Anda di halaman 1dari 11

COVID -19

Coronavirus merupakan virus RNA


strain tunggal positif, berkapsul
dan tidak bersegmen.Coronavirus
tergolong Nidovirales, keluarga
Coronaviridae
Manifestasi Klinis
Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan,
sedang atau berat. Gejala klinis utama yang muncul
yaitu demam (suhu >38 C), batuk dan kesulitan
bernapas.
Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare
Penularan covid

Transmisi dari manusia ke manusia


• Via droplet saluran napas spt batuk dan bersin
• Kontak dgn personal (menyentuh / berjabat tangan)
• Menyentuh benda/permukaan yg terdapat virus dan
ketika menyentuh mulut, hidung, dan mata sebelum
mencuci tangan
• Kontaminasi feses
Penegakkan Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi: foto toraks, CT-scan toraks,
USG toraks Pada pencitraan dapat menunjukkan:
opasitas bilateral, konsolidasi subsegmental, lobar
atau kolaps paru atau nodul, tampilan ground-
glass.
4. Pemeriksaan spesimen saluran napas atas dan bawah
●Saluran napas atas dengan swab
tenggorok(nasofaring dan orofaring)
●Saluran napas bawah (sputum, bilasan bronkus, bila
menggunakan endotrakeal tube dapat berupa
aspirat endotrakeal)
5. Bronkoskopi
6. Pungsi pleura sesuai kondisi
7.Pemeriksaan kimia darah
8.Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari
bahan saluran napas (sputum, bilasan bronkus,
cairan pleura)
9.Pemeriksaan feses dan urin (untuk investasigasi
kemungkinan penularan).
Terapi dan Monitoring
1. Isolasi
2. Implementasi PPI
3. Serial foto toraks
4. Sumplementasi oksigen
5. Antimikroba empiris
6. Terapi simptomatik
7. Terapi cairan
8. Ventilasi mekanisme
9. Penggunaan vasopressor
10. Observasi
Terapi
1. IVFD
2. Vitamin C drip
3. Antipiretik
4. Oksigen sesuai kebutuhan
5. Antibiotik : Kuinolon
6. Antivirus : Oseltamivir 2 x 75 mg
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai