(3)
Fasilitas Pelayanan kesehatan
tsb:
a.Klinik (2);
b.Puskesmas Praktik kebidanan secara mandiri
c.RS berupa Praktik Mandiri Bidan (PMB)
d.Faskes Lainya
Menimbang: bahwa pengaturan
mengenai kebidanan
masih tersebar dalam
berbagai peraturan
perundang-undangan
dan belum memberikan
pelindungan dan
kepastian hukum bagi
bahwa berdasarkan pertimbangan bidan dan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sehingga perlu diatur
huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu secara komprehensif;
membentuk Undang-Undang tentang
Kebidanan;
PENDIDIKAN KEBIDANAN
Untuk menjalankan
praktik kebidanan,
Bidan palingrendah BIDAN VOKASI
memiliki kualifikasi
jenjang pendidikan Lulusan program diploma tiga Kebidanan yang
diploma 3 kebidanan akan menjadi bidan profesi harus melalui
pendidikan pada program sarjana Kebidanan
atau program diploma empat Kebidanan.
Pendidikan Akademik
- program sarjana kebidanan RUU
- program magister kebidanan Kebidanan
- program doktor kebidanan
Pendidikan Profesi
(merupakan program lanjutan
yang tidak terpisahkan dari BIDAN PROFESI
program sarjana dan program
diploma empat kebidanan)
PASAL 5
Bidan Dalam menjalankan praktik keprofesiannya wajib
memiliki SIPB
SIPB berlaku untuk 1 fasilitas kesehatan
PASAL 6
Bidan hanya dapat memiliki paling bnyak 2 SIPB
Lanjutan…
REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK
PASAL 10
SIPB dinyatakan tidak berlaku dalam hal
a.Tempat praktik tidak sesuai dengan SIPB
b.Masa belaku STRB habis dan tidak di perpanjang
c.Dicabuut oleh pejabat yang berwenang memberikan izzin
d.Meninggal dunia
PASAL 12
STR sementara dan SIPB bagi bidan warga negara asing
berlaku selama 1 tahun dan dapat diperpanjang hanya untuk
1 tahun berikutnya
PRAKTIK KEBIDANAN
Praktik Kebidanan
Praktik Kebidanan di Fasilitas
mandiri Pelayanan
Kesehatan
KEWENANGAN
PASAL 18
Dalam penyelenggaran praktik
kebidanan, bidan memiliki kewenanan
untuk memberikan:
a.pelayanan kesehatan ibu,
b.kesehatan anak
c.kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana,
Pelayanan kesehatan ibu (pasal 19)