Anda di halaman 1dari 10

Jantung Koroner

Kelompok 3
Cindy
Fajar
f
Mira
NurandinI
Navy
Rendi
Rini
Vira
 
DEFINISI
Penyakit jantung koroner adalah kondisi
ketika pembuluh darah utama yang
memberi pasokan darah, oksigen, dan
nutrisi untuk jantung menjadi rusak.
Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh plak
kolesterol dan proses peradangan.

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
ETIOLOGI
Tekanan darah tinggi, kolesterol dan
trigliserida tinggi, diabetes, kegemukan,
kebiasaan merokok, serta peradangan
pada pembuluh darah merupakan faktor
utama yang melukai dinding arteri,
sehingga menyebabkan PJK.

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
Manifestasi klinis pada PJK ini khas
yang menimbulkan gejala dan
komplikasi sebagai akibat penyempitan
MANIFESTASI KLINIS
lumen arteri penyumbatan aliran darah
ke jantung. Sumbatan aliran darah
berlangsung progresif, dan suplai
darah tidak adekuat (iskemia) yang
ditimbulkannya akan membuat sel-sel
otot iskemia terjadi dalam berbagai
tingkat, manifestasi utama dari iskemia
miokardium adalah sesak nafas, rasa
lelah berkepanjangan, irama jantung
yang tidak teratur dan nyeri dada atau
biasa disebut Angina Pektoris. Angina
pektoris adalah nyeri dada yang hilang
timbul, tidak diserati kerusakan
irreversibel sel-sel jantung terdiagnosis
PJK
Contoso
Pharmaceuticals

page 4
3. (NSTEMI) yaitu nyeri dada yang
berlangsung bisa lebih dari lima menit dan
KLASIFIKASI
terjadi bisa pada saat istirahat biasanya
akan terdapat deviasi segmen ST pada
rekaman hasil EKG, Infark miokard yaitu 1. Asimtomatik (silent myocardial
nyeri dada yang terasa ditekan, diremas ischemia) yang tidak pernah
berlangsung selama 30 menit atau bahkan mengeluh nyeri dada baik saat
lebih biasanya hasil rekaman EKG terdapat
elevasi segmen istirahat atau beraktifitas
2. Angina pektoris stabil (STEMI)
terdapat yaitu nyeri yang
berlangsung 1-5 menit dan hilang
timbul dan biasanya terdapat
depresi segmen ST pada
pengukuran EKG, angina pektoris
tidak stabil

Contoso
Pharmaceuticals

page 5
FAKTOR RESIKO
• Usia lanjut. Semakin tua, arteri akan
semakin menyempit dan rapuh.
• Pria lebih memiliki risiko terkena penyakit
jantung koroner daripada wanita.
• Apabila ada anggota keluarga yang
mengidap gangguan jantung, maka risiko
PJK meningkat.
• Merokok. Nikotin dapat menyebabkan
penyempitan arteri sementara karbon
monoksida menyebabkan kerusakan
pembuluh.
• Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
dan/atau kadar lemak darah yang tinggi.
• Memiliki trauma mental atau stres
psikologis berat jangka waktu panjang.

Contoso
Pharmaceuticals

page 6
DIAGNOSIS
• Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
mendeteksi adanya kelainan-kelainan
pada irama jantung.
• Ekokardiogram
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana kerusakan
berefek pada fungsi jantung.
• Stress test
• Jika seseorang memiliki faktor risiko,
dokter akan menyarankan stress test.
Pada pemeriksaan ini, ia akan diminta
untuk berjalan atau bersepeda statis
sementara dokter akan mengukur
aktivitas jantung dengan EKG.

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
PENCEGAHAN
1. Pola makan sehat
2. Hindari stress
3. Berhenti merokok
4. Olahraga teratur
5. Konsumsi antioksidan

Contoso
Pharmaceuticals

page 8
MASALAH
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubung an dengan
agen pencedera fisiologis

Contoso
Pharmaceuticals

page 9
DS : Klien mengeluh nyeri dada
DO :1. klien tampak meringis
2. klien tampak bersikap protektif (mis. Waspada, ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
posisi menghindar nyeri
3. TTV
DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Td : 160/90 nadi : 120x/menit
Respirasi : 16x/menit suhu : 37 C
Skala nyeri : 7 (1-10) Evaluasi: TTv
Intervensi : 1. observasi TTv
2. Anjurkan tirah baring
Td : 140/90 nd: 100x/m s ; 36 rs : 20
3. Anjurkan untuk tarik nafaas dalam Nyeri klien 5 (1-10)
4. Kolaborasi dalam pemberian obat
Rasional : 1. Untuk mengidentifikasi adanya perubahan Klien tampak tenang
ttv klien
2. Agar pasien rileks
3. Untuk mengurangi rasa sakit pasien
4. Agar jantung klien lebih rileks
Implementasi :1. mengobservasi TTv
2. menganjurkan tirah baring
3. menganjurkan untuk tarik nafaas
dalam
4. berkolaborasi dalam pemberian obat Contoso
Pharmaceuticals

page 10

Anda mungkin juga menyukai