Anda di halaman 1dari 26

Bidan Profesional

Miftakhur Rohmah, SST, M.Keb


Divisi Nifas & Menyusui dan Neonatal, Bayi, & anak
Prasekolah
Stikes Surya Mitra Husada Kediri
Email: m1111ftaa@gmail.com
What is
Profesional?????
A. CIRI-CIRI PROFESIONAL
1.Menurut Joni (1980)
a. Menguasai visi yang ,elandasi kertarmpilan
b. Mempunyai wawasan filosofi
c. mempunyai pertimbangan profesional
d. Memiliki sifat yang positif serta mengembangkan
mutu kerja
2. Menurut Good
a. Memerlukan persiapan dan pendidikan khusus bagi
pelaku
b. Memiliki kecakapan profesional sesuai persyaratan
yang telah dibakukan (organisasi profesi, pemerintah)
c. Mendapat pengakuan dari masyarakat dan pemerintah
B. PERILAKU ETIS
PROFESIONAL
Dalam membantu memecahkan masalah klien, bidan
menggunakan dua pendekatan dalam asuhan
kebidanan :
1. Pendekatan berdasarkan prinsip
Menurut Childress ada 4 pendekatan prinsip :
a. Tindakan sebaiknya mengarah sebagai
penghargaan terhadap kapasitas otonomi setiap
orang
b. Menghidarkan berbuat suatu kesalahan
c. Dengan murah hati memberikan sesuatu yang
bermanfaat dengan segala konsekuensinya
d. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan
resiko yang dihadapi.
Lanjt perilaku etis…
2. Pendekatan berdasarkan asuhan atau pelayanan
Care as based or moral obligation
Perspektif asuhan memberi arah how midwife
can share their time for sitting together with
patients or collega.
Perspektif asuhan meliputi :
a. Berpusat pada hubungan interpersonal dalam
asuhan
b. Meningkatkan penghormatan dan penghargaan
terhadap martabat klien as human
c. Mau mendengarkan dan menngolah saran-saran
dari orang lain.
d. Mengingat kembali arti tanggung jawab moral
yang meliputi kebajikan (Taylor, 1993)
Lanjt. Pendekatan berdasarkan asuhan…

Komitmen utama pada asuhan kebidanan is


bagaimana advokasi terhadap pasien dalam
memebrikan asuhan.
Advokasi  as kewajiban moral bidan
Daolam memberikan asuhan ,bidan perlu mengingat
hal-hal sabagai berikut :
1. Loyalitas staf atau kolega adalah memegang
teguh komitmen terutama kepada pasien
2. Prioritas utama terhadap pasien dan
keluarganya
3. Bidan peduli terhadap otonomi pasien.

Sikap etis profesional  bekerja sesuai standar,


melaks.advokasi, menjamin keselamatan
pasien, menghormati hak-hak pasien.
Permenkes No. 28 Tahun
2017

Izin dan Penyelenggaraan


Praktek Bidan
Penyelenggaraan
Keprofesian (1)
(Pasal 15) Bidan dapat menjalankan
Praktel kebidanan secara
mandiri dan atau bekerja di
fasilitas pelayanan kesehatan

(3)
Fasilitas Pelayanan kesehatan
tsb:
a.Klinik (2);
b.Puskesmas Praktik kebidanan secara mandiri
c.RS berupa Praktik Mandiri Bidan (PMB)
d.Faskes Lainya
Menimbang: bahwa pengaturan
mengenai kebidanan
masih tersebar dalam
berbagai peraturan
perundang-undangan
dan belum memberikan
pelindungan dan
kepastian hukum bagi
bahwa berdasarkan pertimbangan bidan dan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sehingga perlu diatur
huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu secara komprehensif;
membentuk Undang-Undang tentang
Kebidanan;
PENDIDIKAN KEBIDANAN

Untuk menjalankan
praktik kebidanan,
Bidan palingrendah BIDAN VOKASI
memiliki kualifikasi
jenjang pendidikan  Lulusan program diploma tiga Kebidanan yang
diploma 3 kebidanan akan menjadi bidan profesi harus melalui
pendidikan pada program sarjana Kebidanan
atau program diploma empat Kebidanan.

Pendidikan Akademik
- program sarjana kebidanan RUU
- program magister kebidanan Kebidanan
- program doktor kebidanan
Pendidikan Profesi
(merupakan program lanjutan
yang tidak terpisahkan dari BIDAN PROFESI
program sarjana dan program
diploma empat kebidanan)

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Bidan profesi, Pemerintah


wajib menyelenggarakan dan mendorong perguruan tinggi untuk
membuka pendidikan Kebidanan program profesi.

Pendidikan Kebidanan diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang


memiliki izin penyelenggaraan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan (universitas, institut, sekolah tinggi,
politeknik, atau akademi)

Sebelum menjadi Bidan vokasi atau Bidan profesi


melakukan Uji Kompetensi yang bersifat nasional.
REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK
PASAL 3
Setiap Bidan wajib memiliki STRB untuk dapat melakukan
praktik keprofesiannya

PASAL 5
Bidan Dalam menjalankan praktik keprofesiannya wajib
memiliki SIPB
SIPB berlaku untuk 1 fasilitas kesehatan

PASAL 6
Bidan hanya dapat memiliki paling bnyak 2 SIPB
Lanjutan…
REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK

PASAL 10
SIPB dinyatakan tidak berlaku dalam hal
a.Tempat praktik tidak sesuai dengan SIPB
b.Masa belaku STRB habis dan tidak di perpanjang
c.Dicabuut oleh pejabat yang berwenang memberikan izzin
d.Meninggal dunia

PASAL 12
STR sementara dan SIPB bagi bidan warga negara asing
berlaku selama 1 tahun dan dapat diperpanjang hanya untuk
1 tahun berikutnya
PRAKTIK KEBIDANAN

Praktik Kebidanan
Praktik Kebidanan di Fasilitas
mandiri Pelayanan
Kesehatan

Praktik Kebidanan diatas harus didasarkan pada kode etik,


standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur
operasional.
Lanjutan…
PRAKTIK KEBIDANAN

KEWENANGAN
PASAL 18
Dalam penyelenggaran praktik
kebidanan, bidan memiliki kewenanan
untuk memberikan:
a.pelayanan kesehatan ibu,
b.kesehatan anak
c.kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana,
Pelayanan kesehatan ibu (pasal 19)

 Pelayanan kesehatan ibu yaitu diberikan pada masa sebelum


hamil, masa hamil, masa persalinan, masa nifas, masa
menyusui dan masa antara dua kehamilan, meliputi:
a. Konseling pada masa sebelum hamil
b. ANC pada kehamilan normal
c. Persalinan Normal
d. Ibu nifas Normal
e. Ib menyusui
f. Konseling pada masa antara dua kehamilan

 Kewenangan bidan dalampelayanan kesehatan ibu:


a. Episiotomi
b. Pertolongan persalinan normal
c. Penjahitan lukan tingkat 1 dan II
d. Penanganan kegawatdauratan, dilanjutkan
dengan rujukan
e. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
f. Pemberian vitamin A dosis Tinggi pada ibu nifas
g. Fasilitasi atau bimbingan IMD dan promosi ASI
Eksklusif
h. Pemberian uterotonika pada menejemen aktif
kala tiga dan postpartum
i.Penuyuluhan dan konseling
j. Bimbingan pada kelompok ibu hamil
k. Pemberian surat keterangan kehamilan dan
kelahiran
Pelayanan kesehatan Anak
(Pasal 20)
 Pelaanan kesehatan anak diberiakn pada BBL,
Bayi, Anak balita, dan anak prasekolah
 Kewenangan bidan dalam pelayanan
kesehatan anak meliputi:
a. Pelayanan neonatal esensial
b. Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan
dengan rujukan
c. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak
balita, dan anak prasekolah
d. Konsling dan penyuluhan
Pelayanan neonatal esensial
(pasal 20 ayat 3)
 Meliputi
Inisiasi menyusui dini, pemotongan dan perawatan tali
pusat, pemberian suntukan Vit K, pemberian imunisasi
Hb 0, Pemeriskaan fisik bayi baru lahir, pemantauan
tanda bahaya, pemberian identitas diri, dan merujuk
kasus yang tidak dapat di tangani dalam kondisi stabil
dan tepat waktu ke faskes lebih mampu
Penanganan kegawatdaruratan (Pasal 20
ayat 4)

a. Penanganan asfiksi BBL melalui resusitasi


b. Penanganan awal hipetrmia BBL dengan BBLR mellaui
pemggunaan selimut dan atau metode kangguru
c. Penanganan awal infeksi tali pusat dengan mengoleskan
alkohol atau povidon iodin serta menjaga luka tetap
bersih dan kering
d. Pemberian salep mata BBL dgn infeksi Gonore
Koseling dan penyuluhan
(pasal 20 ayat 6)
 Meliputi

Pemberian KIE kepada ibu dan


keluarga tentang perawatan BBL,
ASI Eksklusif, Tanda bahaya BBL,
pelayanan kesehatan, imunisasi, gizi
seimbang, PHBS dan Tumbuh
kembang
Pelayanan KeshPro (Pasal 21)

a. Penyukuhan dan konsling kespro dan


KB
b. Pelayanan kontrasepsi Oral, Kondom
dan suntikan
Bag 3
Pelimpahan Kewenangan
PASAL 22
Selainkewenagan bidan pada pasal 18 diatas, bidan
memiliki kewenagan memeberikan pelayanan berdasarkan:
a.Penugasan dari pemerintah sesuai dengan kebutuhan
b.Pelimpahan wewenang melakukan tindakan pelayanan
kesehatan secara mandat dari dokter
PASAL 23
KEWENAGAN diperoleh bidan setelah mendapatkan
pelatihan
Bidan yang diberi kewenagan harus mendapatkan
penetapan dari kadinkes kab/kota
Pasal 25
kewenangan berdasarkan program
pemerintah
a. Pemberian pelayanan alkon AKDR dan AKBK
b. ANC terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit tertentu
c. Penanganan bayi dan balita sakit sesuai dengan pedoman
d. Pemberian imunisasi rutin dan tambahan sesuai program
pemerintah
e. Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di idan KIA
dan penyehatan lingkungan
f. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak, balita, anak
prasekolah dan anak sekolah
g. Melakukan deteksi dini, merujuk dan memberikan
penyuluhan IMS dna peny lain
h. KIE Pencegahan penyalahgunaan NAPZA
Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai