Anda di halaman 1dari 9

PAJAK PENGHASILAN PASAL 24

DEFINISI PPH PASAL 24


ATURAN PENGKREDITAN PAJAK
KETENTUAN KHUSUS
PENENTUAN NILAI DIKREDITKAN

• Jika tarif acuan pengenaan pajak di luar negeri > dalam negeri, maka
besaran Nilai Pajak Dikreditkan dengan rumus:

(Penghasilan Luar Negeri/PKP) x PPh Terutang berdasarkan tarif pasal 17

• Jika tarif acuan pengenaan pajak di luar negeri < dalam negeri; atau
jika tengah mengalami rugi fiskal dalam negeri maka besaran nilai
Pajak Dikreditkan = Beban Pajak yang Telah Dipotong di Luar Negeri

• Nilai pajak dikreditkan tidak dapat melebihi beban pajak sesuai pasal
17.
CONTOH MENGHITUNG KREDIT PAJAK
DI LUAR NEGERI

PT Aneka Tambang Jaya pada tahun 2013 mempunyai omzet 10 Milyar.


Penghasilan dari Singapura sebesar 4,5 Milyar. Pajak yang dipotong di
Singapura dengan tarif 20%. Penghasilan dari dalam negeri 5 Milyar.
Perhitungan kredit pajak luar negeri untuk PT Aneka Tambang Jaya
adalah:
Penghasilan dalam negeri 5,000,000,000.00
Penghasilan luar negeri 4,500,000,000.00
Penghasilan Kena Pajak 9,500,000,000.00

Menghitung PPh terhutang

1. Menghitung PKP yang


mendapatkan fasilitas 4,800,000,000.00 x 9.500.000.000
10,000,000,000.00
= 4,560,000,000.00

2. Menghitung PKP yang tidak


mendapatkan fasilitas = 9.500.000.000 - 4.560.000.000
= 4.940.000.000

3. Menghitung PPh terhutang


= 4.560.000.000 x 25% x 50% 570,000,000.00
= 4.940.000.000 x 25% 1,235,000,000.00
Total PPh terhutang 1,805,000,000.00
MENGHITUNG KREDIT PAJAK DI SINGAPURA

Pajak yang telah dipotong di


Singapura = 20% x 4.500.000.000 = 900.000.000

Kredit pajak yang dihitung 4,500,000,000.00 x 1.805.000.000


9,500,000,000.00
= 855.000.000
Kredit pajak di luar negeri yang diperkenankan adalah perbandingan yang paling kecil
antara pajak yang telah dipotong di luar negeri dan kredit pajak yang dihitung kembali
Sehingga kredit pajak yang diperkenankan atas penghasilan luar negeri adalah Rp. 855.000.000
CONTOH MENGHITUNG KREDIT PAJAK
ATAS PENGHASILAN DI BEBERAPA NEGARA
• PT Benua Citra Asri mempunyai omzet 15 Milyar. Mempunyai beberapa cabang usaha diluar negeri
dengan informasi sbb:
• Penghasilan dari Malaysia Rp. 1 Milyar dengan tarif pajak 15%,
• Penghasilan dari Australia Rp. 3 Milyar dengan tarif pajak 10%,
• Rugi dari cabang di Thailand Rp. 500 juta.
• Penghasilan dalam negeri Rp. 10 Milyar.
Perhitungan kredit pajak luar negeri untuk PT Benua Citra Asri dihitung untuk tiap negara, yaitu:
Penghasilan dalam negeri 10,000,000,000.00
Penghasilan luar negeri_ Malaysia 1,000,000,000.00
Penghasilan luar negeri _ Australia 3,500,000,000.00
Penghasilan Kena Pajak 13,500,000,000.00

Menghitung PPh terhutang

1. Menghitung PKP yang mendapatkan


fasilitas 4,800,000,000.00 x 13.500.000.000
15,000,000,000.00
= 4,320,000,000.00
9,180,000,000.00

2. Menghitung PKP yang tidak


mendapatkan fasilitas = 13.500.000.000 - 4.320.000.000
= 9.180.000.000

3. Menghitung PPh terhutang


= 4.320.000.000 x 25% x 50% 540,000,000.00
= 9.180.000.000 x 25% 2,295,000,000.00
Total PPh terhutang 2,835,000,000.00
MENGHITUNG KREDIT PAJAK DI BEBERAPA
NEGARA

Pajak yang telah dipotong di Malaysia = 15% x 1.000.000.000 = 150,000,000.00

Kredit pajak yang dihitung 1,000,000,000.00 x 2.835.000.000


13,500,000,000.00
= 210,000,000.00

Pajak yang telah dipotong di Australia = 10% x 3.500.000.000 = 350,000,000.00

Kredit pajak yang dihitung 3,500,000,000.00 x 2.835.000.000


13,500,000,000.00
= 735,000,000.00

Kesimpulan

Pajak dipotong di Kredit pajak Kredit pajak yang


Sumber penghasilan luar negeri dihitung kembali diperkenankan
Malaysia 150,000,000.00 210,000,000.00 210,000,000.00
Australia 350,000,000.00 735,000,000.00 350,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai