Anda di halaman 1dari 12

BUNYI &

CAHAYA
• Anselmus Chrisna Simpang
• Diani Dwi Savitri
• Heronimus

• Nieke Dedna
• Serendia Elsy Jawing

• Veronika Vivien Evania


GELOMBANG BUNYI

Bunyi gelombang mekanik karena membutuhkan


medium untuk merambat.

Klasifikasi Bunyi Infrasonik (<20 Hz)


Audiosonik (20 Hz – 20 kHZ)
Ultrasonik (>20 Hz)

Karakteristik Bunyi Dapat dipantulkan


Dibiaskan
Dilenturkan
Dipadukan
CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI
Bunyi yang terdengar bergantung pada jarak antara sumber bunyi dan pendengar. Jarak
yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut cepat rambat bunyi.
EFEK DOPPLER
Perubahan frekuensi bunyi yang didengar pengamat
ketika terdapat gerak antara sumber bunyi dan pengamat.
DAWAI
Frekuensi Nada Dasar
Frekuensi ini terjadi ketika dawai bergetar tetapi kedua ujung dawai yang terikat tidak bebas bergerak. Frekuensi nada dasar
juga sering disebut frekuensi harmonik kesatu. Nada dasar ini akan didapat jika dawai dipetik tepat pada tengah-tengahnya.
Jika kita padukan dengan rumus frekuensi f = v/λ maka kita bisa menemukan frekuensi nada dasar dengan rumus (fo) dengan
rumus
Jika kita padukan dengan rumus frekuensi f = v/λ maka kita bisa menemukan frekuensi nada dasar dengan rumus (fo) dengan
rumus

F = tegangan dawai (N)


μ = massa persatuan panjang (Kg/m)
l = panjang dawai (m)
fo = frekuensi nada dasar (Hz)
PIPA ORGANA

Pipa Organa Terbuka

Pipa Organa Tertutup


CAHAYA

Cahaya gelombang elektromagnetik karena tidak membutuhkan


medium untuk merambat.

Karakteristik gelombang cahaya


~ Pemantulan
besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
~ Pembiasan
1) indeks bias relatif bahan terhadap hampa/udara
2) pembiasan pada prisma
~ Dispersi
~ Interferensi
~ Difraksi
~ Polarisasi
terjadi akibat pengutuban dua arah getar menjadi satu arah getar.
INTENSITAS & TARAF INTENSITAS BUNYI
A. Intensitas Bunyi (I)
Intensitas bunyi ialah daya bunyi yang dipindahkan setiap satuan luas.
Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya,
maka intensitas bisa ditentukan dengan persamaan :
B. Taraf Intensitas Bunyi (TI)
Alexander Graham Bell adalah ilmuwan yang menemukan Taraf
Intensitas bunyi. Yaitu logaritma perbandingan antara intensitas bunyi
dengan intensitas ambang pendengaran manusia. 
PELAYANGAN BUNYI
Pelayangan adalah peristiwa perubahan frekuensi bunyi yang berubah ubah dengan tajam
karena ada dua sumber bunyi dengan perbedaan frekuensi yang kecil.
Berarti pelayangan terjadi jika perbedaan frekuensi kedua sumbernya kecil. .

fn = N = | f1 – f2 |


Dengan :
N = banyaknya layangan bunyi tiap detiknya
f1 dan f2 = frekuensi gelombang bunyi yang berinterferensi
fn = frekuensi layangan bunyi
RESONANSI
merupakan peristiwa
ikut bergetarnya
suatu benda, karena
pengaruh getaran
dari benda lain
disekitarnya yang
mempunyai frekuensi
yang sama dengan
benda tersebut.
Ayo, uji kemampuan dalam materi ini!

1. Sebuah garputala yang diam, bergerak dengan frekuensi 384 Hz.


Garputala lain yang bergetar 380 Hz, dibawa seorang anak yang
berlari menjauhi garputala pertama. Laju rambat gelombang
bunyi di udara 320 m/s. Jika anak itu tidak mendengar layangan,
berarti laju lari anak itu sama dengan ... m/s

2. Suatu cahaya polikromatik (putih) dilewatkan dari udara melalui


prisma dengan sudut pembias 10°. Jika indeks bias prisma itu
untuk cahaya merah dan ungu berturut-turut adalah 1,4 dan 1,6,
maka sudut dispersi cahaya merah dan ungu adalah ... °

Anda mungkin juga menyukai