Anda di halaman 1dari 72

METODOLOGI PENELITIAN

1
SUSUNAN MATERI

 KONSEP DASAR PENELITIAN


 STRATEGI PENELITIAN ILMIAH
 KERANGKA PENELITIAN ILMIAH
 SARANA PENELITIAN ILMIAH
 TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
 KORELASI DAN REGRESI
 PENELITIAN EKONOMETRIS

2
PENDAHULUAN

 Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu


pengetahuan
 Penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan merupakan dua sejoli yang
tidak mungkin terpisahkan satu dari lainnya.
 Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu
pengetahuan

3
Motivasi Utama Penelitian :

 Mendapatkan kebenaran ilmiah


 Bagi seorang peneliti profesional insentif yang paling berharga dari
semua karyanya adalah menemukan kebenaran ilmiah.
 Mungkin yang tidak sama adalah tingkat kebenaran ilmiah yang ingin atau
berhasil dicapainya.

4
Kebenaran Ilmiah :
 Untuk memperoleh kebenaran ilmiah seperti itu, dikembangkan metode
ilmiah yang memiliki pola umum yaitu :

KERANGKA PENELITIAN ILMIAH

5
Contoh Model Riset Manaj. Kesehatan

PENYAMPAIA
N JASA

CITRA
RUMAH
SAKIT

KEPUASAN LOYALITAS
PASIEN PASIEN

6
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?

 Research Gap (Penelitian Murni)

 Permasalahan dalam Kehidupan Sehari-Hari (penelitian Aplikasi)

7
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan

8
Jenis-jenis Penelitian
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA

 PENELITIAN MURNI
Penelitian untuk memahami permasalahan secara lebih mendalam atau untuk
mengembangkan teori yang sudah ada.
 PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk
memecahkan masalah.

9
Penelitian Tingkat Eksplanasi
 PENELITIAN DESKRIPTIF
 PENELITIAN KOMPARATIF
 PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal

Penelitian Jenis Dan Analisis Data


 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN

10
Riset Ilmiah yang Baik

 Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir


riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor
utama yaitu:
 Input
 Proses
 Output

11
Untuk menilai kualitas penelitian
yang baik ada beberapa kriteria:

1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada


permasalahan yang tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus
benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas

12
Sumber Permasalahan Dalam Penelitian:

1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.


 Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
 Untuk penyempurnaan
 Untuk verivikasi
 Untuk pengembangan

13
PEMBATASAN MASALAH:

 Agar penelitian dapat


mengarah ke inti masalah Permasalahan secara
yang sesungguhnya maka umum
diperlukan pembatasan
penelitian sehingga Pembatasan
penelitian yang dihasilkan
menjadi lebih fokus dan Inti
tajam Masalah

14
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI

15
KAJIAN TEORITIS

Permasalahan
Permasalahan

Teori
Teori

Riset
Riset

Kesimpulan
Kesimpulan

16
PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat Pendapat
Pendapat

Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji

Benar
Benar

Teori
Teori

17
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN

 Sebagai penjelas
 Sebagai prediksi
 Sebagai kontrol

18
PENELITIAN EMPIRIS

Penelitian sebelumnya dapat dipergunakan untuk:

1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya


2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

19
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN
PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian
(th) Penelitian

         

         

         

20
PENELITIAN KECIL
(SMALL RESEARCH)

 Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian


dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh
gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

21
KONSULTASI

 Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang
apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam
bidangnya.
 Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan
peneliti dalam mememilih nara sumber
 Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal
waktu dan biaya.

22
KERANGKA PEMIKIRAN
 Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses
penelitian
 Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

23
SALAH KAPRAH !!!

Sub struktur penelitian  kerangka teoritis 


Kerangka pemikiran

24
Sub Struktur Penelitian

Tangible
(nyata)

Reliability
(handal)

Responsiveness
(mau mendengarkan) Satisfaction
Satisfaction
(kepuasan)
(kepuasan)

Assurance
(jaminan/kepastian)

Emphaty
25
Kerangka Teoritis

Perusahaan Konsumen

Produk Kebutuhan

Kenerja Harapan

Kepuasan
Kepuasan

26
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Stratetegi Pemasaran · Apakah terdapat Pengaruh
· Krisis ekonomi Pelayanan, Harga, Pelayanan, Harga, Kelengkapan
· Persaingan yang Kelengkapan Barang dan Barang dan Promosi terhadap
ketat Promosi keputusan pembelian?
· Selera konsumen · Variabel manakah yang memiliki
yang senatiasa pengaruh terbesar terhadap
berubah keputusan pembelian?

Analisis Data
· Regresi
· Uji F dan uji T

· Pengaruh Pelayanan, Harga,


Kelengkapan Barang dan
Promosi terhadap keputusan
pembelian
Umpan Balik · Variabel yang paling berpe garuh
terhadap penjualan
27
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
 Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.
 Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam
proses penelitian.

28
Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium

29
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
 Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
 Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian?
 Apakah datanya dapat diperoleh?
 Apakah mampu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang
teori?
 Apakah dapat mempeoleh ijin penelitian?
 Berapa banyak informasi yang sudah diperoleh?
 Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan?
30
Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti?


2. Dari mana data akan diperoleh?

31
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan :2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50 Kg
Berat badan Dodo : 62,75 Kg

32
Pembagian variabel berdasarkan
pada hubungan antar variabel:

1. Variabel Bebas 3. Variabel Moderator

Upah Semangat L.L.Kerja


Kerja
Upah Semangat
Kerja
Kerja

Upah Semangat
Upah
Kerja

2. Variabel
Tergantung 4. Variabel Intervening
Upah Semangat
Upah Semangat Nasib
Kerja
Kerja

Prestasi
Prestasi Karir
Akademik
Akademik

33
5. Variabel Kontrol

Karyawan Karyawan

Tidak
Dilatih Dilatih

34
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating

35
Skala Likert

 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur


sikap, pendapat dan persepsi seseorang
tentang fenomena sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan
apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
36
Skala Gudman
 Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas,
yang terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya

37
Skala Semamtik Deferensial

 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk


pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah
garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak
disebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat positif terletak
disebelah kanan.
 Contoh:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik

38
Skala Rating

 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data


kuantitatif, kemudian peneliti baru mentranformasikan
data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
 Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5 4 3 2 1

39
DESAIN SKALA

Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:


1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

40
Skala Nominal

 Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk


memberikan kategori saja
 Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2

41
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi
jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro …………………………3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
42
Skala Interval

 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat


digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak.
 Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal

43
Skala Rasio
 Adalah skala pengukuran yang sudah
dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
 Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
44
Desain Sampling

Alasan Menggunakan Sampel


1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar, maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi

45
ILustrasi Sampel Yang Baik

Populasi
Populasi
Sampel
Sampel

46
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil?


2. Bagaimana teknik pengambilan sampel?

47
Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi?


2. Berapa besar tingkat keyakinan yang diperlukan?
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan yang dapat diterima?
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan?
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti.

48
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi target
Identifikasi populasi target

Memilih Kerangka sampel


Memilih Kerangka sampel

Menentukan
MenentukanMetode
MetodePemilihan
PemilihanSampel
Sampel

Merencanakan
MerencanakanProsedur
ProsedurPemilihan
PemilihanUnit
Unit
Sampel
Sampel

Menentukan ukuran Sampel


Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel


Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan


Pelaksanaan Kerja Lapangan
49
Populasi Kerangka
Kerangkasampel
sampel
Populasi No Nama
Mahasiswa Jurusan Kebidanan No Nama
Mahasiswa Jurusan Kebidanan 01 Suli
Angkatan
Angkatan2020
2020 01 Suli
00 2 Rofiq
2 Rofiq
00 3 Prio ….
3 Prio ….
95 Malik
95 Malik

Prosedur
Prosedur Teknik
Tekniksampling
sampling
Setelah
Setelahpopulasi
populasiditetapkan,
ditetapkan, Probablitas:
Probablitas:Simple
Simplerandom
random
kerangka
kerangka samplingdibuat,
sampling dibuat,teknik
teknik Sampling
Sampling
sampling simple random sampling
sampling simple random sampling
maka dilakukan pengundian
maka dilakukan pengundian

Menentukan
Menentukanukuran
ukuransampel
sampel
Unit sampel
Unit sampel
Misal Berdasarkan undian diperoleh sampe:
Misal sampel yang ditetapkan20
sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh sampe:
02,05,01,08,65,85,92,
orang
orang
02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

50
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
N
Pendapat Slovin
n
1  Ne2
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n  98,11
1  130(0,05) 2

51
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik
TeknikSampling
Sampling

Probability
ProbabilitySampling
Sampling Non
NonProbability
Probability
Sampling
Sampling

 Simple Random  Convenience


Simple Random  Convenience
Sampling Sampling
Sampling Sampling
 Stratified  Purposive sampling
Stratified  Purposive sampling
Sampling
Sampling  Judgement Sampling
Judgement Sampling
 Propotional  Quota
 Propotional  QuotaSampling
Sampling
 Disproportional  Snowball
 Disproportional  SnowballSampling
Sampling
 Cluster
ClusterSampling
Sampling
 Double Sampling
Double Sampling

52
Simple Random Sampling
 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan
sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada
populasi untuk dijadikan sampel.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling
adalah:
 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga
relatif homogen
 Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar
elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk
pengambilan sampel.

Populasi
Sampel
53
Sistematis Random Sampling

 Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan


secara acak,sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu

54
Cluster Sampling

 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan


teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada
stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen
sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster
bersifat
Surabaya heterogen
 Surabaya Barat Surabaya
 Surabaya Timur  Surabaya Selatan
• Surabaya Utara  Sidoarjo
 Surabaya Selatan
Sidoarjo
Gresik
Bangkalan
Lamongan

55
Double Sampng/Multyphase
Sampling
 Double sample (sampel ganda) sering juga
disebut dengan istilah sequential sampling
(sampel berjenjang, multiphase-sampling/ sampel
multi tahap).
Surabaya Surabaya Selatan Margorejo
Surabaya Surabaya Selatan Margorejo
Surabaya Utara Wonocolo RW 1
Surabaya Utara Wonocolo RW 1
Surabaya Barat Margorejo RW 2
Surabaya Barat Margorejo RW 2
Surabaya Timur Menanggal RW 3
Surabaya Timur Menanggal RW 3
Surabaya Selatan RW 4
Surabaya Selatan RW 4

56
Convenience Sampling
 Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
menjadi responden di jadikan sampel.

Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

57
Quota Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan
quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok,
sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi, maka
peneltian belum dianggap selesai.

Snow Ball Sampling


 Adalah teknik pengambilan sampel
yang pada mulanya jumlahnya kecil AA

tetapi makin lama makin banyak;


berhenti sampai informasi yang B
B
B
B
B
B
11 22 33
didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik untuk diterapkan jika
calon responden sulit untuk
C C C C C C
identifikasi. 1
C
2
C
3
C
58 4
C
5
C
6
C
1 2 3 4 5 6
Transformasi Data Menjadi Informasi

Diolah
Diolah
Data
Data Informasi/
Informasi/
Kesimpula
Kesimpula
nn

Syarat-syarat data yang baik


adalah:
 Data harus Akurat
 Data harus relevan
 Data harus up-to date
59
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

60
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam
instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk
kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
instansi.

61
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan
pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

62
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
 Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
 Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
 Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan 63
Beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk
mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti
langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari
responden.

64
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan indra; jadi tidak hanya dengan pengamatan
menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap
meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan
pengamatan dan lembar pengamatan.

65
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
 Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini?
……………………………………………………
 Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
 Cukup
66
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar

67
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu :

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner

68
BUKU LITERATUR
 Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods.
Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.
 FN. Kerlinger, 1998, Azas-Azas Penelitian Behavioral, 3th edition,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

 Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.

 Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The


Dryden Press. 1991.

 Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis


Untuk Akuntansi dan Manajemen. 69
70
TUGAS

71
CONTOH TELAAH TEORI
Judul:
PERBANDINGAN KADAR MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA
PERSALINAN PRETERM DAN ATERM

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti ?


2.Tempat penelitian ?
3.Berapa jumlah sampel, teknik pengambilan sampel dengan ?
4.Telaah daftar isi, apakah dalam artikel daftar isi sudah tercantum semua?
5.Baca seluruh isi topik, simpulkan isi artikel dengan menggunakan bahasa sendiri?
6.Adaberapa teori penelitian terdahulu yang dijadikan referensi dalam pembahasan, dan
sebutkan siapa saja penelitinya?

Link : http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/#4654
72

Anda mungkin juga menyukai