Akuntansi & Perencanaan Pajak - Kelas C - Perencanaan Pajak Untuk Penyusutan - Kelompok 3
Akuntansi & Perencanaan Pajak - Kelas C - Perencanaan Pajak Untuk Penyusutan - Kelompok 3
PAJAK
KELOMPOK 3 :
170221100041 Anny Syafitri
170221100047 Umiatin Dwi Masita
170221100054 Putri Nur Riski F. D
170221100149 Sarah Zaskiani
170221100156 Diah Indrawesti K. J
170221100162 Fadilatur Rohmah
170221100231 Shabu Zamarina
PENYUSUTAN
PENGERTIAN PENYUSUTAN KEBIJAKAN PAJAK DALAM PENYUSUTAN
• Penyusutan adalah alokasi • Keadilan Pajak (tax equity),
jumlah suatu aset yang dengan memperhatikan jenis
dapat disusutkan kegiatan dari wajib pajak dan
sepanjang masa manfaat
bagaimana struktur modalnya,
yang diestimasi (PSAK 17)
• Penyusutan perlu dilakukan
padat modal atau padat karya
karena manfaat yang • Kebijakan Ekonomi, dengan
diberikan dan nilai dari aset adanya penyusutan membawa
tersebut semakin akibat pada peningkatan
berkurang modal
• Pengurangan nilai aset • Administrasi, dibagi menjadi
dibebankan secara dua yaitu sederhana dan
bertahap kompleks
KARAKTERISTIK DARI ASET YANG
DAPAT DISUSUTKAN
Digunakan dalam Pihak yang berhak
melakukan
kegiatan usaha
penyusutan
01 Dipercepat
03 Bebas
02
Memperpendek Umur
PENYUSUTAN
Undang-undang Pajak
Penghasilan secara khusus dan
eksplisit menetapkan saat
dimulainya penyusutan fiskal
adalah pada bulan perolehan.
Penyusutan fiskal harus
dilakukan sebulan penuh.
PENYUSUTAN SAAT
BERDASARKAN
Sebagaimana telah diatur dalam pasal 9 ayat MULAINYA
(2) UU PPh bahwa pengeluaran untuk
PERATURAN mendapatkan manfaat, menagih, dan PENYUSUTAN
PERPAJAKAN memelihara penghasilan yang mempunyai FISKAL
masa manfaat lebih dari satu tahun tidak boleh
dibebankan sekaligus, melainkan melalui
penyusutan.
PENGECUALIAN DALAM PENYUSUTAN
Pengecualian dari ketentuan ini hanya dapat terjadi karena hal-hal
berikut :
02
Permohonan harus disampaikan paling lambat 1
bulan setelah berakhirnya tahun pajak, dilakukannya
pengeluaran atau selesainya pengerjaan harta.
03
PENGELOMPOKAN HARTA BERWUJUD
Kelompok 4 20 tahun
METODE DAN TARIF PENYUSUTAN FISKAL
METODE PENYUSUTAN
a. Metode garis lurus
b. Metode saldo menurun
SAK menganut penilaian berdasarkan Harga Perolehan Atau Harga Pertukaran dan tidak mengizinkan Revaluasi
PENYUSUTAN BERDASARKAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
MASA MANFAAT
METODE PENYUSUTAN
01 03
• Metode Garis Lurus
• Metode pembebanan • Metode berdasarkan
yang menurun :
BERDASARKAN jenis dan kelompok
1. Metode jumlah angka • Metode anuitas
tahun PENGGUNAAN WAKTU KRITERIA • Sistem persediaan
2. Metode saldo LAINNYA
menurun /saldo
menurun ganda
METODE PENYUSUTAN
Metode Penyusutan di telaah METODE PENYUSUTAN
ulang secara periodik jika
terdapat suatu perubahan yang
02 Perubahan metode Penyusutan
harus diberlakukan sesuai
signifikan dalam pola kebijakan akuntansi sesuai
pemanfaatan ekonomi yang o Metode jam jasa dengan PSAK Nomor 25 .
