Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI

MANAJERIAL

ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN


PENDUKUNG

NAMA : RATNA RAHAYU SETYANINGSIH


NIM : 1261900034
ALOKASI BIAYA

ALOKASI BIAYA adalah Pembagian biaya untuk menghasilkan lebih dari satu produk
atau jasa.
A. JENIS - JENIS BIAYA
Departemen produksi merupakan departemen yang secara langsung memberikan
nilai tambah kepada produk atau jasa yang dijual kepada pelanggan.
Departemen pendukung merupakan departemen yang memberikan jasa untuk
membantu departemen produksi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
B. JENIS - JENIS ALOKASI
Biaya departemen pendukung ditimbulkan oleh aktifitas departemen produksi
sehingga menyebabkan munculnya biaya jasa pendukung
TUJUAN ALOKASI BIAYA

Tujuan – tujuan penting yang berhubungan dengan alokasi biaya departemen


pendukung ke departemen produksi :
A. Memperoleh harga yang disepakati bersama, mengevaluasi bauran jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan untuk penentuan harga produk
B. Menghitung profibilitas lini produk, Biaya yang akurat adalah hal yang penting
untuk menentukan laba.
C. Memperkirakan pengaruh ekonomi dari perencanaan pengendaliaan,
D. Menilai persediaan, mengalokasikan biaya jasa membantu tiap departemen
produksi memilih tingkat konsumsi yang benar
E. Memotivasi para manajer, bertanggung jawab atas kinerja ekonomi unit mereka
ALOKASI BIAYA DENGAN TARIF PEMBEBANAN

Alokasi biaya departemen pendukung sering dialokasikan ke departemen lain


melalui penggunaan tarif pembebanan, meliputi 2 hal:
A. Tarif Tunggal – Tarif Berganda
Tarif tunggal ada karena aktifitas departemen produksi, sedangkan tarif berganda
merupakan biaya pembebanan yang muncul karena aktifitas produksi dan biaya
overhead.
B. Biaya Aktual – Biaya dianggarkan
Keputusan untuk memakai penggunaan yang dianggarkan atau penggunaan actual
bergantung pada tujuan alokasi.
METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

A. Metode Alokasi Langsung


Biaya jasa variabel dialokasikan langsung ke departemen produksi secara
proporsional terhadap masing-masing departemen pengguna jasa.
1 JENIS BIAYA
Departemen Pendukung Departemen produksi 2 LANGKAH 1. MENGHITUNG RASIO ALOKASI
Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan DEPARTEMEN PENDUKUNG Pengasahan Perakitan
Biaya Langsung Rp. 250.000 Rp. 160.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000 600
0.75 - 
Aktifitas Normal         (600+200)
Sumber Tenaga
Jam Penggunaan Listrik   200 600 200 200
-  0.25
Jam Pemeliharaan 1   4.5 4.5 (600+200)
4.5
0.50 - 
3 (4.5+4.5)
Pemeliharaan
LANGKAH 2. ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG MENGGUNAKAN RASIO ALOKASI 4.5
 - 0.50
Departemen Pendukung Departemen produksi (4.5+4.5)
JENIS BIAYA
Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan
Biaya Langsung Rp. 250.000 Rp. 160.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000
Sumber Tenaga Rp. 250.000 Rp. 0 Rp. 187.500 Rp. 62.500
Pemeliharaan Rp. 0 Rp. 160.000 Rp. 80.000 Rp. 80.000
Jumlah Rp. 0 Rp. 0 Rp. 367.500 Rp. 202.500
METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

B. Metode Alokasi Beruntun


Alokasi biaya dilakukan tahap demi tahap mengikuti prosedur penetapan peringkat yang
ditentukan terlebih dahulu. Biasanya urutannya ditentukan dengan menyusun peringkat
departemen pendukung dalam suatu tatanan jumlah jasa yang diberikan.
1 LANGKAH 1. MENGHITUNG RASIO ALOKASI 2 LANGKAH 2. ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG MENGGUNAKAN RASIO ALOKASI
DEPARTEMEN PENDUKUNG Pemeliharaan Pengasahan Perakitan Departemen Pendukung Departemen produksi
JENIS BIAYA
200 Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan
0.20  -  -
(200+600+200) Biaya Langsung Rp. 250.000 Rp. 160.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000
600 Sumber Tenaga Rp. 250.000 Rp. 50.000 Rp. 150.000 Rp. 50.000
Sumber Tenaga  - 0.60 - 
(200+600+200) Pemeliharaan Rp. 0 Rp. 210.000 Rp. 105.000 Rp. 105.000
200 Jumlah Rp. 0 Rp. 0 Rp. 355.000 Rp. 215.000
 -  - 0.20
(200+600+200)
4.5
 - -  - 
(4.5+4.5)
Pemeliharaan
4.5
 - 0.50 0.50
(4.5+4.5)
METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

