Pamsimas Inklusif Disabilitas

Potret Kondisi Eksisting:

Realisasi SAM dan SAN Inklusif Disabilitas Th 2018

Jamban Sekolah
KU  48% dari TCT  40% dari
 44% dari
jumlah jumlah
jumlah
terbangun terbangun
terbangun

“Tidak mencapai separuh dari total SAM dan SAN

yang dibangun di lokasi masing-masing”
Rekap Data Pemetaan Jumlah Sarana Menerapkan Desain Universal Tahun 2018
Jenis Kendala Pelaksanaan Pembangunan
SAM-SAN yang Inklusif Disabilitas

1. APBD tidak terealisasi.

2. Tidak ada penyandang disabilitas.
3. Realisasi desain universal berada diakhir pelaksanaan.
4. Perencanaan belum menyeluruh, akan dilakukan CCO dan sharing
dana.
5. Masyarakat lebih mengutamakan target SAM.
6. Penganggaran (BLM) tidak mencukupi.
7. Tidak ada cukup ruang untuk membuat desain yang inklusif
disabilitas.
Jenis Kendala Pelaksanaan Pembangunan
SAM-SAN yang Inklusif Disabilitas (2)
8. Perlunya biaya yang cukup besar untuk membangun desain
universal, padahal biaya untuk SAM masih sangat diperlukan.
9. Data penyandang disabilitas di desa masih sangat minim (hampir
tidak ada di desa).
10.POB belum tersampaikan kepada TFM.
11.Belum ada perencanaan inklusif disabilitas (dari awal).
12.Belum ada penekanan terkait keharusan desain universal akses
pada penyusunan PJM ProAKSI dan RKM.
13.Belum merencanakan desain universal karena belum ada
pedoman (POB)nya.
Tindak Lanjut Pengendalian Perencanaan dan
Pelaksanaan Pamsimas Inklusif Disabilitas

• Sosialisasi POB Inklusif Disabilitas di masing-masing wilayah.

• Memastikan 100% perencanaan sarana air minum umum (HU/KU), Jamban
dan Sarana CTPS Sekolah sudan menerapkan Design Universal. Pihak
Pengelola Program Pamsimas Propinsi dan Kabupaten ikut memastikan
design universal telah diterapkan di semua desa lokasi Pamsimas masing
wilayah.
• Melibatkan Organisasi Penyandang Disabilitas lokal utk mereview desain
universal dari sarana air minum umum (HU/KU) dan Jamban sekolah.
• Melibatkan penyandang disabilitas pada masing-masing lokasi untuk
terlibat di setiap tahap.pelaksanaan pembangunan untuk memastikan
sarana yg dibangun sudah benar-benar sesuai kebutuhan dan ramah
disabilitas.