1. Filsafat Ketuhanan Dalam Islam Siapakah Tuhan Itu? Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan Tuhan menurut Agama-Agama Pembuktian Wujud Tuhan
2. Keimanan dan Ketakwaan
Pengertian Iman Wujud Iman Proses terbentuknya Iman. Tanda Orang Beriman Korelasi Keimanan dan Ketakwaan. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM A. Filsafat Ketuhanan dalam Islam 1. Siapakah Tuhan itu ? ILah (Tuhan) obyek yg dibesarkan atau dipentingkan manusia : QS Al- Jatsiiyah : 23 (Nafsu dipertuhankan), Al-Qashash : 38 (Fir’aun)
Ilah bisa mengandung arti benda (abstrak & tdk
abstrak Berdasarkan logika Qur’an, Tuhan sesuatu yg dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai olehnya. Dipentingkan dipuja, dicintai, diagungkan, diharapkan dpt memberikan kemaslahatan atau kegembiraan, dan sesuatu yg ditakuti akan mendtgkan bahaya atau kerugian. Ibnu Taimiyah : Ilah sesuatu yg dipuja dgn penuh kecintaan hati, tunduk kpdnya, merendahkan diri kpdnya, taku dan mengharapkannya, pasrah padanya ketika berada dlm kesulitan, berdoa dan bertawakkal kpdnya utk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dr padanya, dan menimbulkan ketenangan saat mengingatnya & terpaut cinta kpdnya. 2. Sejarah Pemikiran Manusia ttg Tuhan a. Pemikiran Barat Konsep ketuhanan mnrt pemikiran manusia konsep yg didasarkan atas hsl pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah, baik bersifat penelitian rasional maupun pengalaman bathin Teori Evolusionisme proses kepercayaan dr amat sederhana hingga menjadi sempurna : Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock, dan Jevens a. Dinamisme benda yg berpengaruh dlm kehidupan (baik atau negatif) b. Animisme roh berperan dlm kehidupan penuhi kebutuhan roh sesajen c. Politeisme Kepercayaan lebih dari satu tuhan dewa-dewa d. Henoteisme Percaya hanya 1 tuhan untuk 1 bangsa (Tuhan nasional) e. Monoteisme Percaya hanya 1 tuhan untuk seluruh bangsa (Tuhan Internasional)
Teori Andrew Lawang monoteisme dlm masy.
primitif. Percaya kpd yg wujud. Ide tentang Tuhan tdk dtg secara evolusi tp dgn relevansi atau wahyu. b. Pemikiran Umat Islam Pemikiran thdp Tuhan melahirkan ilmu tauhid, ilmu kalam, ilmu ushuluddin melahirkan aliran liberal, tradisional & aliran antara ke2nya. Aliran ini lahir krn pendekatan kontekstual liberal dan tekstual tradisional, serta antara ke2nya. a. Mu’tazilah rasionalis, mengedepankan logika. Aliran ini pecahan dr Qadariah, Qadariah pecahan dr Khawarij b. Qadariah mns bebas dlm berkehendak & berbuat. Mau mukmin atau mau kafir mns hrs bertanggung jawab atas perbuatannya c. Jabariah (dr murji’ah) mns tdk bebas dlm berkehendak d. Asy’ariyah & Maturidiyah pendptnya antara qadariah dan Jabariah. 3. Tuhan Menurut Agama-agama Wahyu 4. Pembuktian Wujud Tuhan a. Metode Pembuktian Ilmiah Hakikat percobaan & pengamatan : gaya, energi, alam, hukum alam Akidah agama alam diluar indra (berdasarkan analogi & induksi iman kpd hakikat b. Keberadaan alam membuktikan adanya Tuhan c. Pembuktian adanya Tuhan dgn pendekatan Fisika hukum ke 2 Thermodinamika hk pembatasan energi panas menjadi tdk panas tp tdk sebaliknya, contoh : panas mt hari satu arah d. Pembuktian Tuhan dgn Pendekatan Astronomi Bumi – bln 240.000 mil, bumi – mt hari 93.miliar mil kec. 1.000 mil per jam Keimanan dan Ketakwaan Pengertian Iman merupakan asas yang menentukan ragam kepribadian manusia. Iman artinya kepercayaan atau sikap batin, yaitu mempercayai adanya Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Akhir (kiamat), Takdir baik dan buruk. Pengertian tersebut jika digandengkan dengan hadis Nabi yaitu aqdun bil qalbi wa ikraarun bil lisaani wa amalun bil arkani maka pengertiannya akan lebih operasional. Jika didefinisikan bahwa iman adalah kepribadian yang mencerminkan suatu keterpaduan antara kalbu, ucapan dan perilaku menurut ketentuan Allah, yang disampaikan oleh Malaikat kepada Nabi Muhammad. Ketentuan Allah tersebut dibukukan dalam bentuk Kitab yaitu kumpulan wahyu, yang dikonkretkan dalam Al-quran guna mencapai tujuan yang hakiki yaitu bahagia dalam hidup, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Wujud Iman Akidah Islam dalam al-Qur'an disebut iman. lman bukan hanya berarti percaya, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan yang mendorong seorang muslim untuk berbuat. Karena itu iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan, melainkan menyatu secara utuh dalam diri seseorang yang dibuktikan dalam perbuatannya dalam bentuk amal saleh. Proses Terbentuknya Iman
Pada dasarnya, proses pemhentukan iman
juga demikian. Diawali dengan proses perkenalan, kemudian meningkat menjadi senang atau benci. Mengena ajaran Allah adalah langkah awal dalam mencapai iman kepada Allah. Jika seseorang tidak mengenal ajaran Allah, maka orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah Metode Pembentuk Iman 1. Prinsip pembinaan berkesinambungan Proses pembentukan iman adalah suatu proses yang penting, terus menerus, dan tidak berkesudahan. Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan orang semakin lama semakin mampu bersikap selektif 2. Prinsip internalisasi dan individuasi Suatu nilai hidup antara lain iman dalat Iebih mantap terjelma dalam bentuk tingkah laku tertentu, apabila anak didik diberi kesempatan untuk menghayatinya melalui suatu peristiwa internalisasi (yakni usaha menerima nilai sebagai bagian dari sikap mentalnya) dan individuasi (yakni menempatkan nilai serasi dengan sifat kepribadiannya) 3. Prinsip sosialisasi usaha pembentukan tingkah laku mewujudkan nilai iman hendaknya tidak diukur keberhasilannya terbatas pada tingkat individual (yaitu hanya dengan memperhatikan kemampuan seseorang dalam kedudukannya sebagai individu), tetapi perlu mengutamakan penilaian dalam kaitan kehidupan interaksi sosial (proses sosialisasi) orang tersebut 4. Prinsip konsistensi dan koherensi sejak semula ditangani nilai iman secara konsisten, yaitu secara tetap dan konsekuen, serta secara koheren, yaitu tanpa mengandung pertentangan antara nilai yang satu dengan nilai lainnya. Implikasi metodologinya adalah bahwa usaha yang dikembangkan untuk mempercepat tumbuhnya tingkah laku yang mewujudkan nilai iman hendaknya selalu konsisten dan koheren