Anda di halaman 1dari 29

Glucogenesis

• Glukogenesis adalah proses sintesis glukosa dari


sumber bukan karbohidrat.
• Molekul yang umum sebagai bahan baku glukosa
adalah asam piruvat, namun oxaloasetat dan
dihidroxiaseton fosfat dapat juga menjalani proses
glukogenesis
• Pada E.coli ditemukan 2 enzim yang memungkinkan
tumbuh pada komponen C4 seperti suksinat atau
malate yaitu enzim enolpiruvatkarboksikinase dan enzim
malate
• HOOC.CH2CO.COOH + ATP ---> CH2:CO –
P.COOH + CO2 + ADP ( PEP karboksinase)
• HOOC.CH2CHOH.COOH + NADP⁺ --->
CH3:CO .COOH + CO2 + NADPH + H⁺ (enzim
malate)
glycogenesis
• Bakteri seperti Eschericia coli mengumpulkan glikogen dalam
kondisi medium nitrogen menjadi habis karena sumber karbon
yang berlebih.
• Sintesis glikogen membutuhkan glukosa 1-phospat sebagai
substrat dan terbentuk dari glukosa 6-phospat oleh enzim
phosphoglucomutase, yang mengalami fosforilasi dan defosforilasi
selama reaksi dan melibatkan glukosa 1,6-bisphospahate sebagai
intermediat
Glukosa 6-phosphat glukosa 1,6-biphospate glukosa 1-phosphat
+ + +
Phosphoenzyme dephosphoenzyme phosphoenzyme
• Jumlah katalisis glukosa 1,6 biphosphat sangat penting
untuk proses reaksi dan dibentuk phosphoglucokinase
pada glukosa 1-phosphat dan ATP
• Glukosa 1-phosphat bereaksi dengan ATP dibawah
pengaruh dari ADP-glukosa pyrophosphorylase untuk
menghasilkan ADP-glukosa dan pyrophosphate inorganik
• Glukosa 1-phosphat + ATP ADP –glukosa + PPi
• ADP-glukosa kemudian ditransfer kebagian glucosyl yaitu
glycogen primer pada reaksi katalis oleh sintesis glycogen

• Glycogen dipecah menjadi glukosa 1-phosphate ini terjadi


karena rute yang berbeda dan melibatkan enzim
phosphorylase

• (glukosa)n + Pi (glukosa)n-1 + glukosa 1-P


• Perbedaan sintesis dan degradasi ini memungkinkan
pengaturan sintesis glikogen yang, pada bakteri, terjadi
dengan aktivitas modulasi dari ADP-glukosa
pyrophosphorylase.

• Enzim ini sangat aktif oleh fruktosa 1,6 bisphosphat dan


NADPH, pada tingkat yang lebih rendah oleh
glyceraldehyde 3-phospate dan phospho-enolpyruvate.
• Sintesis glikogen mamalia berbeda dari bakteri dan
tumbuhan dalam menggunakan UDP-glukosa sebagai
pembawa glucosyl dan untuk mengatur pada tingkat
sintesis glikogen dan fosforilasi.

• Sampai saat ini tidak ada kontrol alosterik bakteri


fosforilase yang telah diamati
The Pentose Phospate Cycle
• Bertahun-tahun glikolisis Embden-Meyerhof dianggap sebagai satu-
satunya jalur untuk katabolisme glukosa

• Namun, proses yang disebut sebagai siklus pentosa fosfat telah


terbukti sangat penting bagi organisme hidup, termasuk banyak
spesies bakteri.

• Beberapa tahun terakhir, siklus pentosa seperti yang semula


dijelaskan oleh B.L. Horecker menunjukkan hanya terjadi pada
jaringan adiposa.
• J.F. Williams dan rekannya menemukan siklus yang lebih
kompleks, melibatkan octulase, 8-carbon sugar, dan
beroperasi di jaringan mamalia.

• Sampai saat ini, tidak ada laporan yang menyebutkan


siklus pentosa baru yang telah dicari atau ditemukan pada
bakteri dan diskusi berikut ini terbatas pada rumusan
proses yang asli
• Efek dari keseluruhan siklus dapat disimpulkan sebagai berikut :
6 glukosa 6-P + 12 NADP⁺ + 6H2O 5 glukosa 6-P + 6CO2 + 12
+ 12 H⁺ + Pi
• Dapat dilihat bahwa keterlibatan siklus 6 molekul dari
glukosa 6-Phospat setara dengan oksidasi lengkap yang
salah satu dari keduanya menjadi CO2 dan air dengan
regenerasi 5 molekul glukosa 6-phospat

• urutannya melibatkan decarboxylasi oksidatif dari heksosa


menjadi pentosa yang diikuti penyusunan kembali
kerangka karbon pentosa yang dihasilkan.
• Jalur pentosa phospat mengoksidasi glukosa 6-phospat
untuk menghasilkan 6-phosphogluconolactone, yang
dikatalisis oleh glukosa 6-phospat dehidrogenase.

• Lactone ini kemudian dihidrolisis oleh lactonase untuk


menghasilkan 6-phospogluconate yang kemudian secara
oksidatif didekarboksilasi untuk memberikan pentosa
phospat, ribulosa 5-phospat.
• Ribulosa 5-phospat, dibawah pengaruh enzim isomerase
pentosa phospat dan xyluloepimerase, membentuk campuran
keseimbangan dari ribosa 5-phospat, ribulosa 5-phospat dan
selulosa 5-phospat.
• Penyusunan kembali kerangka karbon dari pentosa
monophospat terjadi dibawah pengaruh enzim transketolase
dan transaldolase.
• Pembentukan intermediate gula C7 dan C4 terjadi dalam
serangkaian reaksi yang tidak memerlukan adanya oksigen.
• Yang pertama, setiap molekul ribose 5-phospat dan selulosa 5-phospat
bereksi untuk membentuk 7-karbon gula, sedoheptulose 7-phospat dan
triose, gliseraldehyde 3-phospat; reaksi dikatalisis oleh transketolase yang
memerlukan pyrophospat tiamin (TPP) sebagai kofaktor.

• Sesuai dengan mekanisme TPP yang diketahui, dipercaya bahwa kompleks


glycolaldehyde ‘aktif’ dibentuk dengan enzim – koenzim yang dipecah dari
selulosa 5-penthosa dalam gliseraldehyde 3-phosphat dan fragment 2-
karbon.

• Glicoaldehyde aktif kemudian melekat ke ribosa 5-phospat yang


membentuk sedoheptulose 7-phosphat
• Selanjutnya, reaksi transfer antara sedoheptulose 7-phospat dan
gliseraldehyd 3-phospat dikatalisis oleh enzim transaldolase,

• Dari reaksi tersebut, terbentuk fruktosa 6-phospat dan 4-karbon


gula erytrhose 4-phospat.

• terdapat reaksi yang menyerupai tetapi dikatalisis oleh enzim


transketolase, dan pada reaksi ini bagian yang aktif adalah
dihydroxyaceton dan tidak membutukan kofaktor.
• Transketolase mengkatalisis reaksi antara erythrose 4-phospat
dan selulosa 5-phospat, terbentuk fruktosa 6-phospat dan salah
satu gliseraldehid 3-phospat.

• Molekul fruktosa 6-phospat dengan tindakan dari


phosphoheksosa isomerase, diubah menjadi glukosa 6-phospat
dan mungkin begitu siklus seterusnya.

• Efek keseluruhan dari siklus pada tahap ini adalah


6-glukosa 6-phosphat 4 glukosa 6-phospat + 2 glyseraldehyd
3-phospat + 6CO2
• Isomerasi triosa phospat mengubah 1 molekul dari
glyseraldehyd 3-phospat menjadi dihydroxyaceton phosphat
dan ini dipekatkan dengan molekul lainnya untuk
menghasilkan fruktosa 1,6-biphospat.

• Heksosa biphospat di defosforilasi dan diisomerasi untuk


memberikan glukosa 6-phospat.

• Menghasilkan 5 molekul dari glukosa 6-phospat


• Proses oksidatif dekarboksilasi dari glukosa 6-phospat
 2 reaksi menghasilkan pembentukan NADPH sehingga 12
molekul harus dioksidasi ulang untuk setiap putaran siklus.
 pada bakteri, dua atau tiga molekul ATP dibentuk dari oksidasi
setiap NADPH.
 ATP memproduksi hingga 24-36 molekul, tetapi 1 molekul
dikeluarkan dalam fosforilasi glukosa menjadi 6-P.
 oleh karena itu reaksi keseluruhan dapat ditulis sebagai berikut :
Glukosa + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi {= 23 atau 35 ATP}
• Reaksi ini diilustrasikan bagaimana siklus pentosa menghasilkan
energi dalam pengaruh oksidasi glukosa secara lengkap menjadi
karbon dioksida dan air.

• NADPH dianggap sebagai alternatif dari energi dan salah satunya


digunakan untuk sintesis asam lemak.

