05 Model Pengembangan
Kurikulum
06 Landasan Kurikulum
01
Pengertian Pengelolaan
Kurikulum
Pengertian Pengelolaan
4
Pengertian Kurikulum
Organisasi dan
Komponen Kurikulum
Organisasi
01 Kurikulum
Komponen
02 Kurikulum
1 Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program
Ada empat bentuk pengorganisasian kurikulum yang bisa diterapkan di lembaga pendidikan.
2. Correlated curriculum
3. Integrated curriculum
4. Core curriculum
Separated subject curriculum
1
Kurikulum ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata pelajaran yang terpisah-
pisah satu sama lain dan juga antara satu kelas dengan kelas yang lain.
Correlated curriculum
2 Bentuk ini menghendaki agar mata pelajaran satu sama lain ada hubungan walaupun mungkin batas-
batas yang satu dengan yang lain masih dipertahankan sehingga ruang lingkup yang diajarkan tercakup
lebih luas.
Integrated curriculum
3
Integrated curriculum meniadakanbatas-batas Antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan pelajaran
dalam bentuk unit atau keseluruhan. Semua ini dimaksudkan agar anak dapat dibentuk menjadi pribadi
yang integrated yakni manusia yang selaras dengan lingkungan hidupnya.
4 Core curriculum
Pada prinsipnya core curriculum memberikan pelajaran yang umum.
Faktor-Faktor pada Organisasi Kurikulum
Dalam penyusunan organisasi kurikulum ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, yaitu
sebagai berikut.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengelolaan kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian kegiatan kurikulum. Pada tingkat sekolah kegiatan kurikulum
lebih mengutamakan untuk merealisasikan dan merelevansikan antara
kurikulum nasional.
Urutan Bahan
(Sequence)
Berkaitan dengan urutan penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan
kepada siswa agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar.
Kontinuitas , Berhubungan dengan kesinambunganbahan pelajaran setiap mata
pelajaran, pada tiap jenjang sekolah dan materi pelajaran yang terdapat dalam
Keseimbangan, Yaitu faktor yang berkaitan dengan upaya agar semua mata
pelajaran mendapat perhatian yang layak dalam komposisi kurikulum yang akan
evaluasi isi
Metode
Kurikulum dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan
ini dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan yang
01 dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di sekolah
dapat diukur dari seberapa jauh dan banyaknya pencapaian tujuan
tersebut.
Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional
Isi kurikulum harus disesuaikan dengan tingkat dan jenjang pendidikan, perkembangan yang
02
terjadi dalam masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi
anak didik (psikologisanak) pada setiap jenjang pendidikan (SyafruddinNurdin, 2005: 53).
Dalam strategi pelaksanaan suatu kurikulum akan tergambar cara-cara pelaksanaan dari
komponen kegiatan proses belajar mengajar, yang meliputi penilaian cara melaksanakan
03
bimbingan dan penyuluhan, serta cara mengatur kegiatan sekolah secara keseluruhan
(Nazhary, 1993:11). Oleh karena itu, komponen strategi pelaksanaan kurikulum memegang
1 2 3
Peranan Konservatif Peranan Kreatif Peranan Kritis dan Evaluatif
Kurikulum harus mampu
Kurikulum dapat dijadikan sebagai Menekankan bahwa
mengembangkan sesuatu yang baru
sarana untuk mewariskan nilai- kurikulum memiliki peranan
sasuai dengan perkembangan yang
nilai budaya yang dianggap masih sebagai control atau filter
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
relevan dengan masa kini sosial.
masyarakat pada masa sekarang dan
masa mendatang.
Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah
01 02 03 04
Untuk mempersiapkan peserta didik Setiap anak memiliki Memiliki makna bahwa Mengembangkan kemampuan
agar mereka menjadi anggota kesempatan untuk menambah kurikulum harus menemukan anak sesuai dengan keahlian yang
kemampuan dan wawasan dan mengembangkan bakat dan didasarkan atas minat dan bakat
masyarakat yang bertanggung jawab
yang lebih baik sesuai dengan minat setiap siswa. siswa.
sebagai warga negara yang baik. minat dan bakatnya.
04
Prinsip
Pengelolaan
Kurikulum
Produktivitas
Hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan
01 kurikulum merupakan aspek yang harus
dipertimbangkan dalam pengelolaan Efektivitas dan efisiensi
kurikulum.
Rangkaian kegiatan pengelolaan kurikulum
harus mempertimbangkan efektivitas dan
Demokratisasi 04 efisiensi untuk mencapai tujuan kurikulum.
Sehingga kegiatan pengelolaan kurikulum
Pelaksanaan pengelolaan kurikulum harus tersebut memberikan hasil yang berguna
berasaskan pada demokrasi yang dengan biaya, waktu yang relatif singkat.
menempatkan pengelola pelaksana dan
02 subjek Didik pada posisi yang seharusnya
dalam melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab untuk mencapai tujuan
kurikulum. Mengarahkan visi, misi, dan tujuan
yang ditetapkan dalam kurikulum.
Kooperatif
05
Proses pengelolaan kurikulum harus
Untuk memperoleh hasil yang diharapkan dapat memperkuat dan mengarahkan
03 dalam kegiatan pengelolaan kurikulum
diperlukan adanya kerjasama yang positif
visi, misi dan tujuan kurikulum.
Model Pengembangan
Kurikulum
01 02 03
Tahap perencanaan
Pada tahap ini kurikulum dijabarkan hingga menjadi
rencana pengajaran (RP)
Tahap Pelaksanaan
Tahap Pengorganisasian Tugas utama kepala sekolah adalah melakukan supervisi, dengan
dan Koordinasi tujuan untuk membantu guru menemukan dan mengatasi
kesulitan yang dihadapi. Dengan cara itu guru akan merasa
Pada tahap ini, kepala sekolah mengatur
didampingi pimpinan sehingga guru akan meningkatkan
pembagian tugas mengajar, menyusun jadwal
semangat kerjanya.
pelajaran dan jadwal kegiatan ekstrakurikuler
Tahap Pengendalian
Pada tahap ini, ada 2 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu :
• Jenis evaluasi dikaitkan dengan tujuannya
• Pemanfaatan hasil evaluasi
b. Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Motivator
5 Organisator, guru mengorganisasikan siswa baik secara
kelompok maupun individual sehingga tetap terjaga
6 keharmonisan di antara siswa
7
Evaluator, guru harus mempunyai kemampuan untuk mengukur
pencapaian tujuan pembelajaran.
f. Proses Pengelolaan Kurikulum Bagi Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional
Setiap guru yang mengajar di sekolah kategori mandiri/sekolah standar nasional harus melakukan analisis
materi pelajaran untuk menentukan sifat materi yang esensi dan kurang esensi. Suatu materi dikatakan
memiliki konsep esensial apabila memenuhi unsur kriteria berikut :
Konsep yang
Konsep dasar berguna untuk
aplikasi
Pengetahuan strategis
Anderson dan
Kratwohl Pengetahuan tentang
mengklasifikasikan tugas-tugas kognitif
pengetahuan
Metakognitif
menjadi tiga jenis Pengetahuan diri
38
06
Landasan
Kurikulum
Landasan Kurikulum
Landasan Landasan
01 02 Psikologis
Filosofis
Landasan Landasan
03 Sosilogis
04 Teknologis
Landasan Filosofis
Kognitif Afektif
Landasan fiosofis mengacu pada Psikomotor
pentingnya filsafat dalam
melaksanakan, membina, dan
mengembangkan kurikulum di
sekolah
41
Landasan Psikologis
Landasan sosiologis
Kurikulum dan Kebudayaan dan
mengarahkan kajian mengenai
masyarakat kurikulum
kurikulum yang dikaitkan
dengan aspek masyarakat dan
kebudayaan (society and Kurikulum sebagai mencakup nilai, sikap,
culture). program pendidikan harus pengetahuan, kecakapan,
dapat menjawab tantangan dan kegiatan yang
dan tuntutan masyarakat. bersifat umum
Landasan Teknologis