Anda di halaman 1dari 16

TEORI ARSITEKTUR

Dosen : Dr. Ir. Ibrahim Tohar, M.T.

TUGAS 2 (ETS)

Maulana Abdul Rhman


1441700097
Kelas R
Ridwan kamil
Nama : M. Ridwan Kamil
Lahir : Bandung 14 oktober 1971

Jabatan :
• Prinsipal PT. Urb a ne Indonesia
• Dosen Ju ru sa n Teknik A r s i t e k t u r I n sti tu t
Teknologi Ba nd un g
• Senior U rb a n Design Consultant SOM, EDAW
(Ho ng Kong & San Francisco), SAA
(Singapura)
Pendidikan :
• Teknik Arsitektur, In st itu t Teknologi Ban du ng
• Master o f U rb a n Design, College of Environment
al De sign, University o f California, Berkeley AS
Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.

Museum Tsunami Aceh


Untuk mengenang tsunami aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam dibangunlah sebuah museum untuk memperingati
dahsyatnya bencana tersebut di Banda Aceh. Ya, museum itu bernama Museum Tsunami Aceh, yang dibangun oleh
Badan Rekonstruksi dan Rehabilitas NAD Nias sejak tahun 2007 yang lalu di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, dan
selesai dibangun dan diresmikan pada tahun 2009 yang lalu. Lokasi Museum Tsunami Aceh cukup strategis, karena
terletak di jantung ibu kota provinsi Aceh, Banda Aceh dan hanya berjarak 500 meter dari masjid Baiturrahman. Untuk
lokasi persisnya, museum ini berada di jalan Sultan Iskandar Muda, kecamatan Baiturrahman, kota Banda Aceh, Aceh.
Pilihan terhadap bangunan panggung
Museum ini menjadi terinspirasi dari rumah panggung tradisional
simbol structur yang anti Aceh yang terbukti tahan terhadap bencana
tsunami, yakni berupa alam. Sedangkan konsep bukit diambil dari
kombinasi antara konsep bukit penyelamatan (escape hill)
bangunan panggung sebagai antisipasi jika terjadi tsunami di masa
yang di angkat (elevated yang akan datang
building) di atas sebuah
bukit, dengan merespon
beberapa aspek penting
dalam perancangan
seperti: memori
terhadap peristiwa
bencana tsunami,
fungsionalitas sebuah
bangunan
Bentuk denah yang
museum/memorial,
menyerupai gelombang air
identitas kultural
laut menganalogikan
masyarakat Aceh,
gelombang tsunami yang
estetika baru yang
terjadi
bersifat modern dan Eksterior bangunan terutama dekoratif kulit
responsif teradap luar bangunan terinspirasi dari salah satu
konteks urban. gerakan yang ada dalam tari saman,
sehingga penerapan beberapa konten lokal
pada bangunan ini menjadi nilai tambah
tersendiri dan biasa berbaur dengan mudah
dengan lingkungan masyarakat aceh..
Strucktur atap yang di gunakan
menggunakan sitem rangka yang
memerikan ruangan tanpa pilar
ditengah bangunan

Terdapat juga bendera negara


– negara yang membantu
dalam pemulihan paska
bencana tsunami

Unsur garis yang Pengulangan motif yang sama pada setiap sisi kulit
memberikan kesan stabil, bangunan yang terinspirasi dari salah satu gerakan
megah, kuat, teapi statis, dari tari saman
Kaku. Dengan susunan
yang sejajar mengesankan
lembut, lunak, dan tenang.
• Pada lantai dasar terdapat ruang terbuka yang bisa difungsikan
sebagai ruang publik. Lantai ini dibuat meninggi yang bertujuan
sebagai espace hill, sebuah taman berbentuk bukit yang dapat
dijadikan sebagai salah satu lokasi antisipasi penyelamatan jika
terjadi banjir dan bencana tsunami di masa mendatang. Dengan
ukuran setiap lantai 25 x 20 meter dapat menampung ribuan
warga dalam kondisi darurat.
• Ruang renungan. Dalam ruangan ini terdapat sebuah lorong
sempit dan remang serta diperdengarkan suara air yang mengalir
disertai suara azan. Suasana ini akan membuat pengunjung
merasakan secara langsung suasana mencekam yang terjadi
pada bencana itu
• Ruang berkaca memorial hill yang dilengkapi monitor yang
• Ruang geologi, perpustakaan, musalla, dan penjualan digunakan untuk mengakses informasi mengenai peristiwa
souvenir terdapat dilantai 3. Ruang geologi tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
• Ruang The Light of God, yaitu sebuah ruang berbentuk sumur
merupakan ruang edukasi di mana pengunjung akan
silinder yang menyorotkan cahaya remang kekuningan. Pada
memperoleh informasi mengenai kebencanaan,
puncak ruangan terlihat kaligrafi arab berbentuk tulisan Allah
bagaimana gempa dan tsunami terjadi, melalui
dalam sebuah lingkaran. Pada dinding-dinding ruangan dipenuhi
beberapa display dan alat simulasi.
• Di tingkat tertinggi atau terakhir Museum Tsunami tulisan nama-nama korban tsunami yang tewas dalam peristiwa
besar tersebut. 
Aceh difungsikan sebagai escape building atau
• Ruangan multimedia seperti ruang audio dan ruang 4 dimensi,
penyelamatan diri ketika tsunami terjadi lagi di masa
yang akan datang. Tingkat atap ini tidak di buka untuk ruang pamer tsunami (tsunami exhibition room), ruang pre-
tsunami, while tsunami, dan post tsunami. Kesemua ruangan ini
umum mengingat konsep keselamatan dan
terdapat di lantai 2.
keamanan. Dan dari tingkat atap ini, hampir
keseluruhan Kota Banda Aceh dapat terlihat.
Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.

RUMAH BOTOL
dibangun pada 2005, dan selesai pada 2007. Ridwan tinggal di rumah eksentrik yang beralamat di Jalan Cigadung
Selatan Nomor VII/a28 Bandung. pada 2009, rumah botol meraih Green Design Award dari Asia Building Construction
Information (BCI) Asia. Dalam ajang penghargaan ini, rumah botol berhasil menyingkirkan rumah-rumah future art lainnya
dari berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan lainnya.
Bo t o l-b o to l bekas minuman e n e rg i i t u d i t a t a
Bermula dari ide saat meliha deng an pe mbing ka ian b a t a n g b esi sehingga
tpekerja bangunan di menghasilkan sebuah ja ja ra n mera ta yang
rumahnya banyak berwarna co kla t . Di sisi r u ma h yang lain,
mengonsumsi minuman ja jara n b o t o l i t u diba gi-b ag i lag i d alam
berenergi ide memanfaatkan kelomp ok-kelo mp ok yang lebih ke cil , r u ma h
botol bekas dari minuman i t u t a k punya g a m b a r ra n c a n g a n apa p u n
pun muncul. Dengan selayaknya karya se o ra n g a rs i t e k .
menggunakan 30.000 botol Bentuk rumah rumah botol didesain
minuman bekas untuk memiliki dua sayap, yakni sayap
membangun rumah yang depan dan belakang, serta di
berdiri di atas lahan 373 bagian tengah rumah terdapat
meter persegi, dengan sebuah taman. Desain ini sengaja
memasang botol bekas pada untuk bisa menangkap sinar
sisi dinding yang di lalui sinar matahari lebih banyak. Akibatnya
matahari dengan tujuan cahaya matahari bisa masuk dari
menangkap dan tiga sisi rumah. 
membiarkakan sinar
matahari tersebut dapat Bentuk bangunan yang memiliki
tembus kedalam rumah dua sayap juga membuat udara
mengalir bebas. Sehingga rumah
tersebut lebih mengandalkan udara
alami daripada AC. Udara panas di
luar juga tidak membuat gerah di
dalam rumah. Karena udara panas
tersebut akan terperangkap di
dalam botol-botol bekas yang
Penggunaan kaca
bening si antara sekat
sekat botol di gunakan
sebagai bukaaan yang
bisa dibuka ini
membuat angin bisa
masuk kedam
bangunan dengan
begitu mkenyaman
penghuni terjaga.

Penggunan coonwood
memberikan kesana hangat
pada ruangan dan ditambah
dengan pantulan cahaya
Orientasi masa bangunan yang akan yang masuk lewat sela sela
mempengaruhi botol
Pengunaan beton beton ekspose pada eksterior penempatan/penggunaan material. 60
bangunan memunculkan kesan gaya modern yang % bagian Rumah Botol dibalut oleh
unik seperti tidak selesai dan bertekstur botol kaca bekas minuman berenergi
yang semula adalah sampah botol kaca
Denah lantai 1
Pada lantai 1 Ruang tamu, Ruang
apiteater (Tangga), Mussollah di
letakkan pada sisi Barat dan Utara
agar ruang-ruang tersebut
mendapatkan aliran udara dari sisi
tenggara dan agar mendapat sinar
matahari dari Inner Court yang berada
di area tengah bangunan. Berbeda
dengan Carport, Ruang garasi, Ruang
supir, Kamar mandi di posisikan pada
posisi timur dan
Denah lantai 2
Pengaturan ruang pada lantai 2
Ruang Kamar Tidur dan koridor
(balkon) berada di posisi Barat
kareana ruangan tersebut
memperlukan udara untuk masuk
kedalam tidak hanya faktor udara
tetapi juga pada saat pagi hari posisi
matahari berada di sisi timur dari
ruangan tersebut. Pada posisi pagi
hari panas/cahaya matahari itu cukup
baik dibandingkan pada saat
siang/sore hari. Berbeda dengan
Rung keluarga, Ruang makan, Dapur
diletakkan di posisi Timur karena
tidak membutuhkan panas matahari
pagi dan hanya membutuhkan
cahaya matahari serta aliran udara
Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.

