Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS RAWAT INAP

MITRAL STENOSIS
Novia Ayu Wijayanti Susanto Putri (1208011001)

Pembimbing :
dr. Woro Indri Padmosiwi, SpA
dr. Regina Maya Manubulu, SpA, M.Kes
PENDAHULUAN
obstruksi laju darah
obstruksi
pada katuplaju darah
mitral
pada
ke katup kiri
ventrikel mitral
ke ventrikel kiri

disebabkan oleh
5-14 tahun adalah 0- disebabkan
demam oleh
rematik
5-14 tahun Mitral
Mitral
8 kasus peradalah
1000 0- demam
yang rematik
berkembang
8 kasus
anak per 1000
usia sekolah Stenosis
Stenosis yang berkembang
menjadi penyakit
anak usia sekolah menjadi penyakit
jangtung rematik
jangtung rematik

perirakan
perirakan
1:100.000
1:100.000
insidensi
insidensi
LAPORAN KASUS
Menjadi kasus sejak 24-04-2018

Masuk rumah sakit (UGD) tanggal 23 April 2018


Masuk rumah sakit (UGD) tanggal 23 April 2018
Identitas pasien
Identitas pasien
Nama : An. CP
Nama : An. CP
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir/Umur : 9 Maret 2004/ 14 tahun
Tanggal lahir/Umur : 9 Maret 2004/ 14 tahun
Agama : Kristen Protestan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Alak
Alamat : Alak
No. MR : 432033
No. MR : 432033
Anamnesis
Anamnesis (( autoanamnesis
autoanamnesis dan dan alloanamnesis
alloanamnesis :: ibuibu dan
dan ayah
ayah kandung
kandung pasien)
pasien) dilakukan
dilakukan
pada tanggal 24 – 04 – 2018
pada tanggal 24 – 04 – 2018
Keluhan
KeluhanUtama
Utama ::Sesak
Sesaknafas
nafas
Riwayat
RiwayatPenyakit
PenyakitSekarang
Sekarang :: Pasien
Pasiensesak
sesaknafas
nafas11minggu
mingguSMRS,
SMRS,memberat
memberatsejaksejak11hari
hari
lalu.Sesak
lalu.Sesak dhilang
dhilang timbul
timbul dan
dan memberat
memberat bilabila beraktivitas
beraktivitas ataupun
ataupun berjalan
berjalan sejauh
sejauh kurang
kurang
lebih
lebih10
10meter
meteratau
atausaat
saatmenaiki
menaiki33anak
anaktangga.
tangga.Sesak
Sesaknapas
napas tidak
tidakdipengaruhi
dipengaruhi cuaca
cuacadan
dan
emosi.
emosi. Sesak
Sesak dirasakan
dirasakan bila
bila tidur
tidur terlentang
terlentang sehingga
sehingga pasien
pasien hanya
hanya bisabisa tidur
tidur bila
bila
menggunakan
menggunakan 22 atauatau 33 bantal
bantal dan
dan sesak
sesak akan
akan berkurang
berkurang bila
bila beristirahat
beristirahat dalam
dalam posisi
posisi
setengah
setengahduduk.
duduk.Saat
Saatini
inipasien
pasienjuga
jugamengeluhkan
mengeluhkanjantung
jantungberdebar-debar
berdebar-debardan danbatuk,
batuk,saat
saat
batuk
batuk maka
maka sesak
sesaknapas
napassemakin
semakinberat.
berat.Batuk
Batuktidak
tidakberdahak,
berdahak,pilek
pilek(-),
(-),jantung
jantungberdebar-
berdebar-
debar
debardirasakan
dirasakansepanjang
sepanjangwaktu
waktu Nafsu
Nafsumakan
makanberkurang,
berkurang,minum
minumbaik,
baik, BAK
BAKdan
danBAB
BABbaik.
baik.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien sering mengalami keluhan sesak napas sejak 1 bulan terakhir.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien sering mengalami keluhan sesak napas sejak 1 bulan terakhir.
Saat itu diawali keluhan sakit kepala, lalu kemudian pasien sesak napas dan jantung berdebar-debar.
Saat itu diawali keluhan sakit kepala, lalu kemudian pasien sesak napas dan jantung berdebar-debar.
Saat itu pasien berobat ke poli jantung RSUD Yohannes dan dokter mengatakan anaknya
Saat itu pasien berobat ke poli jantung RSUD Yohannes dan dokter mengatakan anaknya
mengalami kebocoran jantung sehingga dianjurkan untuk dioperasi. Saat pasien kelas 1SD pasien
mengalami kebocoran jantung sehingga dianjurkan untuk dioperasi. Saat pasien kelas 1SD pasien
pernah mengalam demam tinggi dan nyeri pada seluruh sendi terutama pada pergelangan kaki dan
pernah mengalam demam tinggi dan nyeri pada seluruh sendi terutama pada pergelangan kaki dan
lutut sehingga pasien tidak dapat berjalan. Pasien juga pernah dirawat di RSU dan terdiagnosis
lutut sehingga pasien tidak dapat berjalan. Pasien juga pernah dirawat di RSU dan terdiagnosis
penyakit jantung rematik pada bulan Januari 2018 namun setelah pulang pasien tidak pernah
penyakit jantung rematik pada bulan Januari 2018 namun setelah pulang pasien tidak pernah
kontrol
kontrol
Riwayat
Riwayatkehamilan
kehamilan :: Pasien
Pasienanak
anakkedua
keduadari
dariempat
empatbersaudara.
bersaudara.Selama
Selamahamil
hamilibu
iburutin
rutinperiksa
periksakehamilan
kehamilandidi
Puskesmas
Puskesmasalak
alaksebanyak
sebanyakempat
empatkali.
kali.Penyakit
Penyakitberat
beratselama
selamakehamilan
kehamilantidak
tidakada
ada
..
Riwayat
Riwayat persalinan
persalinan :: Ibu
Ibu melahirkan
melahirkan secara
secara normal
normal didi RSUD
RSUD Prof.W.Z.
Prof.W.Z. Johannes,
Johannes, cukup
cukup bulan,
bulan, bayi
bayi segera
segera
menangis,
menangis,BBL
BBL3000
3000gram.
gram.