diharapkan dari aset tersebut. o Metode jumlah unit produksi
PENYUSUTAN BERDASARKAN
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN PENYUSUTAN
KELOMPOK & GABUNGAN
• Penyusutan dimulai Perusahaan memilih penyusutan
pada tahun pengeluaran. dengan mengelompokkan aset
Untuk aset tetap yang ke dalam beberapa kelompok.
masih dalam proses Besarnya penyusutan dihitung
pengerjaan, penyusutan dengan cara mengalikan tarif
dimulai pada tahun nilai seluruh aset yang sejenis,
selesainya pengerjaan apabila tidak sejenis maka
tersebut. penyusutan dihitung dengan cara
• Untuk penyusutan fiskal gabungan. Besarnya penyusutan
harus setahun penuh, PENYUSUTAN tiap tahun adalah penyusutan
sedangkan penyusutan tiap jenis aset yang dihitung
komersial dilakukan dengan metode garis lurus.
untuk jangka yang lebih
pendek. DASAR PENYUSUTAN
SAAT DIMULAINYA PENYUSUTAN Dasar Penyusutan yang digunakan
adalah biaya perolehan awal, baik
melalui pembelian maupun pendirian,
penambahan, dan perbaikan. Apabila
perusahaan melakukan revaluasi maka
dasar penyusutannya adalah nilai
setelah revaluasi.
PENGUNGKAPAN
Pengungkapan metode
01
01
yang digunakan
02
02 Estimasi masa manfaat
Penentuan jumlah
yang disusutkan
Penentuan masa
manfaat
penyusutan
Metode penyusutan
PERSAMAAN AKUNTANSI KOMERSIAL
DAN AKUNTANSI FISKAL
Aset atau harta Tanah pada prinsipnya
tetap yang Aset atau harta yang dapat tidak disusutkan
memberikan disusutkan.
manfaat.
PERBEDAAN AKUNTANSI KOMERSIAL
DAN AKUNTANSI FISKAL
Akuntansi Komersial Akuntansi Fiskal
Masa Manfaat Masa Manfaat
a. Ditentukan berdasarkan taksiran a. Ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri
b. Ditelaah ulang secara periodik keuangan
c. Nilai residu bisa dipertahankan b. Nilai residu tidak diperhitungkan
Harga Perolehan Harga Perolehan
LANGKAH AWAL
PENGUMPULAN DAN
PENELITIAN PERATURAN
PERENCANAAN PAJAK UNTUK PENYUSUTAN
Menurut (Zain, 2008) dalam
penelitiannya (Ratag, 2013) strategi
dalam hal perencanaan pajak
Menghindari Menunda
Mengoptimalkan
pelanggaran kewajiban
Tax Saving Tax Avoidance kredit pajak yang
atas peraturan pembayaran
diperkenankan
perpajakan pajak
1 250.000.000 500.000.000
2 250.000.000 250.000.000
3 250.000.000 125.000.000
4 250.000.000 125.000.000
Akumulasi Rp 1.000.000.000 Rp 1.000.000.000
penyusutan
Besar beban penyusutan dan nilai tunainya dengan tingkat diskon 20 %
Metode Penyusutan
Garis Lurus (Rp) Saldo Menurun (Rp) Tingkat Diskon (20%)
Tahun
Nominal PV PV Nominal PV PV
1 250000000 208333333,3 500000000 416666666,7 0,833333
2 250000000 173611111,1 250000000 173611111,1 0,694444
3 250000000 144675925,9 125000000 72337963 0,578703
4 250000000 120563271,6 125000000 60281635,8 0,482253
1000000000 647183641,9 1000000000 722897376,6
Perbandingan besar penghematan pajak antara metode garis lurus dan metode saldo menurun dengan tingkat
diskonto 20 %