Masjid al irsyad
Masjid Al Irsyad merupakan masjid yang terletak di daerah Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten
Bandung Barat, Masjid ini berdiri di area lahan yang luasnya 1.871 meter persegi yang menjadi satu kesatuan yang tak
terpisahkan dengan Al Irsyad  Satya Islamic School (berafiliasi dengan Madrasah Al Irsyad Al-Islamiyah of Singapore)
Bangunan ini mulai dibangun sejak hari senin, 7 September 2009 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1430 Hijriah
(Nuzulul Qur’an). Masjid ini selesai dibangun juga ditanggal yang sama pada kalender Hijriah yaitu 17 Ramadhan 1431 H
atau dalam kalender masehi 27 Agustus 2010.
Masjid Al Irsyad Ridwan Kamil berbentuk kubus sengaja
diterapkan karena konsep utama desain masjid ini
terinspirasi bentuk Ka’bah di Mekah ketika sang arsitek
melaksanakan ibadah Haji dan Umrah. Bentuk
sederhana merupakan konsep arsitektur modern, namun
memiliki makna yang sangat religius dan Islami. Selain
itu, bentuk kubus memberikan manfaat lebih pada fungsi
dari bangunan diantaranya kapasitas masjid menjadi
lebih besar karena tidak adanya tiang-tiang penyangga
pada ruang utama sholat.

Bentuk bangunan persegi dengan keseimbangan simetri


pada bangunan, hanya saja pengolahan pada
permukaan bangunan atau fasade yang di berikan kisis
– kisi berbentuk dua kalimat syahadat, selain itu juga
berfungsi sebagai penghawaan alami
Pengulangan bentuk pada
lampu di atas masjid dengan
ritme sama, ukuran, bentuk,
jarak yang menciptakan
irama pada bangunan.

Elemen garis pada bangunan


mengmenegaskan bangunan
megah

Dari sinar matahari yang masuk ke dalam


bangunan yang memberikan pembayangan
visual pada atap masjid menjadikan para
pengguna masjid lebih khusyuk dalam ber
badah.
Lantai utama
menggunakan
material granite
tile yang di lapisi
karpet sesuai
dengan saf
untuk solat,
Penggunaan batu bata yang di berikan lubang pada fasad bangunan ini sedangkan
didesain dengan maksud tersendiri pada tampilan fasade dengan pola lantai sekunder
khusus hal ini di dasari dari warna pada bangunan cenderung menyerap menggunakan
kalor panas cukup banyak. material batu –
batu koral
Site Plan Masjid Al-Irsyad Menyatu dengan Sekolah Al-Irsyad Satya
Islamic School Singapore. Masjid ini adalah salah satu fasilitas yang di
sediakan oleh sekolah Al-Irsyad Satya Kota Baru Parahyagan dan studi religi
untuk siswa/siswi sekolah al-irsyad satya.

pembagian zona secara umum, zona tersebut terdiri dari public,


semi public, servis, dan privat.
• Pada zona hijau adalah zona publik, zona ini terletak pada
bagian koridor masjid dan terjadi aktifitas sosial dan ekonomi bagi
pengunjung.
• Pada zona merah adalah zona semi publik, di sini seluruh umat
muslim melakukan aktifitas ibadah sholat, dan di lakukan untuk seluruh
masyrakat muslim.
• Pada zona kuning adalah zona servis, zona servis yang terdiri
dari tempat wudhu, toilet, gudang, ruang marbot, dan minaret
• Pada zona biru adalah zona privat, zona ini hanya untuk
pengelola masjid, dan tidak semua warga di perizinkan masuk.
Zona merah adalah zona fungsi Zona fungsi masjid sebagai
Pada zona merah yang terletak
masjid sebagai tempat ibadah kaum ibadah pada waktu sholat tarawih
pada bagian koridor sebagai zona sosial
pria untuk ibadah sholat fardu 5 waktu, terbagi dua zona, zona merah untuk
pengunjung, zona ini hanya bersifat
dan zona biru untuk fungsi ibadah pria dan zona biru untuk wanita.
non formal.
kaum wanita untuk ibadah sholat Pembagian zona terbagi rata antara
fardu. Zona pria lebih besar di pria dan wanita karan pada sholat
bandingkan zona wanita, karna tarawih yang di lakukan 1 tahun
aktifitas pria di luar lebih banyak hijriah sekali.

Anda mungkin juga menyukai