Riwayat
Riwayat Imunisasi
Imunisasi :: Pasien
Pasien telah
telah mendapat
mendapat imunisasi
imunisasi dasar
dasar lengkap
lengkap yaitu
yaitu Hep
Hep B,
B, BCG,
BCG, Polio1,2,3,4,
Polio1,2,3,4, DPT-
DPT-
Hib1,2,3,
Hib1,2,3,dan
danCampak.,campak
Campak.,campakdan danDPT-Hib
DPT-Hiblanjutan
lanjutan

Riwayat
RiwayatASI
ASI::Mendapat
MendapatASI
ASIsaja
sajasejak
sejaklahir
lahirsampai
sampaiberusia
berusia66bulan,
bulan,MPASI
MPASIdiberikan
diberikanibu
ibusejak
sejakusia
usia44bulan
bulan

Riwayat
RiwayatPerkembangan
Perkembangan::saatsaatini
inipasien
pasiendalam
dalamperkembangan
perkembanganyang
yangnormal,
normal,tidak
tidakada
adaketerbelakngan
keterbelaknganmental.
mental.
Pasien
Pasienmulai
mulaibisa
bisaberjalan
berjalansaat
saatusia
usia11tahun
tahun 22bulan.
bulan.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang • Status Gizi :
• Kesadaran :Compos Mentis • grafik pertumbuhan CDC  BBI % :
84.37%  Gizi kurang
• Tanda vital :
• TB/U  < percentile 5
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg
• BB/U  < percentile 5
• Nadi = 98x/menit,irregular, kuat angkat
• IMT/U  < percentile 5  gizi buruk
• Respiratory Rate (RR) = 38 x/menit
• Suhu = 36,70C
• Saturasi O2 = 96%
• Antropometri : BB :27 kg, TB : 138 cm
PEMERIKSAAN FISIK
 Kulit :  Hidung
Anemis (-), sianosis(-), ikterus(-), bentuk normal, septum
 Kepala deviasi (-), sekret (-), PCH(-)

Normocephal, simetris o Mulut


 Rambut mukosa lembab, bibir
warna kebiruan, tonsil
Rambut hitam terdistribsi merata, (T1/T1), hiperemis (-/-)
tidak mudah dicabut
 Telinga
 Mata otorrhea (-/-), deformitas (-)
Anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil bulat
isokor 2mm, refleks cahaya (+/+)
PEMERIKSAAN FISIK (2)
• Batas kanan : ICS III linea parasternalis dextra
Mulut : mukosa lembab, bibir warna kebiruan, tonsil
(T1/T1), hiperemis (-/-)
Auskultasi : S1/S2 tunggal, reguler, murmur (+) konfigurasi
• Leher : massa (-), pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid diastolik pada apex jantung
(-), JVP R+ 3 derajat 4, kualitas bising kasar, penyebaran ke arah
• Dada axilaris sinistra, gallop (-)
: gerakan nafas simetris, penggunaan otot bantu
nafas (-)
Pulmo
• Cor : : vesikuler (+/+), Ronchi (+/+), wheezing (-/-)
• Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS VI midaxilaris anterior Abdomen
sinistra
tampak datar, distensi (-), bising usus (+) kesan normal,
• Palpasi : ictus cordis teraba terkeras pada ICS VI linea supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-),turgor <2
midaxillaris sinistra , thrill teraba pada midaksilaris sinistra detik.
menjalar ke axilaris sinistra dan parasternal sinistra
Ekstremitas : akral hangat, Clubbing Finger (-) CRT<3
• Perkusi :Batas atas : ICS II linea parasternalis dextra
detik.
• Batas bawah : ICS VI linea midaxillaris sinistra
• Batas kiri : ICS linea midaxillaris sinistra

