Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH INDONESIA

PERBANDINGAN EKONOMI DAN PERKEMBANGAN KEPARTAIAN PADA MASA


DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI PANCASILA

DISUSUN OLEH:

NAMA : MILANDA SARTIKA


KELAS : XII IPS 2

GURU PEMBIMBING : MARDIANA,S.Pd

SMA NEGERI 03 PRABUMULIH


TAHUN AJARAN 2020/2021
DEMOKRASI LIBERAL DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi Pancasila menurut KBBI


Demokrasi liberal adalah sistem politik
adalah demokrasi yang berjalan
yang menganut kebebasan
berdasarkan sila-sila Pancasila, yang
individu.Secara konstitusional dapat
dilihat sebagai satu kesatuan yang
diartikan sebagai hak-hak individu dari
utuh. Dalam demokrasi Pancasila,
kekuasaan pemerintah
diperlukannya musyawarah untuk
mencapai mufakat.

SISTEM KEPARTAIAN DAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA


PARTAI POLITIK DI INDONESIA

DEFINISI PARTAI POLITIK


Partai politik adalah kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama
TUJUAN PARTAI POLITIK

Untuk memperoleh, merebut dan mempertahankan kekuasaan konstitusional.


LATAR BELAKANG DIBENTUKNYA PARTAI
POLITIK
1. Menghilangkan stigma warisan fasis Jepang
2. Pemerintahan RI memerlukan adanya lembaga parlemen yang berfungsi
sebagai perwakilan rakyat sesuai dengan amanat UUD1945.
SISTEM KEPARTAIAN DI INDONESIA

MASA DEMOKRASI LIBERAL MASA DEMOKRASI PANCASILA


(1950-1959)
Menganut sistem multipartai Menganut sistem multipartai
Semua partai yang tidak memegang jabatan Partai yang duduk di parlemen tidak dapat
dalam parlemen berlomba untuk menjatuhkan kabinet
menjatuhkan kabinet
Sistem pemilu menggunakan sistem Sistem pemilu menggunakan sistem proporsional
proposional tertutup terbuka
Terdapat 10 partai sesudah dikeluarkannya Terdapat 16 partai
maklumat 03 November 1945
Ideologi partai yang beragam Ideologi partai yang digunkan hanya dua
Indonesia menggunkan undang-undang Indonesia menggunakan undang-undang Dasar
Dasar Sementara 1945 1945
Setiap partai yang terpilih menjadi kabinet Setiap partai yang menjadi kabinet bertanggung
harus bertanggung jawab terhadap parlemen jawab secara langsung kepada presiden dan
dan parlemen berhak memberhentikan atau presiden berhak memberhentikan kabinet dari
partai tersebut
membubarkan kabinet
PENJELASAN
1.Menggunakan sistem multipartai
Pada masa demokrasi liberal dan masa sekarang sama-sama menggunakan sistem
multipartai.Namun, ada yang membedakannya yaitu pada saat demokrasi liberal
banyak partai yang mengusung ideologi yang beragam dan sangat tajam. Sementara,
di masa sekarang partai politik hanya memiliki 2 ideologi yaitu antara Pancasila dan
Agama.

2. Partai terhadap Kabinet


Pada masa demokrasi liberal banyak partai yang berlomba-lomba untuk
mendapatkan jabatan di parlemen. Hal itu membuat mereka saling menjatuhkan
kabinet sehingga membuat Indonesia berganti kabinet sebanyak 7 kali hanya dalam
waktu 9 tahun. Sementara sekarang partai –partai yang tidak mendapatkan jabatan
dalam kabinet tidak bisa menjatuhkannya karena yang berhak membubarkan kabinet
hanyalah presiden.

3. Sistem pemilu
Pada masa demokrasi liberal sistem pemilu yang digunakan adalah proposional
tertutup,dimana partai berkuasa penuh dan penentu siapa saja yang akan duduk di kursi
parlemen setelah perolehan suara partai dikonversikan ke jumlah kursi. Sedangkan
masa sekarang menggunakan sistem pemilu proposional tebuka, dimana pemilih ikut
serta dalam proses penentuan calon legislatif, karena dafar calon legislatif sudah
tertulis langsung di surat suara
4. Jumlah Partai
Pada masa demokrasi liberal terdapat 10 partai yaitu partai MASYUMI, PNI, PSI,
PKI, PBI, PRJ,PARKINDO,PRS, PERMAI dan PKRI. Sedangkan masa sekarang
terdapat 16 partai yaitu PKB, GERINDRA, PDIP, GOLKAR, NASDEM,GARUDA,
PARTAI BERKARYA, PKS, Perindo, PPP,PSI,PAN, HANURA, DEMOKRAT,PBB
dan PKPI

5. Ideologi Partai
Pada masa demokrasi liberal, ideologi yang digunakan beragam diantaranya yaitu
Nasionalis,Komunis,Sosialis dan agama. Sedangkan di masa sekarang ideologi yang
digunakan hanya 2 yaitu Pancasila dan agama.

6. Undang-undang yang dipakai


Pada masa demokrasi liberal UU yang digunakan adalah UUDS 1950. Sementara
sekarang UU yang dipakai telah kembali ke UU yang dipakai saat awal kemerdekaan
yaitu UUD 1945
KEBIJAKAN EKONOMI DI INDONESIA
MASA DEMOKRASI LIBERAL

Gunting Syafruddin Rencana Pembangunan 5 tahun (RPLT)

Gerakan Benteng
Musyawarah Nasional Pembangunan

Sistem Ekonomi Alibaba


Nasionalisasi Perusahaan Asing

Persetujuan Finansial Ekonomi (FINEK)


Nasionalisasi de Javasche Bank
Gerakan Asaat
KEBIJAKAN EKONOMI DI INDONESIA
MASA DEMOKRASIPANCASILA

1. PERKEMBANGAN SEKTOR EKONOMI POTENSIAL


Mengembangkan sektor ekonomi potensial daerah
sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan
dengan karakter daerah

2. PERCEPATAN PEMBANGUAN INFRASTRUKTUR


Mewujudkannya melalui:
 Optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk pembangunan sarana dan prasarana desa
 Mengembangkan dan pemerdayaan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)
 Peningkatan kualitas dan kuantitas jalanan yang ada di kabupaten/kota
 Memperbaiki infrastruktur lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah desa.

3.PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI


 Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan vokasi seperti politeknik atau
akademis
 Meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas IKM dengan pendampingan yang
memastikan jaminan produk, keamanan dan standar
 Mengoptimalkan penggunaan teknologi dan integrasi IKM ke perekonomian
digital melalui pengembangan e-smart IKM dengan sentra di seluruh
Indonesia.
4. PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA
 Pengembangan sektor pariwisata dapat dilakukan dengan strategi penguatan
atraksi,akses dan amenitas sebagai quick wins. Hal tersebut bisa diaplikasikan pada
destinasi unggulan pariwisata tematik seperti wisata bahari, sejarah, religi dan
tradisi seni budaya
5.PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN
 Memperkuat kelembagaan petani melalui pengembangan corporate
farming sehingga agrobisnis dan agroindustri berkembang.
 Meningkatkan akses pembiayaan usaha pertanian antara lain melalui
penyaluran KUR pada sektor primer. Didukung dengan asuransi
pertanian dan peternakan.
 Melakukan intensifikasi pertanian dan meningkatkan efisiensi
distribusi logistik dan perbaikan tata niaga pangan
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai