MITRAL STENOSIS
Novia Ayu Wijayanti Susanto Putri (1208011001)
Pembimbing :
dr. Woro Indri Padmosiwi, SpA
dr. Regina Maya Manubulu, SpA, M.Kes
PENDAHULUAN
obstruksi laju darah
obstruksi
pada katuplaju darah
mitral
pada
ke katup kiri
ventrikel mitral
ke ventrikel kiri
disebabkan oleh
5-14 tahun adalah 0- disebabkan
demam oleh
rematik
5-14 tahun Mitral
Mitral
8 kasus peradalah
1000 0- demam
yang rematik
berkembang
8 kasus
anak per 1000
usia sekolah Stenosis
Stenosis yang berkembang
menjadi penyakit
anak usia sekolah menjadi penyakit
jangtung rematik
jangtung rematik
perirakan
perirakan
1:100.000
1:100.000
insidensi
insidensi
LAPORAN KASUS
Menjadi kasus sejak 24-04-2018
Riwayat
Riwayat Imunisasi
Imunisasi :: Pasien
Pasien telah
telah mendapat
mendapat imunisasi
imunisasi dasar
dasar lengkap
lengkap yaitu
yaitu Hep
Hep B,
B, BCG,
BCG, Polio1,2,3,4,
Polio1,2,3,4, DPT-
DPT-
Hib1,2,3,
Hib1,2,3,dan
danCampak.,campak
Campak.,campakdan danDPT-Hib
DPT-Hiblanjutan
lanjutan
Riwayat
RiwayatASI
ASI::Mendapat
MendapatASI
ASIsaja
sajasejak
sejaklahir
lahirsampai
sampaiberusia
berusia66bulan,
bulan,MPASI
MPASIdiberikan
diberikanibu
ibusejak
sejakusia
usia44bulan
bulan
Riwayat
RiwayatPerkembangan
Perkembangan::saatsaatini
inipasien
pasiendalam
dalamperkembangan
perkembanganyang
yangnormal,
normal,tidak
tidakada
adaketerbelakngan
keterbelaknganmental.
mental.
Pasien
Pasienmulai
mulaibisa
bisaberjalan
berjalansaat
saatusia
usia11tahun
tahun 22bulan.
bulan.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang • Status Gizi :
• Kesadaran :Compos Mentis • grafik pertumbuhan CDC BBI % :
84.37% Gizi kurang
• Tanda vital :
• TB/U < percentile 5
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg
• BB/U < percentile 5
• Nadi = 98x/menit,irregular, kuat angkat
• IMT/U < percentile 5 gizi buruk
• Respiratory Rate (RR) = 38 x/menit
• Suhu = 36,70C
• Saturasi O2 = 96%
• Antropometri : BB :27 kg, TB : 138 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Hidung
Anemis (-), sianosis(-), ikterus(-), bentuk normal, septum
Kepala deviasi (-), sekret (-), PCH(-)
Kesimpulan : Cardiomegali.
EKG
• Frekuensi : Heart Rate 85
• Ritme : Irreguler
• Irama : asinus
• Axis : RAD
• Lead II :Gambaran gelombang P Atrial fibrilasi
• Terdapat ventikel eksta sistol bigeminy
• Kesimpulan : Atrial Fibrilasi, Hipertropi atrium kanan, infark anterior
Echocardiografi
Kesimpulan Echocardiografi (23/06/2017)
• Katup : Mitral stenosis Sedang
• Dimensi ruang jantung : LA dilatasi
• MVA 0.6-0.7 cm 2
Resume
• Anak laki-laki usia 14 tahun datang ke UGD RSUD Prof. Johannes Kupang dengan
keluhan sesak nafas 1 minggu SMRS, memberat sejak 1 hari lalu. memberat bila
beraktivitas ataupun berjalan sejauh kurang lebih 10 meter atau saat menaiki 3 anak
tangga. Sesak juga dirasakan saat pasien dalam keadaan berbaring telentang. Sesak
dirasakan bila tidur terlentang sehingga pasien hanya bisa tidur bila menggunakan 2
atau 3 bantal dan sesak akan berkurang bila beristirahat dalam posisi setengah
duduk. Saat ini pasien juga mengeluhkan jantung berdebar-debar dan batuk, saat
batuk maka sesak napas semakin berat.
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg, Nadi = 98x/menit,irregular, kuat angkat, Respiratory
Rate (RR) = 38 x/menit, Suhu = 36,70C
• Saturasi O2 = 96%
• JVP R+ 3
• Cor : S1/S2 tunggal, reguler, murmur (+) diastolik pada apex jantung, gallop (-)
• Pulmo: vesikuler (+/+), Ronchi (+/+), wheezing (-/-)
Diagnosis Kerja
Mitral
Mitral
Stenosis
Stenosisecec
PJR
PJR
Gagal
Gagal
Gizi Buruk
Gizi Buruk Jantung
Jantung
Terapi
Bed rest
Bed rest
O2 NC 2 lpm
O2 NC 2 lpm
Spironolactone 25 mg 0-1-0
Spironolactone 25 mg 0-1-0
Aspilet 0-1-0
Aspilet 0-1-0
Digoxin 1x ½ tab
Digoxin 1x ½ tab
Captopril 2x 12.5 mg
Captopril 2x 12.5 mg
Eritromycin 2x250mg
Eritromycin 2x250mg
Aspilet 0-1-0
Aspilet 0-1-0
Furosemid inj ½ - ½ - 0 amp
Furosemid inj ½ - ½ - 0 amp
Diet lunak tinggi serat 1213.4 kkal
Diet lunak tinggi serat 1213.4 kkal
Prognosis
Karditis berat
cardiomegali
nyata + tanda
gagal jantung
Diagnosis DRA/PJR
Kriteria demam rematik menurut WHO tahun 2002-2003
dapat dilihat pada tabel berikut
KASUS Teori
PJR terutama mengenai katup mitral (75%), katup aorta (25%), dan katup trikuspid jara
-Mitral stenosis sendiri ditemukan dari diameter katup, dan kontraktilitas dari katup
corda, ataupun m. Papilaris. Secara signifikan peningkatan tekanan dan pelebaran s
hypertropy dari atrium kiri, hipertensi pulmonal dan peningkatan resistensi tekanan
vaskular ditemukan. Semakin parahnya obstruksi maka semakin intoleransinya pasi
tersebut terhadap aktifitas dan semakin sesak
Pada auskultasi terdengar bunyi jantung I mengeras, demikian pula P2 mengeras terutama
setelah adanya hipertensi pulmonal. Bising khas mitral ialah bising diastolik apikal dengan
sksentiasi presistolik. Bising ini biasanya didahului dengan adanya opening snap. Peningkata
jugular venus pressure dapat terlihat pada pasien dengan gagal jantung, pembesaran jantun
yang masif dapat menyebabkan atrial fibrilasi dan gagal jantung
sesak bila beraktivitas ataupun berjalan sejauh kurang lebih 10 meter atau
sesak
saat bila beraktivitas
menaiki ataupun
3 anak tangga. saatberjalan sejauh kurang
pasien berbaring lebih 10
telentang. meter
hanya atau
bisa
saat menaiki
tidur 3 anak tangga.
bila menggunakan saat
2 atau pasiendan
3 bantal berbaring telentang.
sesak akan hanya
berkurang bilabisa
tidur bila menggunakan 2 atau posisi
beristirahat dalam 3 bantal dan sesak
setengah akan berkurang bila
duduk.
beristirahat dalam posisi setengah duduk.
Gagal
GagalJantung
Jantung
Tata laksana
• Tirah baring
• Pemusnahan streptokokkus dan pencegahan
1. Pencegahan primer
• Benzatin benzyl penicilin 1,2 juta unit/IM, jika BB< 27 kg : 0,6 juta unit/IM
(single)
• Penisilin V oral 4 X 250 mg p.o. selama 10 hari.
• Eritromisin oral eritromisin 40mg/kgbb/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari
2. Pencegahan sekunder
• Benzatin benzylpenisilin (benzatyn penisilin G) BB> 30 KG : 1,2 juta IU, BB< 30
KG :600.000 IU injeksi intramuskular setiap 3-4 minggu
• Penisilin V 2 x250 mg setiap hari
• Eritromisin 2x 250 mg setiap hari
Kesimpulan
• Telah dilaporkan kasus mitral stenosis dan heart failure dengan penyakit jantung
rematik pada anak laki-laki usia 14 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Saat ini pasien sudah
menerima pengobatan sesuai kolaborasi bagian jantung dan anak . Pasien
kemudian berobat rawat jalan di Poli anak RSUD W.Z Johannes dan diterapi
dengan benzantin penisilin 1,2 juta U/IM yang harus dilakukan sekali tiap 28 hari.
Dan direncanakan perujukan untuk mengatasi masalah katup
TERIMA KASIH