Anda di halaman 1dari 18

Penulisan Proposal

Agus Slamet, S.Pd., M.Sc

S1-Pend. Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
PROPOSAL/USULAN PENELITIAN

terdiri atas:
– Judul
– Abstrak/intisari, kata kunci
– Pembeberan persoalan/pendahuluan
– Landasan teori
– Pengajuan hipotesa
– Cara kerja dan analisa data
JUDUL
• Merupakan bagian yang sangat penting
suatu proposal penelitian karena judul
akan dibaca pertama kali oleh reviewer

• Judul sebaiknya:
– Ditetapkan setelah tahu permasalahan dengan
tuntas dan sesudah mengadakan orientasi
– Harus sesuai dengan keseluruhan isi
– Jelas, singkat, informatif dan hindarkan kata-
kata yang kabur (mis. beberapa, studi
pendahuluan)
– Bukan kalimat tetapi label
– Terdiri atas tidak lebih dari 15 kata
– Marketable
ABSTRAK/INTISARI

– Harus dapat memberi gambaran


umum isi karya ilmiah
– Berisi: latar belakang 1-2 kalimat,
tujuan penelitian, metode penelitian
secara singkat (prosedur kerja dan
analisis data)
– Tersusun atas 200-250 kata
– Yang tidak boleh ada dalam abstrak:
tinjauan pustaka dan diskusi
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi:
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Latar Belakang
 Buat Kerangka terlebih dahulu
 Alasan pentingnya penelitian diutarakan
dengan jelas
 Hasil penelitian terdahulu yang ada
hubungannya dengan permasalahan
 Diperbolehkan ada tinjauan pustaka
B. Rumusan Masalah
• Berupa kalimat tanya (5W 1H)
• Dengan kalimat tanya lebih
mudah diperoleh sifat tajam dan
spesifikasi inti yang diteliti
C. Tujuan Penelitian

Deskripsi tujuan penelitian (target) yang akan


diperoleh setelah penelitian selesai

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang akan dicapai mencakup
1. Manfaat untuk peneliti
2. Manfaat untuk institusi (manfaat praktis)
3. Manfaat untuk ilmu pengetahuan (manfaat ilmiah)
BAB II. Tinjauan Pustaka
 Menyatakan hasil penemuan para peneliti
terdahulu yang ada hubungannya dengan pokok
persoalan. Fakta yang dikemukakan pada
tinjauan pustaka sejauh mungkin diambil dari
sumber yang asli
 Seyogyanya diambil dari teks book dan jurnal
ilmiah
 Penulis tidak hanya mengumpulkan fakta tetapi
juga menelaah fakta secara kritis dan logis
 Untuk menunjukkan sumber pada umumnya
dipakai sistem nama dan tahun
MENGUTIP PUSTAKA DARI NAMA
AUTHOR TERTENTU
Mengutip pustaka ada 2 macam cara:
• Sistem nama dan tahun:
– Smith dan Jones (1960) atau Smith dan Jones,
1960
– Doe, Miller dan Wilson (1960) diubah menjadi
Doe et al. (1960)
• Sistem angka:
– Smith dan Jones (1) atau (Smith dan Jones, 1)

• Perlu diperhatikan:
Untuk menulis author dalam tinjauan pustaka yang
ditulis hanya nama akhir/nama famili
MENGUTIP PUSTAKA DARI NAMA
AUTHOR TERTENTU
NAMA DALAM
NAMA ASLI
DAFTAR PUSTAKA

Henri Van der Brink Van der Brink, Henri

R.P. De Smet De Smet, R.P.

S. Bayne-Jones Bayne-Jones, S.

J. De Beuno De Beuno, J.

F.W. Day, Jr. Day, F.W., Jr.

Titie Raya Sadikin-Said Sadikin-Said, Titie Raya

Suwondo-Surasno Suwondo-Surasno
PEDOMAN KHUSUS PENGARANG
INDONESIA
• Nama pengarang Indonesia yang terdiri dari 2 unsur
atau lebih tidak memperhatikan latar belakang
masing-masing unsur, yang ditulis pertama adalah
nama terakhir
Contoh:
– Yuwono Sudarsono  Sudarsono, Yuwono
– Boen Sri Oemarjati  Oemarjati, Boen Sri
– Yudhistiro Ardi Nugroho Mulyono Mulyono,
Yudhistiro Ardi Nugroho
– Yudhistiro Ardi Nugroho Mulyono Sardi 
Sardi, Yudhistiro Ardi Nugroho Mulyono

• Nama yang menggunakan garis penghubung pada 2


unsur dianggap satu kesatuan nama
Contoh:
– Nani Suwondo-Surasno  Suwondo-Surasno, Nani
PEDOMAN KHUSUS PENGARANG
INDONESIA (lanjt.)
• Nama yang menggunakan kata penghubung
el, nan, dianggap merupakan satu kesatuan
Contoh:
– Abas Sutan Pamuncak nan Sati  Pamuncak
nan Sati, Abas Sutan

• Nama yang diakhiri dengan singkatan


dianggap merupakan satu kesatuan
Contoh:
– Nathanael I. ditulis tetap Nathanael I.

Kalau Singkatannya di depan, penulisannya


dibalik
Contoh:
– N. Iskandar  Iskandar, N.
PEDOMAN KHUSUS PENGARANG
INDONESIA (lanjt.)
• Nama yang mengandung kata bin, binti, ibn, ibni,
dsb.
Contoh:
– Abdullah bin Abdul Kadir Munsi  Abdul Kadir Munsi,
Abdullah bin

• Nama dengan gelar tradisional atau adat


Contoh:
– Raden Arifin Abdul Rahman  Abdul Rahman, Arifin,
Raden
– Raden Mas Purbatjaraka  Purbatjaraka, Raden Mas
– Pangeran Raden Arya Ahmad Djajadiningrat 
Djajadiningrat, Ahmad, Pangeran Raden Arya
– Bermawi Sutan Raja Emas  Raja Emas, Bermawi
Sutan
Penulisan rujukan
• Nama penulis dituliskan dalam teks
Menurut Slamet (2014),
Slamet (2014) menyatakan bahwa
Slamet (2014) menuliskan bahwa
Seperti halnya dijelaskan oleh Slamet (2014)
• Terdapat lebih dari satu penulis yang dikutip dalam teks:
Jones (1946) dan Smith (1948) menunjukkan bahwa
White dan Brown (1964) menemukan bahwa
• Lebih dari dua penulis dari satu sumber
Green et al (1995)
Slamet dkk (1995)
• Nama Penulis tidak dikutip langsung dalam teks
Bla bla bla bla (Slamet, 2014).
Bila terdapat dua penulisan : (Jones, 1946; Smith., 1948)
Penulisan Rujukan (Lanjutan)
• Tanpa nama (Anonim, 2014)
• Sumber sekunder (sumber kedua)
(Brown 1996 dalam Basset 1986)
• Institusi
 Badan Pusat Statistik (BPS), 2007
• Tabel dan Diagram
(Slamet, 2014: 13)
Don’t Forget
Susunan Bab, Sub Bab, Anak Sub Bab dan
seterusnya
• BAB I. PENDAHULUAN
A.
1.
a.
1)
a)

Anda mungkin juga menyukai