4.

BAHASA LISAN dan TULIS

4.1 Bahasa Lisan adalah Bahasa yang digunakan
langsung tanpa dituliskan
CIRI-CIRI:
1. Lebih bebas dalam menggunakan kata dan kalimat.
2. Bebas dari ejaan dan pedoman penulisan
3. Bersifat situasional
CONTOH
No. Kosakata Bahasa Lisan dalam kalimat Kosakata Bahasa Tulis dalam Kalimat
1. Ia pergi berduaan Ia pergi berdua
2. Lapan orang penjudi diadili Delapan orang penjudi diadili
3. Saya takut terjadi kenapa-kenapa Saya takut terjadi apa-apa
4. Saking senangnya, ia bersujud syukur Karena senangnya, ia bersujud syukur
4.2. BAHASA TULIS
• BAHASA TULIS : Bahasa yang digunakan secara tertulis. Bahasa tulis
merupakan hasil pengungkapan pikiran atau perasaan yang ingin
disampaikan kepada orang lain melalui bahasa tulis

• CIRI-CIRI
• A. Bahasa tulis terikat pada tata kata dan tata kalimat
• B. Bahasa Tulis terikat pada ejaan dan penulisan
• C. Bahasa tulis bersifat tetap
PENJELASAN
• A. Bahas tulis terikat pada tata kata da tata kalimat:
• Bahasa Indonesia memiliki aturan yang tetap dan dapat diubah melalui
suatu sistem, dalam BI ada kata baku dan tidak baku yang dapat
membentuk kalimat efektif atau tidak efektif.
• Karya ilmiah menggunakan kata baku dan kalimat efektif.
• B. Bahasa Indonesia mempunyai aturan ejaan dan penulisan. Oleh
karena itu penulis harus tunduk dan mematuhi aturan itu.
• C. bersifat tetap: untuk menyampaikan maksud tertentu, harus
menggunakan bentuk tertentu pula. Apa yang disampaikan penulis
maksudnya harus sama dengan yang diterima pembaca.
4.3 BAHASA ALAT KOMUNIKASI
EFEKTIF
• Karena dapat dipergunakan:
• 1. Jarak Dekat: berbicara dengan jarak dekat antara pembicara dengan
pendengar
• 2. Jarak Jauh: seperti menggunakan telepon, surat, faks, dll
• 3.Bahasa Tulis: menggunakan Bahasa tulis
• 4. Bahasa lisan: digunakan secara langsung
• 5. Komunikasi satu arah: siaran radio, televisi, artikel, buku, dll
• 6. Komunikasi dua arah: antara pendengar dan pembicara dapat
bertukar posisi sebagaimana layaknya orang sedang berbicara.
• 7. Komunikasi secara berbisik
• Berbisik adalah penggunaan Bahasa lisan dengan cara
nada rendah. Suara berbisik hanya didengar antara
pembicara dengan pendengar saja. Tujuannya
menyampaikan maksud/pikiran kepada lawan bicara
tanpa didengar oleh orang lain.

• TERIMA KASIH