Oleh :
I Wayan Suradhipa, Sp A
Epidemiologi
Insiden Amerika : 150/100.000/tahun
Asia : 900/100.000/th
2
Etiologi
Salmonella typhi:
Berbentuk batang, gram negatif, flagela, tidak berkapsul, spora(-), aerob
Antigen:
O : somatik (oligosakarida)
H : Flagelar (protein )
Vi : envelope (polisakarida)
Membentuk dinding sel (endotoksin) yang terdiri dari lipid dan polisakarida
3
Patogenesis
Kuman masuk usus halus (yeyenum&ilium) menembus
ddg usus folikel limpe usus halus (plaques of peyer) kel
limfe mesenterika sirkulasi sistemik ke jar RES
(multiplikasi)
Stl masa inkubasi (jmlh, virulensi & resp imun) kuman
keluar dr RES duktus torasikus sirkulasi sistemik
Organ yg disukai : hati, limpa, sumsum tulang, kand empedu,
Patch of peyer’s
Kuman yang mati melepaskan endotoksin menimbulkan
gejala klinik dan berbagai keluhan
4
Manifestasi Klinik
Masa inkubasi : 7-14 hr (3-60 hr)
Gejala klinik:
1. Demam (klasik):
- Minggu ke 1: ireguler (variasi suhu 1,4 – 2,50C), remitens
(malam hari naik, pagi/siang suhu turun tetapi suhu tubuh
tidak pernah mencapai normal)
- Minggu ke 2: panas tetap tinggi (febris kontinyu)
- Minggu ke 3: mulai turun sampai normal pada akhir minggu
ke 3.
2. Distres abdominal
- anoreksia, nausea, muntah, diare atau konstipasi, nyeri
abdomen, distensi abdomen
3. Gejala neurologis
- sensorium berkabut (cloudy sensorium): sakit kepala, iritabel,
5
apatis, kejang, delirium, karfologia.
Manifestasi Klinik....
Gejala fisik:
1. Anak tampak sakit, pucat, gelisah, iritabel, apatis, delirium,
kulit kering
2. Berat badan menurun, takhi atau bradikardia, suhu tinggi
3. Lidah kotor
4. Facies tifoidea dengan bau khas (characteristic odor)
5. Nyeri abdomen, distensi abdomen
6. Pembesaran hepar dan lien
6
Pemeriksaan Laboratorium
Gambaran darah Tepi
Anemia Normokromik Normositer
Leukopeni
Bila terjadi abses piogenik lekosit 20-25.000/uL
Trombositopenia
Widal titer meningkat 4 kali atau lebih, atau titer O > 1/160 7
Komplikasi
Minggu 3
Perforasi usus : 0,5-3% kasus
Hepatitis tiposa
Kolesistitis
Trombositopenia
DIC
8
Diagnosis Banding
Stadium awal
Bronkitis
Influenza
Bronkopnemonia
Std lanjut
Paratifoid
Malaria
TBC Milier
Meningitis
Std Toksik
Leukemia
Limfoma
9
Tatalaksana
Suportif : istirahat (lama dan bentuk tergantung stadium dan beratnya
penyakit), cairan dan elektrolit, nutrisi (tergantung stadium dan beratnya
penyakit, vitamin dan kadang-kadang transfusi
Simptomatis: antipiretika/analgetika, antikonvulsan
Antibiotika
o Bila terdapat febris dan bakteremia:
- Kloramfenikol: 50 - 100 mg/kg.bb/hari, 2-3 minggu per oral;
Parenteral 25-50 mg/kg.bb/hari, sesuai kebutuhan
- Tiamfenikol: 50-100 kg.bb/hari, 2-3 minggu
- Ampisilin: 100 - 200 mg/kg.bb/hari, oral atau parenteral, 2-3
minggu
- Kotrimoksasol: bila terdapat dugaan resisten, TMP 6-10 mg dan
SMZ 30-50 mg/kg.bb/hari, 2-3 minggu
10
Tatalaksana
Sefalosporin generasi III – Seftriakson 100 mg/kg.bb/hari, iv, dibagi
dalam 1 atau 2 dosis (maksimal 4 gram sehari) selama 5-7 hari atau
sefotaksim 150-200 mgkkg.bb/hari dibagi dalam 3-4 dosis pada isolat yang
rentan. Cefixime oral 10-15 mg/kg.bb/hari selama 10 hari dapat diberikan
sebagai alternatif, terutama apabila dijumpai jumlah leukosit < 2000/ul atau
dijumpai resistensi terhadap S. typhi
Bila terdapat supurasi/diseminasi ekstraintestinal
- obat-obatan seperti diatas, diberikan 4-6 minggu
Terhadap relaps: antibiotika seperti diatas.
Kortikosteroid
Vaksinasi
Ty-21a: oral 3 kali selang sehari perlindungan slm 6 tahun
TAB vaccine : kekebalan terbatas
Komponen Vi : suntikan intramuskuler perlindungan 60-70%
selama 3 tahun
12
MALARIA
Oleh :
I Wayan Suradhipa, Sp A
Diare
Sakit kepala
MANIFESTASI KLINIS INFEKSI
PLASMODIUM
Plasmodium Masa Tipe Relaps Rekrudensi Manifestasi Klinis
inkubasi panas
(hari) (jam)
(hemoglobinuria masif)
Odema paru
Pengobatan
Jenis obat Jumlah tablet per hari/umur (tahun)
Catatan: primakuin tidak diberikan pada ibu hamil dan bayi 0-1 tahun
Dosis kina untuk bayi <1 tahun 10 mg/umur(dlm bulan) dalam 3 bagian slm 7 hr
PROGNOSIS
P vivax
Baik, kematian (-), rata-rata infeksi 3 bl, relaps
P malariae
Infeksi lama, relaps,
P falcifarum
23
Dg penyulit buruk apabila tdk ditangani scr cepat
WHO buruk
Klinis
Umur < 3thn
Koma berat
Kejang berulang
Rflek kornea
Deserebrasi
Disfungsi organ
Perdarahan retina
Laboratorium
....... PROGNOSIS
Laboratoriun
Hiperparasitemia (>250.000/ml atau >5%)
Skizontemia dl darah perifer
24
Leukositosis
Hb< 7,1 g/dl
Glukosa darah <40 mg/dl
Glukosa likuor rendah
Ureum > 60 mg/dl
Kreatinin > 3.0 mg/dl
Kadar laktat dl likuor meningkat
SGOT meningkat 3x N
Antitrombin rendah
Peningkatan kadar 5’-nukleotidase plasma
PENCEGAHAN
Obat malaria
Semua anak dr daerah non endemis endemis : 2 minggu
sblmnya – 4 mggu stl keluar
Klorokuin basa 5 mg/kgBB sekali seminggu
25
Fansidar (pirimetamin 0,5-0,75 mg/kgBB atau sulfadoxin 10-15