   Metode Alokasi Timbal Balik


C.
Metode ini mengakui semua interaksi di antara departemen pendukung. Departemen
pendukung menggunakan angka departemen lain dalam menentukan total biaya setiap
departemen pendukung dimana total biaya mencerminkan interaksi antara departemen
pendukung. Persamaan biaya total adalah :

1 Departemen Pendukung Departemen produksi


JENIS BIAYA
Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan
Biaya Langsung Rp. 250.000 Rp. 160.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000
Aktifitas Normal        
Jam Penggunaan Listrik   200 600 200
Jam Pemeliharaan 1   4.5 4.5
PROPORSI OUTPUT YANG DIGUNAKAN OLEH DEPARTEMEN
Rasio Alokasi
Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan
Sumber Tenaga   0.20 0.60 0.20
Pemeliharaan 0.10   0.45 0.45
METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

3Total Biaya Departemen Pendukung = Biaya Langsung + Biaya yang Dialokasikan


Sumber Tenaga (P) = Rp. 250.000 + 0.10 M D. Perbandingan Ketiga Metode
Pemeliharaan (M) = Rp. 160.000 + 0.20 P
M = Rp. 160.000 + 0.20 (Rp. 250.000 + 0.10 M) Metode Langsung Metode Berurutan Metode Timbal balik
Alokasi Biaya
M = Rp. 160.000 + Rp. 50.000 + 0.02 M Pengasahan Perakitan Pengasahan Perakitan Pengasahan Perakitan
M - 0.02 M = Biaya Langsung Rp. 100.000 Rp. 60.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000
Rp. 160.000 + Rp. 50.000
0.98 M = Dialokasikan dari
Rp. 210.000 Rp. 187.500 Rp. 62.500 Rp. 150.000 Rp. 50.000 Rp. 162.857 Rp. 54.286
M = dep. Sumber tenaga
Rp. 210.000/ 0.98
Pemeliharaan (M) = Dialokasikan dari
Rp. 214.286 Rp. 80.000 Rp. 80.000 Rp. 105.000 Rp. 105.000 Rp. 96.429 Rp. 96.429
= dep. Pemeliharaan
Sumber Tenaga (P) Rp. 250.000 + 0.10 M
TOTAL BIAYA Rp. 367.500 Rp. 202.500 Rp. 355.000 Rp. 215.000 Rp. 359.286 Rp. 210.715
  = Rp. 250.000 + 0.10 (Rp. 214.286)
Sumber Tenaga (P) = Rp. 271.429

2 LANGKAH 2. ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG MENGGUNAKAN RASIO ALOKASI


Departemen Pendukung Departemen produksi
JENIS BIAYA
Sumber Tenaga Pemeliharaan Pengasahan Perakitan
Biaya Langsung Rp. 250.000 Rp. 160.000 Rp. 100.000 Rp. 60.000
Dep. Listrik Rp. 271.429 Rp. 54.286 Rp. 162.857 Rp. 54.286
Dep. Pemeliharaan Rp. 21.429 Rp. 214.286 Rp. 96.429 Rp. 96.429
Jumlah Rp. 0 Rp. 0 Rp. 359.286 Rp. 210.715
TARIF OVERHEAD DEPARTEMEN & BIAYA PATUNGAN

1) Tarif Biaya Overhead


Tarif biaya overhead dihitung dengan menambahkan biaya pendukung yang dialokasikan ke biaya
overhead yang secara langsung dapat ditelusuri pada departemen produksi dan membaginya dengan
beberapa ukuran aktivitas, seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.
2) Biaya Patungan
Produk patungan (joint product) adalah dua atau lebih produk yang diproduksi secara simultan dengan
proses yang sama hingga pada titik pemisahan (split-off point). Ada tiga metode akuntansi yang
digunakan dalam perhitungan produk patungan, yaitu :
A. Metode Unit Fisik
B. Metode Nilai Penjualan Saat Pemisahan
C. Metode Nilai Bersih yang Direalisasikan
KESIMPULAN

1) Departemen produksi membuat produk jasa dengan fungsi untuk memproduksi dan
menjual sedangkan, departemen pendukung menyediakan dukungan departemen
produksi.
2) Departemen pendukung berada untuk mendukung berbagai departemen produksi,
biaya departemen pendukung secara umum dibebankan pada semua departemen
produksi.
3) Alokasi biaya digunakan sebagai penilaian persediaan, profibilitas, penetapan harga, dan
perencanaan serta pengendalian. Alokasi dapat juga digunakan untuk mendorong
perilaku manajerial yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai