Konsep Psikologi
Konsep Psikologi
11/29/20 1
A. SEJARAH PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI
11/29/20 2
1. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN DARI FILSAFAT
(Fenomena kejiwaan ditelaah secara filosofis)
EMPECOCLES (490-430 SM)
Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR,
UDARA, dan API.
Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang merupakan
unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur air.
Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.
Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi
hidup.
DEMOCRITUS (460-370)
Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari
partikel-partikel.
11/29/20 3
PLATO (427 – 347 SM)
Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat di
otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN
(nafsu), berpusat di perut.
Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia
dilahirkan.
11/29/20 4
St. THOMAS AQUINAS (1224 – 1274)
Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan.
Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas
rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati
jiwanya tetap hidup.
11/29/20 5
2. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGI
Terjadi pada abad XVIII
Gejala-gejala jiwa dipelajari & dijelaskan dari sudut pandang
fisiologi.
11/29/20 6
JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)
Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang
disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK.
Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera
hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak
tergantung dari jenis rangsangnya, apakah rangsang
yang tepat atau tidak tepat.
11/29/20 7
3. PSIKOLOGI MENJADI ILMU YANG
BERDIRI SENDIRI
(Sejak tahun 1879)
Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT
(filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari
Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman.
Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia.
Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi
berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi
fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku.
Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat
diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam
sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya
berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi
11/29/20 8
Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di
laborartorium dengan menggunakan metoda
eksperimen.
Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu
dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk
itu Wundt menggunakan teknik introspeksi.
Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan
dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi
diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian
mengalami perkembangan yang pesat yang
ditandai dengan muncul-nya berbagai aliran dan
cabang psikologi.
11/29/20 9
B. PENGERTIAN PSIKOLOGI
1. Tinjauan Secara Etimologis
PSYCHOLOGIA
(bahasa Latin)
PSYCHOLOGY
PSYCHE (bahasa Inggris)
+ ILMU JIWA
LOGOS
PSYCHOLOGIE
(bahasa Belanda)
PSIKOLOGI
(bhs. Indonesia)
11/29/20 10
PSIKOLOGI = ILMU JIWA
Dapatkah jiwa dipelajari secara Ilmiah?
Tidak dapat.
Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika
keberadaannya dapat diobservasi.
Yang dipelajari psikologi bukan jiwa
manusia secara langsung tetapi manifestasi
dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan
perilaku.
11/29/20 11
Definisi Psychology WOODWORTH dan MARQUIS
Psychology can be difined as the science of the activities of
the individual.
The word activity is used here in very broad sense. It includes
not only motor activities like walking and speaking, but also
cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing,
remembering, and thinking, and emotional activities like
laughing and crying and feeling or sad.
11/29/20 12
Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS
Psychology is the scientific study of behavior
and mental processes and how they are affected
by organism’s physical state, mental state, and
environment.
11/29/20 13
KESIMPULAN
Psikologi merupakan ilmu, karena telah
memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki
objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda
ilmiah, dan tersusun secara sistematis.
Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku
manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
Psikologi dibangun dengan menggunakan
metoda ilmiah.
11/29/20 14
C. OBJEK PSIKOLOGI
1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang
bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material
psikologi adalah manusia.
2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu
objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah
perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses
tersebut.
11/29/20 15
D. FUNGSI PSIKOLOGI
1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam
menggambarkan objek formalnya secara lengkap,
benar, dan jelas.
2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam
membuat perkiraan yang dapat terjadi di
kemudian hari berkenaan dengan perilaku
manusia.
3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk
mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada
hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari hal-hal
yang tidak diharapkan
11/29/20 16
E. KLASIFIKASI PSIKOLOGI
STRUKTURALISME
FUNGSIONALISME
AZAS BEHAVIORISME
PEMBAHASAN PSIKOLOGI DALAM
PSIKOLOGI HUMANISTIK
PSIKOLOGI GESTALT
Dst
11/29/20 17
F. MANFAAT MEMPELAJARI
PSIKOLOGI
DIRI
SENDIRI
BERUSAHA MEMPERLAKUKAN
BERHASIL
MEMPELAJARI MEMAHAMI MANUSIA
DALAM
PSIKOLOGI PERILAKU DENGAN
PENYESUAIAN
MANUSIA SEBAIK-BAIKNYA
ORANG
LAIN
11/29/20 18
Any questions?
11/29/20 19