproses yang handal, dan disain pengatur ingatan virtual yang memungkinkan manajemen ingatan dan melakukan pertukaran alamat (swapping) secara dengan aman. Performance Pada sistem berbasis mikrokernel, permintaan atas suatu layanan melalaui IPC sebenarnya membutuhkan sumber daya yang lebih besar dibandingkan pada sistem dengan kernel berbasis monolitik yang hanya menggunakan pemanggilan tunggal secara internal sistem. Dengan demikian unjuk kerja sistem berbasis mikrokernel mungkin menimbulkan potensi masalah, sebagai contoh, unjuk kerja mikrokernel generasi pertama, Mach dan Chorus, menunjukkan hasil yang mengecewakan. Namun, Jochen Liedtke menunjukkan bahwa masalah unjuk kerja Mach lebih terkait pada kesalahan disain dan implementasi. Melalui demonstrasi yang ditunjukkannya pada mikrokernel L4, ia berhasil menujukkan bahwa dengan menggunakan disain dan implementasi yang dirancang dengan baik serta konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip minimalitas, permasalahan yang terkait dengan IPC bisa diminimalisir. Keamanan Manfaat tingkat keamanan yang lebih baik atas pengimplementasian mikrokernel seringkali didiskusikan. Dalam konteks keamanan, prinsip minimalitas mikrokernel merupakan suatu konsekuensi manfaat langsung atas prinsip kewenangan minimal (least privilege), terkait dengan implementasi seluruh kode hanya membutuhkan kewenangan minimal yang dibutuhkan sebatas untuk menjalankan fungsionalitasnya. Kelebihan Mikrokernel 1. Interface yang seragam : Proses tidak lagi dibedakan, baik antara kernel-level maupun user-level, karena semuanya berkomunikasi via message passing. 2. Extensibility : Bisa menambahkan fitur-fitur baru tanpa perlu melakukan kompilasi ulang 3. Flexibility : Fitur-fitur yang sudah ada bisa dikurangi, atau dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan sehingga menjadi lebih efisien. Misalnya tidak semua pengguna membutuhkan security yang sangat ketat, atau kemampuan untuk melakukan distributed computing. 4. Portability : Pada mikro kernel, semua atau sebagian besar kode yang prosesor- spesifik berada di dalamnya. Jadi, proses porting ke prosesor lain bisa dilakukan dengan relatif sedikit usaha. Pada kelompok desktop misalnya, tampaknya dominasi Intel makin kuat. Tapi, sampai seberapa lama itu bisa bertahan? Karena itulah, portability adalah salah satu isu yang sangat penting. Kelebihan Mikrokernel 5. Reliability : Semakin besar suatu software, maka tentulah semakin sulit untuk menjamin reliabilitynya. Desain dengan pendekatan berlapis sangatlah membantu, dan dengan pendekatan mikro kernel bisa lebih lagi. Mikro kernel dapat diuji secara ekstensif karena dia menggunakan API yang sedikit,sehingga bisa meningkatkan kualitas code di luar kernel. 6. Support for object-oriendted OS : Model mikro kernel sangat sesuai untuk mengembangkan sistem operasi yang berbasis object-oriented. Contoh sistem operasi yang menggunakan mikro kernel adalah Mac OS X dan QNX. Mikrokernel hanya memiliki fungsi manajemen sederhana untuk mendeliver services. Rancangan Mikrokernel Kernel adalah komponen sentral dari sistem operasi. Ia mengatur hal-hal seperti interrupt handler(untuk menyediakan layanan interupsi), process scheduler(membagi-bagi proses dalam prosesor), memory management, I/O, dan sebagainya. Atau dengan kata lain, ia adalah jembatan antara hardware dengan software. Cara tradisional untuk membangun sistem operasi adalah dengan membuat kernel monolitis, yaitu semua fungsi disediakan oleh kernel, dan ini menjadikan kernel suatu program yang besar dan kompleks. Cara yang lebih modern adalah dengan menggunakan kernel mikro. Pada awalnya, konsep mikro kernel dikembangkan pada sistem operasi Mach. Ide dasar dari pengembangan kernel mikro adalah bahwa hanya fitur-fitur yang perlu saja yang diimplementasikan dalam kernel (mengenai fitur-fitur apa saja yang perlu diimplementasikan, ini bisa berbeda tergantung desain sistem operasi). Walaupun garis pembatas mengenai apa saja yang berada di dalam dan luar kernel mikro bisa berbeda antara desain yang satu dengan yang lain, namun ada karakteristik yang umum, yaitu servis-servis yang umumnya menjadi bagian sistem operasi menjadi subsistem eksternal yang bisa berinteraksi satu sama lain dan dengan kernel tentunya. Ini mencakup device driver, file system, virtual memory manager, windowing system, dan security devices. Manajemen Memory Memori managemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya. Dengan memori virtual kita dapat : Ruang alamat yang besar, sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya. Pembagian memori fisik yang adil, managemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses. Perlindungan, memori managemen menjamin setiap proses dalam sistem terlindung dari proses-proses lainnya. Dengan demikian, program yang crash tidak akan mempengaruhi proses lain dalam sistem tersebut. Penggunaan memori virtual Bersama, memori virtual mengizinkan dua buah proses berbagi memori diantara keduanya, contohnya dalam shared library. Kode library dapat berada di satu tempat, dan tidak dikopi pada dua program yang berbeda. Memory Virtual Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page. Page ini memiliki ukuran yang sama besar. Tiap page ini punya nomor yang unik, yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap instruksi dalam program, CPU melakukan mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang sebenarnya. Manajemen I/O dan Interupsi Dengan arsitektur microkernel, adalah mungkin untuk menangani interupsi perangkat keras sebagai pesan dan untuk memasukkan port I/O dalam alamat spasi. mikrokernel dapat mengenali interupsi tetapi tidak menangani mereka. Sebaliknya, itu menghasilkan pesan untuk proses user- level saat ini terkait dengan yang mengganggu. Jadi, ketika interrupt diaktifkan, sebuah proses user-level tertentu ditugaskan untuk yang mengganggu dan kernel mempertahankan pemetaan. Umum struktur kode user-level tersebut adalah sebagai berikut : driver thread: do waitFor (msg, sender); if (sender == my_hardware_interrupt) { read/write I/O ports; reset hardware interrupt; }else; while (true); Sistem Operasi yang Menggunakan Mikrokernel IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM. Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi. Kernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/X. Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi Symbian OS, sebuah sistem operasi yang popular digunakanan TERIMAKASIH