• Disamping produksi energi untuk reaksi biosintesis, siklus pentosa


juga menyediakan intermediat yang dibutuhkan untuk biosintesis dan
senyawa seperti pentosa, erythrose dan triose phospat
• Reaksi ini sangat penting dalam organisme seperti
beberapa pseudomonas yang kekurangan enzim 6-
phosphogluconate, jadi tidak bisa menghasilkan pentosa
phospat oleh oksidatif dekarbosilasi dari glukosa 6-
phospat.

• Sequence anaerobik penting untuk pentosa phospat


The Entner-Doudoroff Pathway
• Jalur baru dari metabolisme glukosa ditemukan oleh
Entner dan Doudoroff yang mengamati Pseudomonas
saccharophila yang melepas ¹⁴CO2 dari [1- ¹⁴C] glukosa
dan produksi piruvat.

• Isolasi dari intermediat baru, 2-oxo-3deoxy-


6phosphogluconate dan lainnya sebagai spesifik aldolase
untuk intermediat baru
• Dehidratase menghilangkan unsur air dari 6-phospogluconate
dan membutuhkan ion Fe²⁺ dan gluthation untuk aktivitas
maksimal.

• Tidak ada kofaktor untuk aldolase yang membagi hasilnya 2-


oxo-3deoxy-6phosphogluconate menjadi gliseraldehyd 3-
phospat dan piruvat.

• Pembentukan dapat diubah menjadi molekul kedua dari piruvat


oleh reaksi yang biasa terjadi pada glikolisis
• Urutan reaksi ini, biasa disebut sebagai jalur Entner-
Daudoroff, telah ditemukan terjadi pada sejumlah spesies
Gram-negatif.

• Terutama pada Pseudomonas dan Azotobacter, tetapi bisa


juga di induksi ke dalam pertumbuhan Gram-positif,
organisme yang memproduksi laktat seperti Streptococcus
faecalis pada gluconate.
• Hasil akhir berupa 2 piruvat, 1 ATP, dan 2 NAD(P)H.

• Jalur ini juga memberikan jalan pintas untuk masuk ke


siklus asam sitrat dengan dihasilkannya langsung piruvat
dari pemecahan senyawa keto.
Phosphoketolase Pathway
• Beberapa jenis bakteri melakukan fermentasi pada glukosa
yang menghasilkan laktat dengan produk utama lainnya
seperti CO2 , asetat atau etanol.

• Glukosa ---> laktat + etanol + CO2

• Tidak ada enzim phosphofructokinase, aldolase, dan


isomerase triosa phospat,
• Jalur ini menunjukkan bahwa heksose didekarboksilasi menjadi
pentosa yang kemudian mengalami pembelahan, hal ini didukung
oleh adanya glukosa 6-phospat dehidrogenase dan 6-
phosphogluconate dehidrogenase di dalam organisme

• Substrat yang digunakan adalah selulosa 5-phospat dan


phosphoketolase, pemecahan pentosa phospat menjadi asetil
phospat dan gliseralhyde 3-phospat.

• Enzim membutuhakn TPP, phospat inorganik, Mg²⁺ dan senyawa


tiol untuk aktivitasnya
• Jalur ini merupakan jalur penyedia eritrosa 4-phospat dan
sedoheptulosa 7-phospat sebagai prekusor bagi biosintesis
asam amino.
• 2 molekul ribulosa 5-phospat diisomerasikan menjadi 2
selulosa 5-phospat dan lainnya diisomerasikan menjadi
ribosa 5-phospat
• 1 molekul selulosa 5 phospat dan ribosa 5-phospat bereaksi
menjadi Griseraldehyd 3-phospat dan sedoheptulosa 7-
phospat dengan bantuan transketolase.
• Kemudian griseraldehid 3-phospat dan sedoheptulosa 7-
phospat bereaksi menjadi fruktosa 6-phospat dan eritrose
4-phospat dengan bantuan transaldolase.
• Eritrosa 4-phospat bereaksi dengan selulosa 5-phospat
(hasil isomerasi 5-phospat) menjadi gliseraldehid 3-phospat
dan fruktosa 6-phospat dengan bantuan transketolase.
• gliseraldehid 3-phospat diubah menjadi piruvat sama seperti
jalur EMP
• Dua molekul fruktosa 6-phospat yang dihasilkan, diubah
menjadi glukosa, sehingga dapat mengganti 2 molekul
glukosa.
• Secara keseluruhan jalur ini menghsilkan I piruvat, 3 CO 2,
I ATP, dan 3 NAD(P)H dari pemecahan 1 molekul
glukosa.

Anda mungkin juga menyukai