Pemeriksaan Penunjang
  Hasil Satuan Nilai rujukan Ket

Hemoglobin 13.0 g.dL 12-16 N

Eritrosit 6.10 10^6/uL 4,50-6,20 x 10 N

Hematrokrit 39.3 % 35-45 N

MCV 64.4 Fl 75-91 L

MCH 21,3 Pg 25-33 L

Leukosit 8.69 10^3/uL 5-11 N

Eosinofil 0,02 10^3/uL 0.00-0,40 N

Basofil 0,01 10^3/uL 0,00-0,10 N

Neutrofil 5.47 10^3/uL 1,50-7,00 N

Limfosit 2.71 10^3/uL 1,00-3,70 N

Monosit 0.48 10^3/uL 0,00-0,70 N

Trombosit 186 10^3/ul 150-400 N

GDS 91 Mg/dL 70-150 N

Natrium darah 129 mmol/L 132-147 L

Kalium darah 4.1 mmol/L 3,5-4,5 N

Klorida darah 98 mmol/L 90-111 N


Foto Thorax
• Hasil foto thorax (23-04-2018)
Jantung membesar, pinggang
jantung melurus, double counter (+),
pulmo corak vaskuler meningkat

Kesimpulan : Cardiomegali.
EKG
• Frekuensi : Heart Rate 85
• Ritme : Irreguler
• Irama : asinus
• Axis : RAD
• Lead II :Gambaran gelombang P Atrial fibrilasi
• Terdapat ventikel eksta sistol bigeminy
• Kesimpulan : Atrial Fibrilasi, Hipertropi atrium kanan, infark anterior
Echocardiografi
Kesimpulan Echocardiografi (23/06/2017)
• Katup : Mitral stenosis Sedang
• Dimensi ruang jantung : LA dilatasi
• MVA 0.6-0.7 cm 2
Resume
• Anak laki-laki usia 14 tahun datang ke UGD RSUD Prof. Johannes Kupang dengan
keluhan sesak nafas 1 minggu SMRS, memberat sejak 1 hari lalu. memberat bila
beraktivitas ataupun berjalan sejauh kurang lebih 10 meter atau saat menaiki 3 anak
tangga. Sesak juga dirasakan saat pasien dalam keadaan berbaring telentang. Sesak
dirasakan bila tidur terlentang sehingga pasien hanya bisa tidur bila menggunakan 2
atau 3 bantal dan sesak akan berkurang bila beristirahat dalam posisi setengah
duduk. Saat ini pasien juga mengeluhkan jantung berdebar-debar dan batuk, saat
batuk maka sesak napas semakin berat.
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg, Nadi = 98x/menit,irregular, kuat angkat, Respiratory
Rate (RR) = 38 x/menit, Suhu = 36,70C
• Saturasi O2 = 96%
• JVP R+ 3
• Cor : S1/S2 tunggal, reguler, murmur (+) diastolik pada apex jantung, gallop (-)
• Pulmo: vesikuler (+/+), Ronchi (+/+), wheezing (-/-)
Diagnosis Kerja

Mitral
Mitral
Stenosis
Stenosisecec
PJR
PJR

Gagal
Gagal
Gizi Buruk
Gizi Buruk Jantung
Jantung
Terapi
Bed rest
Bed rest
O2 NC 2 lpm
O2 NC 2 lpm
Spironolactone 25 mg 0-1-0
Spironolactone 25 mg 0-1-0
Aspilet 0-1-0
Aspilet 0-1-0
Digoxin 1x ½ tab
Digoxin 1x ½ tab
Captopril 2x 12.5 mg
Captopril 2x 12.5 mg
Eritromycin 2x250mg
Eritromycin 2x250mg
Aspilet 0-1-0
Aspilet 0-1-0
Furosemid inj ½ - ½ - 0 amp
Furosemid inj ½ - ½ - 0 amp
Diet lunak tinggi serat 1213.4 kkal
Diet lunak tinggi serat 1213.4 kkal
Prognosis

• Ad Vitam : Dubia at malam


• Ad Fungsionam: Dubia at malam
• Ad Sanationam : Dubia at malam
Pembahasan
Kasus Teori
• Anak laki-laki, usia 14 tahun • -Etiologi yang sering menyebabkan
stenosis mitral adalah penyakit
• - Status gizi  gizi buruk jantung rematik
• Insidens puncak terjadi pada usia 8
tahun (rentang usia 6 – 15 tahun)
• DRA dan PJR terjadi sebagian besar
di negara yang sedang berkembang,
lingkungan padat, sosial ekonomi
rendah, keadaan malnutrisi, dan
fasilitas kesehatan terbatas
riwayat demam, batuk, nyeri pada siku, lutut ,pergelangan
kaki , saat ini sesak napas saat beraktivitas dan jalan
sejauh kurang lebih 10 meternyeri pada kaki sesak napas
saat beraktivitas dan jalan sejauh kurang lebih 10 meter

Stenosis mitral Murmur diastolik (+),


(echocardiografi)  cardiomegali (foto
Kasus
PJR thorax) , ECG stenosis
mitral

Karditis berat 
cardiomegali
nyata + tanda
gagal jantung
Diagnosis DRA/PJR
Kriteria demam rematik menurut WHO tahun 2002-2003
dapat dilihat pada tabel berikut
KASUS Teori

• - Arthritis  manifestasi mayor


• - Saat berusia 7 tahun pernah
paling sering dikeluhkan (>75%)
mengalami nyeri lutut, siku,
pergelangan kaki, saat itu tidak • - Arthritis  penemuan objektif,
athralgia  nyeri sendi tanpa
diketahui adanya temuan temuan objektif
objektif
• - Carditis dan arthritis umumnya
terjadi bersamaan
Kasus
• Hasil echo stenosis mitral
• Gejala simptomatik  sesak napas saat beraktivitas dan berbaring, nyeri dada,
peningkatan JVP
• Murmur (+)
Teori

PJR terutama mengenai katup mitral (75%), katup aorta (25%), dan katup trikuspid jara

-Mitral stenosis sendiri ditemukan dari diameter katup, dan kontraktilitas dari katup
corda, ataupun m. Papilaris. Secara signifikan peningkatan tekanan dan pelebaran s
hypertropy dari atrium kiri, hipertensi pulmonal dan peningkatan resistensi tekanan
vaskular ditemukan. Semakin parahnya obstruksi maka semakin intoleransinya pasi
tersebut terhadap aktifitas dan semakin sesak

Pada auskultasi terdengar bunyi jantung I mengeras, demikian pula P2 mengeras terutama
setelah adanya hipertensi pulmonal. Bising khas mitral ialah bising diastolik apikal dengan
sksentiasi presistolik. Bising ini biasanya didahului dengan adanya opening snap. Peningkata
jugular venus pressure dapat terlihat pada pasien dengan gagal jantung, pembesaran jantun
yang masif dapat menyebabkan atrial fibrilasi dan gagal jantung
sesak bila beraktivitas ataupun berjalan sejauh kurang lebih 10 meter atau
sesak
saat bila beraktivitas
menaiki ataupun
3 anak tangga. saatberjalan sejauh kurang
pasien berbaring lebih 10
telentang. meter
hanya atau
bisa
saat menaiki
tidur 3 anak tangga.
bila menggunakan saat
2 atau pasiendan
3 bantal berbaring telentang.
sesak akan hanya
berkurang bilabisa
tidur bila menggunakan 2 atau posisi
beristirahat dalam 3 bantal dan sesak
setengah akan berkurang bila
duduk.
beristirahat dalam posisi setengah duduk.

Gagal
GagalJantung
Jantung
Tata laksana
• Tirah baring
• Pemusnahan streptokokkus dan pencegahan
1. Pencegahan primer
• Benzatin benzyl penicilin  1,2 juta unit/IM, jika BB< 27 kg : 0,6 juta unit/IM
(single)
• Penisilin V oral  4 X 250 mg p.o. selama 10 hari.
• Eritromisin oral  eritromisin 40mg/kgbb/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari
2. Pencegahan sekunder
• Benzatin benzylpenisilin (benzatyn penisilin G)  BB> 30 KG : 1,2 juta IU, BB< 30
KG :600.000 IU injeksi intramuskular setiap 3-4 minggu
• Penisilin V  2 x250 mg setiap hari
• Eritromisin  2x 250 mg setiap hari
Kesimpulan
• Telah dilaporkan kasus mitral stenosis dan heart failure dengan penyakit jantung
rematik pada anak laki-laki usia 14 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Saat ini pasien sudah
menerima pengobatan sesuai kolaborasi bagian jantung dan anak . Pasien
kemudian berobat rawat jalan di Poli anak RSUD W.Z Johannes dan diterapi
dengan benzantin penisilin 1,2 juta U/IM yang harus dilakukan sekali tiap 28 hari.
Dan direncanakan perujukan untuk mengatasi masalah katup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai